Anda di halaman 1dari 28

Membandingkan Alternatif-alternatif Investasi

Setelah kita mendefinisikan sejumlah alternatif, menentukan


horizon perencanaan, mengestimasikan aliran kas masing-masing
alternatif investasi, menentukan MARR yang akan digunakan dasar
dalam mengevaluasi dan memilih alternatif investasi maka langkah
selanjutnya adalah membandingkan alternatif-alternatif tersebut
dengan suatu metode atau teknik yang cocok. Ada beberapa teknik
yang bisa digunakan untuk membandingkan alternatif-alternatif
investasi, diantaranya adalah dengan:
1. Analisa nilai sekarang (Present Worth)
2. Analisa deret seragam (Annual Worth)
3. Analisa nilai mendatang (Future Worth)
4. Analisa tingkat pengembalian (Rate of Return)
5. Analisa manfaat / ongkos (B/C)
6. Analisa Periode Pengembalian (Payback Period)
 Pada metode ini semua aliran kas dikonversikan menjadi nilai sekarang
(P) dan dijumlahkan sehingga P yang diperoleh mencerminkan nilai
netto dari keseluruhan aliran kas yang terjadi selama horison
perencanaan.

 Apabila alternatif-alternatif yang dibandingkan bersifat 'mutually


exclusive' maka alternatif yang dipilih adalah alternatif yang memiliki
nilai P netto yang tertinggi.

 Apabila alternatif-alternatif yang dibandingkan bersifat independen


maka semua alternatif yang memiliki awal netto lebih besar dari nol
(menghasilkan tingkat pengembalian diatas MARR) bisa dipilih karena
secara ekonomi semuanya layak dilaksanakan.

 Alternatif Do Nothing tetap dipertimbangkan dengan P = 0.


Present worth analisis didasarkan pada konsep ekuivalensi,
Arus kas masuk dan keluar diperhitungkan terhadap titik
waktu sekarang pada tingkat pengembalian minimum
yang diinginkan (minimum attractive rate of return/MARR)

Analisis dilakukan dengan menghitung Net Present


Worth (NPV) :
NPV = PWpendapatan - PWpengeluaran
Alternatif tunggal nilai NPV ≥ 0 mk diterima, lebih
dari satu alternatif, nilai NPV dipilih yang terbesar
1. Analisis terhadap Alternatif Tunggal

Contoh :
Sebuah perusahan akan membeli peralatan
baru Rp.30 jt akan diperoleh penghematan
Rp.1jt/thn selama 8 tahun, pada tahun ke-8 nilai
jual Rp.40 jt suku bunga 12% per thn dan
digunakan present worth analysis, apakah
pembelian peralatan baru tersebut
menguntungkan?
Penyelesaian:
40 jt

1 jt 1 jt 1 jt 1 jt 1 jt 1 jt 1 jt 1 jt

1 2 3 4 5 6 7 8

30 jt

NPV = 40jt (P/F,12%,8) + 1jt (P/A,12%,8) – 30jt


NPV = 40jt (0,40388) + 1jt (4,96764) – 30jt
NPV = -8.877.160
Karena NPV diperoleh < 0, maka pembelian peralatan
baru tersebut tidak menguntungkan
Contoh 4.3
Seorang insinyur menemukan alat yang mampu mengubah suatu proses
permesinan pada mesin NC/CNC sehingga menghasilkan perbaikan proses
dengan efisiensi 20% lebih tinggi dari yang semula.
Alat tersebut ditawar oleh sebuah perusahaan manufaktur dengan 2 alternatif
pembayaran, yaitu dibayar total sekarang seharga tunai Rp. 50 juta atau
dibayar setiap tahun sebesar Rp: 10 juta dalam 7 tahun pertama dan sisanya
sebesar Rp. 3 juta dalam 8 tahun berikutnya. Cara pembayaran mana yang
dipilih oleh insinyur tersebut bila ia menganalisa dengan tingkat bunga 15% ?
Solusi
Alternatif pertama dengan P1 = Rp. 50 juta
Alternatif kedua dengan P sebagai berikut :
P2 = Rp. 10 juta (P/ A, 15%, 7) + Rp. 3 juta (P/ A, 15%, 8) (P/ F, 15%,7)
= Rp. 10 juta (4,160) + Rp. 3 juta (4,487) (0,3759) = Rp. 41,60 juta +
Rp. 5,060 juta
= Rp. 46,660 juta
atau
P2 = Rp. 3 juta (P/A,15%,15) + Rp. 7 juta (P/A,15%, 7) = Rp. 3 juta (5,847)
+ Rp. 7 juta(4,160)
= Rp. 17,541 juta + Rp. 29,12 juta = Rp. 46,661 juta
atau
P2 = Rp. 10 juta (P/A,15%, 7) + Rp. 3 juta [(P/A,15%,15) - (P/ A, 15%, 7)]
= Rp. 10 juta (4,160) + Rp. 3 juta (5,847 - 4,160) = Rp. 46,660 juta
Jadi, karena nilai P dari alternatif pertama lebih besar maka dipilih cara
pembayaran yang kedua (angsuran).
Contoh 4.5
PT. ABC adalah perusahaan yang menyewakan gudang untuk melayani suatu kawasan
industri di Surabaya. Penghasilan yang diperoleh per tahun diperkirakan Rp. 500 juta dengan
biaya perawatan, operasional, asuransi dan pajak per tahun sebesar Rp. 130 juta. Nilai sisa
ditetapkan Rp. 100 juta pada akhir tahun ke-30. Ada sebuah perusahaan yang ingin membeli
gudang milik PT. ABC ini dengan harga Rp. 4.000 juta. Bila PT. ABC menggunakan MARR
=10% untuk mengevaluasi penawaran tersebut apakah seharusnya gudang tersebut dijual ?
Solusi:
Ada dua alternatif dari persoalan ini yaitu :
Alternatif menjual dengan Pl = Rp 4.000 juta
Alternatif tidak menjual dengan P2 dihitung sebagai berikut : P2= A (P/A, i%, N) + F (P/F, i%,
N)
dimana
A = pendapatan netto tahunan = Rp. 500 - Rp.130 juta
= Rp. 370 juta
F = nilai sisa = Rp.100 juta
i =10%
N = 30 tahun
Sehingga :
P2 = Rp. 370 juta (P/ A,10%, 30) + Rp.100 juta (P/ F,10%, 30)
= Rp. 370 juta (9,427) + Rp. 100 juta (0,0573) = Rp. 3.493,72 juta

Karena P, lebih besar dari P2 maka PT. ABC akan memilih alternatif 1, yaitu menjual gudang
tersebut
2. Usia Pakai sama dgn Periode Analisis

Contoh :
Sebuah perusahan sedang mempertimbangkan
dua alat mesin baru untuk mengurangi biaya
operasional. Harga beli setiap mesin Rp1 jt, usia pakai 5
tahun tanpa nilai sisa, mesin A menghemat Rp 500 rb
setiap tahun mesin B menghemat Rp 700 rb ditahun
pertama, dimana penghematan akan berkurang Rp 100
rb pada thn berikutnya, suku bunga 10%. Tentukan
mesin yang harus dibeli
Penyelesaian:
700rb
A = 500.000 600rb
A A A A A 500rb
400rb
300rb

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PWA Mesin A PWB Mesin B

PWA = 500rb (P/A,10%,5) PWB = 700rb (P/A,10%,5) – 100rb (P/G,10%,5)


PWB = 700rb (3,79079) – 100rb (6,86180)
PWA = 500rb (3,79079)
PWB = 1.967.373
PWA = 1.895.395

PV mesin B, Rp 1.967.373 lebih besar daripada PV mesin A, Rp


1.895.395 Untuk itu dipilih mesin B
Nilai Sekarang untuk Membandingkan
Rencana A, B, dan C dari Contoh 6 -1
dan 6 -2.
Rencana A, mempunyai pengeluaran tahunan
berturut-turut $ 9.200
Rencana B, investasi awal $15.000, mempunyai
ongkos tahunan $ 6.400, dan tidak mempunyai nilai
sisa pada akhir tahun ke-10.
Rencana C, investasi awal $25.000, ongkos tahunan
$5.625 dan $5.000 dan nilai sisa pada akhir tahun ke-
10. i=9%

Rencana A
PW dari pengeluaran tahunan:
PW = $9.200 (P/A,9%,10)
= $9.200 (6,418)
= $59.000
Rencana B
PW dari pengeluaran tahunan :
PW = $6.400 (P/A,9%,10) = $6.400 (6,418) = $ 41.080 .
Investasi awal = $ 15.000
PW dari semua pengeluaran-pengeluaran = $ 56.080
untuk 10 tahun
Rencana C
PW dari pengeluaran-pengeluaran tahunan
PW = $ 5.625 (P/A,9%,l0) = $5.625 (6,418) = $ 36.100
Investasi awal = $ 25.000
PW dari semua uang yang dibayarkan untuk 10 tahun
= $ 36.100 + $ 25.000 = $ 61.100
Dikurangi
PW dari nilai sisa :
= $ 5.000 (P/F,9%,10)
= $ 5.000 (0,4224) = $2.110
PW dari pengeluaran-pengeluaran bersih selama 10 tahun
= $ 61,100 - $ 2,110 = $58.990
3. Usia Pakai Berbeda dgn Periode Analisis
Pada usia pakai berbeda dengan periode analisis
digunakan asumsi perulangan (repeatability
assumption) dengan analisis yang merupakan kelipatan
persekutuan terkecil dari usia pakai alternatif.
Arus kas masuk dan keluar pada periode usia pakai
pertama akan berulang pada perulangan berikutnya,
kecuali jika disebutkan lain.
Contoh 1 :
Sebuah perusahan membeli mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. 2 mesin ditawarkan kepada perusahan :

Mesin Usia pakai Harga Keuntungn/thn Nilai sisa di akhir usia


(tahun) beli (Rp) pkai (Rp)
(Rp)
X 8 2,5 jt 750 rb 1 jt
Y 16 3,5 jt 900 rb 1,5 jt

Dengan tingkat suku bunga 15% per thn, tentukan


mesin mana yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X
1 jt 1 jt
A = 750rb A

A A A A A A A A A A A A A A A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2,5 jt 2,5 jt

NPVX = 750rb (P/A,15%,16) + 1jt (P/F,15%,8) + 1jt


(P/F,15%,16) – 2,5jt – 2,5jt (P/F,15%,8)
NPVX = 750rb (5,95423) + 1jt (0,32690) + 1jt
(0,10686) – 2,5jt – 2,5jt (0,32690)
NPVX = 1.582.182,50
Mesin Y
1 ,5jt
A = 900rb

A A A A A A A A A A A A A A A
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3,5 jt

NPVY = 900rb (P/A,15%,16) + 1,5jt (P/F,15%,16) – 3,5jt


NPVY = 900rb (5,95423) + 1,5jt (0,10686) – 3,5jt
NPVY = 2.019.097

NPV mesin Y Rp 2.019.097 lebih besar daripada NPV mesin


X Rp 1.582.182,50. Jadi dpilih mesin Y
Contoh 2 :
Sebuah perusahan berniat mengganti
peralatannya, dua alternatif terbaik membeli alat
manual (A1) atau alat otomatis (A2). Perkiraan
konsekuensi ekonomi dari kedua alternatif tsb
adalah :

A1 A2
Investasi awal ($) 28.000 65.000
Pengeluaran tahunan ($) 14.000 9.000
Pengeluaran tambahan tiap 5 tahun 14.000 9.000
($)
Usia pakai (tahun) 10 20
Nilai sisa 8.000 13.000
Berdasarkan present worth analysis dengan suku
bunga 15% per thn, periode analisis 20 thn dan
asumsi perulangan, tentukan alternatif terbaik yg
dipilih
Penyelesaian:
Periode analisis 20 tahun
Alternatif A1 menggunakan asumsi perulangan :
Investasi awal 1 : -28.000 = -28.000,00
Investasi awal 2 : -28.000(P/F,15%,10) = -6.921,04
Pengeluaran tahunan : -14.000(P/A,15%,20) = -87.630,62
Pengeluaran akhir thn ke-5 : -14.000(P/F,15%,5) = -6.960,52
Pengeluaran akhir thn ke-10 : -14.000(P/F,15%,10) = -3,460,52
Pengeluaran akhir thn ke-15 : -14.000(P/F,15%,15) = -1.720,46
Pengeluaran akhir thn ke-20 : -14.000(P/F,15%,20) = -855,40
Nilai sisa 1 : 8.000(P/F,15%,10) = 1.977,44
Nilai sisa : 8.000(P/F,15%,20) = 488,80
PWA1 =-133.082,32
Alternatif A2 :
Investasi awal 1 : -65.000 = -65.000,00
Pengeluaran tahunan : -9.000(P/A,15%,20) = -56.333,97
Pengeluaran akhir thn ke-5 : -9.000(P/F,15%,5) = -4.474,62
Pengeluaran akhir thn ke-10 : -9.000(P/F,15%,10) = -2,224,62
Pengeluaran akhir thn ke-15 : -9.000(P/F,15%,15) = -1.106,01
Pengeluaran akhir thn ke-20 : -9.000(P/F,15%,20) = -549,90
Nilai sisa 1 : 13.000(P/F,15%,10) = 794,30
PWA2 = -128.894,82

Dipilih alternatif A2 dgn biaya yang lebih murah


4. Periode Analisis Tak Terhingga
(Capitalized Worth)

Perhitungan NPV dari semua arus masuk dan


keluar dlakukan dengan metode capitalized worth
(nilai modal)
Capitalized Worth adalah sejumlah uang yang
harus dimiliki saat ini, dgn demikian diperoleh
pembayaran yang besarnya sama selama periode
tak terhingga pada tingkat suku bunga i% per
periode.
Dari faktor bunga majemuk utk nilai n tak
terhingga, didapatkan nilai (P/A,I,n) = 1/I shg :

CW = PWn ∞ A(P/A,i,∞) = A[1/i]


Contoh 1 :
Sebuah perusahaan akan membeli mesin
untuk meningkatkan pendapatan tahunannya.
Dua alternatif mesin ditawarkan kepada
perusahaan
Mesin Usia Harga Keuntungn/thn Nilai sisa di
pakai beli (Rp) (Rp) akhir pakai
(thn) (Rp)
X 8 2,5 jt 750 rb 1.000.000
Y 9 3,5 jt 900 rb 1.500.000

dgn suku bunga 15% per thn, periode analisis tak


terhingga, tentukan mesin yang seharusnya dibeli
Penyelesaian:
Setiap alternatif hnya dianalisis dgn satu kali usia pkai saja
Mesin X
1 jt 1 jt
A = 750rb
A A A A A A A A A A A A A A A A


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2,5 jt 2,5 jt

CWX = 750rb (P/A,15%,∞) + 1jt (A/F,15%,8)(P/A,15%, ∞) –


2,5jt (A/P,15%,8)(P/A,15%,∞)
CWX = 750rb (1/0,15) + 1jt (0,07285)(1/0,15) – 2,5jt
(0,22285)(1/0,15)
CWX = 1.771.500
Mesin Y
1 ,5jt
A = 900rb

A A A A A A A A A A A A A A A A


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3,5 jt 3,5 jt

CWY = 900rb (P/A,15%,∞) + 1,5jt (A/F,15%,9)(P/A,15%,∞) –


3,5jt (A/P,15%,9)(P/A,15%,∞)
CWY = 900rb (1/0,15) + 1,5jt (0,05957)(1/0,15) – 3,5jt (0,20957)
(1/0,15)
CWY = 1.705.733,33
CW msn X Rp 1.771.500 lebih besar daripada CW msn Y
Rp 1.705.733,33. Jadi dpilih mesin X
Contoh 2 :
Pemerintah sedang mempertimbangkan tiga alt
pembangunan jalan tol dengan asumsi usia pakai tak
terhingga. Jika salvage value tidak dipertimbangkan
dan suku bunga 10%, tentukan alternatif yang
paling menguntungkan
Baja Beton Kabel
Masa kontruksi (tahun) 5 8 6
Biaya kontruksi (Rp M/tahun) 70 55 65
Biaya pemeliharaan rutin (Rp M/tahun) 1,4 1,6 1,5
Biaya pemeliharaan khusus (Rp M/tahun) 2,1 tiap 2,3 tiap 2,2 tiap
5 thn 7 thn 6 thn
Keuntungan (stlh masa kontruksi selesai)
Lima tahun pertama 125 125 125
Sepuluh tahun berikutnya 140 140 140
Tahun-tahun berikutnya 160 160 160
Penyelesaian :

Baja :
B. Konstruksi : -70M (P/A,10%,5) = -265,35530M
B. Rutin : -1,4M (P/A,10%,∞)(P/F,10%,5) = -8,69288M
B. khusus : -2,1M (A/F,10%,5)(P/A,10%,∞)(P/F,10%,5)
= -2,13584M
Untung 5 : 125M (P/A,10%,5)(P/F,10%,5) = 294,2221M
Untung 10 : 140M (P/A,10%,10)(P/F,10%,10) = 331,65685M
Untung dst, : 160M (P/A,10%,∞)(P/F,10%,20) = 237,82400M
NPVbaja = 587,51900M
Beton :
B. Konstruksi : -55M (P/A,10%,8) = -293,42115M
B. Rutin : -1,6M (P/A,10%,∞)(P/F,10%,8) = -7,46416M
B. khusus : -2,3M (A/F,10%,7)(P/A,10%,∞)(P/F,10%,8)
= -1,13102M
Untung 5 : 125M (P/A,10%,5)(P/F,10%,8) = 221,05518M
Untung 10 : 140M (P/A,10%,10)(P/F,10%,13) = 249,17706M
Untung dst, : 160M (P/A,10%,∞)(P/F,10%,23) = 178,68800M

NPVbeton = 346,90391M
Kabel :
B. Konstruksi : -65M (P/A,10%,6) = -283,09190M
B. Rutin : -1,5M (P/A,10%,∞)(P/F,10%,6) = -8,46705M
B. khusus : -2,2M (A/F,10%,7)(P/A,10%,∞)(P/F,10%,8)
= -1,60954M
Untung 5 : 125M (P/A,10%,5)(P/F,10%,6) = 267,47340M
Untung 10 : 140M (P/A,10%,10)(P/F,10%,11) = 301,50545M
Untung dst, : 160M (P/A,10%,∞)(P/F,10%,21) = 216,20800M
NPVkabel = 492,01836M

Jadi pilih jembatan tol baja krn memiliki nilai NPV


paling besar

Anda mungkin juga menyukai