KEGIATAN BELAJAR 4
PRESENT WORTH ANALYSIS
Pertemuan ke : 9
Waktu : 1 x 80 menit
Tujuan Sub-CPMK : Mahasiswa mampu memilih alternative dengan metode
Present Worth Analysis
5.1 Pendahuluan
Present worth analysis (analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi, di
mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu
sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum
attractive rate of return — MARR).
Usia pakai berbagai altematif yang akan dibandingkan dan periode analisis yang
akan digunakan bisa berada dalam situasi:
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth (NPV)
dari masing-masing alternatif. NPV diperoleh menggunakan persamaan:
Penyelesaian:
Oleh karena NPV yang diperoleh < 0, maka pembelian peralatan baru tersebut
tidak menguntungkan.
Penyelesaian:
Oleh karena kedua mesin memiliki harga beli yang sama, akan dipilih mesin yang
paling mampu berhemat.
PWA = 500.000(P/A,10%,5)
PWA = 500.000(3,79079)
PWA = 1.895.395
Contoh 3
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:
U s i a p ak a i H a r g a b e l i Keuntungan N i l a i s i s a d i a k h ir
Mesin ( R p .) u s i a p ak a i ( R p .)
(tahun) p e r t ah u n
( R p .)
X 8 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 16 3.500.000 900.000 1.500.000
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya
dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X:
Mesin Y:
Pilihlah mesin Y.
Capitalized worth (CW) adalah sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini.
Dengan demikian, diperoleh pembayaran yang besarnya sama selama periode
tak terhingga pada tingkat suku bunga i% per periode.
Contoh 4
Berapakah tabungan yang harus dimiliki untuk mendapatkan bunga sebesar
Rp. 1.000.000,- setiap bulan pada tingkat suku bunga 1,5% per bulan ?
Penyelesaian:
CW = 1.000.000 (1/0,015)
= 66.666.666,67
Contoh 5
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun dan periode analisis tak terhingga,
tentukan mesin yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
Dengan capitalized worth, setiap alternatif hanya dianalisis dengan satu kali usia
pakai saja.
Mesin X:
Mesin Y
Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X:
NPVx =750.000 P (/ A,15%, 8) + 1.000.000(P / F,15%, 8) – 2.500.000
NPVx =750.000(4,48732) + 1.000.000(0, 32690) – 2.500.000
NPVx =1.192.390
Mesin Y:
NPVy =900.000(P/ A,15%, 8) + 1500000(P / F,15%. 8) – 3.500.000
NPVy =900.000(4,48732) + 1.500.000(0. 32690) – 3.500.000
NPVy =1.028.938
Pilih mesin X.
Latihan 2
Sebuah perusahaan berniat mengganti alat yang sudah tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhannya. Dua alternatif terbaik adalah membeli alat manual
(Al) atau alat otomatis (A2). Perkiraan konsekuensi ekonomi dari kedua
alternatif tersebut adalah:
Al A2
Investasi awal ($) 28.000 65.000
Pengeluaran tahunan ($) 14.000 9.000
Pengeluaran tambahan tiap 5 tahun ($) 14.000 9.000
Usia pakai (tahun) 10 20
Penyelesaian:
Periode analisis 20 tahun.
Alternatif Al menggunakan asumsi perulangan.
Alternatif Al:
Latihan 3
Pemerintah sedang mempertimbangkan tiga alternatif pembangunan jembatan tol
dengan asumsi usia pakai tak terhingga untuk menghubungkan dua pulau. Jika salvage
value tidak diperhitungkan dan tingkat suku bunga stabil pada angka 10%, tentukan
alternatif yang paling menguntungkan.
Baja Beton Kabel
Masa konstruksi (tahun) 5 8 6
Biaya konstruksi
70 55
(Rp M/tahun) 65
Penyelesaian:
Baja:
Biaya konstruksi -70M (P/A,10%,5) = -265,35530
Biaya rutin -1,4M (P/A,10%, ∞)(P/F,10%,5) M
= -8,69288
-2,1M (A / F,10%,5)(P/A,10%,∞) M
Biaya khusus = -2,13584 M
(P/F,10%,5)
Beton
Biaya konstruksi -55 M (P/A,10%,5) = -293,42115
Biaya rutin -1,6 M (P/A,10%, ∞)(P/F,10%,8) M
= -7,46416
-2,3 M (A/F,10%,7)(P/A,10%,∞) M
Biaya khusus = -1,13102 M
(P/F,10%,8)
Kabel
Biaya konstruksi -65 M (P/A,10%,6) = -283,09190
Biaya rutin -1,5 M (P/A,10%, ∞)(P/F,10%,6) M
= -8,46705
-2,2 M (A/F,10%,6)(P/A,10%,∞) M
Biaya khusus = -1,60954 M
(P/F,10%,6)
Pilih jembatan tol Baja karena memiliki nilai NPV paling besar.
5.7 Tugas no. 4 di youtube
Nomer 1
Sebuah perusahaan harus membeli sebuah mesin. Mesin bekas berharga Rp5.000.000,-
, mesin baru berharga Rp12.800.000,-. Biaya operasional tahunan mesin bekas
Rp9.200.000,- dan mesin baru Rp8.300.000.-. Biaya perawatan tahunan Rp600.000.-
untuk kedua mesin. Untuk mesin baru, biaya perawatan naik Rp150.000.- setiap
tahunnya. Usia pakai kedua mesin 10 tahun. Pada akhir usia pakai, mesin bekas tidak
memiliki nilai sisa, sedangkan mesin baru memiliki nilai sisa Rp4.000.000.-.
Pengeluaran pajak mesin baru lebih besar Rp360.000.- pada tahun pertama dan naik
sebesar Rp25.000,- setiap tahunnya. Bandingkan kedua mesin tersebut pada tingkat
suku bunga 12% menggunakan present worth analysis. contoh 4 di youtube
Biaya ,- ,-
Rp2.500.000,- Rp5.000.000,- Rp7.500.000,-
pemeliharaan*
Biaya Rp5.000.000,- Rp10.000.000,- Rp15.000.000,-
Useful life
operasional** 5 tahun 10 tahun 15 tahun
Salvage value Rp10.000.000,- Rp20.000.000,- Rp30.000.000,-
Catatan:
Biaya pemeliharaan yang tertulis pada tabel adalah untuk tahun pertama.
Untuk tahun-tahun selanjutnya, biaya akan meningkat 10% dari biaya
pemeliharaan tahun pertama.
Asumsi:
* Merek A mengalami penyusutan harga 8,6% secara merata setiap tahunnya.
* Merek B mengalami penyusutan harga sebesar Rp50 juta secara merata
setiap tahunnya.
Jika capital opportunity cost = 10% dan digunakan asumsi bahwa 20 tahun
ke depan tidak ada perubahan harga, tentukan alternatif yang paling
menguntungkan.
Rencana B membutuhkan investasi awal sebesar Rp250 milyar. Dari jumlah tersebut,
Rp.30 Milyar digunakan untuk tanah dan Rp120 Milyar digunakan untuk bangunan
yang memerlukan pengulangan dengan jumlah tersebut setiap 50 tahun, dengan nilai
sisa sebesar Rp30 Milyar. Pengeluaran tahunan diperkirakan sebesar Rp. 4 Milyar
setiap tahunnya.