CATATAN:
PEMBAHASAN SOAL YANG BERTANDA LINGKARAN MERAH ADALAH REVISI DARI
PEMBAHASAN SOAL YANG SEBELUMNYA. HARAP DIPELAJARI LEBIH MENDALAM.
1. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT & FUTURE WORTH) – LEVEL SOAL: SEDANG
Berapakah yang harus Anda simpan dalam jumlah yang sama berturut-turut selama 5
tahun mulai sekarang sehingga dengan bunga 10% Anda akan memperoleh uang tersebut
sebesar Rp12 juta pada tahun ke-10?
Diketahui:
i = 10%
N1 = 10 tahun
F10 = Rp12 juta
N2 = 5 tahun
Ditanya: A?
Jawab:
1) Gambar diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas
2) Step 1: Ubah future worth ke dalam bentuk present worth dengan N1 = 10 tahun
P0 = F10 (P/F, i%, N)
P0 = F10 (P/F, 10%, 10)
P0 = Rp12 juta (0.3855) = Rp4,626,000
3) Step 2: Ubah present worth ke dalam bentuk annual worth dengan N 2 = 5 tahun
A = P0 (A/P, i%, N)
A = P0 (A/P, 10%, 5)
A = Rp4,626,000 (0.2638) = Rp1,220,338.8
Jadi, uang yang harus Anda simpan dalam jumlah yang sama berturut-turut selama 5
tahun dengan bunga 10% adalah Rp1,220,338.8.
1
2. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT & FUTURE WORTH) – LEVEL SOAL: MUDAH
Seorang manajer pabrik sedang memikirkan apakah ia akan membeli sebuah mesin
sekarang atau menunggu 3 tahun lagi. Harga mesin saat ini adalah Rp50 juta dan 3 tahun
lagi harganya menjadi Rp70 juta. Jika perusahaan menggunakan tingkat bunga 20% per
tahun, apakah sebaiknya manajer pabrik membeli mesin tersebut sekarang? Asumsikan
tidak ada permasalahan teknis yang timbul dari keputusan membeli sekarang atau 3
tahun lagi.
Diketahui:
Harga mesin saat ini (P0) = Rp50 juta
Harga mesin pada tahun ke-3 (F3) = Rp70 juta
i = 20%
Ditanya: Apakah sebaiknya manajer pabrik membeli mesin tersebut sekarang?
Jawab:
1) Bandingkan nilai sekarang dari kedua harga mesin tersebut
Membeli sekarang » P0 = Rp50 juta
Membeli tiga tahun lagi » P1 = F3 (P/F, i%, N)
P1 = F3 (P/F, 20%, 3)
P1 = Rp70 juta (0.5785)
P1 = Rp40,495,000
3. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT, ANNUAL, AND FUTURE WORTH) – LEVEL
SOAL: SULIT
Seorang Bapak merencanakan beasiswa bagi anaknya yang masih berusia 2 tahun. Bapak
ini berupaya agar setelah mahasiswa, anaknya bisa menarik beasiswa ini sebesar Rp2,5
juta tiap tahun selama 5 tahun, dan anaknya masuk perguruan tinggi pada usia 19 tahun.
Bila sang Bapak akan menabungkan uang untuk anaknya mulai tahun ini sampai anaknya
hendak masuk perguruan tinggi, berapa uang yang harus ditabung tiap tahun (dengan
jumlah yang sama) bila tingkat bunga yang diberikan adalah 10% per tahun?
Diketahui:
Uang yang dapat ditarik anak tiap tahun selama 5 tahun (A2) = Rp2,5 juta
Periode penarikan beasiswa (N2) = 5 tahun
i = 10%
Ditanya: Uang yang harus ditabung oleh Bapak tiap tahun (A 1)?
Jawab:
1) Tetapkan asumsi awal tentang periode waktu
- “menabung uang untuk anaknya mulai tahun ini” diasumsikan mulai menabung
pada saat anak berusia 2 tahun.
2
- “sampai anaknya hendak masuk perguruan tinggi” diasumsikan anak berumur 18
tahun.
- “anaknya bisa menarik beasiswa ini…” diasumsikan mulai penarikan ketika
berumur 19 tahun.
2) Gambarkan diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas
3) Step 1: Untuk dapat melakukan penarikan sebesar Rp2,5 juta per tahun selama 5
tahun dimulai ketika berumur 19 tahun, maka perlu diketahui terlebih dahulu jumlah
uang yang terkumpul pada saat anak berumur 18 tahun (P 0).
P0 = A2 (P/A, i%, N2)
P0 = A2 (P/A, 10%, 5)
P0 = Rp2,5 juta (3.7908)
P0 = Rp9,477,000
4) Step 2: Selanjutnya, nilai P 0 ini akan menjadi nilai F18 untuk A2. Artinya, nilai uang yang
dapat ditarik anak tiap tahun selama 5 tahun mendatang harus ekuivalen dengan
jumlah uang yang ditabung Bapak ketika anak berumur 18 tahun. Jumlah periode
tabungan dihitung dari anak ketika berumur 2 tahun hingga 18 tahun (N 1), yaitu 17
tahun.
P0 = F18
A1 = F18 (A/F, i%, N1)
A1 = F18 (A/F, 10%, 17)
A1 = Rp9,477,000 (0.0247)
A1 = Rp234,081.9
Jadi, uang yang harus ditabung Bapak tiap tahun mulai dari si anak berumur 2 tahun
hingga 18 tahun sebesar Rp234,081.9.
3
4. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT, ANNUAL, AND FUTURE WORTH) – LEVEL
SOAL: SULIT
Seorang guru yang berusia 30 tahun merencanakan tabungan hari tua sampai berusia 55
tahun. Ia berharap agar tabungan itu bisa dinikmati selama 20 tahun, mulai umur 56
sampai umur 75 tahun. Ia juga merencanakan akan mengambil uang yang jumlahnya
sama tiap tahun selama 20 tahun tersebut. Ia merencanakan akan menabung mulai akhir
tahun depan. Bila ia akan menabung dengan jumlah Rp300.000 per tahun dan bunga yang
diperoleh adalah 15% per tahun, berapakah yang bisa dia ambil tiap tahun pada saat
usianya antara 56-75 tahun?
Diketahui:
A1 = Rp300,000
N1 (dari usia 31 tahun sampai usia 55 tahun) = 25 tahun
N2 (dari usia 56 tahun sampai usia 75 tahun) = 20 tahun
i = 10%
Ditanya: Uang yang bisa diambil tiap tahun pada saat usianya antara 56-75 tahun (A2)?
Jawab:
1) Tetapkan asumsi awal tentang periode waktu
“Ia merencanakan akan menabung mulai akhir tahun depan” berarti jika sekarang ia
berumur 30 tahun, maka ia akan mulai menabung pada saat berumur 31 tahun.
2) Gambarkan diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas
3) Step 1: Hitung uang yang terkumpul pada saat guru berumur 55 tahun (F 55).
F55 = A1 (F/A, i%, N1)
F55 = Rp300,000 (F/A, 15%, 25)
F55 = Rp300,000 (212.7930)
F55 = Rp63,837,900
4) Step 2: Selanjutnya, nilai F 55 ini akan menjadi nilai P 0 untuk A2. Artinya, uang yang
ditabung guru tiap tahun selama 25 tahun harus ekuivalen dengan jumlah uang yang
dapat ditarik guru tiap tahun selama 20 tahun berikutnya.
F55 = P0
A2 = P0 (A/P, i%, N2) Jadi, uang yang bisa diambil tiap tahun
A2 = Rp63,837,900 (A/P, 15%, 20) pada saat usianya antara 56-75 tahun
A2 = Rp63,837,900 (0.1598) = Rp 10,201,296.42 sebesar Rp 10,201,296.42.
4
5. BAB CASH FLOW TIDAK BERATURAN – LEVEL SOAL: MUDAH
Berapakah uang yang terkumpul di tahun ke-25 bila setahun dari sekarang didepositokan
sebesar Rp 1 juta, 6 tahun dari sekarang didepositokan sebesar Rp 3juta, dan 10 tahun
dari sekarang didepositokan sebesar Rp 5juta? Gunakan i=10%.
Diketahui:
Jawab:
1) Ubah semua uang yang didepositokan pada tahun ke-1, tahun ke-3, dan tahun ke-10
ke dalam bentuk present worth (P 0)
- Present worth (nilai sekarang) untuk deposito pada tahun ke-1 (P1)
P1 = F1 (P/F, i%, N1)
P1 = F1 (P/F, 10%, 1)
P1 = Rp1 juta (0.9091) = Rp909,100
- Present worth (nilai sekarang) untuk deposito pada tahun ke-6 (P2)
P2 = F2 (P/F, i%, N2)
P2 = F2 (P/F, 10%, 6)
P2 = Rp3 juta (0.5645) = Rp1,693,500
- Present worth (nilai sekarang) untuk deposito pada tahun ke-10 (P3)
P3 = F3 (P/F, i%, N3)
P3 = F3 (P/F, 10%, 10)
P3 = Rp5 juta (0.3855) = Rp1,927,500
- Total P = P1 + P2 + P3 = Rp4,530,100
Jadi, uang yang terkumpul pada tahun ke-25 adalah sebesar Rp49,082,274.47.
5
6. BAB DERET GRADIEN ARITMATIK – LEVEL SOAL: SEDANG
Sebuah perusahaan ingin menghemat pemakaian energi dengan memasang sebuah alat
baru. Alat ini diperkirakan akan memberikan penghematan Rp 2 juta pada tahun pertama
dan meningkat sebesar Rp 0,5 juta setiap tahun. Dengan menggunakan tingkat bunga
25% per tahun, hitunglah: (a) nilai sekarang dari semua penghematan hingga tahun ke-
10; (b) nilai semua penghematan pada tahun ke-10; (c) nilai annual dari semua
penghematan itu selama 10 tahun.
Diketahui:
A = Rp2 juta
G = Rp0.5 juta
i = 25%
Ditanya: a) Nilai sekarang (P); b) Nilai pada tahun ke-10 (F); c) Nilai annual (A)
Jawab:
1) Gambar diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas
2) Agar lebih mudah dan cepat dalam menghitung, maka cash flow penghematan di atas
dapat dipecah menjadi dua, yaitu (a) cash flow deret seragam dan (b) cash flow deret
gradien aritmatik.
6
3) Nilai sekarang (P) dapat dihitung dengan menambahkan nilai P dari deret seragam dan
nilai P dari deret gradien aritmatik.
P = P1 + P2
P = A (P/A, i%, N) + G (P/G, i%, N)
P = A (P/A, 25%, 10) + G (P/G, 25%, 10)
P = Rp2 juta (3.5705) + Rp0,5 juta (9.987)
P = Rp7,141,000 + Rp4,993,500 = Rp12,134,500.
5) Nilai annual dari semua penghematan selama 10 tahun dapat dihitung dengan
beberapa cara: a) mengubah nilai P ke A; b) mengubah nilai F ke A; c) menghitung
langsung dari aliran kas
a) Mengubah nilai P ke A
A = P (A/P, i%, N)
A = P (A/P, 25%, 10)
A = Rp12,134,500 (0.2801) = Rp3,398,873.45
b) Mengubah nilai F ke A
A = F (A/F, i%, N)
A = F (A/F, 25%, 10)
A = Rp113,011,025.4 (0.0301) = Rp3,401,631.86
c) Menghitung langsung dari aliran kas
A = A1 + A2
A = Rp2 juta + G (A/G, 25%, 10)
A = Rp2 juta + Rp0.5 juta (2.7971)
A = Rp2 juta + Rp1,398,550 = Rp3,398,550
*) Perbedaan nilai A dari ketiga cara di atas karena efek pembulatan.
7
Diketahui:
MARR 15% Do Nothing Supplier I Supplier II
Biaya investasi awal
- Rp 250jt Rp100jt
(initial cost)
Rp10jt pada tahun
Biaya operasional pertama dan selanjutnya
- Rp 1jt per tahun
tahunan (annual cost) naik sebesar Rp0,8jt tiap
tahun
Pendapatan tahunan
- Rp75jt per tahun Rp68jt per tahun
(annual benefit)
Nilai sisa (salvage value) - Rp10jt Rp 2jt
Umur ekonomis - 10 tahun 5 tahun
¶
Ditanya: Bagaimanakah keputusan yang perlu diambil oleh manajer purchasing dengan
mempertimbangkan a8lternatif do nothing?
Jawab:
1) Samakan horison perencanaan dari kedua alternatif investasi dengan menggunakan
metode KPK (kelipatan persekutuan terkecil)
Umur ekonomis Supplier I: 10 tahun
Umur ekonomis Supplier II: 5 tahun
KPK dari 10 dan 5 adalah 1 x 2 x 5 = 10 tahun
Jadi, horison perencanaan yang digunakan adalah 10 tahun.
8
Supplier II
Karena umur ekonomis Supplier II adalah 5 tahun, maka horison perencanaan
untuk alternatif ini diperpanjang hingga 10 tahun. Oleh karena itu, terjadi dua
kali pengulangan investasi dengan mengasumsikan tidak ada perubahan teknis
selama 10 tahun tersebut. Pada tahun ke-5, saat umur ekonomisnya sudah
habis, terjadi investasi ulang dengan mengeluarkan biaya investasi awal. Biaya
operasional tahunan, pendapatan tahunan, dan nilai sisa juga berulang lagi
seperti periode sebelumnya.
3) Bandingkan nilai present worth (P) pada setiap alternatif. Nilai P ini merupakan
keuntungan/benefit yang akan diperoleh dari setiap alternatif.
TIPS: Kerjakan benefit dulu, kemudian cost. Untuk benefit ditandai dengan
penambahan (+), sedangkan cost ditandai dengan pengurangan (-)
Supplier I
P1 = -Initial cost + Annual benefit + Salvage value – Annual cost
P1 = -Rp250 juta + A (P/A, 15%, 10) + F (P/F, 15%, 10) – A (P/A, 15%, 10)
P1 = -Rp250 juta + Rp75 juta (5.0188) + Rp10 juta (0.2472) – Rp1 juta (5.0188)
P1 = -Rp250 juta + Rp376,410,000 + Rp2,472,000 – Rp5,018,800
P1 = Rp123,863,200
9
Supplier II
Untuk mengetahui nilai P dari Supplier II, maka hitung terlebih aliran kas pada
periode pertama (anak panah berwarna hitam). Kemudian, hitung aliran kas
pada periode kedua (anak panah berwarna biru).
Total P = P2A + P2B
P2A = Nilai sekarang pada periode pertama
P2B = Nilai sekarang pada periode kedua
P2A = – (Initial cost pertama) + (Annual benefit tahun ke-1 sampai ke-5) +
(Salvage value tahun ke-5) – (Biaya operasional annual tahun ke-1 sampai
ke-5) – (Biaya operasional gradien tahun ke-1 sampai ke-5)
P2A = – P + A (P/A, 15%, 5) + F (P/F, 15%, 5) – A (P/A, 15%, 5) – G (P/G, 15%, 5)
P2A = – Rp100 juta + Rp68 juta (3.3522) + Rp2 juta (0.4972) – Rp10 juta (3.3522)
– Rp0.8 juta (5.7751)
P2A = – Rp100 juta + Rp227,949,600 + Rp994,400 – Rp33,522,000 – Rp4,620,080
P2A = Rp90,801,920
10
P2B = F (P/F, 15%, 5)
P2B = Rp90,801,920 (0.4972)
P2B = Rp45,146,714.624
4) Karena berupa nilai keuntungan/benefit, maka carilah alternatif yang memiliki nilai
P paling besar.
P Do Nothing = Rp0
P1 = Rp123,863,200
P2 = Rp135,948,634
Dengan melihat nilai P di atas, maka alternatif yang terbaik untuk dipilih adalah
alternatif Supplier II karena lebih menguntungkan.
Diketahui:
Alternatif menyewakan
Annual benefit = Rp500jt
Annual cost = Rp130jt
Nilai sisa = Rp30jt
Umur ekonomis = 30 tahun
MARR 10%
Alternatif menjual
Dijual dengan harga Rp4M (Rp4000 juta) pada saat sekarang
Jawab:
1) Hitung nilai sekarang (P) dari setiap alternatif. Nilai P ini merupakan
keuntungan/benefit yang akan diperoleh perusahaan.
Alternatif menyewakan (P1)
P1 = Annual benefit + Nilai sisa – Annual cost
P1 = A (P/A, i%, N) + F (P/F, i%, N) – A (P/A, i%, N)
P1 = A (P/A, 10%, 30) + F (P/F, 10%, 30) – A (P/A, 10%, 30)
P1 = Rp500jt (9.4269) + Rp30jt (0.0573) - Rp130jt (9.4269)
P1 = Rp4,713,450,000 + Rp1,719,000 – Rp1,225,497,000 = Rp3,489,672,000
11
Alternatif menjual (P2)
P2 = Rp4,000,000,000
2) Bandingkan kedua alternatif di atas dengan mencari nilai P terbesar.
Karena P1 < P2, maka alternatif yang menguntungkan bagi PT ABC adalah menjual
gedung tersebut.
Diketahui:
Alternatif pembayaran tunai (P1)
P1 = Rp50.000.000
Alternatif pembayaran angsuran (P2)
Annual cost (A1) = Rp10jt dalam 7 tahun pertama
Annual cost (A2) = Rp3juta dalam 8 tahun berikutnya
N = 7 + 8 = 15 tahun
Ditanya: Cara pembayaran mana yang dipilih oleh insinyur tersebut jika ia menganalisa
dengan tingkat MARR = 15%?
Jawab:
1) Bandingkan nilai sekarang (P) dari kedua alternatif pembayaran
Alternatif pembayaran tunai (P1)
P1 = Rp50.000.000
Alternatif pembayaran angsuran (P2)
P2 = A1 (P/A, i%, N) + A2 (P/A, i%, N) (P/F, i%, N)
P2 = A1 (P/A, 15%, 7) + A2 (P/A, 15%, 8) (P/F, 15%, 7)
P2 = Rp10jt (4.1604) + Rp3juta (4.4873) (0.3759)
P2 = Rp41,604,000 + Rp5,060,328.21 = Rp46,664,328
2) Jika dilihat dari sudut pandang engineer, maka term pembayaran yang dipilih
adalah term pembayaran dengan nilai P lebih besar karena lebih menguntungkan.
Jadi, cara pembayaran yang dipilih oleh engineer tersebut adalah cara pembayaran
tunai. Namun, jika dilihat dari sudut pandang perusahaan yang ingin membeli alat,
maka pilih alternatif pembayaran dengan nilai P yang lebih kecil.
12
Diketahui:
Initial cost (P) = Rp 25 juta
Nilai sisa (F) = Rp 5 juta
N = 7 tahun
i=15%
Jawab:
CR (i) = P (A/P, i%, N) – F (A/F, i%, N)
CR (15) = P (A/P, 15%, 7) – F (A/F, 15%, 7)
CR (15) = Rp 25 juta (0.2404) - Rp 5 juta (0.0904)
CR (15) = Rp6,010,000 – Rp452,000 = Rp 5,558,000
Jadi, capital recovery atau pendapatan annual yang harus diperoleh dari investasi ini agar
dapat me-recovery modal awal adalah sebesar Rp 5,558,000.
Diketahui:
Initial cost (P) = Rp 36 juta
Nilai sisa (F) = Rp 6 juta
Pendapatan tahunan (A) = Rp 6 juta
Umur ekonomis (N) = 20 tahun
Ditanya: Dengan metode payback period (N’) tanpa bunga dan dengan bunga, apakah
perusahaan sebaiknya membeli mesin tersebut?
Jawab:
a) Payback period tanpa tingkat pengembalian
Apabila diasumsikan tingkat pengembalian = 0, maksudnya adalah mengabaikan
bunga yang berlaku, maka:
0 = -36 juta + N’ (6 juta) + 6 juta
30 juta = N’ (6 juta)
N’ = 5 tahun
karena N’ lebih kecil daripada estimasi umur ekonomisnya (20 tahun), dengan
menggunakan metode payback period tanpa bunga, maka mesin tersebut layak
dibeli.
13
b) Payback period dengan i= 15%
0 = -36 juta + 6 juta (P/A, 15%, N’) + 6 juta (P/F, 15%, N’)
𝑃2 − 𝑃1 𝑁2 − 𝑁1
=
𝑃3 − 𝑃1 𝑁3 − 𝑁1
0 − 0. 3666 𝑁2 − 16
=
−0.1782 − 0. 3666 15 − 16
−0. 3666 𝑁2 − 16
=
−0.5448 −1
Diketahui:
Initial cost (P) = Rp60 juta
Harga jual pada tahun ke-10 (F) = Rp240juta
Pajak yang ditanggung dalam bentuk annual (A) = Rp100ribu (Rp0.1 juta)
14
Pajak yang ditanggung dalam bentuk gradien (G) = Rp 50ribu (Rp0.05 juta)
N=10 tahun
Jawab:
0 = -60 juta + 240 juta (P/F, i%, 10) – 0.1 juta (P/A, i%, 10) – 0.05 juta (P/G, i%, 10)
Menggunakan i = 15%
-60 juta + 240 juta (P/F, 15%, 10) – 0.1 juta (P/A, 15%, 10) – 0.05 juta (P/G, 15%, 10)
-60 + 240 (P/F, 15%, 10) – 0.1 (P/A, 15%, 10) – 0.05 (P/G, 15%, 10)
-60 + 240 (0.2472) – 0.1 (5.0188) – 0.05 (16.9795)
-60 + 59.328 – 0.50188 – 0.84897 = –2.0229
i P
i1 = 12% P1 = 15.702
i2 = ? P2 = 0
i3 = 15% P3 = –2.0229
𝑃2 − 𝑃1 𝑖2 − 𝑖1
=
𝑃3 − 𝑃1 𝑖3 − 𝑖1
0 − 15.702 𝑖2 − 0.12
=
– 2.0229 − 15.702 0.15 − 0.12
− 15.702 𝑖2 − 0.12
=
− 17.725 0.03
15