Anda di halaman 1dari 15

PEMBAHASAN SOAL LATIHAN EKONOMI TEKNIK

TEKNIK INDUSTRI – UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

CATATAN:
PEMBAHASAN SOAL YANG BERTANDA LINGKARAN MERAH ADALAH REVISI DARI
PEMBAHASAN SOAL YANG SEBELUMNYA. HARAP DIPELAJARI LEBIH MENDALAM.

1. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT & FUTURE WORTH) – LEVEL SOAL: SEDANG
Berapakah yang harus Anda simpan dalam jumlah yang sama berturut-turut selama 5
tahun mulai sekarang sehingga dengan bunga 10% Anda akan memperoleh uang tersebut
sebesar Rp12 juta pada tahun ke-10?

Diketahui:
i = 10%
N1 = 10 tahun
F10 = Rp12 juta
N2 = 5 tahun
Ditanya: A?

Jawab:
1) Gambar diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas

2) Step 1: Ubah future worth ke dalam bentuk present worth dengan N1 = 10 tahun
P0 = F10 (P/F, i%, N)
P0 = F10 (P/F, 10%, 10)
P0 = Rp12 juta (0.3855) = Rp4,626,000

3) Step 2: Ubah present worth ke dalam bentuk annual worth dengan N 2 = 5 tahun
A = P0 (A/P, i%, N)
A = P0 (A/P, 10%, 5)
A = Rp4,626,000 (0.2638) = Rp1,220,338.8

Jadi, uang yang harus Anda simpan dalam jumlah yang sama berturut-turut selama 5
tahun dengan bunga 10% adalah Rp1,220,338.8.

1
2. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT & FUTURE WORTH) – LEVEL SOAL: MUDAH
Seorang manajer pabrik sedang memikirkan apakah ia akan membeli sebuah mesin
sekarang atau menunggu 3 tahun lagi. Harga mesin saat ini adalah Rp50 juta dan 3 tahun
lagi harganya menjadi Rp70 juta. Jika perusahaan menggunakan tingkat bunga 20% per
tahun, apakah sebaiknya manajer pabrik membeli mesin tersebut sekarang? Asumsikan
tidak ada permasalahan teknis yang timbul dari keputusan membeli sekarang atau 3
tahun lagi.

Diketahui:
Harga mesin saat ini (P0) = Rp50 juta
Harga mesin pada tahun ke-3 (F3) = Rp70 juta
i = 20%
Ditanya: Apakah sebaiknya manajer pabrik membeli mesin tersebut sekarang?

Jawab:
1) Bandingkan nilai sekarang dari kedua harga mesin tersebut
Membeli sekarang » P0 = Rp50 juta
Membeli tiga tahun lagi » P1 = F3 (P/F, i%, N)
P1 = F3 (P/F, 20%, 3)
P1 = Rp70 juta (0.5785)
P1 = Rp40,495,000

2) Berikan kesimpulan dari kedua alternatif pembayaran


Pada kasus pemilihan alternatif pembayaran, maka pilih nilai P yang lebih kecil
karena lebih menguntungkan. Karena P0 › P1, maka pilih P1. Jadi, sebaiknya
manajer pabrik membeli mesin 3 tahun lagi.

3. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT, ANNUAL, AND FUTURE WORTH) – LEVEL
SOAL: SULIT
Seorang Bapak merencanakan beasiswa bagi anaknya yang masih berusia 2 tahun. Bapak
ini berupaya agar setelah mahasiswa, anaknya bisa menarik beasiswa ini sebesar Rp2,5
juta tiap tahun selama 5 tahun, dan anaknya masuk perguruan tinggi pada usia 19 tahun.
Bila sang Bapak akan menabungkan uang untuk anaknya mulai tahun ini sampai anaknya
hendak masuk perguruan tinggi, berapa uang yang harus ditabung tiap tahun (dengan
jumlah yang sama) bila tingkat bunga yang diberikan adalah 10% per tahun?

Diketahui:
Uang yang dapat ditarik anak tiap tahun selama 5 tahun (A2) = Rp2,5 juta
Periode penarikan beasiswa (N2) = 5 tahun
i = 10%

Ditanya: Uang yang harus ditabung oleh Bapak tiap tahun (A 1)?

Jawab:
1) Tetapkan asumsi awal tentang periode waktu
- “menabung uang untuk anaknya mulai tahun ini” diasumsikan mulai menabung
pada saat anak berusia 2 tahun.
2
- “sampai anaknya hendak masuk perguruan tinggi” diasumsikan anak berumur 18
tahun.
- “anaknya bisa menarik beasiswa ini…” diasumsikan mulai penarikan ketika
berumur 19 tahun.

2) Gambarkan diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas

3) Step 1: Untuk dapat melakukan penarikan sebesar Rp2,5 juta per tahun selama 5
tahun dimulai ketika berumur 19 tahun, maka perlu diketahui terlebih dahulu jumlah
uang yang terkumpul pada saat anak berumur 18 tahun (P 0).
P0 = A2 (P/A, i%, N2)
P0 = A2 (P/A, 10%, 5)
P0 = Rp2,5 juta (3.7908)
P0 = Rp9,477,000

4) Step 2: Selanjutnya, nilai P 0 ini akan menjadi nilai F18 untuk A2. Artinya, nilai uang yang
dapat ditarik anak tiap tahun selama 5 tahun mendatang harus ekuivalen dengan
jumlah uang yang ditabung Bapak ketika anak berumur 18 tahun. Jumlah periode
tabungan dihitung dari anak ketika berumur 2 tahun hingga 18 tahun (N 1), yaitu 17
tahun.
P0 = F18
A1 = F18 (A/F, i%, N1)
A1 = F18 (A/F, 10%, 17)
A1 = Rp9,477,000 (0.0247)
A1 = Rp234,081.9

Jadi, uang yang harus ditabung Bapak tiap tahun mulai dari si anak berumur 2 tahun
hingga 18 tahun sebesar Rp234,081.9.

3
4. BAB TIME VALUE OF MONEY (PRESENT, ANNUAL, AND FUTURE WORTH) – LEVEL
SOAL: SULIT
Seorang guru yang berusia 30 tahun merencanakan tabungan hari tua sampai berusia 55
tahun. Ia berharap agar tabungan itu bisa dinikmati selama 20 tahun, mulai umur 56
sampai umur 75 tahun. Ia juga merencanakan akan mengambil uang yang jumlahnya
sama tiap tahun selama 20 tahun tersebut. Ia merencanakan akan menabung mulai akhir
tahun depan. Bila ia akan menabung dengan jumlah Rp300.000 per tahun dan bunga yang
diperoleh adalah 15% per tahun, berapakah yang bisa dia ambil tiap tahun pada saat
usianya antara 56-75 tahun?

Diketahui:
A1 = Rp300,000
N1 (dari usia 31 tahun sampai usia 55 tahun) = 25 tahun
N2 (dari usia 56 tahun sampai usia 75 tahun) = 20 tahun
i = 10%
Ditanya: Uang yang bisa diambil tiap tahun pada saat usianya antara 56-75 tahun (A2)?

Jawab:
1) Tetapkan asumsi awal tentang periode waktu
“Ia merencanakan akan menabung mulai akhir tahun depan” berarti jika sekarang ia
berumur 30 tahun, maka ia akan mulai menabung pada saat berumur 31 tahun.

2) Gambarkan diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas

3) Step 1: Hitung uang yang terkumpul pada saat guru berumur 55 tahun (F 55).
F55 = A1 (F/A, i%, N1)
F55 = Rp300,000 (F/A, 15%, 25)
F55 = Rp300,000 (212.7930)
F55 = Rp63,837,900

4) Step 2: Selanjutnya, nilai F 55 ini akan menjadi nilai P 0 untuk A2. Artinya, uang yang
ditabung guru tiap tahun selama 25 tahun harus ekuivalen dengan jumlah uang yang
dapat ditarik guru tiap tahun selama 20 tahun berikutnya.
F55 = P0
A2 = P0 (A/P, i%, N2) Jadi, uang yang bisa diambil tiap tahun
A2 = Rp63,837,900 (A/P, 15%, 20) pada saat usianya antara 56-75 tahun
A2 = Rp63,837,900 (0.1598) = Rp 10,201,296.42 sebesar Rp 10,201,296.42.
4
5. BAB CASH FLOW TIDAK BERATURAN – LEVEL SOAL: MUDAH
Berapakah uang yang terkumpul di tahun ke-25 bila setahun dari sekarang didepositokan
sebesar Rp 1 juta, 6 tahun dari sekarang didepositokan sebesar Rp 3juta, dan 10 tahun
dari sekarang didepositokan sebesar Rp 5juta? Gunakan i=10%.

Diketahui:

Ditanya: uang yang terkumpul pada tahun ke-25 (F25)?

Jawab:
1) Ubah semua uang yang didepositokan pada tahun ke-1, tahun ke-3, dan tahun ke-10
ke dalam bentuk present worth (P 0)
- Present worth (nilai sekarang) untuk deposito pada tahun ke-1 (P1)
P1 = F1 (P/F, i%, N1)
P1 = F1 (P/F, 10%, 1)
P1 = Rp1 juta (0.9091) = Rp909,100
- Present worth (nilai sekarang) untuk deposito pada tahun ke-6 (P2)
P2 = F2 (P/F, i%, N2)
P2 = F2 (P/F, 10%, 6)
P2 = Rp3 juta (0.5645) = Rp1,693,500
- Present worth (nilai sekarang) untuk deposito pada tahun ke-10 (P3)
P3 = F3 (P/F, i%, N3)
P3 = F3 (P/F, 10%, 10)
P3 = Rp5 juta (0.3855) = Rp1,927,500
- Total P = P1 + P2 + P3 = Rp4,530,100

2) Ubah nilai P ke dalam bentuk future worth pada tahun ke-25


F = P (F/P, i%, N)
F = P (F/P, 10%, 25)
F = Rp4,530,100 (10.8347)
F = Rp49,082,274.47

Jadi, uang yang terkumpul pada tahun ke-25 adalah sebesar Rp49,082,274.47.

5
6. BAB DERET GRADIEN ARITMATIK – LEVEL SOAL: SEDANG
Sebuah perusahaan ingin menghemat pemakaian energi dengan memasang sebuah alat
baru. Alat ini diperkirakan akan memberikan penghematan Rp 2 juta pada tahun pertama
dan meningkat sebesar Rp 0,5 juta setiap tahun. Dengan menggunakan tingkat bunga
25% per tahun, hitunglah: (a) nilai sekarang dari semua penghematan hingga tahun ke-
10; (b) nilai semua penghematan pada tahun ke-10; (c) nilai annual dari semua
penghematan itu selama 10 tahun.

Diketahui:
A = Rp2 juta
G = Rp0.5 juta
i = 25%

Ditanya: a) Nilai sekarang (P); b) Nilai pada tahun ke-10 (F); c) Nilai annual (A)

Jawab:
1) Gambar diagram cash flow supaya dapat melihat aliran kas dengan jelas

2) Agar lebih mudah dan cepat dalam menghitung, maka cash flow penghematan di atas
dapat dipecah menjadi dua, yaitu (a) cash flow deret seragam dan (b) cash flow deret
gradien aritmatik.

(a) Deret seragam (annual) (b) Deret gradien aritmatik

6
3) Nilai sekarang (P) dapat dihitung dengan menambahkan nilai P dari deret seragam dan
nilai P dari deret gradien aritmatik.
P = P1 + P2
P = A (P/A, i%, N) + G (P/G, i%, N)
P = A (P/A, 25%, 10) + G (P/G, 25%, 10)
P = Rp2 juta (3.5705) + Rp0,5 juta (9.987)
P = Rp7,141,000 + Rp4,993,500 = Rp12,134,500.

4) Nilai pada tahun ke-10 (FW) dapat dihitung dengan mengubah P ke F.


F = P (F/P, i%, N)
F = P (F/P, 25%, 10)
F = Rp12,134,500 (9.3132) = Rp113,011,025.4

5) Nilai annual dari semua penghematan selama 10 tahun dapat dihitung dengan
beberapa cara: a) mengubah nilai P ke A; b) mengubah nilai F ke A; c) menghitung
langsung dari aliran kas
a) Mengubah nilai P ke A
A = P (A/P, i%, N)
A = P (A/P, 25%, 10)
A = Rp12,134,500 (0.2801) = Rp3,398,873.45
b) Mengubah nilai F ke A
A = F (A/F, i%, N)
A = F (A/F, 25%, 10)
A = Rp113,011,025.4 (0.0301) = Rp3,401,631.86
c) Menghitung langsung dari aliran kas
A = A1 + A2
A = Rp2 juta + G (A/G, 25%, 10)
A = Rp2 juta + Rp0.5 juta (2.7971)
A = Rp2 juta + Rp1,398,550 = Rp3,398,550
*) Perbedaan nilai A dari ketiga cara di atas karena efek pembulatan.

7. BAB PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI (KEPUTUSAN DUA ALTERNATIF) – LEVEL


SOAL: SULIT
Manajer purchasing berencana membeli sebuah mesin pengolah rotan, dan menghadapi
2 penawaran yang akan dipertimbangkan. Supplier I menawarkan harga Rp 250jt, umur
ekonomis 10 tahun dengan nilai sisa Rp10jt. Biaya operasional, perawatan, pajak dan
asuransi diperkirakan sebesar Rp 1jt per tahun. Pendapatan tahunan dijanjikan Rp75jt
perthn. Supplier II menawarkan harga Rp100jt, umur ekonomis 5thn dengan nilai sisa Rp
2jt. Biaya operasional, perawatan, pajak dan asuransi diperkirakan sebesar Rp10jt pada
tahun pertama dan selanjutnya naik sebesar Rp0,8jt tiap th. Pendapatan tahunan
dijanjikan Rp68jt. Jika MARR = 15%, bagaimanakah keputusan yang perlu diambil oleh
manajer purchasing? Pertimbangkan alternatif do nothing!

7
Diketahui:
MARR 15% Do Nothing Supplier I Supplier II
Biaya investasi awal
- Rp 250jt Rp100jt
(initial cost)
Rp10jt pada tahun
Biaya operasional pertama dan selanjutnya
- Rp 1jt per tahun
tahunan (annual cost) naik sebesar Rp0,8jt tiap
tahun
Pendapatan tahunan
- Rp75jt per tahun Rp68jt per tahun
(annual benefit)
Nilai sisa (salvage value) - Rp10jt Rp 2jt
Umur ekonomis - 10 tahun 5 tahun

Ditanya: Bagaimanakah keputusan yang perlu diambil oleh manajer purchasing dengan
mempertimbangkan a8lternatif do nothing?

Jawab:
1) Samakan horison perencanaan dari kedua alternatif investasi dengan menggunakan
metode KPK (kelipatan persekutuan terkecil)
Umur ekonomis Supplier I: 10 tahun
Umur ekonomis Supplier II: 5 tahun
KPK dari 10 dan 5 adalah 1 x 2 x 5 = 10 tahun
Jadi, horison perencanaan yang digunakan adalah 10 tahun.

2) Gambarkan diagram cash flow masing-masing supplier


 Supplier I

8
 Supplier II
Karena umur ekonomis Supplier II adalah 5 tahun, maka horison perencanaan
untuk alternatif ini diperpanjang hingga 10 tahun. Oleh karena itu, terjadi dua
kali pengulangan investasi dengan mengasumsikan tidak ada perubahan teknis
selama 10 tahun tersebut. Pada tahun ke-5, saat umur ekonomisnya sudah
habis, terjadi investasi ulang dengan mengeluarkan biaya investasi awal. Biaya
operasional tahunan, pendapatan tahunan, dan nilai sisa juga berulang lagi
seperti periode sebelumnya.

3) Bandingkan nilai present worth (P) pada setiap alternatif. Nilai P ini merupakan
keuntungan/benefit yang akan diperoleh dari setiap alternatif.
TIPS: Kerjakan benefit dulu, kemudian cost. Untuk benefit ditandai dengan
penambahan (+), sedangkan cost ditandai dengan pengurangan (-)

 Supplier I
P1 = -Initial cost + Annual benefit + Salvage value – Annual cost
P1 = -Rp250 juta + A (P/A, 15%, 10) + F (P/F, 15%, 10) – A (P/A, 15%, 10)
P1 = -Rp250 juta + Rp75 juta (5.0188) + Rp10 juta (0.2472) – Rp1 juta (5.0188)
P1 = -Rp250 juta + Rp376,410,000 + Rp2,472,000 – Rp5,018,800
P1 = Rp123,863,200

9
 Supplier II
Untuk mengetahui nilai P dari Supplier II, maka hitung terlebih aliran kas pada
periode pertama (anak panah berwarna hitam). Kemudian, hitung aliran kas
pada periode kedua (anak panah berwarna biru).
Total P = P2A + P2B
P2A = Nilai sekarang pada periode pertama
P2B = Nilai sekarang pada periode kedua

P2A = – (Initial cost pertama) + (Annual benefit tahun ke-1 sampai ke-5) +
(Salvage value tahun ke-5) – (Biaya operasional annual tahun ke-1 sampai
ke-5) – (Biaya operasional gradien tahun ke-1 sampai ke-5)
P2A = – P + A (P/A, 15%, 5) + F (P/F, 15%, 5) – A (P/A, 15%, 5) – G (P/G, 15%, 5)
P2A = – Rp100 juta + Rp68 juta (3.3522) + Rp2 juta (0.4972) – Rp10 juta (3.3522)
– Rp0.8 juta (5.7751)
P2A = – Rp100 juta + Rp227,949,600 + Rp994,400 – Rp33,522,000 – Rp4,620,080
P2A = Rp90,801,920

Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai P 2B. Pada dasarnya nilai P 2B


memiliki jumlah yang sama seperti nilai P 2A namun terletak pada tahun ke-5 (F).
Oleh karena itu, kita perlu mengubah nilai F tersebut ke nilai sekarang.
P2A = P pada tahun ke-5 untuk periode kedua = Rp90,801,920
Nilai P ini kemudian menjadi nilai F untuk periode pertama dan perlu diubah ke
nilai sekarang (nilai P pada tahun ke-0).

10
P2B = F (P/F, 15%, 5)
P2B = Rp90,801,920 (0.4972)
P2B = Rp45,146,714.624

Total P = P2A + P2B


Total P = Rp90,801,920 + Rp45,146,714.624
Total P untuk Supplier II = Rp135,948,634

4) Karena berupa nilai keuntungan/benefit, maka carilah alternatif yang memiliki nilai
P paling besar.
P Do Nothing = Rp0
P1 = Rp123,863,200
P2 = Rp135,948,634
Dengan melihat nilai P di atas, maka alternatif yang terbaik untuk dipilih adalah
alternatif Supplier II karena lebih menguntungkan.

8. BAB PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI (KEPUTUSAN SEWA JUAL) – LEVEL SOAL:


SEDANG
PT. ABC adalah perusahaan persewaan gudang yang melayani kawasan industri SIER.
Penghasilan per tahun Rp500jt dengan biaya perawatan, operasional, asuransi, dan pajak
per tahun Rp130jt. Nilai sisa ditetapkan Rp30jt pada tahun ke 30. Ada sebuah perusahaan
yang ingin membeli gudang milik PT.ABC dengan harga Rp 4M. Bila PT. ABC
menggunakan MARR=10% untuk mengevaluasi penawaran tersebut, apakah seharusnya
gudang itu dijual?

Diketahui:
 Alternatif menyewakan
Annual benefit = Rp500jt
Annual cost = Rp130jt
Nilai sisa = Rp30jt
Umur ekonomis = 30 tahun
MARR 10%
 Alternatif menjual
Dijual dengan harga Rp4M (Rp4000 juta) pada saat sekarang

Ditanya: Apakah seharusnya gedung itu dijual?

Jawab:
1) Hitung nilai sekarang (P) dari setiap alternatif. Nilai P ini merupakan
keuntungan/benefit yang akan diperoleh perusahaan.
 Alternatif menyewakan (P1)
P1 = Annual benefit + Nilai sisa – Annual cost
P1 = A (P/A, i%, N) + F (P/F, i%, N) – A (P/A, i%, N)
P1 = A (P/A, 10%, 30) + F (P/F, 10%, 30) – A (P/A, 10%, 30)
P1 = Rp500jt (9.4269) + Rp30jt (0.0573) - Rp130jt (9.4269)
P1 = Rp4,713,450,000 + Rp1,719,000 – Rp1,225,497,000 = Rp3,489,672,000

11
 Alternatif menjual (P2)
P2 = Rp4,000,000,000
2) Bandingkan kedua alternatif di atas dengan mencari nilai P terbesar.
Karena P1 < P2, maka alternatif yang menguntungkan bagi PT ABC adalah menjual
gedung tersebut.

9. BAB PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI (PEMILIHAN TERM PEMBAYARAN)–


LEVEL SOAL: SEDANG
Seorang Engineer menemukan alat yang mampu mengubah suatu proses permesinan
pada mesin NC/CNC sehingga menghasilkan perbaikan proses dengan efisiensi 20% lebih
tinggi dari semula. Alat tersebut ditawar oleh sebuah perusahaan manufaktur dengan 2
alternatif pembayaran: Pembayaran tunai seharga Rp50jt. Pembayaran angsuran tiap
tahun sebesar Rp10jt dalam 7 tahun pertama, dan sisanya sebesar Rp3juta dalam 8 tahun
berikutnya. Cara pembayaran mana yang dipilih oleh insinyur tersebut jika ia
menganalisa dengan tingkat MARR = 15%

Diketahui:
 Alternatif pembayaran tunai (P1)
P1 = Rp50.000.000
 Alternatif pembayaran angsuran (P2)
Annual cost (A1) = Rp10jt dalam 7 tahun pertama
Annual cost (A2) = Rp3juta dalam 8 tahun berikutnya
N = 7 + 8 = 15 tahun

Ditanya: Cara pembayaran mana yang dipilih oleh insinyur tersebut jika ia menganalisa
dengan tingkat MARR = 15%?

Jawab:
1) Bandingkan nilai sekarang (P) dari kedua alternatif pembayaran
 Alternatif pembayaran tunai (P1)
P1 = Rp50.000.000
 Alternatif pembayaran angsuran (P2)
P2 = A1 (P/A, i%, N) + A2 (P/A, i%, N) (P/F, i%, N)
P2 = A1 (P/A, 15%, 7) + A2 (P/A, 15%, 8) (P/F, 15%, 7)
P2 = Rp10jt (4.1604) + Rp3juta (4.4873) (0.3759)
P2 = Rp41,604,000 + Rp5,060,328.21 = Rp46,664,328
2) Jika dilihat dari sudut pandang engineer, maka term pembayaran yang dipilih
adalah term pembayaran dengan nilai P lebih besar karena lebih menguntungkan.
Jadi, cara pembayaran yang dipilih oleh engineer tersebut adalah cara pembayaran
tunai. Namun, jika dilihat dari sudut pandang perusahaan yang ingin membeli alat,
maka pilih alternatif pembayaran dengan nilai P yang lebih kecil.

10. BAB CAPITAL RECOVERY – LEVEL SOAL: MUDAH


Sebuah mini komputer dibeli dengan harga Rp 25 juta dengan nilai sisa Rp 5 juta pada
akhir umurnya di tahun ke-7, dengan tingkat bunga 15%, hitunglah ongkos pengembalian
modal (CR)-nya!

12
Diketahui:
Initial cost (P) = Rp 25 juta
Nilai sisa (F) = Rp 5 juta
N = 7 tahun
i=15%

Ditanya: Capital Recovery (CR)?

Jawab:
CR (i) = P (A/P, i%, N) – F (A/F, i%, N)
CR (15) = P (A/P, 15%, 7) – F (A/F, 15%, 7)
CR (15) = Rp 25 juta (0.2404) - Rp 5 juta (0.0904)
CR (15) = Rp6,010,000 – Rp452,000 = Rp 5,558,000

Jadi, capital recovery atau pendapatan annual yang harus diperoleh dari investasi ini agar
dapat me-recovery modal awal adalah sebesar Rp 5,558,000.

11. BAB PAYBACK PERIOD – LEVEL SOAL: SULIT


Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp 36 juta dan pada akhir umur ekonomisnya masih
bernilai Rp 6 juta. Mesin ini diestimasikan bisa menghasilkan pendapatan Rp 6 juta per
tahun. Jika diperkirakan umur ekonomi mesin tersebut adalah 20 tahun, apakah
perusahaan sebaiknya membeli mesin tersebut? Gunakan metode payback period: a)
Dengan menganggap tingkat pengembalian = 0; b) Dengan menggunakan tingkat
pengembalian (i) = 15%

Diketahui:
Initial cost (P) = Rp 36 juta
Nilai sisa (F) = Rp 6 juta
Pendapatan tahunan (A) = Rp 6 juta
Umur ekonomis (N) = 20 tahun

Ditanya: Dengan metode payback period (N’) tanpa bunga dan dengan bunga, apakah
perusahaan sebaiknya membeli mesin tersebut?

Jawab:
a) Payback period tanpa tingkat pengembalian
Apabila diasumsikan tingkat pengembalian = 0, maksudnya adalah mengabaikan
bunga yang berlaku, maka:
0 = -36 juta + N’ (6 juta) + 6 juta
30 juta = N’ (6 juta)
N’ = 5 tahun
karena N’ lebih kecil daripada estimasi umur ekonomisnya (20 tahun), dengan
menggunakan metode payback period tanpa bunga, maka mesin tersebut layak
dibeli.

13
b) Payback period dengan i= 15%
0 = -36 juta + 6 juta (P/A, 15%, N’) + 6 juta (P/F, 15%, N’)

Gunakan metode trial and error dan interpolasi


 Menggunakan N = 16
-36 juta + 6 juta (P/A, 15%, 16) + 6 juta (P/F, 15%, 16)
-36 juta + 6 juta (5.9542) + 6 juta (0.1069)
-36 + 35.7252 + 0.6414 = 0. 3666 (penyederhanaan tanpa satuan juta)
 Menggunakan N=15
-36 juta + 6 juta (P/A, 15%, 15) + 6 juta (P/F, 15%, 15)
-36 juta + 6 juta (5.8474) + 6 juta (0.1229)
-36 + 35.0844 + 0.7374 = -0.1782 (penyederhanaan tanpa satuan juta)
N P
N1 = 16 P1 = 0. 3666
N2 = ? P2 = 0
N3 = 15 P3 = -0.1782

𝑃2 − 𝑃1 𝑁2 − 𝑁1
=
𝑃3 − 𝑃1 𝑁3 − 𝑁1

0 − 0. 3666 𝑁2 − 16
=
−0.1782 − 0. 3666 15 − 16

−0. 3666 𝑁2 − 16
=
−0.5448 −1

−0.5448 (𝑁2 − 16) = 0.3666 (perkalian silang)


−0.5448𝑁2 + 8.7168 = 0.3666
−0.5448𝑁2 = −8.3502
𝑵𝟐 = 𝟏𝟓. 𝟓𝟑𝟕

Jika menggunakan metode payback period dengan tingkat pengembalian sebesar


15%, maka payback period (N’) dari investasi ini adalah 15.537 tahun. Karena N’
lebih kecil daripada estimasi umur ekonomisnya (20 tahun), maka mesin
tersebut layak dibeli.

12. BAB RATE OF RETURN – LEVEL SOAL: SULIT


Seorang investor membeli sebidang tanah seharga Rp60 juta dan menjualnya 10 tahun
kemudian dengan harga Rp240juta. Pajak yang ditanggung investor adalah Rp100 ribu
pada tahun pertama, Rp150ribu pada tahun kedua, dan seterusnya naik tiap tahun
sebesar Rp 50ribu. Berapakah ROR tanah tersebut?

Diketahui:
Initial cost (P) = Rp60 juta
Harga jual pada tahun ke-10 (F) = Rp240juta
Pajak yang ditanggung dalam bentuk annual (A) = Rp100ribu (Rp0.1 juta)
14
Pajak yang ditanggung dalam bentuk gradien (G) = Rp 50ribu (Rp0.05 juta)
N=10 tahun

Ditanya: ROR (i)?

Jawab:
0 = -60 juta + 240 juta (P/F, i%, 10) – 0.1 juta (P/A, i%, 10) – 0.05 juta (P/G, i%, 10)

Gunakan trial and error dan interpolasi


 Menggunakan i = 12%
-60 juta + 240 juta (P/F, 12%, 10) – 0.1 juta (P/A, 12%, 10) – 0.05 juta (P/G, 12%, 10)
-60 + 240 (P/F, 12%, 10) – 0.1 (P/A, 12%, 10) – 0.05 (P/G, 12%, 10)
-60 + 240 (0.322) – 0.1 (5.6502) – 0.05 (20.2541)
-60 + 77.28 – 0.56502 – 1.0127 = 15.702

 Menggunakan i = 15%
-60 juta + 240 juta (P/F, 15%, 10) – 0.1 juta (P/A, 15%, 10) – 0.05 juta (P/G, 15%, 10)
-60 + 240 (P/F, 15%, 10) – 0.1 (P/A, 15%, 10) – 0.05 (P/G, 15%, 10)
-60 + 240 (0.2472) – 0.1 (5.0188) – 0.05 (16.9795)
-60 + 59.328 – 0.50188 – 0.84897 = –2.0229

i P
i1 = 12% P1 = 15.702
i2 = ? P2 = 0
i3 = 15% P3 = –2.0229

𝑃2 − 𝑃1 𝑖2 − 𝑖1
=
𝑃3 − 𝑃1 𝑖3 − 𝑖1

0 − 15.702 𝑖2 − 0.12
=
– 2.0229 − 15.702 0.15 − 0.12

− 15.702 𝑖2 − 0.12
=
− 17.725 0.03

17.725 (𝑖2 − 0.12) = 0.471 (perkalian silang)


17.725 𝑖2 = 2.59764
𝒊𝟐 = 𝟏𝟒. 𝟔%

Jadi, ROR tanah tersebut adalah 14.6%.


*) Perbedaan hasil angka di belakang koma adalah karena efek pembulatan.

15

Anda mungkin juga menyukai