Contoh:
PT. A adalah perusahaan yang menyewakan gudang untuk
melayani suatu kawasan industri di surabaya. Penghasilan
yang diperoleh per thn diperperawatan,operasional,asuransi
dan pajak per tahun Rp. 130 jt. Nilai sisa ditetapkan Rp.100 jt
pada akhir tahun ke-30. Ada perusahan yang ingin membeli
gudang milik PT.A ini dengan harga Rp.400 jt. Bila PT.A
menggunakan MARR=10% untuk mengevaluasi perawatan
tersebut apakah seharusnya gudang tersebut dijual ?kirakan
Rp.500 jt dengan biaya
Jawab.
Ada dua alternatif dari persoalan ini yaitu:
1. Alternatif menjual dengan P1 = Rp.400 jt
2. Alternatif tdk menjual dgn P2 dihitung sbb:
P2 = A(P/A,i%,N0+F(P/F,i%,N) ------ dimana
A = pendapatan netto tahunan
= Rp.500 jt- Rp.130 jt
= Rp.370 jt
F = nilai sisa
= Rp.100 jt
= Rp. 10%
N = 30 thn -------- sehingga
P2 = Rp.370 jt(P/A,10%,30)+Rp.100jt(P/A,10%,30)
= Rp.370 jt(9,427)+Rp.100 jt(0,0573)
= Rp. 3.493,72 juta ----- dipilih alternatif pertama krn P1>P2
yaitu menjual gudang
3.3. Metode Nilai Mendatang
Metode ini semua aliran kas dikonversi ke
suatu nilai pada satu titik dimasa mendatang
(future worth) dgn tingkat bunga sebesar
MARR. Nilai F dpt diperoleh sbb:
F(i) = P(i)(F/P,i%,N) atau F(i)=A(i)(F/A,i%,N)
A1/A2 = P1/P2 = F3/F3 atau
A1/P1 = A2/P2 = (A/P,i%,N)
Contoh:
Manajer pembelian sebuah industri rotan sedang
merencanakan untuk membeli sebuah mesin.
Ada 2 penawaran yang layak untuk
dipertimbangkan baik darri segi teknis maupun
aspek finansialnya.
Pemasok pertama (A) menawarkan mesin dengan
harga Rp.250jt umur ekonomis 10 thn dengan
nilai sisa Rp.10 jt. Ongkos
operasional,perawtan,pajak dan asuransi
diperkirakan Rp.1 jt /thn pd tahun-tahun
selnjutnya. Pendapatan tahunan hyang dijanjikan
oleh mesin Rp.75 jt / thn.
Pemasok (B) menawarian mesin Rp.100 jt,umur
ekonomis 5 thn dgn nilai sisa Rp.2 jt. Biaya
perawata,operasional,pajak dan asuransi Rp.10 jt
pd thn pertama dan selanjutnya naik Rp.0,8 jt
tiap tahun. Pendapatan tahunan dengan membeli
mesin ini diperkirakan Rp.68 jt
Dengan menggunakan MARR = 15% tentukan
keputusan dari manajer pembelian tersebut dgn
menggunakan analisa:
1. nilai mendatang (F)
2. nilai deret seragam (A) dan buktikan bahwa
FA /AA = FB/AB
Jawab.
1. Nilai mendatang dari alternatif A:
FA =Rp.75jt(f/A,15%,10)-Rp.250jt(F/P,15%,10)
+Rp.10jt-[Rp.12jt+1jt(A/G,15%,10)] (F/A,15%,10)
= Rp.75jt(20,304)-Rp.250jt(4,046)+Rp.10jt-
[Rp.12jt+Rp.1jt(3,383)](20,302)
= 208,964 juta
FB = Rp.68jt(F/a,15%,10)-
Rp.100jt(F/P,15%,10)+Rp.2jt(F/P,15%,5)-
Rp.100jt(F/P,15%,5)+Rp.2jt-
[Rp.10jt+Rp.0,8jt(A/G,15%,5)](F/A,15%,10)
= Rp.704,281 juta
2. Nilai deret seragam dari alternatif A
A A= Fa(A/F,i%,N)
= Rp.208,964 jt(A/F,15%,10) = Rp.10,291 jt
alternatif B
AB = FB(A/F,i%,N)
= Rp.704,281 jt(0,04925) = Rp.43,686 jt
3.3. Metode Pemulihan Modal (Payback Period)
0 - 6 Juta - 8 Juta
1 2 Juta 2 Juta
2 3 Juta 2 Juta
3 1 Juta 2 Juta
4 0 2 Juta
5 0 2 Juta
6 0 2 Juta
Jawab:
a. Dengan menggunakan persamaan:
0 = -5 +Ʃ (At)
= -5 + (A1+A2+A3)
= -5 + (2 + 2 + 1)
Jadi NA= 3. artinya diperluka 3 tahun agar pendapatan
= investasi awal
Dengan cara yang sama bisa diketahui bahwa N’B= 4.
Dengan aturan diatas maka kedua
alternatif bisa diterima
b. Alternatif A memiliki periode pengembalian yg lebih
pendek sehingga dianggap lebih baik menurut kriteria
metode ini.
3.4. Metode rate of Return (ROR)
0 1 2 7 8
P = 50 juta
Jawab:
NPW = PWR – PWE = 0
= 150 juta (P/F,i%,8) – 50 juta = 0
(P/F,i%,8) = 50 juta/150 juta = 0,333
Nilai i akan kita bisa daatkan pendekatan dengan
melalui tabel bunga,bila dimasukan i=12% akan
diperoleh (P/F,12%,8) = 0,4039
i=15% akan diperoleh (P/F,15%,8) = 0,3269
Kita akan interpolasi antara i=12% dan i=15%
diperoleh = 0,333
0,4039
0,333
0,3269
12 % i% 15 %
15 – i/15 – 12 = 0,333-0,3012/0,3829-0,3012
15 – i/3 = 0,0321/0,0817
15 – i = 3x0,0321/0,0817
15 – i = 1,179
i = 15 – 1,179
i = 13,821 %