. .
Teknik Industri
Universitas Brawijaya
Parameter Ekonomi Teknik
• Horizon perencanaan
• MARR
• Aliran kas
Merupakan estimasi
Unsur ketidakpastian
2
Faktor2 yang Mengakibatkan
Ketidakpastian
3
Cara/Metode untuk Mengatasi
Ketidakpastian
4
ANALISIS TITIK IMPAS
5
Analisis Titik Impas
6
Analisis Titik Impas pada
Permasalahan Produksi
7
Komponen Biaya
8
Grafik FC, VC, TC
9
Grafik FC, VC, TC
11
Analisis Titik Impas
• TR = TC
pX = FC + cX
X = FC
p-c
• X : volume produksi yang menyebabkan
perusahaan pd titik impas (BEP)
• Perusahaan untung jika berproduksi
diatas X (melampaui titik impas)
12
Diagram Titik Impas Pada
Permasalahan Produksi
13
Contoh
14
Contoh
Hitunglah:
a. Ongkos variabel per unit dan ongkos tetapnya
b. Bila PT. ABC Indonesia menjual sabun tersebut seharga
Rp 6.000 per unit, berapakah yang harus diproduksi
perbulan agar perusahaan tersebut berada pada titik
impas?
c. Bila perusahaan memproduksi 12.000 sabun per bulan,
apakah perusahaan untung atau rugi? Dan berapa
keuntungan atau kerugiannya?
15
Contoh
a. Ongkos variabel per unit:
c = 30 juta – 25 juta = 5 juta = Rp 1.000 per unit
15.000 – 10.000 5.000
Ongkos tetap:
Untuk X = 10.000 unit
TC = FC + VC
25 juta = FC + 1.000 (Rp/unit) x 10.000 (unit)
FC = 15 juta
atau
Untuk X = 15.000 unit
TC = FC + VC
30 juta = FC + 1.000 (Rp/unit) x 15.000 (unit)
FC = 15 juta
16
Contoh
17
Contoh
18
Analisis Titik Impas pada
Pemilihan Alternatif Investasi
19
Ilustrasi Analisis BEP pada
Pemilihan Alternatif Investasi
• Hitunglah:
a. Berapa lembaran logam yang harus
diproduksi tiap tahun agar mesin
otomatis lebih ekonomis dari mesin
semiotomatis?
b. Apabila manajemen menetapkan tingkat
produksi sebesar 2.000 ton per tahun,
mesin mana yang sebaiknya dipilih?
23
Contoh
a. Langkah penyelesaian:
1. X : jumlah lembaran logam (ton) yang diproduksi dalam setahun
2. Ongkos2 variabel tahunan mesin otomatis :
AC1 = Rp 12.000 x 1 jam x Xton
jam 8 ton tahun
= Rp 12.000 X
8 tahun
Sehingga ongkos ekuivalen tahunannya adalah:
EUAAC1 = Rp 23 juta (A/P,10%,10) – Rp 4 juta (A/F,10%,10) +
Rp3,5 juta + Rp 12.000 X/8
= Rp 23 juta (0,16275) – Rp 4 juta (0,06275) +
Rp3,5 juta + Rp 12.000 X/8
= Rp 6,992 juta + Rp 1.500X
24
Contoh
25
Contoh
26
Analisis Titik Impas pada
Keputusan Beli-Buat
28
Contoh
• Disamping itu masih ada biaya overhead Rp 18 juta per tahun
untuk komponen A dan Rp 15 juta per tahun untuk komponen B
• Disisi lain perusahaan juga mempertimbangkan tawaran dari suatu
perusahaan untuk membeli komponen A dan B masing2 seharga
Rp10.000 per unit dan Rp15.000 per unit. Bila diasumsikan tidak
ada biaya2 lain yang terlibat dalam proses pembelian produk dan
i=15%, tentukanlah:
a. Pada kebutuhan berapa komponen per tahun kah perusahaan
sebaiknya sebaiknya membuat sendiri komponen tersebut?
b. Bila kebutuhan masing2 komponen adalah 2.000 unit per tahun,
keputusan apa yang harus diambil?
• Asumsikan produksi komponen A independen terhadap produksi
komponen B & tidak ada diskon untuk pembelian partai
29
Contoh
31
Contoh
Komponen B :
• Biaya per tahun untuk alternatif membeli
EUAC beli = Rp15.000 XB
• Biaya per tahun untuk alternatif membuat
EUAC buat = Rp 350 juta (A/P,15%,7) + Rp 15 juta + (Rp 2.500 +
Rp 2.500) XB – Rp 15 juta (A/F,15%,7)
= Rp 350 juta (0,2404) + Rp 15 juta + (Rp 2.500 +
Rp 2.500) XB – Rp 15 juta (0,0904)
= Rp84,14 juta + Rp15 juta + Rp5.000XB – Rp1,356 juta
= Rp97,784 juta + Rp5.000XB
32
Contoh
33
Contoh
34
Latihan Soal
35