Anda di halaman 1dari 18

Contoh Soal Ekonomi Rekayasa

1.       Biaya Tetap
-          Depresiasi                                   = 5 jt
-          Utilitas                                        = 2 jt

-          Gaji pegawai administrasi        = 5 jt


-          Sewa                                         = 8 jt
-          Bunga pinjaman                       = 4 jt
-          Komisi penjualan                     = 2,5 jt   +
Jumlah                          = 26,5 jt
Biaya Variabel
-          Bahan baku                                            = 65 jt
-          Tenaga kerja langsung                           = 15 jt
-          Budged property                                    = 1 jt
-          Pajak penghasilan karyawan                 = 500 rb
-          Asuransi                                                 = 500 rb  +
Jumlah                                        = 82 jt
2.       Jika anda meminjam uang sebesar $8000 saat sekarang, dengan janji untuk membayar kembali
pinjaman pokok ditambah bunga yang terakumulasi selama 4 tahun pada i=10% per tahun.
Berapakah  jumlah yang akan anda bayar kembali pada akhir dari empat tahun itu? Rincikan
dalam bentuk tabel terhutang tiap tahunnya
Penyelesaian :

3.     Perusahaan saat ini telah berhasil menjual produknya senilai 250 juta rupiah per tahun, namun ke
depat bagian pemasaran telah menyiapkan program pemasaran yang lebih intensif sehingga
direncanakan kenaikan penjualan rata-rata akan mencapai 35 juta rupiah per tahun. Jika suku
bunga berjalan rata-rata 8% hitunglah nilai ekuivalen futurenya (F) dan nilai ekuivalen
presentnya (P) (n=8 tahun)
Penyelesaian :
A             = 250 jt/tahun
G             = 35 jt/tahun
I               = 8 %                
N             = 8 tahun

F              = A (F/A, 8%,8) + G (P/G,8%,8) (F/P,8%,8)


                = 250jt (10,6366) + 35jt 17,8061) (1,8509) = 3812,65 jt
P             = A (P/A,8%,8) + G (P/G,8%,8)
                = 250jt (5,2466) +35jt (17,8061) = 2059,86 jt
4. Sebuah rencana aliran uang untuk 7 tahun ke depan seperti grafik cash flow berikut. Hitunglah
besar uang tersebut setara dengan nilai uang present dengan rumus langsung dan tabel bunga,
jika suku bunga berjalan 10% per tahun

Penyelesaian :
NPV       = F1 (P/F,10%,3) + F3 (P/F,10%,7) – F2 (P/F,10%,5)
                = 30jt (0,7513) + 50 jt (0,5135) – 25 jt (0,6209)
                = 32,6915 juta

Keterangan :
Investasi (I)
Annual Benefit (Ab)= pemasukan rata-rata
Annual Cost (Ac) = biaya operasi rata-rata
Nilai Sisa (S) = aset dapat dijual
Over houl (Oh)t=n
Umur Investasi (n)
Suku bunga (i)

Contoh: 1
Seorang pengusaha sedang menjajaki kemungkinan membuka usaha baru dengan perkiraan biaya
investasi 120 juta rupiah. Disamping itu untuk mengoperasikan investasi tersebut dibutuhkan
biaya operasi rata-rata 10 juta rupiah/tahun, selanjutnya dari hasil penjualan produk diperkirakan
akan ada pemasukan rata-rata 30 juta rupiah/tahun. Jika umur investasi diperkirakan 8 tahun
kemudian aset dapat dijual 50 juta rupiah. Selain itu pada tahun ke-5 akan ada perawatan berat
(over houl) dengan biaya 15 juta rupiah. Diminta mengevaluasi kelayakan ekonomis rencana
tersebut jika suku bunga rata-rata selama umur investasi 12%

Diketahui:
Investasi (I) = 120juta/rupiah
Annual Benefit (Ab)= 30 juta rupiah/tahun
Annual Cost (Ac) = 10 juta rupiah/tahun
Nilai Sisa (S) = 50 jutta
Over houl (Oh)t=5 = 15 juta
Umur Investasi (n) = 8 tahun
I= 120jt Oh=15jt
Ac=10jt
Ab=30jt
S=50juta
i=12%
Suku bunga (i) = 12% /tahun n

NPV=-I+(Ab)(P/A,i,n) + S(P/F,i,n) –Ac (P/A,i,n) –Oh (P/F,i,n)


NPV= -120 + (30(P/A,12%,8)) + (50(P/F,12%,8)) – 10(P/A,12%,8)-15(P/F,12%,5)
NPV= -120+30(4.968)+50(0.4039)-10(4.968)-15(0.5674)
NPV= -Rp 9.956juta < 0 , maka investasi tersebut tidak layak ekonomis (unfeseable) dan
tidak direkomendasikan untuk diterapkan

Contoh 2

Dalam rangka pengembangan usaha PT Angin Berembus merencanakan investasi aru senilai
1200 juta rupiah, dengan perkiraan pendapata mulai tahun ke-2 sampai tahun ke-7 sebesar 400
juta rupiah. Setelah itu, menurunkan gradient sebesar 15 juta rupiah/tahun, sedangkan biaya
operasional dikeluarkan mulai tahun ke-1 sebesar 50 juta rupiah dan selanjutnya naik gradient 10
juta rupiah. Umur investasi diprediksi 12 tahun dengan nilai sisa 500 juta rupiah. Disamping itu,
ada pendapatan lump-sumpada tahun ke-6, 300 juta rupiah
dan biaya overhoul pada tahun ke-7, 100 juta rupiah. Pertanyaan: evaluasi rencana tersebut
dengan metode IRR jika MARR=15%
Jawaban

IRR akan diperoleh saat NPV = 0, perlu dicari NPV dengan i yang berbeda untuk mendapatkan
NPV mendekati nol.

NPV = -I +Ab (P/A,i*,11) (P/F,i*,1) –G1(P/G,i*,6)(P/F,i*,6) + Ls (P/F,i*,6)+S(P/F,i*,n) – AC


(P/A,i*,n) –G2(p/G,i*,n) –OH (P/F,i*,7)
NPV = -1200 + 400 (P/A,i*,11) (P/F,i*,1) – 15 (P/G,i*,6)(P/F,i*,6) + 300 (P/F,i*,6)+
500(P/F,i*,n) – 50 (P/A,i*,n) – 10(p/G,i*,n) – 100 (P/F,i*,7)

Jika i=15%
NPV = -1200 + 400 (P/A,15,11) (P/F,15,1) – 15 (P/G,15,6)(P/F,15,6) + 300 (P/F,15,6)+
500(P/F,15,n) – 50 (P/A,15,n) – 10(p/G,15,n) – 100 (P/F,15,7)
NPV = -1200 + 400 (5.234) (0.8696) – 15 (7.937)(0.4323) + 300 (0.4323)+ 500(0.1869) – 50
(5.421) – 10(21.185) – 100 (0.3759)
NPV = + 271,744 juta

Jika i=18%
NPV = -1200 + 400 (P/A,18,11) (P/F,18,1) – 15 (P/G,18,6)(P/F,18,6) + 300 (P/F,18,6)+
500(P/F,18,n) – 50 (P/A,18,n) – 10(p/G,18,n) – 100 (P/F,18,7)
NPV = -1200 + 400 (4.656) (0.8475) – 15 (7.083)(0.3704) + 300 (0.3704)+ 500(0.1372) – 50
(4.793) – 10(17.481) – 100 (0.3139)
NPV = + 72.90 juta

Jika i=20%
NPV = -1200 + 400 (P/A,20,11) (P/F, 20,1) – 15 (P/G, 20,6)(P/F, 20,6) + 300 (P/F, 20,6)+
500(P/F, 20,n) – 50 (P/A, 20,n) – 10(p/G, 20,n) – 100 (P/F, 20,7)
NPV = -1200 + 400 (4.327) (0.8333) – 15 (6.581)(0.3349) + 300 (0.3349)+ 500(0.1125) – 50
(4.439) – 10(15.467) – 100 (0.2791)
NPV = - 38.744juta
NPV = 0 berada antara i=18% dan i-20%, selanjutnya dengan metode interpolasi
IRR = iNPV+ + (NPV+/[NPV+ + NPV-]) * (iNPV- - iNPV+)
IRR = 18% + ( 72.90 / (72.90+38.744)) * (20%-18%)
IRR = 19,306% >>> MARR = 15%, maka rencana investasi tersebut direkomendasikan layak
secara ekonomis untuk dilaksanakan

Contoh 3

Dalam rangka mengembangkan usaha terdapat dua alternatif investasi, yaitu untuk alternatif A
dengan investasi sebesar 300 juta rupiah umur 9 dengan biaya operasional rata-rata25 juta
rupiah/thn dan pendapatan rata-rata 90 juta rupiah/thn, nilai sisa 120 juta rupiah, sedangkan
alternatif B dengan investasi sebesar 400 juta rupiah umur 7 tahun dengan biaya operasional rata-
rata 35 juta rupiah/thn dan pendapatan rata-rata 150 juta rupiah/thn dengan nilai sisa 120 juta
rupiah. Evaluasi dan tentukan alternatif terbaiknya dengan pendekatan penyamaan umur
terpanjang dari alternatif jika suku bunga = 10%/thn

Jawab3

Hitung nilai buku pada tahun ke-2 dari investasi yang terpotong.
BV B(t=7) = I – 7(SLD)
= 300 – 7 (1/n (I-S))
= 300 – 7 (1/9 (300-120))
= Rp. 160 juta
AlternatifA, NPV = -IA +Ab (P/A,10,7)+BV(P/F,10,7)-Ac(P/A,10,7) = Rp.112,608 juta
Alternatif B,NPV = -IB1 +Ab (P/A,10,7)+S(P/F,10,7)-Ac(P/A,10,7)
= -400 + 150(4.868) + 120 (0.5132) + 320 (0.4241) – 35 (4.868) = Rp. 221,404 juta
NPVA <<< NPV B,maka alternatif B terbaik.

Contoh 4
jika uang sekarang sejumlah Rp. 250.000,00 akan sama nilainya dengan Rp. 287.500,00 satu
tahunmendatang atau Rp. 217.391,50 tahun kemarin, jika suku bunga berlaku 15%/tahun. Angka
tersebut didapat dari perhitungan:
a) 250.000 + 250.000 (0.15) = Rp. 287.500,00
b) 250.000 / 1.15 = Rp. 217.391,50
Nilai tersebut tidak akan sama atau ekuivalens lagi ila tingkat suku bunga berubah, yaitu < 15%
atau > 15%
Contoh:
Astrid mendepositokan uangnya ke bank sebanyak Rp. 5.000.000,00 dengan suku bunga (i) =
6% /bulan. Berapa uangAstrid setelah 30 bulan jika:
a) Memakai rumus langsung
b) Memakai tabel bunga
Penyelesaian:
a) Memakai rumus langsung:
P = Rp. 5.000.000,00
i = 6%
n = 30
maka, F = 5.000.000 (1+0.06)30 = 5.000.000 (5.7435) = Rp. 28.717.456,00
b). Memakai tabel bunga:
F = P (F/P,I,n)
F = 5.000.000 (F/P,6%,30)
faktor bunga (F/P,6%,30) diambil dari
tabel = 5.7435
Maka, F = 5.000.000 * 5.7435
F = Rp. 28.717.456,00

Contoh :
Suatu rencana investasi dalam bidang produksi komponen manufaktur diketahui ada 3 alternatif
teknologi yang dapat diterapkan, yang terdiri dari teknologi konvensional, teknologi mekanis dan
teknologi semi otomatik kontrol. Setiap pilihan teknologi akan memberikan efek cash flow yang
berbeda, yaitu seperti tertera pada tabel cash flow berikut:

Anda diminta untukmenganalisis danmennetuan alternatif yang terbaik.

Jawaban
Karena ketiga alternatif umur investasinya sama yaitu 10 tahun, analisis dapat dimulai
denganmenghitung NPV darimasing-masing alternatif.
AlternatifA:
n
NPV=Σ Cft (FBP)t dimana FBP=faktor bunga present
t=0
NPV = -I +Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n) –Ac (P/A,i,n)
= -1200 + 350 (P/A,8,10) + 350 (P/F,8,10) – 125 (P/A,8,10)
= -1200 + 350 (6.710) + 350 (0.4632) – 125 (6.710)
= + Rp. 471.87 Juta
Alternatif B:
NPV = -I +Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n) –Ac (P/A,i,n)
= -2000 + 600 (P/A,8,10) + 750 (P/F,8,10) – 250 (P/A,8,10)
= -2000 + 600 (6.710) + 750 (0.4632) – 250 (6.710)
= + Rp. 695,90 Juta

Alternatif C:
NPV = -I +Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n) –Ac (P/A,i,n)
= -2600 + 750 (P/A,8,10) + 550 (P/F,8,10) – 375 (P/A,8,10)
= -2600 + 750 (6.710) + 550 (0.4632) – 375 (6.710)
= + Rp. 171,01 Juta

Dari hasil analisis alternatif B merupakan pilihan terbaik dengan keuntungan + Rp. 695,0

Contoh :
Dalam rangka mengembangkan usaha terdapat dua alternatif investasi, yaitu untuk alternatif A
dengan investasi sebesar 300 juta rupiah umur 9 dengan biaya operasional rata-rata25 juta
rupiah/thn dan pendapatan rata-rata 90 juta rupiah/thn, nilai sisa 120 juta rupiah, sedangkan
alternatif B dengan investasi sebesar 400 juta rupiah umur 7 tahun dengan biaya operasional rata-
rata 35 juta rupiah/thn dan pendapatan rata-rata 150 juta rupiah/thn dengan nilai sisa 120 juta
rupiah. Evaluasi dan tentukan alternatif terbaiknya dengan pendekatan penyamaan umur
terpanjang dari alternatif jika suku bunga = 10%/thn

Jawaban :

Hitung nilai buku pada tahun ke-2 dari investasi yang terpotong.
BV B(t=2) = I – 2(SLD)
= 400 – 2 (1/n (I-S))
= 400 – 2 (1/7 (400-120))
= Rp. 320 juta

Alternatif A, 
NPV = -IA +Ab (P/A,10,9)+S(P/F,10,9)-Ac(P/A,10,9)
= Rp. 125,227 juta

Alternatif B,
NPV = -IB1 +Ab (P/A,10,9)+S(P/F,10,7)+BV(P/F,10,9)-Ac(P/A,10,9)-IB2(P/F,10,7)
= -400 + 150(5.759) + 120 (0.5132) + 320 (0.4241) – 35 (5.759) – 400 (0.5132)
= Rp. 254, 289 juta
NPVA <<< NPV B,maka alternatif B terbaik.

Contoh :
Dalamrangka pengembangan usaha, bagian Litbang perusahaan sedang menimbang 3 alternatif
proposal
untuk ditetapkan. Satu diantaranya sebagai alternatif yang akan dilaksanakan. Dari rincian
alternatif proposal tersebut diperoleh data estimasi cash flownya sebagai berikut. Anda diminta
untuk menganalisis danmenentukan alternatif terbaik dari cashflow tsb.

Jawaban :

AlternatifA
AE = -IA(A/P,12,8)+Ab+G (A/G,12,8)+S (A/F,12,8)-Ac
= -4800 (A/P,12,8) + 900 + 100 (A/G,12,8) + 1250 (A/F,12,8) - 300
= Rp. 26,685 juta
Alternatif B
AE = -IB(A/P,10,6)+Ab -G (A/G,10,6)+S (A/F,10,6)-Ac
= -3200 (A/P,10,6) + 1100 - 50 (A/G,10,6) + 500 (A/F,10,6) - 150
= Rp. 168,853 juta

AlternatifC
AE = -IC(A/P,8,10)+Ab -G (A/G,8,10)+S (A/F,8,10)-Ac
= -2600 (A/P,8,10) + 850 - 20 (A/G,8,10) + 650 (A/F,8,10) - 200
= Rp229,97 juta

Maka investasi yang terbaik yaitu alternatif C denganAE terbesar yaitu Rp. 229,97 juta

Contoh : 
Dalamrangka investasi proyek baru, dihasilkan 3 alternatif proposal dengan cash flow estimasi
seperti pada tabel berikut ini:
Tentukanlah alternatif terbaik dengan metode incremental IRR, jika MARR ditetapkan
15%/tahun

Jawaban :
Perhitungan IRR
IRR akan diperoleh saat NPV = 0, maka NPV=Σ Cft (FBP)t

AlternatifA.
NPV = -I +Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n)
Jika i=12%,NPV = -15000 + 3000 (P/A,12,10) + 2000 (P/F,12,10)
= -15000 + 3000 (5.650) + 2000 (0.3220)
= + Rp. 2.594 Juta
Jika i=15%,NPV = -15000 + 3000 (5.019) + 2000 (0.2472)
= Rp. 551.4 juta
Jika i=18%,NPV = -15000 + 3000 (4.494) + 2000 (0.1911)
= -Rp. 1135.8 juta
Untuk mendapatkan IRRA, diinterpolasi antara i=15% dan i=18%
IRRA =15%+ {[551.4 / (551.5 + 1135.8)] * (18%-15%)}
= 15% + 0.98%
= 15.98% , IRRA >>> MARR=15%, maka alternatifA layak Ekonomis

Alternatif B.
NPV = -I +Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n)
Jika i=12%,NPV = -18000 + 3800 (P/A,12,10) + 1000 (P/F,12,10)
= -18000 + 3800 (5.650) + 1000 (0.3220)
= + Rp. 3792 Juta
Jika i=15%,NPV = -18000 + 3800 (5.019) + 1000 (0.2472)
= Rp. 1319.4 juta
Jika i=18%,NPV = -18000 + 3800 (4.494) + 1000 (0.1911)
= -Rp. 731.7 juta
Untukmendapatkan IRRB, diinterpolasi antara i=15% dan i=18%
IRRB =15%+ {[1319.4 / (1319.4 + 731.7)] * (18%-15%)}
= 15% +1.929%
= 16.929% , IRRB >>> MARR=15%, maka alternatif B layak Ekonomis

AlternatifC.
NPV = -I +Ab (P/A,i,n) + S (P/F,i,n)
Jika i=10%,NPV = -25000 + 4200 (P/A,10,10) + 1500 (P/F,10,10)
= -25000 + 4200 (6.145) + 1500 (0.3855)
= + Rp. 1387.25 Juta
Jika i=12%,NPV = -25000 + 4200 (5.650) + 1500 (0.3220)
= - Rp. 787 juta
Untukmendapatkan IRRC, diinterpolasi antara i=15% dan i=18%
IRRC =10%+ {[1387.25 / (1387.25 + 787)] * (12%-10%)}
= 10% +1.276%
= 11.276% , IRRC <<< MARR=15%, maka alternatif C tidak layak Ekonomis

Dari ketiga alternatif, alternatif c yang tidak layak, maka hanya dua alternatif yang layak maju
untuk dianalisis IRR incrementalnya, yaitu alternatif A dan alternatif B

Perhitungan ΔIRR
Karena hanya dua alternatif, maka alternatifA mempunyai alternatif terkecil dianggap terbaik
sementara (defender) sedangkan alternatif B sebagai penantang (challenger), dan dicari cash flow
incremental B-A seperti tabel berikut:

NPVB-A = -I +Ab (P/A,i,n) - S (P/F,i,n)


= - 3000 + 800 (P/A,i*,n) – S (P/F,i*,n)
Jika i=15%,NPV = -3000 + 800 (P/A,15,10) - 1000 (P/F,15,10)
= -3000 + 800 (5.019) - 1000 (0.2472)
= - Rp. 768 Juta
Jika i=18%,NPV = - 3000 + 800 (4.494) - 1000 (0.1911)
= - Rp. 404.1 juta

Jika i=20%,NPV = -3000 + 800 (P/A,20,10) - 1000 (P/F,20,10)


= -3000 + 800 (4.192) - 1000 (0.1615)
= Rp. 192.1 Juta
Jika i=25%,NPV = - 3000 + 800 (3.571) - 1000 (0.1074)
= - Rp. 250.6 juta
Untukmendapatkan IRR , diinterpolasi antara i=20% dan i=25%
B-AIRRB-A =20%+ {[192.1 / (192.1 + 250.6)] * (25%-20%)}
= 20% +2.169%
= 22.169% , IRRB-A >>> MARR=15%, maka alternatif B (challenger) lebih layak
dari alternatif A, maka dipilih alternatif B

Contoh :
Suatu proyek investasi pembangunan fasilitas produksi menyediakan dua alternatif metode
pembangunan, yaitu antara membangun fasilitas dengan satu tahap atau membangunan dengan
cara bertahap. Jika dibangun dengan satu tahap, diperlukan biaya investasi rp. 2 miliar,
sedangkan jika dibangun dengan 2 tahap, tahap pertama membutuhkan biaya investasi1.4 miliar
rupiah dan tahap kedua 1.7 miliar rupiah. Jika semua fasilits akan habis dalam waktu 40 tahun
dengan nilai sisa= 0, biaya operasi dan perawatan relatif sama untuk kedua metode, analisislah
sejauh mana keputusan tersebut sensitif pada suku bunga berjalan 8%/tahun.
Jawaban :

Karena faktor lainnya diasumsikan relatif sama, maka yang perlu mendapat perhatian cukup
biaya investasi saja, yaitu:
a. PWCA dari metod satu tahap adalah 2 miliar rupiah
b. PWCB dari 2 tahap konstruksi adalah:
PWCB = I1 + I2 (P/F,i,n)
= 1.4 + 1.7 (P/F,8,n)
jika n = 8, PWCB = 1.4 + 1.7 (0.5403) = Rp. 2.318 miliar
jika n = 10, PWCB = 1.4 + 1.7 (0.4632) = Rp.2.187 miliar
jika n = 12 PWCB = 1.4 + 1.7 (0.3971) = Rp. 2.075miliar
jika n = 15, PWCB = 1.4 + 1.7 (0.3152) = Rp.1.935 miliar
Metode A akan sensitif terhadap metode B, jika PWCA = PWCB, dimana PWCB akan sama jika
I2 berada antara n=12 dan 15 tahun yang akan datang.
Jika diinterpolasi akan diperoleh: n = 13.6= 14 tahun 
Kesimpulan: alternatif sensitif pada umur proyek 15 tahun

Jika kapasitas maksimum dibutuhkan sebelum 14 tahun yang akan datang, sebaiknya dibangun
satu tahap dari sekarang. Sebaliknya, jika kapasitas maksimum akan dibutuhkan setelah 14 tahun
yang akan datang,s ebaiknya fasilitas dibangun 2 tahap, yaitu tahap pertama sekarang dan tahap
kedua 14 tahun yang akan datang

Contoh :
Sebuah perusahaan angkutan mempunyai beberapa buah truk dengan harga Rp. 180 juta/buah.
Berdasarkan pengalaman truk-truk yang sama mempunyai umur produksi selama 5 tahun dan
setelah itu truk dapat dijual
dengan harga 60 juta. Hitunglah besarnya depresiasi yang harus dikeluarkan tiap tahun, jumlah
dipresiasi selama 3 tahun dan nilai buku pada akhir tahun ketiga tersebut jika metode depresiasi
yang diterapkan adalah SLD

Jawaban :

Depresiasi per tahunan adalah:


SLD = ( 1/N) * (I-S)
SLD = (1/5) * (180-60)
SLD = Rp. 24 juta/tahun
Jumlah depresiasi yang dibayarkan selama 3 tahun adalah:
Σ Dep1 = (t/N) * (I-S)
Σ Dep3 = (3/5) * (180-60)
= Rp 72 juta
Nilai buku pada akhir tahun ketiga adalah:
BV1 = I - Σ Dep1
= 180 -72
= Rp. 108 juta

Contoh :
Suatu aset dengan nilai investasi Rp. 120 juta, umur 7 tahun, nilai sisa 20 juta rupiah akan
dihitung besarnya depresiasi/tahunan, dan nilai buku setiap tahunnya
Jawaban :
Diketahui:
I = Rp. 120 juta
S = Rp. 20 juta
Umur Aset = 7 tahun
Σ digit = N/2 * (N+1) = 7/2 (7+1) = 28
SOYDt = ((N-(t-1))/ Σ digit) * (I-S)

Contoh :
Suatu aset dengan nilai investasi Rp. 120 juta, umur 7 tahun, nilai sisa 20 juta rupiah akan
dihitung besarnya depresiasi/tahun, dan nilai buku setiap tahunnya

Jawaban :
Diketahui:
I = Rp. 120 juta
S = Rp. 20 juta
Umur Aset = 7 tahun
DDBDt = 2/N (book valuet-1) atau DDBDn = 2I/N * (1-(2/N))n-1
t=1 , DDBD1= 2(120) / 7 * (1-2/7)1-1= 34,286
t=2 , DDBD2= 2(120) / 7 * (1-2/7)2-1= 24,490
t=3 , DDBD3= 2(120) / 7 * (1-2/7)3-1= 17,493
t=4 , DDBD4= 2(120) / 7 * (1-2/7)4-1= 12,496
t=5 , DDBD5= 2(120) / 7 * (1-2/7)5-1= 8,926
t=6 , DDBD6= 2(120) / 7 * (1-2/7)6-1= 6,376
t=7 , DDBD7= 2(120) / 7 * (1-2/7)7-1= 4,554
Nilai buku pada akhir periode BVn = 1(1-2/N)n= 120 (1-2/7)7 = 120*0.0949=11,385

Contoh :
Suatu aset senilai 900 juta rupiah mempunyai umur depresiasi 5 tahun dengan nilai sisa
ditargetkan 30 juta rupiah. Hitung dan tentukan besarnya depresiasi dengan menggunakan
metode DDBD to Convertion SLD

Jawaban :
Diketahui: Investasi = 900 juta rupiah, umur = 5 tahun dan Nilai Sisa = 30 juta rupiah
Maka rasio S/I = 30/900 = 0,033, jadi rasionya berada pada kolom ke_2
Setelah dicari pada tabel diketahui tahun pergantian metode (n) = 4, artinya metode berpindah
DDBD ke SLD pada tahun ke-4
t=1 , DDBD1= 2(900) / 5 * (1-2/5)1-1= 360
t=2 , DDBD2= 2(900) / 5 * (1-2/5)2-1=216
t=3 , DDBD3= 2(900) / 5 * (1-2/5)3-1= 130
Nilai buku pada akhir periode ke-3 adalah 
BV3 = 900 (1-2/5)3 = 900 (0.216) = 194

SLD untuk 2 tahun sisa (tahun ke-4 dan ke-5):


SLD1 = [1/ (N-(n-1))] * (BVt-1 – S)
SLD1 = [1/ (5-(4-1))] * (194 – 30) = 82

Contoh :
Suatu mesin ekskavator yang dibeli dengan harga Rp. 700 juta digunakan untuk menambang
pasir/kerikil. Berdasarkan spesifikasinya ekskavator tersebut mampu menambang pasir sebanyak
50.000 m3 dan
setelah itu masih mempunyai nilai sisa 150 juta rupiah. Jika jadwal kerja penambangan seperti
tabel berikut, hitunglah depresiasi tahunan ekskavator itu
Penyelesaian
UPDt= [Produksit / Σ produksi ] * (I-S)
t=1 UPD1 = 4000/50000 * (700-150) = 44jt
t=2 UPD2 = 6000/50000 * (700-150) = 66jt
t=3 UPD3 = 10000/50000 * (700-150) = 110jt
t=4 UPD4 = 10000/50000 * (700-150) = 110jt
t=5 UPD5 = 15000/50000 * (700-150) = 165jt
t=6 UPD6 = 5000/50000 * (700-150) = 55jt
Maka jadwal pembayaran depresiasinya adalah:

Contoh :
Suatu rencana investasi dengan estimasi cash flow sebagai berikut:
Investasi Rp. 700 juta
Annual benefit Rp. 150 juta
Annual cost Rp. 35 juta
Over houl, t=6 Rp. 90 juta
Nilai sisa rp. 200 juta
Umur investasi 10 tahun
Pajak perusahaan 20%/tahun
Susunlah cash flow setelah pajak, jika menggunakan depresiasi
Jawaban :
Medote SLD

Metode DDBD

Pimpinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis lagi,
baik secara teknis maupun ekonomis. Untuk mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp
75.000.000,‐.
Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan salvage value berdasarkan pengalaman pada
akhir tahun kelima sebesar Rp. 15.000.000,‐. Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun
diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,‐ dengan biaya modal 18% per tahun. Apakah penggantian mesin ini layak
untuk dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?
Contoh kasus ekuivalensi
Berapa present worth dari pembayaran Rp. 3000 yang akan anda terima 5 tahun dari sekarang, jika anda
dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat bunga 8% per tahun?
Penyelesaian

Jadi cashflow dengan nilai Rp. 2042 saat ini ekuivalen dengan cashflow dengan nilai 3000 pada akhir
tahun kelima pada tingkat bunga 8%.

Perumusan Bunga
Bunga adalah jumlah yang dibayarkan akibat kita menggunakan uang pinjaman. Dalam suatu analisa kita
dapat menggunakan notasi
i = Interest atau bunga (%)
n = jangka waktu (tahun)
P = Present value (present worth) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu
pembayaran yang hanya berlangsung sekali tahun ke–0
F = Future value (future worth) adalah pembayaran pada saat periode yang akan datang yaitu
pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke-n
A = Annual cashflow adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap
tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun ke-1 sampai tahun ke-n sebesar A
G = Gradient yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikanyang sama atau
menurun secara seragam

Single Payment
Persamaan yang digunakan dalam Single Payment adalah

Dimana:
I = Total bunga yang diperoleh/dibayarkan
P = Jumlah yang dipinjam/dipinjamkan
N = Jumlah peroide terhitung
i = Tingkat suku bunga per peroide
Contoh kasus
Ani menabungkan uangnya $500 di bank. Berapa jumlah uang yang akan ada di rekeningnya setelah 3
tahun. Uang tersebut ditabungnya dengan tingkat suku bunga 6%/tahun? (asumsi tidak ada transaksi
lain selama 3 tahun tersebut)
Penyelesaian

Uniform Payment
Uniform Payment adalah pembayaran dalam jumlah yang sama pada setiap akhir periode selama N
periode waktu tertentu.
Uniform series compound amount factor

Uniform series sinking fund factor

Contoh kasus:
Si Doel menyimpan uang di sebuah lembaga perkreditan sebesar $500 pada setiap akhir tahun. Bila
tingkat suku bunga yang diberikan lemabag tersebut sebesar 5% per tahun, berapa jumlah simpanan si
Doel pada akhir tahun ke-5?
Penyelesaian

3. Pengertian Rate OF Return, perhitungan dan penerapannya

Rate of Return dapat didefinisikan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan terhadap saldo yang belum
dibayarkan dalam sebuah pinjaman sehingga pembayaran saldo yang belum dibayarkan tersebut secara
berkala sama dengan nol ketika akhir pembayarannya.

Perhitungan Rate of Return


Untuk menghitung Rate of Return dalam sebuah investasi, kita harus menyederhanakan berbagai
bentuk soal sebuah investasi kedalam suatu cashflow. Kemudian kita dapat menyelesaikan soal tersebut
menggunakan persamaan- persamaan berikut:

Persamaan diatas menampilkan konsep yang sama dalam bentuk yang berbeda.

Macam – macam Rate of return


1. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah nilai i% pada saat:

Dimana:
Rk = Pendapatan/penerimaan bersih pada tahun ke-k
Ek = Pengeluaran bersih termasuk investasi pada tahun ke-k
N = Masa hidup proyek
Untuk menentukan penerimaan suatu alternatif bandingkan i’% yang diperoleh dengan MARR
(Minimum Attractive Rate of Return)
- i’ ≥ MARR (Diterima)
- I’ < MARR (Tidak diterima)

Contoh kasus:
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan
penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan
$3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan
“hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. Dengan menggunakan metode IRR tentukan apakah
proyek tersebut sebaiknya diterima?
Penyelesaian
NPW = 0
5,310 (P/A, i%, 5) + 2,000 (P/F, i%, 5) – 3.000 (P/A, i%, 5) – 10,000 = 0
2,310 (P/A, i%, 5) + 2,000 (P/F, i%, 5) – 10,000 = 0
Dengan cara trial & error, diperoleh hasil sebagai berikut:

Dilakukan interpolasi antara i’% = 5 dan i’% = 10

Karena IRR < 10%, maka proyek tersebut sebaiknya tidak diterima.

2. External Rate of Return

Dimana e =MARR
Bila i’ ≥ MARR (diterima begitu juga sebaliknya)

Contoh kasus
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan
penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan
$3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan
“hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR = 20%/tahun. Berdasarkan metode ERR
apakah investasi tersebut layak dilakukan?
Penyelesaian
25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%
Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai