P = Jumlah uang saat ini; suatu nilai yang ekuivalen dari satu atau lebih arus kas
pada suatu titik acuan waktu yang disebut dengan sekarang / saat ini.
F = Nilai uang masa depan; suatu nilai yang ekuivalen dari satu atau lebih arus kas
pada suatu titik acuan waktu yang disebut sebagai masa depan.
A = Serangkaian arus kas yang besarnya sama pada setiap akhir periode (atau
serangkaian nilai yang ekuivalen di akhir setiap periode) selama periode
tertentu, mulai dari akhir periode pertama sampai akhir periode akhir.
Diagram arus kas digunakan untuk membantu menjelaskan dan memberi gambaran
mengenai aliran uang yang terjadi dalam berbagai waktu yang berbeda. Diagram arus
kas digambarkan menggunakan perjanjian berikut :
1. Garis horisontal menggambarkan skala waktu dengan pergerakan waktu dari kiri ke
kanan.
2. Anak panah menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar, yang
ditempatkan di akhir periode. Anak panah yang mengarah ke atas menggambarkan
arus kas masuk, sedangkan anak panah yang mengarah ke bawah
menggambarkan arus kas keluar.
Jika sejumlah uang, P, diinvestasikan pada suatu tingkat suku bunga, i, per periode,
maka di akhir periode pertama nilainya akan menjadi :
F1 = P + Pi = P(1 + i)
Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahun ke-4 untuk Rp 1.000,-
diawal tahun pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun ?
P = Rp 1.000,-
1 2 3 4
F=?
Gambar 3.1. Diagram Arus Kas : Mencari F jika P diketahui
Rumus :
F = P(1 + i)n
Atau :
F = P(F/P,i,n)
Perhitungan :
F = P(1 + i)n = 1.000 x (1 + 0,1)4 = 1.464,10
Atau :
F = P(F/P,i,n) = 1.000 x (F/P, 10%, 4) = 1.000 x (1,4641) = 1.464,10
Hasil perhitungan :
Nilai Rp 1.000,- saat ini ekuivalen dengan Rp 1.464,10 di akhir tahun ke-4 pada
tingkat suku bunga 10% per tahun.
Seseorang ingin memiliki Rp 1.464,10 dalam 4 tahun. Berapa besar uang yang harus
di depositkan untuk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10% per
tahun ?
Berapakah nilai ekuivalensi agar Rp 1.464,10 bisa diterima 4 tahun ke depan dengan
tingkat suku bunga 10% per tahun ?
Diagram kas :
F = Rp 1.464,10
1 2 3 4
P=?
Rumus :
1
PF
1 i n
.................. (3.2)
-n
P = F (1 + i)
Atau :
P = F (P/F,i,n)
Perhitungan :
P = F (1 + i)-n = 1.464,10 x (1 + 0,1)-4 = 1.000
Hasil Perhitungan :
Nilai Rp 1.464,10,- di akhir tahun ke-4 ekuivalen dengan Rp 1.000,- saat ini pada
tingkat suku bunga 10% per tahun.
Contoh 3-1 :
1.200,-
800
1 2 3 4 5
i = 12%
F=?
Penyelesaian :
1.200,- 1.200,-
= +
800 800
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
i = 12%
FF = ? = F1 + F2 F=1
F=2
Contoh 3-2 :
Seseorang meminjamkan sejumlah uang di awal tahun pertama dengan rencana
akan dikembalikan di akhir tahun ke-2 sebesar Rp 800,- dan Rp 1.200,- di akhir tahun
1.200
800
1 2 3 4 5
P=? i = 15%
Penyelesaian :
1.200 1.200
800 800
= +
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
P = P1 + P2
P = 800 (P / F, 15%, 2) + 1.200 (P / F, 15%, 5)
P = 800 (0,75614) + 1.200 (0,49718)
P = 2000/3,60701
P = 1.201,53
Contoh 3-3 :
2.000
i = 10%
X=?
1 2 3 4 5
1,5.X
Penyelesain :
2.000 F1 F2
= +
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
X X
1,5.X 1,5.X
2.000 = F1 + F2
2.000 = X (F / P, 10%, 5) + 1,5X (F / P, 10%, 3)
2.000 = X (1,61051) + 1,5X (1,331)
2.000 = 3,60701 X
X = 2000 / 3,60701
X = 554,4758
Investasi awal tahun pertama sebesar Rp 554,48 dan investasi di awal tahun ke-3
sebesar Rp 831,72.
Contoh 3-4 :
4.200
i=?
1 2 3 4 5
1.000
1.500
Penyelesaian :
F = F1 + F2
4.200 = 1.000 (F / P, i, 5) + 1.500 (F / P,i,2)
Dengan interpolasi linear, diperoleh tingkat suku bunga untuk nilai 4.200 adalah :
( 4.200 3.995,11)
i 15 x(18 15) 16,61%
( 4.376,36 3.995,11)
Contoh 3-5 :
Hitung tingkat suku bunga dari arus kas berikut agar biaya yang dikeluarkan
ekuivalen dengan keuntungan yang diperoleh.
Penyelesaian :
45 45
25 30
1 2 3 4
115
P F P / F , i, n
Jika i = 9%
25 (0,91743) + 45 (0,84168) + 45 (0,77218) + 30 (0,70843) = 116,81
Jika i = 10%
25 (0,90909) + 45 (0,82645) + 45 (0,75131) + 30 (0,68301) = 114,22
Dengan interpolasi linear, diperoleh tingkat suku bunga untuk nilai 115 adalah :
115 116,81
i 9 x10 9 9,70%
114,22 116,81
Contoh 3-6 :
Berapa waktu yang diperlukan untuk menggandakan uang sebesar Rp
1.000.000,- menjadi Rp 2.000.000,- dengan tingkat suku bunga 15% per tahun ?
Penyelesaian :
F = P (F / P,i,n)
2.000.000 = 1.000.000 x (F / P,15%,n)
(F / P, 15%, n) = 2
n 4
2 - 1,74901 x (5 4) 4,96
(2,01136 - 1,74901)
Diperlukan waktu sebesar 4,96 tahun untuk menggandakan uang pada tingkat suku
bunga 15% per tahun. Perhitungan itu menjelaskan Contoh 2-3.
Jika investasi sebesar A dilakukan di setiap akhir tahun selama n tahun, nilai investasi
diakhir tahun ke-n adalah jumlah dari pemajemukan setiap investasi tunggal, seperti
ditunjukkan pada Gambar 3.3 berikut :
A A A A A A A A
= + + +
FA
1 i 1
n
i ................ (3.6)
Jika pada setiap akhir tahun selama 4 tahun disetorkan uang senilai Rp 315,47 ke
dalam suatu rekening, berapa banyak uang yang berakumulasi segera setelah
penyetoran terakhir dilakukan pada tingkat suku bunga 10% per tahun ?
A = Rp 315,47
1 2 3 4
A A A A
Rumus :
FA
1 i n 1
i
Atau :
F = A (F / A,i,n)
Perhitungan :
F A
1 i n 1 315,47x 1 0,1 4 1 1.464,10
i 0,1
Atau :
F = A(F / A,i,n) = 315,47 (F / A,10%, 4) = 315,47 (4,641) = 1.464,10
Hasil perhitungan :
Nilai Rp 315,47 di setiap akhir tahun selama 4 tahun berturut-turut adalah ekuivalen
dengan Rp 1.464,10 di akhir tahun ke-4 pada tingkat suku bunga 10% per tahun.
Berapa besar setoran yang selama 4 tahun berturut-turut di setiap akhir tahunnya
agar terakumulasi menjadi Rp 1.464,10 segera setelah penyetoran terakhir pada
tingkat suku bunga 10% per tahun ?
A=?
1 2 3 4
A A A A
Rumus :
i
AF ............................................................................... (3.7)
(1 i )n 1
Atau :
A = F (A / F,i,n)
Perhitungan :
i 0,1
AF 1.464,10 x 315,47
(1 i ) 1
n
(1 0,1)4 1
Atau :
A = F(A / F,i,n) = 1.464,10 (A / F,10%, 4) = 1.464,10 (0,21547) = 315,47
Hasil perhitungan :
Nilai Rp 1.464,10 pada akhir tahun ke-4 ekuivalen dengan pembayaran 4 kali
berturut-turut setiap akhir tahun sebesar Rp 315,47 pada tingkat suku bunga 10% per
tahun.
Berapa besar pembayaran, yang besarnya sama di setiap akhir tahun selama 4
tahun berturut-turut, harus dilakukan untuk membayar suatu pinjaman sebesar Rp
1.000,- dengan tingkat suku bunga 10% per tahun ?
Berapa besar pembayaran dengan jumlah yang sama disetiap akhir tahun
selama 4 tahun berturut-turut yang ekuivalen dengan Rp 1.000,- di awal tahun
pertama dengan tingkat suku bunga 10% per tahun ?
1 2 3 4
A A A A
Rumus :
i
AF
(1 i )n 1
i
A P (1 i )n .
(1 i )n 1
i (1 i )n
A P. ............................................................................... (3.8)
(1 i )n 1
Atau :
A = P (A / P,i,n)
Perhitungan :
i (1 i )n 0,1.(1 0,1)4
AP 1 . 000 x 315,47
(1 i )n 1 (1 i )4 1
Atau :
A = P(A / P,i,n) = 1.000 (A / P,10%, 4) = 1.000 (0,31547) = 315,47
Hasil perhitungan :
Nilai Rp 1.000,- kini ekuivalen dengan pembayaran di setiap akhir tahun selama 4
tahun berturutan sebesar Rp 315,7 pada tingkat suku bunga 10% per tahun.
Berapa banyak yang harus disetorkan ke dalam sebuah rekening tabungan sehinga
memungkinkan 4 kali penarikan sebesar masing-masing Rp 315,47 pada setiap akhir
tahun pada tingkat suku bunga 10% per tahun >
Berapa nilai ekuivalensi dari 4 kali penarikan setiap akhir tahun dengan jumlah
masing-masing sebesar Rp 315,47 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun ?
1 2 3 4
A = Rp 315,47
P=?
Rumus :
(1 i ) n 1 ............................................................................... (3.9)
PA
i.(1 i ) n
Atau :
P = A (P / A,i,n)
Perhitungan :
(1 i ) n 1 (1 0,1) 4 1
PA 315, 47 x 1.000
i.(1 i ) n 0,1.(1 0,1) 4 1
Atau :
P = A (P / A,i,n) = 315,47 (P / A,10%, 4) = 315,47 (3,16987) = 1.000
Hasil perhitungan :
Nilai 4 kali penarikan setiap akhir tahun secara berturut-turut yang masing-masing
sebesar Rp 315,47 ekuivalen dengan Rp 1.000,- pada saat ini dengan tingkat suku
bunga 10% per tahun.
1 2 3 4 5
i = 10%
F=?
Penyelesaian :
A A A A A A A A F’
= =
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
F
F=? F’
F’ = 750000 (F / A, 10%, 4)
F’ = 750000 (4,641)
F’ = 3.480.750
F = 3480750 (F / P, 10%, 2)
F = 3480750 (1,21)
F = 4.211.707,50
A A A A A
1 2 3 4 5 6
i = 12%
P=? A = 1.200.000
Penyelesaian :
A A A A A A A A A A P’
=
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 i
P
P=?
P’
P’ = 1.200.000 (P / A, 12%, 5)
P’ = 1.200.000 (3,60478)
P’ = 4.325.736
P = 4325736 (P / F, 12%, 1)
P = 4325736 (0,89286)
P = 3.862.287,65
1 2 3 4 5 6
P=? i = 11%
Penyelesaian :
P = 800 ( P / A, 11%, 3 ) + 1.200 ( P / A, 11%, 3 ) ( P / F, 11%, 3 )
P = 800 ( 2,44371 ) + 1.200 ( 2,44371 ) ( 0,73119 )
P = 4.099,15
Contoh 3-10 :
Angsuran masing-masing sebesar Rp 250,- setiap tahun selama empat tahun
berturut-turut akan melunasi pinjaman sebesar Rp 800,- yang dilakukan di awal
tahun pertama. Berapakah tingkat suku bunga yang disepakati untuk pinjaman
tersebut ?
800
i=?
P = A (P / A, i, n)
800 = 250 (P / A, i, 4)
800
( P / A, i,4) 3,2
250
Menggunakan interpolasi linear, diperoleh tingkat suku bunga untuk nilai 3,2 :
3,2 3,23972
i 9 (10 9) 9,57%
(3,16987 3,23972)
i = 10%
1 2 3 4 5 6
Penyelesaian :
i = 10%
1 2 3 4 5 6
X =Y
A + A (P / A, 10%, 3) = 800 ( F / A, 10%, 3)
A + A (2,48685) = 800 (3,31)
A = 759,42
1.500
A=? A=? A=?
1 2 3 4
i = 10%
1.500 1.500 1.500
Penyelesaian :
1.500
A=? A=? A=?
1 2 3 4
Y
X =Y
A (F / A, 10%, 3) (F / P, 10%, 1) + 1500 = 1500 ( F / A, 10%, 3)
A (3,31) (1,1) + 1500 = 1500 (3,31)
A = 951,66
Berapa besarnya B dengan suku bunga 10% untuk 3 tahun pertama dan 15%
untuk 3 tahun kedua.
2.000.000
1 2 3 4 5
B B B
1,5B 1,5B 1,5B
Penyelesaian :
2.000.000
1 2 3 4 5
B B B
1,5B 1,5B 1,5B
X = Y
2000000 (F / P, 10%, 3) = 1,5B (F / A, 10%, 3) + B (P / A, 15%, 3)
2000000 (1,331) = 1,5B (3,31) + B (2,28323)
B = 367.262,08
45 juta
A A A A A A A A A A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
i = 20%
150 juta A=?
Penyelesaian :
Penghematan biaya tahunan minimal yang harus dicapai oleh perusahaan sebesar
Rp 34.044.859,-
Contoh 3-15 :
Pembelian sebuah alat berat akan menghemat biaya perusahaan sebesar Rp
6.000.000,- setiap tahun. Alat tersebut diperkirakan dapat dipergunakan selama
5 tahun dan setelahnya dapat dijual seharga 20% dari harga belinya. Jika
pemilik perusahaan menghendaki tingkat pengembalian minimal 15% setiap
tahun atas investasi yang dilakukan, berapa harga maksimal alat tersebut agar
keinginan pemilik perusahaan tersebut terpenuhi ?
1 2 3 4 5
i = 15%
X X=?
Penyelesaian :
Contoh 3-16 :
Seorang meminjam uang dari bank sebesar Rp 30.000.000,- yang akan
dikembalikan dalam waktu 6 tahun dengan angsuran yang besarnya sama pada
setiap akhir tahun dengan tingkat suku bunga 18% per tahun. Pada akhir tahun
ketiga, setelah angsuran ketiga dibayarkan, bank menurunkan tingkat suku
bunga menjadi 15% per tahun. Berapakah angsuran yang harus dibayarkan
pada tiga tahun pertama ? Berapa pula angsuran yang harus dibayarkan pada
tiga tahun kedua ?
Penyelesaian :
1 2 3 4 5 6
A1 A1 A1 A1 A1 A1
A1 = 30000000 (A / P, 18%, 6)
A1 = 30000000 (0,28591)
A1 = 8.577.300
Sisa Pinjaman
1 2 3 4 5 6
A1 A1 A1
Sisa pinjaman = 8577300 (P / A, 18%, 3)
Sisa pinjaman = 8577300 (2,17427)
Sisa pinjaman = 18.649.366,07
Sisa Pinjaman
1 2 3 4 5 6
A2 A2 A2
A2 = 18649366,07 (A / P, 15%, 3)
A2 = 18649366,07 (0,43798)
A2 = 8.168.049,35
3G 3G
2G 2G
G G
0
= + +
P = G(1+i)2 +
2G(1+i)3 + 3G(1+i)4
Jumlahnya secara konstan, G, pada setiap periode. Situasi itu dapat dimodelkan dengan
suatu kemiringan / gradient yang seragam (uniform gradient / arithmetic gradient).
G 1 i 1 n
n
P
i i (1 i ) n
1 i n .............................................. (3.12)
PG
1 i n in 1
i 2 1 i
n
.............................................. (3.13)
P=?
Gambar 3.9. Diagram Arus Kas : Mencari P jika G diketahui
Rumus :
PG
1 i n in 1
i 2 1 i
n
Atau :
P = G (P / G, i, n)
Rumus :
G 1 i 1 n i (1 i ) n
n
P
i i (1 i ) n 1 i n 1 i n 1 ............................................. (3.14)
1 i n in 1
A G
i (1 i ) 1
n
.............................................. (3.15)
Atau : A = G (A / G, i, n)
Contoh 3-17 :
Sesorang mengharapkan hasil investasi untuk 5 tahun ke depan dengan rincian pada
tahun pertama sebesar Rp 600,- yang akan meningkat sebesar Rp 200,- pada setiap
tahun berikutnya. Jika tingkat suku bunga 15% per tahun, berapakah yang harus di
investasikan orang tersebut saat ini ?
Penyelesaian :
1.400
1.200
1.000
800 800
600 600 600 600 600 600 600
200 400
= +
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
P=? P1 P2
P = P1 + P2
P = 600 (P / A, 15%, 5) + 200 (P / G, 15%, 5)
P = 600 (3,35216) + 200 (5,77514)
P = 3.166,32
Contoh 3-18 :
1 2 3 4 5
i = 15%
P=?
Penyelesaian :
= -
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
i = 15%
P=? P1 P2
P = P1 - P2
P = 1400 (P / A, 15%, 5) - 200 (P / G, 15%, 5)
P = 1400 (3,35216) - 200 (5,77514)
P = 3.538,00
Contoh 3-19 :
2.000
i = 10% 1.500
1.000
500
1 2 3 4
A A A A
Penyelesaian :
2.000
1.500 1.500
1.000 1.000
500 500 500 500 500 500
= -
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A A A A A1 A1 A1 A1 A2 A2 A2 A2
A = A1 + A2
A = 500 + 500 (A / G, 10%, 4)
A = 500 + 500 (1,38117)
A = 1.190,59
1.200
1.000
800
600
i = 15%
X
1.200
1.000
800
600
i = 15%
X = Y
600 (P / A, 15%, 4) + 200 (P / G, 15%, 4) = A (P / A, 15%, 5) (P / F, 15%, 4)
600 (2,85498) + 200 (3,78644) = A (3,35216) (0,57175)
A = 1.288,89
Contoh 3-21 :
2.000
i = 10% 1.500
1.000
S=?
500
1 2 3 4
S
2.S
3.S
4.S
Penyelesaian :
1 2 3 4
S
2.S
3.S
4.S
Y
X = Y
500 (P / A, 10%, 4) + 500 (P / G, 10%, 4) = 4S (P / A, 10%, 4) - S(P / G, 10%, 4)
500 (3,16987) + 500 (4,37812) = 4S (3,16987) - S(4,37812)
S = 454,62
Contoh 3-22 :
Seorang pegawai memiliki penghasilan pertama sebesar Rp 50.000.000,- per tahun
yang akan meningkat sebesar Rp 5.000.000,- setiap tahun. Pegawai tersebut memiliki
rencana unntuk pensiun setelah bekerja selama 30 tahun. Untuk mempersiapkan
masa pensiun, pegawai tersebut menyisihkan 10% dari penghasilan tahunan untuk di
depositokan dengan tingkat pengembalian sebesar 12% per tahun. Berapakah nilai
investasi yang akan diperoleh pegawai tersebut saat memasuki masa pensiun ?
Penyelesaian :
1 2 3 4
Hasil investasi yang akan diperoleh pegawai tersebut saat memasuki masa pensiun
sebesar Rp 2.087.216.158.
Contoh 3-23 :
Sebuah tambang minyak diperkirakan akan memproduksi minyak selama 20 tahun.
Produksi minyak pada tahun pertama diperkirakan sebesar 300.000 barrel, dan setiap
tahunnya akan menurun sebesar 15.000 barrel dibandingkan tahun sebelumnya.
Minyak diperkirakan bernilai $20 setiap barrel untuk 13 tahun pertama, dan bernilai
$25 setiap barrel untuk tahun-tahun berikutnya. Menggunakan tingkat suku bunga
12% setiap tahun, berapa nilai saat ini yang ekuivalen dengan nilai yang akan
diperoleh dari produksi minyak pada tambang tersebut ?
300,0
120,0
15,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
Nilai serakang yang ekuivalen dengan nilai yang akan diperoleh dari produksi minyak
pada tambang tersebut sebesar $31.675.321,80
1 2 3 4
P=?
Gambar 3.11. Diagram Arus Kas: Mencari P jika A1 diketahui
Rumus :
Masing-masing suku pada Gambar 3.10 dapat dimajemukkan pada tingkat suku bunga, i,
per periode untuk memperoleh harga P.
A1 A (1 g ) A1 (1 g ) 2 A1 (1 g ) n1
P 1 ...
1 i (1 i) 2 (1 i ) 3 (1 i ) n
.............................................. (3.16)
(1 g )
Persamaan (3.16) dikalikan dengan (1 i ) sehingga diperoleh :
1 g 1 g n 1
P 1 A1
1 i
n 1
1 i 1 i
..............................................
(3.17)
1 1 g .1 i
n n
P A1
ig
Jika i g : ..............................................
(3.18)
n
P A1
Jika i = g : 1 i .............................................. (3.19)
Untuk mendapatkan nilai A dan F yang ekuivalen, hasil yang di dapat dikalikan dengan faktor
(A / P, i, n) dan (F / P, i, n).
Contoh 3-24:
Serangkaian arus kas geometric gradient selama empat tahun berturut-turut, dimulai dengan
A1 sebesar 1.000, yang meningkat 20% setiap tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Jika
tingkat suku bunga 25% per tahun, tentukan nilai P yang ekuivalen dengan rangkaian arus
kas tersebut.
i = 25%
g = 20%
1.000
1 2 3 4
P=?
Penyelesaian :
P 1000(3,01307)
P 3.013,07
Contoh 3-25:
Seorang pengusaha mendapatkan kredit dari bank sebesar Rp 100 milyar dengan
bunga12% per tahun. Kredit harus dilunasi dalam waktu 25 tahun dengan sistem angsuran
Pada tahun ke-10 terjadi krisis ekonomi yang memaksa bank menaikkan bunga menjadi
20% per tahun.
(a) jika besarnya angsuran tetap sama dengan angsuran sebelum terjadi krisis, dan
dengan asumsi bahwa tingkat suku bunga tidak akan berubah lagi, setelah berapa
tahun pinjaman pengusaha tersebut akan terlunasi ?
Ternyata, lima tahun kemudian krisis ekonomi berakhir. Untuk itu, bank memberikan insentif
berupa penurunan bunga menjadi 10% per tahun dan angsuran yang selalu niak sebesar 5%
setiap tahunnya.
(b) dengan skema angsuran seperti itu, pada tahun ke berapa pinjaman pengusaha
tersebut akan terlunasi ?
Penyelesaian :
Jika sisa pinjaman akan dikembalikan dengan besar angsuran yang sama seperti angsuran
sebelumnya, tetapi menggunakan tingkat suku bunga 20% maka :
(a) jika besar angsuran berikutnya tetap sama dengan angsuran sebelum terjadi krisis,
pengusaha tersebut tidak akan dapat melunasi pinjamannya. Hal itu disebabkan oleh
lebih besarnya bunga yang terbentuk pada setiap tahunnya dari pada angsuran yang
dibayarkan sehingga jumlah pinjaman di awal tahun berikutnya selalu menjadi lebih
besar dari pada jumlah pinjaman tahun berjalan.
Jika sisa pinjaman baru tersebut akan dikembalikan dengan skema pengembalian berupa
penurunan bunga menjadi 10% per tahun dan angsuran yang selalu naik sebesar 5% setiap
tahunnya, maka :
(b) dengan skema angsuran yang baru, pengusaha tersebut baru dapat melunasi
pinjamannya setelah 14 tahun.
Contoh 3-26:
1000
900
800 g
700
600
500
i = 10%
g = 8%
A=?
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A A A A A
2A 2A 2A 2A 2A
Penyelesaian :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A A A A A
2A 2A 2A 2A 2A
1 (1 0,08) 5 (1 0,1) 5
X 500( P / A,10%,5) 100( P / G ,10%,5) 1000 x ( P / F ,10%,5)
0,1 0,08
X 500(3,79079) 100(6,86180) 1000(3,28201)(0,62092)
X 4619,44
X = Y
4619,44 = 8,49834 x A
A = 543,57
Untuk melakukan perhitungan interpolasi linear dapat dirancang bentuk seperti Gambar 3.11
berikut :