Anda di halaman 1dari 9

13

1
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010

Formula Geometric Gradient

Rudini Mulya Daulay
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
email: rudinimenteri@gmail.com



Geometric Gradient
Beberapa masalah ekuivalensi ekonomi melibatkan pola proyeksi arus kas yang berubah
pada tingkat / rate, g, setiap periode. Situasi yang dapat dimodelkan dengan pola seperti
itu adalah komoditas yang menginflasikan harga pada suatu tingkat konstan ( dalam
persentase ) setiap tahunnya. Pola arus kas akhir periode yang dihasilkan dinyatakan
sebagai urutan gradient geometric.

Mencari P jika A
1
diketahui
Diagram arus kas : A4
A3
A2
A1
1 2 3 4
P = ?

Rumus :
Masing masing suku pada gambar di atas dapat dimajemukkan pada tingkat suku
bunga, i, per periode untuk memperoleh harga P.
Secara umum, untuk periode n tahun,
P =
n
n
i
g A
i
g A
i
G A
i
A
) 1 (
) 1 (
...
) 1 (
) 1 (
) 1 (
) 1 (
) 1 (
1
1
3
2
1
2
1 1
+
+
+ +
+
+
+
+
+
+
+



P = A
1
| |
n
n
i
g
i
g
i
g
i ) 1 (
) 1 (
...
) 1 (
) 1 (
) 1 (
) 1 (
) 1 (
1
1
3
2
2
+
+
+ +
+
+
+
+
+
+
+

( 1 )


13
2
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010

Persamaan ( 1 ) dikalikan dengan ( 1+g )/( 1+I ) sehingga diperoleh :
P
( )
( )
(

+
+
= |
.
|

\
|

+
+
+
i i
g
A
i
g
n
n
1
1
1
1
1
1
1
1 . 1
( 2 )

Dengan menyederhanakan persamaan ( 2 ) diperoleh :

Jika i = g : P =
( ) ( )
(

+ +

g i
i g
A
n n
1 . 1 1
1

Jika i = g : P =
) 1 (
.
1
i
n
A
+


Untuk mendapatkan nilai A dan F yang ekuivalen, hasil yang didapat dikalikan dengan
factor ( A/P,i,n ) dan ( F/P,i,n ).

Gradien geometrik digunakan untuk mewakili tingkat pertumbuhan yang berdasarkan
perkalian, bukan penambahan (aritmatik).

Contohnya, tentang gaji insinyur dan faktanya terus meningkat sampai 6% per tahun.
F2 = F1 (1 + g) (4.1)
F3 = F2 (1 + g) = F1 (1 + g)2 (4.2)
Ft = Ft-1 (1 + g) atau Ft = F1 (1 + g)t 1 (4.3)
untuk t = 2, 3, 4, .

Ft = P (1 + g)t 1 (4.4)

Catatlah bahwa asumsi yang digunakan adalah P pada rumus ini terjadi pada akhir
periode pertama dalam rumus ini yaitu F1 = P.
Masalah ini merupakan pertumbuhan majemuk, sama dengan bunga majemuk

Masalah-masalah yang menggunakan pertumbuhan majemuk
Masalah-masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan dalam jumlah, biaya, nilai uang,
dan bunga.


13
3
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010

Jumlah: Penjualan
Populasi
Konsumsi Energi
Lalulintas di atas jalan raya, dll
Biaya: Pemeliharaan
Keusangan
Nilai: Dari $ atau Rp (inflasi atau deflasi
Bunga: Dalam mencari Nilai Sekarang, dll

Catatan penting tentang inflasi
Secara umum, kita akan mengasumsikan bahwa semua jumlah uang adalah dalam
bentuk NILAI TETAP. Kita dapat memperkirakan bahwa jumlah uang meningkat
dengan meningkatnya laju inflasi ekonomi umum. Biasanya laju inflasi ini tidak
diperhitungkan dalam memperkirakan biaya-biaya dan pendapatan.

Jika dikatakan bahwa biaya pemeliharaan meningkat 3% per tahun, kita harus
menentukan apakah peningkatan itu disebabkan oleh meningkatnya volume,
pemakaian (umur peralatan), atau inflasi.

Saham
Konsep-Konsep Kunci Saham perusahaan Vs saham pemerintah
Peminjaman jangka panjang untuk pemerintah pusat dan daerah biasanya dilakukan
melalui pengeluaran saham. Perusahaan swasta juga menggunakan saham sebagai alat
untuk pembiayaan.
* Nilai nominal (face value)
Nilai tebusan jumlah yang harus dibayarkan pada batas waktu berlakunya.
* Batas waktu (maturity date)
Masa berlakunya saham masa ketika nilai nominal harus dibayar kembali.
* Tingkat kupon (Coupon rate)
Tingkat bunga nominal yang disebutkan (ditetapkan), dibayarkan pada jangka waktu
biasa, atau periode pembayaran.
* Pasar lelang
Pada awalnya saham dikeluarkan pada saat lelang, pembeli besarbesaran (agen
saham) mengajukan penawaran tingkat bunga.

13
4
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010

* Sesuai keadaan pasar
Agen menjual saham pada tingkat bunga pasar yang sedang berlangsung (nilai pasar
yang sedang berlaku). Setiap hari harga saham berfluktuasi tergantung pada supply uang,
permintaan, nilai saham, tingkat antisipasi inflasi, dll.

Contoh 1 :
Seorang pengusaha mendapatkan kredit dari bank sebesar Rp 100 milyar dengan bunga
12% per tahun. Kredit harus dilunasi dalam waktu 25 tahun dengan system angsuran
tahunan. Perjanjian kredit menyatakan bahwa jika terjadi perubahan kebijakan moneter
pemerintah, bank dapat mengubah tingkat suku bunga pinjaman.

Pada tahun ke 10 terjadi krisis ekonomi yang memaksa bank menaikkan bunga menjadi
20% per tahun.

( a ) jika besarnya angsuran tetap sama dengan angsuran sebelum terjadi krisis, dan
dengan asumsi bahwa tingkat suku bunga tidak akan berubah lagi, setelah berapa tahun
pinjaman pengusaha tersebut akan terlunasi ?
Ternyata, lima tahun kemudian krisis ekonomi berakhir. Untuk itu, bank memberikan
insentif berupa penurunan bunga menjdai 10% per tahun dan angsuran yang selalu naik
sebesar 5% setiap tahunnya.

( b ) Dengan skema angsuran seperti itu, pada tahun keberapa pinjaman pengusaha
tersebut akan terlunasi ?

Penyelesaian :
Angsuran tiap tahun :
A
1
= 100M(A/P,12%,25)
A
1
= 100M(0,1275)
A
1
= 12.750.000.000,-

Sisa pinjaman setelah angsuran ke 10 dibayarkan :
Sisa pinjaman = 12,75M (P/A,12%,15)
Sisa pinjaman = 12,75M (6,81086)
Sisa pinjaman = 86.838.465.000,-
13
5
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010

Jika sisa pinjaman akan dikembalikan dengan besar angsuran yang sama seperti
angsuran sebelumnya, tetapi menggunakan tingkat suku bunga 20%, maka :
86,838465M = 12,75M(P/A,20%,n)
(P/A,20%,n) = 6,81086
n =
( a ) Jika besar angsuran berikutnya tetap sama dengan angsuran sebelum terjadi krisis,
pengusaha tersebut tidak akan dapat melunasi pinjamannya. Hal itu disebabkan oleh lebih
besarnya bunga yang terbentuk pada setiap tahunnya daripada angsuran yang dibayarkan
sehingga jumlah pinjaman di awal tahun berikutnya selalu menjadi lebih besar daripada
jumlah pinjaman tahun berjalan.

Sisa pinjaman ke-2 :
Sisa pinjaman
2
= 86,838465M (F/P,20%,5) 12,75M(F/A,20%,5)
Sisa pinjaman
2
= 86,838465M (2,48832) 12,75M(7,4416)
Sisa pinjaman
2
= 121.201.489.200

Jika sisa pinjaman baru tersebut akan dikembalikan dengan skema pengembalian berupa
penurunan bunga menjadi 10% per tahun dan angsuran yang selalu naik sebesar 5%
setiap tahunnya, maka :
121,2014892M = 12,75M
( ) ( )
(

+ +

05 , 0 1 , 0
1 , 0 1 . 05 , 0 1 1
n n

n = 14 tahun

( b ) Dengan skema angsuran yang baru, pengusaha tersebut baru dapat melunasi
pinjamannya setelah 14 tahun.

Contoh 2 : Gradien geometrik
Suatu perusahaan konsultan teknik mendatangkan komputer baru dengan biaya operasi
diperkirakan $60,000 pada tahun pertama, meningkat 10% per tahun sesudahnya, hingga
akhir tahun keempat.

Perusahaan menerapkan bunga 5%. Hitung nilai sekarang dari biaya operasi untuk empat
tahun.

13
6
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010













Cara termudah untuk menyelesaikan masalah gradien geometri adalah dengan membuat
tabel.
PW (arus kas 1) = 60,000/(1+0.05) = $57,142.86
PW (arus kas 2) = 60,000(1+0.1)/(1+0.05)2 = $59,863.94
PW (arus kas 3) = 60,000(1+0.1)2/(1+0.05)3= $62,714.61
PW (arus kas 4) = 60,000(1+0.1)3/(1+0.05)4= $65,701.02

Contoh 3:
Suatu perusahaan bahan kimia menemukan formulasi baru untuk pembuatan plastik yang
mempunyai umur pemasaran selama 5 tahun. Biaya awal yang dikeluarkan sebesar
$15M. Biaya pengadaan bahan baku sebesar $ 4.3M per tahun dengan peningkatan
sebesar 3%.

Biaya produksi untuk tenaga kerja, energi, dan pemeliharaan fasilitas sebesar $1.8M per
tahun, dan mengalami peningkatan sebesar 2% karena meningkatnya umur fasilitas. Jika
pendapatan yang diperoleh tetap sebesar $11M per tahun, hitunglah nilai PW pada suku
bunga 10%.

Contoh 4 : Saham perusahaan
Saham sebuah perusahaan memiliki nilai awal (nominal) sebesar $ 100,000 untuk masa
10 tahun kedepan. Saham memberikan bunga setiap tahunnya sebesar 9% (nilai kupon),
berdasarkan harga pasar, saham tingkat tinggi seperti ini akan terjual diatas harga rata-
rata dengan nilai kira-kira 6%.
13
7
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010








Diketahui bahwa:
Pembayaran saham sebesar $9,000 pada akhir setiap tahun
Pada batas waktu nilai saham akan kembali sebesar $100,000
Hasil keuntungan sebesar 6% per tahun
Berapa saham ini dapat terjual di pasar?







PW = 9,000 (P/A,0.06,10) + 100,000 (P/F,0.06,10)
= 9,000 (7.360) + 100,000 (0.5584)
= $ 122,080

Mengapa saham tersebut bukan bernilai $ 100,000?
Berapa nilai sekarang dari kasus di atas?
PW = 9,000 (P/A,0.09,10) + 100,000 (P/F,0.09,10)
= 9,000 (6.418) + 100,000 (0.4224)
= $100,002

Contoh 5 : Anuitas yang ditangguhkan
Pernyataan mana di bawah ini yang tidak menunjukkan nilai sekarang dari rangkaian arus
kas berikut?



13
8
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010








a. PW = 100 (F/A,i,4) (P/F,i,7)
b. PW = 100 (P/A,i,7) 100 (P/A,i,3)
c. PW = 100 [(P/F,i,4) + (P/F,i,5) + (P/F,i,6) + (P/F,i,7)
d. PW = 100 (P/A,i,4) (P/F,i,4)












Contoh 6 : 800 900 1000
600 700 g
500

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A A A A A
2A 2A 2A 2A 2A





13
9
Ekonomi Teknik Teknik Industri
Rudini Mulya Daulay Universitas Mercu Buana 2010

Penyelesaian :
X 800 900 1000
600 700 g
500

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A A A A A
2A 2A 2A 2A 2A

Y

X = 500 ( P/A,10%,5 ) + 100 ( P/G,10%,5 ) + 1000
( ) ( )
(

+
+

08 , 0 1 , 0
1 , 0 1 08 , 0 1 1
5 5

(P/F,10%,5 )
X = 500 ( 3,79079 ) + 100 ( 6,86180 ) + 1.000 ( 3,28210 ) ( 0,62092 )
X = 4.619,44
Y = A ( P/A,10%,5 ) + 2A ( P/A,10%,5 ) ( P/F,10%,5 )
Y = A ( 3,79079 ) + 2A ( 3,79079 ) ( 0,62092 )
Y = 8,49834.A

X = Y
4.619,44 = 8,49834.A
A = 543,57

Anda mungkin juga menyukai