Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), yang dalam bahasa


Inggris diistilahkan dengan Environmental Impact Analysis, telah secara luas
digunakan oleh banyak Negara sebagai suatu instrumen hukum lingkungan
untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dari suatu fasilitas.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah suatu studi


yang mendalam tentang dampak negatif dari suatu kegiatan. AMDAL
mempelajari dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup dan dampak
lingkungan terhadap pembangunan yang didasarkan konsep ekologi, yaitu ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan
hidup. Oleh karena itu, konsep AMDAL dapat dikatakan sebagai konsep
ekologi pembangunan, yang mempelajari hubungan timbal balik antara
pembangunan dengan lingkungan hidup.

Perkembangan berbagai pembangunan di Desa Kebere dan Lokasi


jalan penghubung anatara 2 kabupaten yaitu kabupaten sidrap dan kabupaten
pinrang yang mana jalan tersebut memiliki kondisi yang bisa di bilang agak
rusak di sepanjang jalan dan adapun jembatan yang menjadi penghubung yang
dibuat untuk melewati aliran sungai, kondisi jembatan yang rusak akibat
pengikisan air sungai saat hujan deras yang mengakibatkan pondasi jembatan
menjadi rusak yang mengakibatkan terganggunya terganggunya transportasi
antar wilayah tersebut. jumlah penduduk memberikan dampak terhadap
permasalahan dari aliran sungai semakin mengecil akibat pemakaian
penduduk . Alih fungsi lahan dari perkebunan menjadi pemukiman
menjadikan semakin kecilnya daerah terbuka hijau (RTH) untuk peresapan
air karena semakin besarnya daerah yang diperkeras seperti aspal, beton
atau paving sehingga semakin besar pula air hujan yang langsung masuk ke
saluran drainase yang dapat mengakibatkan penurunan muka air tanah
(Land Subsidence) karena tidak adanya pengisian air tanah, terjadi genangan
saat terjadi hujan deras di lokasi yang salurannya tidak dapat menampung
kapasitas air hujan, dan dapat mengakibatkan tingginya genangan air.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

Apa saja permasalahan AMDAL dan gangguan pembuatan jembatan pada


transportasi

Apa saja permasalahan AMAL dan gangguan pada pembuatan jembatan pada
transportasi

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1 mengetahui permasalahan AMDAL dan gangguan pembuatan jembatan


pada transportasi

1 mengetahui permasalahan AMAL dan gangguan pada pembuatan


jembatan pada transportasi

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah diperolehnya permasalahan drainase


secara umum di desa kabere serta strategi yang harus dilakukan untuk
meminimalisir dampak dari pembangunan jembatan yang menjadi area yang
dilalui antar wilayah di desa kabere. Bagi masyarakat luas laporan ini bertujuan
untuk bangaimana seharus nya pembangunan jembatan di laksanakan sehingga
tidak marusak lingkungan dan pada akhirnya dapat tercipta apa yang disebut
dengan pembangunan yang berkelanjutan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Pengertian AMDAL

Pada dasarnya, sebelum adanya AMDAL, ketika melakukan pembangunan


sudah memerhatikan keberlangsungan dari lingkungan hidup yang tercantum di
dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengolahan
Lingkungan Hidup. Di dalam Undang-Undang tersebut ada banyak sekali tentang
pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan lain-
lain.

Seiring dengan perkembangan zaman, Undang-Undang tentang


pengelolaan lingkungan hidup juga turut berkembang. Indonesia membuat suatu
Peraturan Pemerintah yang di mana di dalam Peraturan tersebut dijelaskan
pengertian tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986, AMDAL


adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Dengan
adanya Peraturan Pemerintah tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sudah
seharusnya bagi mereka yang ingin melakukan pembangunan harus memerhatikan
kondisi lingkungan hidup apakah bisa rusak atau malah bisa berkembang.

Sekitar 7 tahun kemudian, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986


mengalami perbaikan, sehingga muncul Peraturan Pemerintah baru, yaitu
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan. Pada PP ini, Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
dijelaskan secara lebih lengkap atau bisa dikatakan bahwa ada beberapa
pengertian AMDAL, seperti AMDAL kegiatan multisektor, AMDAL kawasan,
dan AMDAL regional. Bahkan PP ini, juga menjelaskan tentang instansi yang
bertanggung jawab atas AMDAL dan komisi AMDAL.

Adapun instansi yang dimaksud berdasarkan PP tersebut adalah Menteri


atau Pimpinan lembaga non departemen berfungsi untuk melakukan sebuah
perencanaan usaha atau kegiatan yang bersangkutan. Selain itu, Gubernur Kepala
daerah Tingkat I berfungsi untuk memberikan pengawasan terhadap kegiatan atau
usaha yang ada di bawah wewenangnya.

Berdasarkan PP Nomor 51 Tahun 1993, AMDAL kegiatan terpadu atau


multisektoral adalah hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan
yang terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi.
AMDAL lingkungan kawasan adalah hasil studi mengenai dampak penting usaha
atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem dan menyangkut kewenangan satu instansi yang bertanggung
jawab.

Sementara itu, masih dalam PP yang sama, AMDAL regional adalah hasil
studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekonomi sistem zona rencana
pengembangan wilayah sesuai dengan rencana umum tata ruang daerah dan
melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), AMDAL adalah penilaian


dampak positif dan negatif dari perencanaan sebuah proyek (pembangunan) yang
melingkupi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa AMDAL adalah suatu hasil


studi atau penilaian yang terhadap pembangunan yang dapat bersifat positif
(berdampak baik terhadap lingkungan) dan bersifat negatif (berdampak buruk
terhadap lingkungan).

2.2 Pengertian Jembatan

Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui
rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain berupa
aliran sungai atau jalan lalu lintas biasa
BAB III

3.1 PENDAHULUAN

Pada bab ini mebahas tentang perencanaan penelitian tentang amdal dari
AMDAL dari pembangunan jembatan di desa kabere. Ada pun peran dari
perencanaan perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang ingin
dicapai (tujuan) di masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

 Bab perencanaan penelitian ini akan membahas tentan:


1. Kerangka berpikir ilmiah
2. Pertanyaan penelitian,yang merupakan proses dari kerangka
berpikir yang telah disusunoleh penulis
3. Hepotesa penelitian merupakan jawaban awal atas pertanyaan
penelitian
4. Desain penelitian yang berisikan tentang:

a. Pemelihan metode penelitian

b. Proses penelitian

c. variabel penelitian

d. Instrument penelitam

e. Metode pengumpulan data

f. Metode Analisa data

3.2 KERANGKA BERPIKIR

DAMPAK MASALAH

PROYEK
JEMBATAN

1. Analisis dan identifikasi masalah


3.3 Pertanyaan penelitian

1. Bagaimana menganalisis dampak proyek serta mengevaluasi besar


akibat dari dampak proyek tersubut?
2. Bagaimna pengendalian dari dampak proyek tersebut?

3.4 Hipotesis penelitian

Di sini penulis sudah melakukan survey ke lokasi proyek dan sudah bisa
mengeluarkan pendapat tentang proyek tersebut:

1. Dampak penelitian

Ketika sudah melihat lokasi proyek penulisan sudah bisa


mengetahui apa dampak atau manfaat dari peneliatian yang akan di
lakukan,contoh nya:dengan adanya penelitian akan mengurangi atau
meminimalisir dampak negatif yang di timbulkan oleh proyek

2. Dengan peningkatan dampak maka dapat di ketahui yang berpengaruh


terhadap proyek dan dapat di ungkapkan pengendalian dampak tersebut

3.5 Desain penelitian

1. Pemelihan metode penelitian


Metode yang akan di gunakan yaitu studi kusus .studi kusus adalah
metode dalam mengetahui dalam memahami seseoreang pengguna
praktek insklusif dan meneyeluruh atau komprehensif, metode ini juga
sangant bagus karna penulis langsung turun ke lokasi untuk
mengumpulkan data. Di sini juga ada beberapa poin yang kita akan
lakukan yaitu:
a) Jenis -jenis pertanyaan yang akan di gunakan
b) Kendali terhadap peristiwa yang akan di teliti
c) Focus terhadap peristiwa yang sedang terjadi di lokasi proyek
2. PROSES PENELITIAN

DIAGRAM ALIR PENELITIAN


STAR/ MULAI

IDENTIFIKASI
MASALAH

PENETAPAN
TOPOK

PERTANYAAN
LOKASI
PROYEK

STUDI
LITERASI

PROYEK PENINJAUAN DALAM


WAJIB LAPORAN AMDAL

PENGELOLAAN DATA DITINJAU DI


LAPANGAN
1. Analisas deskripsitif (pertanyaan dampak)
2. Analisis statistic (peningkatan pekerjaan)
3. AHP (pengambilan keputusan pengadaan
PEMBAGIAN
proyek)
KOISIONER DAN
WAWANCARA

UPAYA PENANGGULANGAN YANG


TERJADI TERHADAP PERAN AMDAL
TERHADAP PEMBANGUNAN JEMBATAN DI SELESAI

Anda mungkin juga menyukai