Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

AMDAL TAMBANG
“PENENTUAN DAN PELINGKUPAN DAMPAK PENTING AMDAL”

Dosen Pengampu :
NENY SUKMAWATIE, S.Hut., MP.

Oleh :
KELOMPOK 4
SOFI MIFTAH ALRASYID 193030504048
TIYA RIANTI 193010504007
YUDIE MARIO 193030504045
ZAINUDIN 193010504003

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN / PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang
berjudul “Penentuan Dan Pelingkupan Dampak Penting AMDAL”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,


dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan makalah,
untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis
dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis sendiri dan umumnya untuk semua pihak yang membacanya.

Palangka Raya, 17 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Metode Penulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pelingkupan ................................................................................. 3
2.2 Tujuan dan Manfaat Pelingkupan ................................................................... 4
2.3 Proses Pelingkupan ......................................................................................... 5
2.4 Metode Pelingkupan ....................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 9
3.2 Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia telah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Menurut undang-undang ini, tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk
mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara manusia dan
lingkungan. Mewujudkan masyarakat Indonesia sebagai manusia lingkungan
hidup yang memiliki sikap dan tindakan untuk melindungi dan memajukan
lingkungan hidup, menjamin kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang,
mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup, menguasai pemanfaatan sumber
daya secara bijaksana, melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
pengaruh luar usaha dan/atau dampak kegiatan. Wilayah negara yang
menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
Usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak penting wajib dilengkapi
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dokumen AMDAL
terdiri dari : Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL,
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pementauan lingkungan
(RPL). Studi ANDAL terdiri dari : Penapisan (Screening), Pelingkupan (Scoping),
Identification (Indentifikasi), Prediction (Prakiraan), dan Evaluation (Evaluasi).
Penapisan di Indonesia tidak perlu dilakukan oleh pemrakarsa, karena sudah
ditentukan bahwa kegiatan yangtermasuk dalam wajib dilengkapi dengan
AMDAL.
Sebagai calon lulusan sarjana teknik pertambangan sangat penting untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan pelingkupan, tujuan dan manfaatnya serta
metodenya karena industri pertambangan termasuk jenis industri yang
membutuhkan kajian AMDAL.
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pelingkupan ?
2. Apa tujuan dan manfaat pelingkupan ?
3. Bagaimana proses pelingkupan ?
4. Apa saja metode pelingkupan ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pelingkupan
2. Mengetahui tujuan dan manfaat pelingkupan
3. Mengetahui proses pelingkupan
4. Mengetahui metode pelingkupan

1.4 Metode Penulisan


Dalam menulis makalah ini, penulis memperoleh kajian materi dari beberapa
sumber, yaitu studi literatur dari beberapa artikel dan jurnal.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pelingkupan


Pelingkupan yang dimaksud dalam KA-ANDAL hampir sama dengan
Perumusan Masalah dalam suatu Penelitian Ilmiah, yaitu melakukan pembatasan
ruang lingkup ke hal-hal (faktor-faktor) yang relevan untuk pengambilan
keputusan atau menyimpulkan hasil penelitian menjadi lebih baik (tepat dan
benar). Dapat pula dikatakan sebagai pemusatan (focusing) pelaksanaan ANDAL,
sehingga hal-hal (faktor-faktor) yang tidak urgen tidak perlu dikaji.
Pelingkupan juga merupakan suatu proses penelahaan sebab akibat, interaksi
antara kegiatan dengan komponen lingkungan hidup dan atau diantaranya.
Telaahan interaksi sebab akibat, dibatasi secara rasional untuk hal-hal yang
penting, dengan pertimbangan dan beberapa asumsi yang logis (spatial and
temporal). Proses pelingkupan dilakukan dengan menggunakan atau memilih
beberapa metode. Namun perlu juga diingat, bahwa permasalahan dinamika
lingkungan hidup terkadang tidak hanya terjadi secara obyektif, tetapi dapat
subyektif.
Memutuskan hal-hal penting (parameter komponen lingkungan hidup,
sebaran geografis, dan sebaran waktu) dalam pelingkupan juga perlu
mempertimbangkan beberapa kendala yang lazimnya dihadapi dalam penelitian
(kepakaran, peralatan, waktu, dan biaya). Tetapi secara ideal (ketentuan hukum)
kendala di atas, dalam ANDAL tidak dapat ditiadakan. Untuk mengatasi hal ini,
jika harus dengan asumsi, maka memerlukan pertimbangan ilmiah yang lebih
baik. Kendala yang dihadapi kemungkinan berupa ketersediaan data jangka
panjang (curah hujan, angin, debit air sungai, dinamika kependudukan),
ketersediaan peta, distribusi cemaran udara yang ada, dan lain sebagainya.
4

2.2 Tujuan dan Manfaat Pelingkupan


Secara ringkas tujuan dari pelingkupan ada 3, yaitu dapat menentukan
dampak penting (hipotetik), batas wilayah, dan waktu kajian. Adapun secara
rinci dapat menentukan:
a. Komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak penting
sehubungan dengan pelaksanaan rencana kegiatan.
b. Variabel-variabel kunci maupun pendukung dari komponen lingkungan
hidup yang akan terkena dampak penting.
c. Batas wilayah dan lokasi-lokasi pengukuran (pengambilan sampel) data rona
lingkungan hidup yang harus dilakukan dalam ANDAL.
d. Tingkat kedalaman pengumpulan data dan prakiraan dampak untuk tiap
komponen lingkungan hidup.
e. Menelaah ada tidaknya keterkaitan dampak dari kegiatan lain di sekitar
rencana proyek, untuk bahan pertimbangan metode pengumpulan data dalam
ANDAL.
f. Rentang waktu prakiraan dampak penting, terutama untuk tahap operasional
kegiatan.
g. Perlu tidaknya kajian resiko terhadap lingkungan (environmental risk
assessment).
Adapun manfaat dari pelingkupan yaitu :
a. Dokumen Kerangka Acuan menjadi jelas dan baik, sehingga memudahkan
dan mempercepat birokrasi pengambilan keputusan realisasi proyek.
b. Dokumen ANDAL atau EIS (Environmental Impact Statement) menjadi
baik (logis, rasional, tepat, dan akurat), sehingga akan memberikan
dokumen RKL dan RPL yang baik pula.
c. Dampak negatif penting atau resiko timbulnya kerusakan lingkungan,
pencemaran lingkungan, konflik sosial ekonomi, dan lainnya dapat
dihindari; adapun pengembangan dampak positif akan semakin jelas.
d. Biaya pelaksanaan ANDAL menjadi efektif dan optimal.
5

2.3 Proses Pelingkupan


Proses Pelingkupan ( untuk menyusun kerangka acuan ).Proses pelingkupan
umumnya dilakukan melalui 3 tahap yaitu: identifikasi dampak, evaluasi dampak,
dan pemusatan ( focussing ).
1. Identifikasi dampak potensial
Tentang rencana kegiatan atau proyek yang diusulkan, yang bersumber dari:
• Pemrakarsa
• Masyarakat
• Pakar, dan
• Instansi pemerintah
2. Evaluasi dampak
Untuk menghasilkan dampak penting hipotetis dengan meniadakan dampak
potensial yang tidak relevan atau yang kurang atau tidak penting.
3. Pemusatan (focussing) segenap dampak penting hipotetis dengan maksud agar
terancang lingkup dan kedalaman studi andal yang jelas dan sistematis dengan
focus bahasan pada dampak penting.

Dalam proses pelingkupan, sudah harus teridentifikasi hal-hal berikut:


a) Komponen rencana kegiatan,
b) Komponen (rona) lingkungan yang akan terkena dampak maupun
interaksinya,
c) Dampak potensial yang akan terjadi (primer, sekunder, tersier, dstl),
Deskripsi
d) Sifat dampak,
e) Variabel-variabel komponen lingkungan yang terkena dampak,
f) Sumber data untuk tiap variabel,
g) Lokasi pengambilan sampel dan data,
h) Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data (dan analisisnya),
i) Metode prakiraan dampak,
6

j) Metode evaluasi dampak,


k) Tenaga ahli yang dibutuhkan, dan
l) Waktu kajian.

2.4 Metode Pelingkupan


Pelingkupan dapat dilakukan secara baik, apabila data rincian kegiatan sudah
lengkap dan rona lingkungan secara umum dapat dipahami. Langkah awal dalam
metode pelingkupan adalah identifikasi dampak (identification), pengamatan
lapangan, Penelahaan pustaka, Analisis isi, dan Interaksi kelompok.
1. metode identifikasi dampak.
 Daftar- uji (checlist).yang terdiriatas:
 Daftar-uji sederhana (simple checklist)
 Daftar-uji kuesioner (questioner checklist)
 Daftar-uji deskriptif (descriptive checklist)
 M a t r i k.
 Bagan alir (net work, flow diagram).
2. Pengamatan lapangan
 Berlangsung dalam waktu singkat
 Untuk mengidentifikasi dampak potensial yang mungkin timbul, melalui
cara:
 Pengamatan secara umum terhadap lokasi proyek berikut rencana tata
letak kegiatan.
 Diskusi dengan pemrakarsa kegiatan perihal karakteristik rencana
kegiatan
 Pengamatan secara umum terhadap kondisi bentang alam. Perairan
umum
kondisi biologi dan sosial ekonomi wilayah sekitar rencana kegiatan/
proyek.
7

 Wawancara singkat dengan tokoh masyarakat. Dan pejabat


pemerintahan setempat perihal rencana kegiatan
 bila pengamatan lapangan dilakukan oleh pakar yang berpengalaman
disamping diperoleh hasil yang bernilai juga dapat diperoleh gambaran
umum tentang kedalaman dan lingkup studi andal.
3. Penelahaan pustaka
 Metode ini untuk keperluan identifikasi dan evaluasi dampak potensial
identifikasi dan evaluasi dampak potensial dapat dilakukan, lebih cepat
berkat
adanya data dan informasi dari studi-studi yang sejenis.
 Pustaka yang ditelaah :
 Buku-buku teks atau journal tentang dampak lingkungan suatu rencana
kegiatan/proyek.
 Dokumen amdal/semdal dan proyek-proyek sejenis atau dari proyek
disekitar wilayah studi.
 Laporan resmi tentang masalah lingkungan disekitar wilayah studi yang
dikeluarkan oleh pemerintah daerah, departemen sektoral, atau lembaga
swadaya masyarakat (LSM).
 Laporan-laporan penelitian tentang masalah lingkungan disekitar wilayah
studi.
4. Analisis isi
 Digunakan untuk mengidentifikasi dampak potensial yang akan timbul
menurut persepsi atau pandangan masyarakat. Persepsi masyarakat secara
tidak langsung 7 diperoleh dari analisis secara sistematis terhadap isi
dokumen-dokumen (contentanalysis).
8

 Partisipasi masyarakat dapat dilihat secara tidak langsung dengan menelaah


berita-berita yang disampaikan melalui media masa, seperti surat kabar,
majalah,dan televisi.Telaah terutama difokuskan pada respon masyarakat
terhadap kehadiran proyekproyek pembangunan disekitarnya.
5. Interaksi kelompok
Digunakan untuk identifikasi evaluasi dampak potensial atau pemusatan
dampak
penting. Metode yang digunakan antara lain:
a. Rapat.
 Digunakan untuk identifikasi, evaluasi dampak potensial dan pemusatan
dampak penting.
 Pimpinan rapat harus menguasai prosedur, dan tehnik penyusunan andal.
 Tujuan rapat adalah untuk:
 Identifikasi dampak potensial
 Evaluasi dampak potensial ; dan
 Pemusatan dampak penting.
b. Lokakarya.
 Digunakan untuk evaluasi dampak potensial atau pemusatan dampak
penting
 Dapat melibatkan peran serta berbagai instansi terkait dalam proses amdal
seperti pemrakarsa, calon penyusun amdal, instansi berwenang, dan tokoh
masyarakat.
 Memberikan manfaat yang tinggi bila draft kerangka acuan sudah
tersusun dan siap dibahas.
c. Brainstorming
 Digunakan terutama untuk identifikasi dampak potensial
 Daftar dampak potensial dari sudut pandang pemrakarsa, pakar
lnstansi berwenang dan masyarakat terkena dampak dapat disusun.
9

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelingkupan bertujuan untuk menghilangkan atau meniadakan dampak potensial
yang dipandang tidak relevan atau tidak penting: sehingga diperoleh seperangkat
dampak penting hipotetis yang dipandang perlu dan patut untuk ditelaah dalam
penyusunan ANDAL . Pelingkupan dalam KA-ANDAL yaitu melakukan pembatasan
ruang lingkup ke hal-hal (faktor-faktor) yang relevan untuk pengambilan keputusan
atau menyimpulkan hasil penelitian menjadi lebih baik (tepat dan benar).
Secara ringkas tujuan dari pelingkupan ada 3, yaitu dapat menentukan dampak
penting (hipotetik), batas wilayah, dan waktu kajian. Proses pelingkupan umumnya
dilakukan melalui 3 tahap yaitu: identifikasi dampak, evaluasi dampak, dan
pemusatan ( focussing ). Langkah awal dalam metode pelingkupan adalah identifikasi
dampak (identification), pengamatan lapangan, Penelahaan pustaka, Analisis isi, dan
Interaksi kelompok.

3.2 Saran
Semoga AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ini dapat
dijadikan secara optimal dalam pengambilan suatu keputusan. AMDAL sangat
penting dan harus diperhatikan, karena mempengaruhi kenyamanan hidup masyarakat
sekitar. Untuk itu pelingkupan sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan
masukan dari beberapa pustaka, partisipasi masyarakat (melalui sosialisasi), atau
peretemuan pertemuan (seminar kelompok, lokakarya, brainstorming, dll).
10

DAFTAR PUSTAKA

Ir. Mursidi, M.Si. 2014. Pelingkupan dalam AMDAL. Makalah Dasar -dasar
AMDAL

Anda mungkin juga menyukai