Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Analisis Masalah
Dampak Lingkungan yang di ampu oleh:
“KERANGKA ACUAN”
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas
izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa
shalawat serta salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya,
para sahabatnya dan sampai kita umat di akhir zaman.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Wildan Firdaus, M.Si.
yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada kami, dan tidak luput
juga kami ucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman yang ikut
menyumbang pikirannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Maksud dan Tujuan Penelitian.......................................................................2
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Pengertian Kerangka Acuan...........................................................................4
B. Tujuan dan Fungsi KA-ANDAL....................................................................5
C. Dasar Pertimbangan Penyusunan KA-ANDAL.............................................5
D. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penyusunan KA-ANDAL.......................6
E. Wawasan KA-ANDAL...................................................................................6
F. Proses Pelingkupan.........................................................................................8
G. Analisis Proyek Kerangka Acuan.................................................................13
BAB III SIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................................17
A. Simpulan.......................................................................................................17
B. Rekomendasi................................................................................................18
BAB IV PENUTUP..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1|Page
B. Rumusan Masalah
2|Page
D. Manfaat Penulisan
3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Kerangka acuan ialah uraian tugas yang harus di laksanakan dalam study
andal. Kerangka acuan dijabarkan dari pelingkupan sehingga KA memuat
tugas-tugas yang relevan dengan dampak penting. Dengan KA yang demikian
itu, study andal menjadi terfokus pada dampak penting. Karena KA didasarkan
pada pelingkupan dan pelingkupan mengharuskan adanya identifikasi dampak
penting maka, pamrakarsa haruslah mempunyai kemampuan untuk melakukan
identifikasi dampak penting sendiri. Baik sendiri ataupun dengan bantuan
konsultan.
4|Page
B. Tujuan dan Fungsi KA-ANDAL
1. Keanekaragaman
ANDAL bertujuan menduga kemungkinan terjadinya dampak dari
suatu rencana usaha dan /atau kegiatan terhadap lingkungan hidup. Rencana
usaha dan / atau kegiatan dan rona lingkungan hidup pada umumnya sangat
beranekaragam. Keanekaragaman rencana usaha dan / atau kegiatan dapat
berupa keanekaragaman bentuk, ukuran, tujuan, sasaran, dsb. Demikian pula
rona lingkungan hidup akan berbeda menurut letak geografi,
keanekaragaman factor lingkungan hidup, pengaruh manusia, dsb. Karena
itu, tata kaitan antara keduanya tentu akan sangat bervariasi pula.
Kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hidup pun akan berbeda-beda.
Dengan demikian KA-ANDAL diperlukan untuk memberikan arahan
tentang komponen usaha dan / atau kegiatan manakah yang harus ditelaah,
dan komponen lingkungan hidup manakah yang perlu diamati selama
menyusun ANDAL.
5|Page
2. Keterbatasan Sumber Daya
Penyusunan KA-ANDAL acap kali dihadapkan dengan keterbatasan
sumber daya seperti antara lain: keterbatasan waktu, dana, tenaga, metode,
dsb. KA-ANDAL memberikan ketegasan tentang bagaimana menyesuaikan
tujuan dan hasil yang ingin dicapai dalam keterbatasan sumber daya tersebut
tanpa mengurangi mutu pekerjaan ANDAL. Dalam KA-ANDAL
ditonjolkan upaya untuk penyusun prioritas manakah yang harus
diutamakan agar tujuan ANDAL dapat terpenuhi meski sumber daya
terbatas.
3. Efisien
Pengumpulan data dan informasi untuk kepentingan ANDAL perlu
dibatasi pada factor-faktor yang berkaitan langsung dengan kebutuhan.
Dengan ini ANDAL dapat diperlakukan secara efisien. Penentuan masukan
berupa data dan informasi yang amat relevan ini kemudian disusun dan
dirumuskan dalam KA-ANDAL.
E. Wawasan KA-ANDAL
6|Page
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut, ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan:
7|Page
d. Pada dasarnya dampak lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan tidak berdiri sendiri, satu sama lain
memiliki keterkaitan dan ketergantungan. Hubungan sebab akibat ini perlu
dipahami sejak dini dalam proses penyusunan KA-ANDAL agar studi
ANDAL dapat berjalan lebih terarah dan sistematis.
F. Proses Pelingkupan
8|Page
a. Identifikasi Dampak Potensial
9|Page
b. Evaluasi Dampak Potensial
10 | P a g e
Isu-isu pokok lingkungan hidup tersebut dirumuskan melalui 2
(dua) tahapan. Pertama, segenap dampak besar dan penting
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu
sama lain. Kedua, dampak besar dan penting yang berkelompok tersebut
selanjutnya diurut berdasarkan kepentingannya, baik dari segi ekonomi,
sosial, maupun ekologis.
a. Batas Proyek
Yang dimaksud dengan batas proyek adalah ruang dimana suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan akan melakukan kegiatan pra konstruksi,
konstruksi dan operasi. Dari ruang rencana usaha dan/atau kegiatan inilah
bersumber dampak terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, termasuk
dalam hal ini alternatif lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan. Posisi
batas proyek ini agar dinyatakan juga dalam koordinat.
b. Batas Ekologis
Yang dimaksud dengan batas ekologis adalah ruang persebaran
dampak dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan menurut media
transportasi limbah (air, udara), di mana proses alami yang berlangsung
di dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan
mendasar. Termasuk dalam ruangan ini adalah ruang di sekitar rencana
usaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap
aktivitas usaha dan/atau kegiatan.
11 | P a g e
c. Batas Sosial
Yang dimaksud dengan batas sosial adalah ruang di sekitar rencana
usaha dan/atau kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya
berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang
sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan proses
dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan
mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.
Batas sosial ini sangat penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam
studi ANDAL, mengingat adanya kelompok-kelompok yang kehidupan
sosial ekonomi dan budayanya akan mengalami perubahan mendasar
akibat aktivitas usaha dan/atau kegiatan. Mengingat dampak lingkungan
hidup yang ditimbulkan oleh suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
menyebar tidak merata, maka batas sosial ditetapkan dengan membatasi
batas-batas terluar dengan memperhatikan hasil identifikasi komunitas
masyarakat yang terdapat dalam batas proyek, ekologis serta komunitas
masyarakat yang berada di luar batas proyek dan ekologis namun
berpotensi terkena dampak yang mendasar dari rencana usaha dan/atau
kegiatan melalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umum
dan fasilitas sosial
d. Batas administratif
Yang dimaksud dengan batas administratif adalah ruang di mana
masyarakat dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan
kegiatan sosial budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di dalam ruang tersebut.
12 | P a g e
Dengan memperhatikan batas-batas tersebut di atas dan
memperhatikan kendala-kendala teknis yang dihadapi ( dana, waktu, dan
tenaga), maka akan diperoleh ruang lingkup studi yang dituangkan dalam
peta dengan skala yang memadai.
a) Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian terkait rencana analisa
dampak lingkungan.
b) Tahap Konstruksi
Pembangunan kawasan pabrik tekstil berpotensi memberikan dampak
lingkungan baik dampak positif maupun negatif terhadap aspek fisika-
kimia, biologi, dan sosial budaya
1. Dampak fisika-kimia
13 | P a g e
Kualitas air, adanya penurunan kualitas air, ancaman terhadap
pencemaran air karena limbah tekstil.
Kualitas udara, penurunan kualitas udara karena debu-debu hasil dari
pengerukan tanah, pengangkutan bahan konstruksi, dan polusi
kendaran berat yang beroperasional.
2. Dampak biologi
Dampak yanng ditimbulkan berupa kerusakan vegetasi, satwa dan
biota. Hal ini dikarenakan beroperasionalnya alat-alat konstruksi,
pembersihan lahan (land cleaning), pekerjaan galian dan timbunan, serta
tahap pelaksanaan konstruksi. Adapula ancaman terhadap pencemaran
tanah dan air akibat bahan-bahan kimia, yang akan merusak ekosistem
sekitar pembangunan
14 | P a g e
c) Pasca Konstruksi
Setelaah kawasan industri dibangun, maka dampak penting yang akan
timbul adalah:
1. Dampak ekonomi
Pabrik tekstil dibangun untuk menyerap tenaga kerja yang ada di
sekitar kawasan industri. Banyak masyarakat sekitar yang bekerja di
pabrik tersebut dan memilki kehidupan yang lebih layak. Warga
sekitarpun dapat membuka usaha, seperti warung kelontong, warung
nasi, ataupun membuka usaha kontrakan atau kos-kosan bagi pegawai
pabrik yang jauh tempat tinggalnya dari pabrilk.
3. Dampak transportasi
Setelah adanya pabrik, maka akan ada pembangunan sarana
transportasi seperti jalan, lampu penerangan ataupun papan petunjuk.
Adanya angkutan umum yang akan melintasi kawasan tersebut akan
memudahkan masyarakat sekitar ataupun pekerja. Juga akan adanya
kepadatan lalu lintas saat jam-jam masuk atau keluar pabrik, dan lalu
lalangnya kendaraan besar yang mendistribusikan hasil-hasil produksi.
4. Dampak lingkungan
Adanya polusi hasil dari produksi tekstil dan kendaran-kendaran di
sekitar pabrik,adanya ancaman pencemaran air ataupun tanah karena
bahan-bahan kimia hasil dari produksi tekstil atau menurunnya kualitas
15 | P a g e
air bersih untuk masyarakat akan mengancam kesehatan masyarakat,
seperti penyakit ispa, diare ataupun penyakit-penyakit lainnya. Dampak
yang lainnya adalah ancaman kebocoran limbah cair tekstil terhadap
lahan pertanian atau sawah masyarakat sekitar, limbah cair tekstil akan
mencemari sawah-sawah masyarakat dan merusak hasil tani ataupun
ekosistem yang ada.
5. Dampak lahan
Jika kawasan pabrik dibangun di lahan yang mulanya sebagai
persawahan, maka dampaknya adalah berkurangnya lahan-lahan
pertanian yang ada karena digunakan menjadi kawasan pabrik ataupun
pemukiman-pemukiman baru. Namun jika dibangun di kawasan
penduduk, maka akan adanya pembebasan lahan atau penggusuran
terhadap rumah masyarakat yang mengakibatkan masyarakat harus
mencari lahan baru dan pekerjaan baru.
6. Dampak pemukiman
Sektor pemukiman akan mengalami peningkatan volume seiring
dengan beroperasinaya daerah industri. Hal ini dapat terjadi akibat
adanya permintaan akan tempat tinggal yang besar dari pekerja yang
datang dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan industri. Akibatnya,
akan terjadi perubahan fungsi lahan secara besar-besaran sebagai
pemukiman. Harga sewa ataupun beli tanah akan mengalami lonjakan
akibat pernintaan pasar yang tinggi.
16 | P a g e
BAB III
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
17 | P a g e
Dokumen KA-ANDAL harus mencerminkan secara jelas dan tegas
wawasan lingkungan hidup yang harus dipertimbangkan dalam
pembangunan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
B. Rekomendasi
18 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
Akhir kata dari penulisan makalah ini kami mengucapkan kepada seluruh
pihak yang terlihat dalam pembuatan makalah ini. Harapan kami dengan
ditulisnya makalah yang berjudul “Kerangka Acuan” dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan untuk para pembaca. Dan kami mengharapkan kritik
dan saran apabila dalam pembuatan makalah ini kurang sempurna.
19 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
20 | P a g e