Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
dikendalikan dan mengurangi beban pencemaran yang masuk ke media lingkungan yang
berakibat pada pencemaran dan kerusakan lingkungan.
2. Peraturan Pemerintah :
1. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai.
2. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanan Hak dan
Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan
Ruang.
3. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
4. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara.
22. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang
Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup.
23. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang
Pedoman Pembentukan Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup Kabupaten/Kota.
24. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 113 Tahun 2003 tentang Baku
Mutu Air Limbah Domestik.
25. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
26. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 197 Tahun 2004 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Di Daerah Kabupaten Dan
Daerah Kota.
27. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL) Dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
28. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan Dan Menteri Negara Kependudukan Dan
Lingkungan Hidup /Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.
183/Menkes/SKB/II/1993, No. Kep-09/Bapedal/O2/1993 tentang Pelaksanaan
Pemantauan Dampak Lingkungan.
29. Keputusan Kepala Bapedal No. 56 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai
Ukuran Dampak Penting.
30. Keputusan Kepala Bapedal No. 2 Tahun 1995 tentang Dokumen Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
31. Keputusan Kepala Bapedal No. 3 Tahun 1995 tentang Persyaratan Teknis
Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Beracun.
32. Keputusan Kepala Bapedal No. 4 Tahun 1995 tentang Tata Cara Persyaratan
Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan, dan Lokasi
Bekas Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
33. Keputusan Kepala Bapedal No. 205 Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis
Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak.
34. Keputusan Kepala Bapedal No. 299 Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis Kajian
Aspek Sosial Dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
35. Keputusan Kepala Bapedal No. 105 Tahun 1997 tentang Panduan Pemantauan
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL).
36. Keputusan Kepala Bapedal No. 107 Tahun 1997 tentang Pedoman Teknis
Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara.
37. Keputusan Kepala Bapedal No. 124 Tahun 1997 tentang Panduan Kajian Aspek
Kesehatan Masyarakat Dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
38. Keputusan Kepala Bapedal No. 2 Tahun 1998 tentang Tata Laksana Pengawasan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Daerah.
39. Keputusan Kepala Bapedal No. 3 Tahun 1998 tentang Program Kemitraan Dalam
Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun.
40. Keputusan Kepala Bapedal No. 4 Tahun 1998 tentang Penetapan Prioritas
Propinsi Daerah Tingkat I Program Kemitraan Dalam Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
41. Keputusan Kepala Bapedal No. 8 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat
dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup.
1.12. PELAPORAN
Produk laporan dan album gambar ini terdiri dari beberapa macam yang masing-
masing harus diserahkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, yaitu diuraikan
sebagai berikut :
1) Laporan pendahuluan
2) Draft Laporan Akhir
3) Laporan Akhir
4) Laporan ANDAL, RKL, dan RPL
5) Soft Copy
1. LAPORAN PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan penyusunan suatu laporan yang harus dilakukan pada langkah
awal adalah membuat laporan pendahuluan (inception report) yang sebagai pedoman
dalam pembuatannya adalah Draft Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan (KA-
ANDAL). Kerangka acuan itu sendiri adalah laporan studi yang berisikan tentang garis besar
rencana kegiatan, uraian singkat rona lingkungan, perkiraan awal dampak kegiatan,
pemfokusan dampak dan rencana pelaksanaan studi. Banyaknya laporan yang harus
diserahkan disesuaikan dengan kebutuhan komisi penilai serta kepada pemrakarsa.
Laporan Pendahuluan dibuat hard copy 5 (lima) set.
Laporan ini disusun berdasarkan telaah data sekunder, data primer dan hasil survey
lapangan serta analisis data sesuai dengan keterkaitan masing-masing disiplin ilmu yang
digunakan dalam pelaksanaan studi (holistik). Konsep laporan akhir ini terdiri dari Draft
Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) dan Draft Rencana Pengelolaan Lingkungan-Rencana
Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL). Baik format maupun substansi laporan akhir tersebut
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Banyaknya laporan yang harus
diserahkan disesuaikan dengan kebutuhan komisi penilai serta kepada pemrakarsa.
Laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) copy.
3. LAPORAN AKHIR
Laporan akhir disusun dari rancangan konsep laporan akhir yang telah diperbaiki
sesuai dengan hasil pembahasan dan telah mendapat persetujuan atau rekomendasi dari
Komisi Penilai AMDAL (telah mendapatkan rekomendasi kelayakan lingkungan hidup).
Laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) copy.
5. SOFT COPY
Soft Copy seluruh data dan laporan yang harus dimasukkan dalam CD dan
diserahkan sebanyak 5 (lima) copy.
1.1. Peralatan Material, Personil Dan Fasilitas Dari Pejabat Pembuat Komitmen
- PPK menyediakan ruang asistensi dan diskusi/expose, PPK akan mengangkat petugas
atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping.
- PPK menyediakan data yang ada di Perencanaan dan Program dan data yang dianggap
perlu oleh pelaksana pekerjaan sebagai data sekunder untuk menunjang pekerjaan
yang akan dilakukan.
Ditetapkan Oleh :
PPK Perencanaan dan Program