Anda di halaman 1dari 9

PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012

RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN) RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

I. AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)


Analisis mengenai dampak lingkungan yang selanjutnya disebut AMDAL
adalah salah satu studi yang mengkaji mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Undang
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup).

II. PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN) RUMAH


SAKIT
A. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
serta dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.
Perkembangan pesat dalam peradaban manusia yang ditandai oleh
tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan
perubahan-perubahan yang mendasar dalam berbagai dimensi kehidupan.
Dampak negatif yang hadir bersamaan dengan segala kemajuan tersebut
senantiasa menjadi ancaman bagi kelangsungan proses kehidupan ke arah
yang diinginkan oleh setiap manusia.
Salah satu tujuan pembangunan adalah meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang tentu saja tidak terlepas dari kondisi kesehatannya. Untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan paripurna, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

1 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

direncanakan akan membangun Rumah Sakit yang terletak pada sebidang


tanah di
Kabupaten : Tanjung Jabung Barat
Kecamatan : Betara
Desa : Lubuk Terentang
Dusun : Simpang Camat
Luas Lahan : 70 m x 300 m
Dengan kondisi perkembangan kota dan masyarakat Kabupaten
Tanjung Jabung Barat yang ada, maka pengoperasian dan perkembangan
rumah sakit tersebut yang direncanakan dengan criteria kelas B diharapkan
dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dan sekitarnya secara profesional dan terjangkau
Dalam rangka penerapan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No. 308 Tahun 2005, perlu dilaksanakannya proses pelingkupan
(penyusunan dokumen kerangka acuan ANDAL) bagi setiap rencana
pengembangan kegiatan di rumah sakit.
Sesuai dengan Undang Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka pemrakarsa dalam
penyusunan dokumen Amdal dapat meminta bantuan pihak lain dan pemberi
jasa penyusunan dokumen Amdal perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan analisis yang dapat menjadi
acuan dalam pengambilan keputusan sehingga Kerangka Acuan Kerja (KAK)
untuk pekerjaan penyusunan dokumen Amdal perlu disiapkan secara baik agar
mampu mendorong perwujudan hasil analisis yang sesuai dengan kepentingan
proyek dan masyarakat.

2 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dari Kerangka Acuan Kerja penyusunan AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ini antara lain ;
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan tugas perencanaan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
3. Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah diharapkan dari hasil analisis
yang dilakukan dapat memberikan rekomendasai kepada dinas terkait
dalam operasional kegiatan Rumah Sakit Kabupaten Tanjung jabung
Barat.
4. Diharapkan konsultan dapat memberi tanggapan secara global untuk
terwujudnya perencanaan pembangunan yang dibutuhkan.

C. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari penyusunan AMDAL
(Analisis Dampak Lingkungan ini adalah ;
1. Mengetahui kemungkinan adanya dampak suatu rencana kegiatan
terhadap kualitas lingkungan hidup yang melampaui ambang batas yang
telah ditetapkan ataupun yang tidak dapat ditolerir serta membahayakan
kesehatan dan keselamatan manusia.
2. Mengetahui adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kegiatan
lainnya yang dapat menimbulkan pertentangan.
3. Memberikan masukan bagi studi kelayakan teknis dan kelayakan
ekonomi sehingga dapat dilakukan optimasi, terutama dalam rangka
mengendalikan dampak negatif dan mengembangkan dampak positifnya.
4. Memberikan informasi sejauh mana keadaan lingkungan dapat
menunjang perwujudan suatu rencana kegiatan, terutama informasi

3 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

tentang sumber daya yang diperlukan bagi kegiatan tersebut, seperti


energi, tenaga manusia, sarana dan prasarana angkutan dan sebagainya.
5. Pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan berdasarkan hasil pendugaan
dan evaluasi dampak lingkungan yang dilakukan dalam proses
penyusunan AMDAL.
6. Pelaksanaan pemantauan lingkungan yang diperlukan bagi penilaian
ataupun pengawasan pelaksana pengelolaan lingkungan

D. Lingkup Kegiatan dan Pekerjaan


1. Penyusunan Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (KA - ANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
5. Dokumen Akhir Amdal yang telah disempurnakan setelah melalui
penilaian oleh tim penilai Amdal Kabupaten.
6. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah
mengikuti ketentuan dalam dalam DIPA Dinas Kesehatan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2012.

E. Hasil Kegiatan
Dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Rumah
Sakit Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang telah dilakukan penilaian oleh
Tim Penilai Kabupaten ini meliputi dampak dari pembangunan rumah sakit
terhadap lingkungan sekitar, baik dampak positif maupun dampak negatifnya
sebagai bahan acuan pengembangan kegiatan rumah sakit di masa mendatang
yang memuat :
1. Pengkajian mengenai dampak rencana pembangunan Rumah Sakit
Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
2. Evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit
Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

4 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

3. Saran masukan serta tanggapan masyarakat terhadap rencana


pembangunan Rumah Sakit Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
4. Prakiraan terhadap besaran dampak serta sifat penting dampak yang terjadi
jika rencana pembangunan Rumah Sakit Kabupaten Tanjung Jabung Barat
tersebut dilaksanakan;
5. Evaluasi secara holistik terhadap dampak yang terjadi untuk menentukan
kelayakan atau ketidak layakan lingkungan hidup;
6. Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.`

F. Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan pekerjaan AMDAL (Analisis Dampak
Lingkungan) Rumah Sakit ini akan dilakukan di :
Kabupaten : Tanjung Jabung Barat
Kecamatan : Betara
Desa : Lubuk Terentang
Dusun : Simpang Camat

G. Biaya Kegiatan
a. Besar biaya pekerjaan study ini adalah sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) serta mengikuti pedoman dalam DIPA
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2012
:
b. Besarnya biaya Konsultan Perencana merupakan biaya tetap dan pasti.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
study yang dibuat oleh Pengguna Anggaran dan Konsultan Perencana.
d. Biaya pekerjaan Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan
perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
Materai dan penggandaan laporan,
Pembelian dan atau sewa peralatan,

5 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Sewa kendaraan,
Biaya rapat-rapat,
Biaya Perjalanan,
Jasa dan over head Perencanaan,
Pajak dan iuran daerah lainnya
e. Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada DPA Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2012.

H. KRITERIA
a. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11
Tahun 2009 tentang persyaratan kompetensi dalam penyusunan dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Persyaratan Lembaga
Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, maka konsultan sebagai penyedia jasa penyusunan dokumen
Amdal wajib untuk melakukan registrasi di Kementrian Negara
Lingkungan Hidup ; memiliki 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun
dokumen Amdal yang memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi
ketua tim penyusun dokumen Amdal, memiliki perjanjian kerja dengan
tenaga tidak tetap penyusun dokumen Amdal yang memiliki sertifikat
kompetensi penyusun dokumen Amdal ; memiliki system manajemen
mutu ; melaksanakan pengendalian mutu internal terhadap pelaksanaan
dokumen penyusunan dokumen Amdal termasuk menjaga prinsip ketidak
berpihakan dan/atau menghindari konflik kepentingan.
b. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala
dengan Pengelola Proyek.
c. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan
pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran
yang ditetapkan dalam KAK ini.
d. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan
bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

6 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

e. Jangka waktu perencanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen


perencanaan adalah 90 (Sembilan puluh) Hari Kalender sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

I. PERSONIL
A. Profesional Staff
Guna mencapai hasil yang maksimal dalam kegiatan ini maka dalam
penyusunan dokumen Amdal perlu didukung oleh tenaga professional
sedangkan pengaturan alokasi dan kualifikasi tenaga ahli dimungkinkan
untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Namun sebagai dasar pengalokasian
tenaga ahli yang dibutuhkan akan mencakup tenaga ahli, yaitu sebagai
berikut :
1. Penyusunan dokumen Amdal dilakukan oleh penyusun yang memiliki
sertifikasi kompetensi penyusun Amdal yang diperoleh melalui
pendidikan dan penyusunan Amdal dan uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kompetensi di bidang Amdal.
2. Tim penyusun dokumen Amdal dibentuk dalam struktur tim yang
diketuai oleh tenaga ahli Amdal yang memiliki sertifikat penyusun
dokumen Amdal dan sertifikat uji kompetensi penyusun dokumen
Amdal.
3. Tim penyusun Amdal perlu didukung oleh beberapa asisten ahli
dengan pendidikan akhir minimal sarjana penuh (S1) yang
berpengalaman minimal 2 (dua) tahun dan mampu melakukan evaluasi
dan analisa dari berbagai bidang keilmuan seperti, kimia, biologi,
geologi, kesehatan, social, ekonomi dan budaya.

B. Supporting Staff
1. Surveyor
2. Administrasi

7 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Selanjutnya sususnan staff pelaksana tersebut (professional and supporting


staff) dilengkapi dengan biodata perorangan guna menilai relevansi dengan
bidang ilmu yang di evaluasi.

III. KELUARAN
A. Laporan Pendahuluan
Merupakan laporan awal yang memuat tentang uraian umum kegiatan, metode
pendekatan dan program survey, informasi awal obyek analisis, pendekatan-
pendekatan yang dipergunakan dalam menyelesaikan pekerjaan. Laporan
sebanyak 5 (lima) eksemplar.

B. Laporan Draft Akhir


Merupakan laporan yang memuat konsep rancangan rencana yang siap
diseminarkan, rumusan rencana penyusunan AMDAL yang akan dikembangkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar

C. Laporan Akhir
Mencakup produk penyempurnaan materi yang dihasilkan oleh konsultan
pelaksana dalam bentuk laporan-laporan penyusunan AMDAL dan telah
disempurnakan melalui seminar oleh tim penilai Kabupaten, Laporan sebanyak 10
( sepuluh) eksemplar

D. CD Laporan
IV. TANGGUNG JAWAB KONSULTAN
1. Konsultan selaku Penyedia Jasa bertanggung jawab secara professional atas
pelayanan jasa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode etik tata laku
keprofesian.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan selaku Penyedia Jasa adalah sebagai
berikut :
Hasil pekerjaan konsultan yang dihasilkan harus sesuai dengan
Pedoman/Ketentuan Umum dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan

8 KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) 2012
RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) Rumah Sakit Kabupaten Tanjung


Jabung Barat.
Hasil pekerjaan konsultan harus mengakomodasi batasan-batasan serta
kendala yang telah diberikan Pihak Pemberi Tugas termasuk melalui KAK ini,
seperti segi pembayaran, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu pekerjaan
yang akan diwujudkan.
Produk Konsultan yang dihasilkan diharuskan telah memenuhi dan dapat
mengakomodasi luaran sebagaimana yang ditentukan dalam KAK ini

V. PENUTUP
1. Setelah KAK ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari masukan lain yang diperlukan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut agar Konsultan segera menyusun Program
Kerja dan dibahas dengan Pejabat Penangung jawab Teknis Kegiatan (Tim
Teknis).
3. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu tersusunnya AMDAL (Analisis
Dampak Lingkungan) Rumah Sakit Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dimana,
isinya dapat dijadikan sebagai bahan acuan pembangunan dan pengembangan
rumah sakit yang berbasis kebutuhan dasar masyarakat dan potensi investasi yang
dimilikinya.
Kualatungkal, April 2012

Diketahui oleh ; Di buat oleh ;


Pejabat Pembuat Komitmen Panitia

NIP : .. NIP : ..

9 KERANGKA ACUAN KERJA

Anda mungkin juga menyukai