RUMAH SAKIT
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
C. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari penyusunan AMDAL
(Analisis Dampak Lingkungan ini adalah ;
1. Mengetahui kemungkinan adanya dampak suatu rencana kegiatan
terhadap kualitas lingkungan hidup yang melampaui ambang batas yang
telah ditetapkan ataupun yang tidak dapat ditolerir serta membahayakan
kesehatan dan keselamatan manusia.
2. Mengetahui adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kegiatan
lainnya yang dapat menimbulkan pertentangan.
3. Memberikan masukan bagi studi kelayakan teknis dan kelayakan
ekonomi sehingga dapat dilakukan optimasi, terutama dalam rangka
mengendalikan dampak negatif dan mengembangkan dampak positifnya.
4. Memberikan informasi sejauh mana keadaan lingkungan dapat
menunjang perwujudan suatu rencana kegiatan, terutama informasi
E. Hasil Kegiatan
Dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Rumah
Sakit Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang telah dilakukan penilaian oleh
Tim Penilai Kabupaten ini meliputi dampak dari pembangunan rumah sakit
terhadap lingkungan sekitar, baik dampak positif maupun dampak negatifnya
sebagai bahan acuan pengembangan kegiatan rumah sakit di masa mendatang
yang memuat :
1. Pengkajian mengenai dampak rencana pembangunan Rumah Sakit
Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
2. Evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit
Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
F. Lokasi Kegiatan
Pelaksanaan pekerjaan AMDAL (Analisis Dampak
Lingkungan) Rumah Sakit ini akan dilakukan di :
Kabupaten : Tanjung Jabung Barat
Kecamatan : Betara
Desa : Lubuk Terentang
Dusun : Simpang Camat
G. Biaya Kegiatan
a. Besar biaya pekerjaan study ini adalah sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) serta mengikuti pedoman dalam DIPA
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2012
:
b. Besarnya biaya Konsultan Perencana merupakan biaya tetap dan pasti.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
study yang dibuat oleh Pengguna Anggaran dan Konsultan Perencana.
d. Biaya pekerjaan Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan
perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
Materai dan penggandaan laporan,
Pembelian dan atau sewa peralatan,
Sewa kendaraan,
Biaya rapat-rapat,
Biaya Perjalanan,
Jasa dan over head Perencanaan,
Pajak dan iuran daerah lainnya
e. Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada DPA Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2012.
H. KRITERIA
a. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11
Tahun 2009 tentang persyaratan kompetensi dalam penyusunan dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Persyaratan Lembaga
Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, maka konsultan sebagai penyedia jasa penyusunan dokumen
Amdal wajib untuk melakukan registrasi di Kementrian Negara
Lingkungan Hidup ; memiliki 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun
dokumen Amdal yang memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi
ketua tim penyusun dokumen Amdal, memiliki perjanjian kerja dengan
tenaga tidak tetap penyusun dokumen Amdal yang memiliki sertifikat
kompetensi penyusun dokumen Amdal ; memiliki system manajemen
mutu ; melaksanakan pengendalian mutu internal terhadap pelaksanaan
dokumen penyusunan dokumen Amdal termasuk menjaga prinsip ketidak
berpihakan dan/atau menghindari konflik kepentingan.
b. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala
dengan Pengelola Proyek.
c. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan
pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran
yang ditetapkan dalam KAK ini.
d. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan
bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
I. PERSONIL
A. Profesional Staff
Guna mencapai hasil yang maksimal dalam kegiatan ini maka dalam
penyusunan dokumen Amdal perlu didukung oleh tenaga professional
sedangkan pengaturan alokasi dan kualifikasi tenaga ahli dimungkinkan
untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Namun sebagai dasar pengalokasian
tenaga ahli yang dibutuhkan akan mencakup tenaga ahli, yaitu sebagai
berikut :
1. Penyusunan dokumen Amdal dilakukan oleh penyusun yang memiliki
sertifikasi kompetensi penyusun Amdal yang diperoleh melalui
pendidikan dan penyusunan Amdal dan uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kompetensi di bidang Amdal.
2. Tim penyusun dokumen Amdal dibentuk dalam struktur tim yang
diketuai oleh tenaga ahli Amdal yang memiliki sertifikat penyusun
dokumen Amdal dan sertifikat uji kompetensi penyusun dokumen
Amdal.
3. Tim penyusun Amdal perlu didukung oleh beberapa asisten ahli
dengan pendidikan akhir minimal sarjana penuh (S1) yang
berpengalaman minimal 2 (dua) tahun dan mampu melakukan evaluasi
dan analisa dari berbagai bidang keilmuan seperti, kimia, biologi,
geologi, kesehatan, social, ekonomi dan budaya.
B. Supporting Staff
1. Surveyor
2. Administrasi
III. KELUARAN
A. Laporan Pendahuluan
Merupakan laporan awal yang memuat tentang uraian umum kegiatan, metode
pendekatan dan program survey, informasi awal obyek analisis, pendekatan-
pendekatan yang dipergunakan dalam menyelesaikan pekerjaan. Laporan
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
C. Laporan Akhir
Mencakup produk penyempurnaan materi yang dihasilkan oleh konsultan
pelaksana dalam bentuk laporan-laporan penyusunan AMDAL dan telah
disempurnakan melalui seminar oleh tim penilai Kabupaten, Laporan sebanyak 10
( sepuluh) eksemplar
D. CD Laporan
IV. TANGGUNG JAWAB KONSULTAN
1. Konsultan selaku Penyedia Jasa bertanggung jawab secara professional atas
pelayanan jasa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode etik tata laku
keprofesian.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan selaku Penyedia Jasa adalah sebagai
berikut :
Hasil pekerjaan konsultan yang dihasilkan harus sesuai dengan
Pedoman/Ketentuan Umum dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan
V. PENUTUP
1. Setelah KAK ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan
masukan yang diterima dan mencari masukan lain yang diperlukan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut agar Konsultan segera menyusun Program
Kerja dan dibahas dengan Pejabat Penangung jawab Teknis Kegiatan (Tim
Teknis).
3. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu tersusunnya AMDAL (Analisis
Dampak Lingkungan) Rumah Sakit Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dimana,
isinya dapat dijadikan sebagai bahan acuan pembangunan dan pengembangan
rumah sakit yang berbasis kebutuhan dasar masyarakat dan potensi investasi yang
dimilikinya.
Kualatungkal, April 2012
NIP : .. NIP : ..