Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap pembangunan ketenagalistrikan dapat menimbulkan dampak


terhadap lingkungan. Tahapan kegiatan pembangungan terdiri dari pra
konstruksi, konstruksi,operasi dan pasca operasi. Dampak tersebut akan
mempengaruhi kualitas lingkungan yang dapat bersifat penting atau tidak
penting. Dampak penting wajib menyusun dokumen amdal, sedangkan yang
tidak penting cukup menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak suatu
kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan.Ketersediaan tenaga listrik yang andal, aman, akrab lingkungan dan efisien serta
harga terjangkau merupakan faktor yang cukup penting dalam menunjang kehidupan
masyarakat sehari-hari termasuk untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini
ketersediaan tenaga listriknasional mengalami masalah karena keterbatasan
supply dibanding kebutuhan yang semakin meningkat.Pembangunan Ketenagalistrikan
diserasikan dengan Kebijaksanaan Lingkungan Hidup, konsep Pengembangan Wilayah dan
KebijaksanaanNasional lainnya. Untuk mencapai sasaran Pembangunan Ketenagalistrikan
yang berwawasan Lingkungan, maka perlu dipersiapkan antara lain : sumber daya manusia
yang menguasai ilmu pengetahuandan teknologi, sumber daya alam dan perangkat
perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan maupun pengawasan lingkungan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja macam-macam tenaga pembangkit listrik?


2. Apa dampak negatif pembangunan ketenagalistrikan bagi lingkungan
dan masyarakat?
3. Apa dampak positif pembangunan ketenagalistrikan bagi lingkungan
dan masyarakat?

1
C. Tujuan

1. Agar mengetahui macam-macam pembangkit listrik


2. Agar mengetahui dampak negatif pembangunan ketenagalistrikan bagi
lingkungan dan masyarakat
3. Agar mengetahui dampak positif pembangunan ketenagalistrikan bagi
lingkungan dan masyarakat

D. Manfaat

Mahasiswa dapat mengetahui apa saja macam-macam pembangkit


listrik berserta dampak negatif dan positif bagi lingkungan dan masyarakat
sekitar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam-macam Pembangkit Listrik

1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang


mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa
disebut sebagai hidroelektrik.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin adalah pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan
energi listrik.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi
listrik.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal/ Panas Bumi (PLTG)
adalah pembangkit yang mengandalkan uap yang disarikan dari
bebatuan yang panas dari bawah tanah.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun
pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh
dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari/Surya (PLTS) adalah
pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula
(prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang fungsinya
untuk menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar
rotor generator.

3
B. Dampak Negatif dari Pembangunan Ketenaga Listrikan

1. Dampak Negatif Bagi Lingkungan

a. Hujam Asam

Hujan Asam terutama terjadi karena tingginya gas sulplur


oksida dan nitrogen oksida (peavy, et al, 1985) Gas SOx dan Nox
akan bereaksi dengan uap air yang terdapat dalam atmosfer dan
mengalami oksidasi. Oksidasi gas SOx akan menghasilkan
𝐻2 𝑆𝑂4, 𝐻2 𝑆𝑂3− dan 𝐻2 𝑆𝑂4 yang bersifat asam kuat.Sedangkan
Osidasi gas Nox akan menghasilkan asam nitrat (HNO 3 ).
Pengaruh hujan asam adalah asidifikasi (pengasaman) yang
mengakibatkan : Terganggunyakesetimbangan ion pada banyak
organisme akuatik, sehingga akan menyebabkan kematian
organisme akuatik; Meningkatkan kadar logam, karena
pengasaman akan melarutkan banyak logam diperairan, misalnya
merkuri dan aluminium; Menjadikan terganggunya siklus
nutrient; Mengganggu proses dekomposisi, karena akan
mengubah komposisi mikroba; Mengakibatkan penurunan alga
yang hidup diperairan; Merusak bangunan karena mengakibatkan
pengkaratan dan lain-lain (Pramuji, 2015).

b. Green House Effect

CO2 yang dihasilkan dapat menyebabkan efek rumah kaca,


karena kumpulan gas tersebut akan menyelubungi permukiman
bumi. Oleh karena itu, cahaya matahari yang masuk ke bumi tidak
dipantulkan ke angkasa, sebab terperangkap di bumi (Pramuji,
2015).

4
c. Kerusakan Biota

Logam-logam berat seperti Pb, Hg, Ar, Ni, Se juga dihasilkan


oleh PLTU. Logam berat ini apabila terakumulasi di perairan
dapat menyebabkan kematian organisme, terutama bila loga
tersebut tersuspensi dalam air limbah yang dibuang ole PLTU dan
kemudian menuju laut, maka akan mencemari biota di laut lebih
luas lagi.

d. Rusaknya Lingkungan

Rusaknya lingkungan dapat disebabkan karena pencariannya


fosil atau batu bara secara ilegal yang dapat menyebabkan ketidak
seimbangan bumi. Mereka hanya menggali dan mengambil fosil
tersebut tanpa menutupnya kembali.

e. Lahan yang berkurang

Dalam pembangunan tenaga listrik banyak sekali lahan yang


diperlukan karena banyak mesin yang digunakan.

f. Kebisingan

Kebisingan terjadi karena mesin yang dipakai oleh pembangkit


listrik sangat besar sehingga menimbulkan suara yang nyaring.

2. Dampak Negatif Bagi Masyarakat

a. Bahaya Nuklir

Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam


keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor
nuklir ini ada dua. Pertama, radiasi langsung, yaitu radiasi yang
terjadi bila radio aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit

5
atau tubuh manusia. Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak
langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman
yang tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air, maupun
media lainnya (Pramuji, 2015).

b. Penyakit pada Manusia

PLTU menghasilkan berbagai limbah partikulat dan debu


seperti fly ash, debu silikat, oksida besi dan lain sebagainya.
Limbah tersebut dapat menyebabkan gangguan dan penyakit
pernapasan pada manusia, contohnya adalah Pneumoconiosis,
atau penyakit pengerasan pari-paru, sehingga tidak dapat
mengembang dan mengemps secara normal. Selain itu, limbah
radioaktif dari PLTU juga dapat mengganggu organ tubuh
manusia, karena umumnya bersifat karsinogen.

c. Hilangnya Mata Pencaharian

Hilangnya mata pencaharian masyarakat yang kehidupannya


sebagai nelain baik nelayan penangkap ikam maupun nelayan
yang melakukan budidaya kerang hijau serta warga pembuat
terasi dan petai garam. Proses pengurukan tanah untuk
pembangunan PLTU di sepanjang pesisir menyebabkan air laut
menjadi keruh dan menghitam akibat buangan lumpur dan
limbah. Dengan air laut yang telah tercemar maka kerang hijau,
ikam maupun udang rebon menjadi mati atau tidak bisa lagi hidup
di lokasi tersebut. Demikian pula bagi para petani garam, yang
tidak lagi bisa mendapatkan hasil optimal karena air laut
tercemar.

6
d. Banyaknya anak-anak yang putus sekolah

Dengan hilangnya mata pencaharian, menyebabkan banyaknya


anak-anak usia sekolah yang kehilangan kesempatan untuk
bersekolah karena sekolah menjadi sesuatu beban yang mahal.
Hal ini disebabkan orang tua mereka kehilangan penghasilan.

e. Resiko Banjir

Makin besarnya kemungkinan resiko pemukiman warga


menjadi banjir karena pengurukan tanah untuk pembangunan
PLTU menutup sebagian besar air sungai dari darat sehingga bila
hujan dan pasang laut, pemukiman mereka bisa menjadi banjir

f. Timbulnya Ketenggangan Sosial

Timbulnya ketenggangan sosial antara masyarakat yang


menolak dan yang mendukung pembangunan PLTU. Salah satu
sebab terjadinya perbedaan pendapat diantara warga adalah
masalh pembebasan tanah. Pemberian ganti rugi tanah dilakukan
beberapa tahap dengan harga yang berbeda-beda, sehingga
menimbulkan kecemburuan dan ketegangan. Ketegangan antar
warga masyarakat ini bisa memicu timbulnya bentrikan yang pada
akhirnya hanya akan merugikan masyarakat itu sendiri.

C. Dampak Positif dari Pembangunan Ketenaga Listrikan

a. Penghematan Fosil
Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada penghematan bahan
bakar fossil dan perlindungan lingkungan. Pembangkitan listrik
bertanggungjawab atas 25% konsumsi bahan bakar fossil dunia. Dengan
menggunakan energi nuklir untuk menghasilkan listrik akan
mengurangi perlunya membakar bahan bakar ini, sehingga cadangannya
dapat bertahan lama. .

7
b. PLTN secara langsung memberi manfaat kepada negara-negara
berkembang. Makin besar sumbangan nuklir, makin rendah laju
peningkatan harga-harga bahan bakar fossil. Karena, biaya energi yang
tinggi berarti bahwa makin banyak usaha diberikan dalam mendapatkan
energi dan makin sedikit dihasilkan barang dan jasa. Sumber daya yang
telah dibebaskan dapat digunakan untuk menghasilkan barang barang
atau tujuan-tujuan sosial ekonomi
c. Dalam operasi normal PLTN sangat sedikit menyebabkan kerusakan
lingkungan dan bermanfaat bila mereka menggantikan pembangkit-
pembangkit yang mengemisi CO2, SO2 dan NOx. Dalam kaitan ini
mereka akan membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi
gas rumah kaca .
d. Energi nuklir telah memainkan peran signifikan dalam suplai listrik
dunia dan sumber utama listrik di sejumlah negara. Produksi listrik
dunia dari nuklir tumbuh cepat dan kini menyumbang hampir seperlima
listrik yang dibangkitkan di negara-negara industri atau 17% pada
produksi listrik dunia, dan berkisar 5% konsumsi energi primer dunia.
e. Kebijakan non-nuklir akan mendorong peningkatan harga-harga
energi, menyebabkan kerentanan ekonomi, membuat industri kurang
kompetitif menurangi standar-standar kehidupan dan menimbulkan
resiko pengangguran lebih tinggi.
f. PLTN telah terbukti dan mempunyai potensial paling besar dalam
sumber-sumber daya yang menawarkan prospek jangka panjang untuk
memenuhi meningkatnya kebutuhan energi dunia sambil tetap menjaga
harga energi mendekati tingkat yang sekarang. Harga listrik nuklir tidak
perlu bertambah secara signifikan di atas yang sekarang dialami karena
biaya-biaya bahan bakar adalah merupakan bagian yang paling kecil
dari biaya total produksinya terutama dalam reaktor cepat.
g. Pada eksplorasi minyak dan gas, penggunaan teknologi nuklir
berguna untuk menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti porositas
dan litografi. Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau
sumber energi sinar gamma dan detector radiasi yang di tanam dalam
bebatuan yang akan di periksa.

8
h. Pada konstruksi jalan, pengukur kelembaban dan kepadatan yang
menggunakan nuklir digunakan untuk mengukur kepadatan tanah,
aspal, dan beton. Biasanya digunakan cesium-137 sebagai sumber
energi nuklirnya.
i. Aplikasi medis dari teknologi nuklir dibagi menjadi diagnosa dan
terapi radiasi, perawatan yang efektif bagi penderita kanker. Pencitraan
(sinar X dan sebagainya), penggunaan Teknesium untuk diberikan pada
molekul organik, pencarian jejak radioaktif dalam tubuh sebelum
diekskresikan oleh ginjal, dan lain-lain.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap pembangunan ketenaga listrikan dapat menimbulkan dampak


terhadap lingkungan. dalam usaha pembangunannya, tenaga yang
dibutuhkan bermacam – macam. Macam – macam tenaga yang membantu
pembangunan listrik meliputi: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Angin , Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal/ Panas Bumi (PLTG),
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga
Matahari/Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dalam
pembangunan pembangkit listrik memiliki dampak positif dan negatif bagi
masyarakat dan lingkungan.

B. Saran

Bagi masyarakat yang menggunakan tenaga listrik diharapkan dapat


menggunakannya dengan bijak. seperti menggunakan listrik yang kita
gunakan sehari – hari seperlunya saja.

10
DAFTAR PUSTAKA

Erwin. “Dampak positif negatif energi pembangkit listrik nuklir”. 20 Mei


2013.
file:///C:/Users/Samsung/Downloads/Erwin%20busseett%20abzt%20%20da
mpak%20negatif%20dan%20positif%20listrik.htm

Negeri Pesona. “Macam-macam sumber pembangkit listrik”. 2013.


file:///C:/Users/Samsung/Downloads/Macam-
Macam%20Sumber%20Pembangkit%20Listrik%20Dan%20Pengertiannya
%20_%20Negeri%20Pesona.htm

Pramuji. “Dampak positif dan negatif pembangunan PLTU di Kabupaten


Cirebon”. 5 April 2015.
file:///C:/Users/Samsung/Downloads/Dampak%20Positif%20dan%20Negati
f%20Pembangunan%20PLTU%20Di%20Kabupaten%20Cirebon%20_%20
Pramuji%20Sandisasmita.htm

11

Anda mungkin juga menyukai