Eko Sugiharto
PSLH UGM
RU/
RK
Apakah
Mempunyai
Dampak
?
AMDAL:
Tunggal ?
Terpadu ?
Kawasan ?
Apakah
Dampaknya
Penting ?
AMDAL
TIDAK
Pengambil Kptsn:
TIDAK
Apakah
Masyarakat
Ekonomi
Lemah ?
TIDAK PERLU
MEMBUAT
DOK. LINGK
Apakah
Investor
?
SPKPPLH
UKL UPL
Pusat ?
Provinsi ?
Kabupaten ?
Kota ?
Pedoman
Melakukan penapisan ?
1
Peraturan MENLH
No. 05 Tahun 2012
tentang
Jenis RU d/a K yang
Wajib Memiliki Amdal
2
Lampiran I:
Jenis RU d/a K
yang Wajib
Memiliki Amdal
Lampiran II:
Bagan Alir Tata
Cara Penapisan
untuk
Menentukan
Wajib Tidaknya
Suatu RU d/a K
Memiliki Amdal
5 (Lima) Lampiran
Lampiran III:
Lampiran IV:
Lampiran V
Daftar
Kawasan
Lindung
Kriteria Penapisan
Jenis RU d/a K yg
tidak termasuk dlm
Daftar Lamp.I, utk
diusulkan kpd
Menteri utk dpt
ditetapkan sebagai
Jenis RU d/a K
Wajib memiliki
Amdal
Ringkasan
informasi awal
atas RU d/a K
yang akan
dilakukan
Penapisan
No
HAL
(Rencana U d/a K yang ditapis)
INFORMASI
SKALA/
BESARAN
KETERANGAN/
INFORMASI
TAMBAHAN
(1) Koordinasi dg
Instansi LH
BLH
(Sekretariat
Komisi Amdal)
Lamp. I
Ketentuan
Psl 3 ayat (3)
Lamp III
4
FORMULIR
Lampiran V
Yg telah diisi
KRITERIA
PENGECUALIAN
Psl 3 ayat (4)
7
PEMRAKARSA
WAJIB
MEMILIKI
AMDAL
WAJIB
MEMILIKI UKL-UPL
atau SPPL
Per.Men LH No 5/2012,Lampiran II :
Tata Cara Penapisan Untuk Menentukan Apakah RK Wajib Amdal atau UKL-UPL
N
o
Jenis Kegiatan
Reklamasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dengan
a. Luas area reklamasi,
b. Volume material urug, atau
c. Panjang reklamasi
Skala/Besaran
> 25 ha
> 500.000 m3
> 50 m (tegak lurus ke arah
laut dari garis pantai)
> 500.000 m3
> 5 ha
> 10.000 m2
Catatan
Kawasan lindung wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi
kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Penetapan
kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan PUU
COCOKKAN
Lampiran III
Psl 3 ayat (3)
KRITERIA
PENGECUALIAN
Psl 3 ayat (4)
1
Batas proyek
terluar yang
bersinggungan
dengan batas
terluar dari
kawasan
lindung
Kawasan Lindung
Dampak
potensial
3
Keterangan:
= Rencana Usaha
dan/atau kegiatan
PP 27-2012 Psl 8
Kriteria
Amdal
Tunggal
Amdal Terpadu
Amdal Kawasan
1 (satu) jenis
usaha
dan/atau
kegiatan
Kewenangan
pembinaan dan/atau
pengawasannya
1 (satu)
K/LPNK atau
SKPP/SKPD
1 (satu)
K/LPNK atau
SKPP/SKPD
Penanggung jawab
Pengelolaan
Penanggung
Jawab Usaha
Penanggung
Jawab Usaha
Pengelola Kawasan
LH 8-2013, Psl 10
PUSAT
PROVINSI
KAB / KOTA
a. Strategis nasional
(Lamp II)
a. Strategis provinsi
(Lamp III)
a. Strategis
kabupaten/kota
(Lamp IV)
b. Lampiran IV dan
Lamp V bila:
1. Lebih dari 1
wilayah kab/kota
2. Lintas
kabupaten/kota
3. Wilayah laut 4 - 12
mil laut
b. Berlokasi di wilayah
kabupaten/kota
a. Wilayah laut < 4 mil
laut
b. Tidak bersifat
strategis (Lamp V)
UU 23 Th 2014
KEGIATAN
Pertahanan
Teknologi Satelit
Pengembangan Nuklir
Pengelolaan Limbah B3
Kehutanan
Perhubungan
Perindustrian
Sumberdaya Energi & Mineral
Pekerjaan Umum
Multi sektor
Pertanian
PUSAT
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
STRATEGIS
PROV
KAB/KT
Y
Y
Y
Y
Y
Y
KAB/KT
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
14 Pariwisata
Per. Men. LH N0 5 Th.2012 Lamp. IV Kriteria RK baru untuk diusulkan menjadi wajib Amdal
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5
PELINGKUPAN
(Scooping)
PROSES PELINGKUPAN
S P T
sejak
pengumuman
RENCANA
KEGIATAN
IDENTIFIKASI
DAMPAK
POTENSIAL
S P T
Ketika
Konslts Publik
Identifikasi
Dpk
ARGUMEN ?
RK
RLA
SPT Masy
Kegiatan
sekitar ?
Dampak
Potensial
Evaluasi
Dampak
Dampak
Penting
Hipotetik
RONA
LINGKUNGAN
Kegiatan
Di sekitar RK
yg telah ada
METODE :
o Check List ?
o Bagan Alir ?
o Matriks ?
Batas Wilayah Studi
o FGD ?
o dll
Batas Waktu
Kajian
LANGKAH - 1
LANGKAH - 2
Pengelolaan
PELINGKUPAN
Wilayah Batas Waktu
Lingkungan Komponen
Kajian
yang Sudah Lingkunga Dampak Evaluasi Dampak Studi
Direncanakan n Terkena Potensial dampak Penting
Sejak Awal
Dampak
potensial Hipotetik
Sebagai
(DPH)
Bagian dari
Rencana
Kegiatan
Tahap .
SOP
PANDUAN TEKNIS
SNI
STANDAR INT.
??
No
Pengelolaan
PELINGKUPAN
Deskripsi R.K.
Komponen
Lingkungan
yg potensial
Lingkungan
yang sudah
Dampak
menimbulkan
Terkena
Dampak
Evaluasi
direncanakan
Penting
dampak
Dampak
Potensial Dampak
(ada di RK)
Hipotetik
Potensial
Pra Kontruksi
Konstruksi
Operasi
Pasca Operasi
Wilayah
Studi
Batas
Waktu
Kajian
Justifikasi
penentuan
(argumen)
Batas
Administratif
Batas
Ekologi
Udara
BATAS
WILAYAH
STUDI
Batas
Sosial
Batas
Ekologi
Air
II. PELINGKUPAN
2.1 Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan;
2.2 Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
2.3 Hasil pelibatan masyarakat
2.4 Dampak penting hipotetik (DPH)
2.5 Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
III. METODE STUDI
3.1 Metode pengumpulan dan analisi data;
3.2 Metode prakiraan dampak penting
3.3 Metode evaluasi
IV. DAFTAR PUSTAKA
V. LAMPIRAN
II. PELINGKUPAN
2.1 Deskripsi rencana usaha
dan/atau kegiatan;
LANGKAH - 1
II. PELINGKUPAN
2.4 Dampak penting hipotetik
(DPH)
dampak potensial
adalah menduga
semua dampak yang berpotensi terjadi jika
RU d/a K dilakukan di lokasi tersebut.
Langkah ini menghasilkan daftar dampak
potensial.
Pada tahap ini kegiatan pelingkupan
dimaksudkan untuk mengidentifikasi
segenap dampak lingkungan hidup (primer,
sekunder, dan seterusnya)
yang potensial akan timbul sebagai akibat
adanya R.U. dan/atau R.K.
LANGKAH - 2
Evaluasi Dampak Potensial esensinya adalah memisahkan dampak-dampak yang
perlu kajian mendalam (untuk dianalisis dalam ANDAL)
Dalam proses ini, harus dijelaskan dasar penentuan bagaimana suatu DP dapat
disimpulkan menjadi DPH) atau bukan DPH
Metode Pelingkupan
1.
2.
3.
4.
5.
Telaah pustaka
Pengamatan lapangan secara singkat
Analisis isi (content analysis)
Interaksi kelompok (rapat, lokakarya, curah pendapat).
Termasuk hasil konsultasi publik
Terima kasih
Eko Sugiharto
Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)