Anda di halaman 1dari 6

STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI

KEGIATAN BUDIDAYA TANAMAN JAHE, KELOR, BAWANG PUTIH, BAWANG


MERAH DAN KACANG HIJAU PT. AMAN SARANA

1. Deskripsi Kegiatan
1. Jenis Kegiatan

Kegiatan atau usaha yang akan dilaksanakan adalah Budidaya Tanaman


Jahe, Kelor, Bawang Putih, Bawang Merah dan Kacang Hijau pada lahan seluas
± 646 Hektar.

2. Penggunaan Bahan Baku dan bahan penolong

Untuk menunjang operasional perkebunan Budidaya Tanaman Jahe,


Kelor, Bawang Putih, Bawang Merah dan Kacang Hijau khususnya pada
lingkungan perkantoran menggunakan PLN, suplai cadangan listrik akan
digunakan mesin genset. Mesin genset akan ditempatkan pada bangunan
berukuran 3 m x 3 m. Rencana kapasitas genset 30 kVA.

3. Proses Kegiatan (pembakaran/non pembakaran)


Proses kegiatan perkebunan Budidaya Tanaman Jahe, Kelor, Bawang Putih,
Bawang Merah dan Kacang Hijau menggunakanpembakaran dalam (genset)
4. Neraca Massa
Mesin Genset (Generator Set) yang dimaksud adalah suatu mesin yang
mengubah energy kalor pembakaran menjadi energy mekanik dan
selanjutnya diubah lagi menjadi energy listrik (Zuhal, 2012).

1
a. Sarana Bahan bakar Minyak dan Pelumas

Jenis bahan bakar yang banyak digunakan adalah solar. Rencana


kebutuhan bahan bakar minyak dan pelumas disajikan pada Tabel
2.6.berikut.
Tabel 1. Rencana Alat, Jumlah Kebutuhan Bahan Bakar dan Jumlah
Kebutuhan Minyak Pelumas
BBM Pe luma s
Jumla h
No Je nis Ala t Tip e
(Unit)
Lite r/ Lite r/

** **
Bula n Bula n
A. Ala t-a la t b e ra t
1. Do ze r 200 HP 2 2420,6 32,76
2. G ra d e r 130 HP 2 1365 21,84
3. Exc a v a t o r 118 HP 1 93,1 1,26
4. Lo a d e r 170 HP 1 2020,2 58,24
5. Co m p a c t o r 223 HP 1 4,1 0,29
6. Cha insa w - 10 10 0
7. Tra ile r - 2 910 54,6
8. W he e l Tra c t o r - 2 3 0,24
B. Ke nd a ra a n Ke b un
1. Mit sub it shi - 1 26 0,7
Est ra d a
2. Se p e d a Mo t o r - 5 260 0,05
3. Dum p Truc k 284 HP 2 2548 0,24
4. Truc k St o ne - 2 3 0,24
5. Minib us - 2 546 40,04
C. Ala t / Ke nd a ra a n PMK
1. Ke nd a ra a n PMK - 1 3 0,23
2. Truc k - 5 546 43,68
10758
TO TA L 254,41

* **
Keterangan : = 7 jam per hari = 26 hari kerja per bulan

2. Rujukan Baku Mutu Emisi

2
1. Acuan Baku Mutu Emisi berdasarkan Peraturan Menteri

Baku Mutu Emisi Genset menggunakan Peraturan Menteri Lingkungan


Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2021 tentang Baku Mutu
Emisi dengan Pembakaran Dalam Lampiran 1 . Penggunaan genset pada kegiatan
ini masih dibawah standar minimal kapasitas yang ditentukan oleh peraturan tersebut.
Berikut tabel lampiran PermenLHK No 11 Tahun 2021 :

a. Para meter Kunci


1. Partikulat (PM)
2. Sulfur Dioksida (SO2);
3. Nitrogen Oksida (NOx); dan
4. Karbon Monoksida (CO).
b. Sedangkan para meter pendukung berupa
1. Karbon Dioksida (CO2);
2. Oksigen (O2);
3. temperatur; dan
4. kecepatan alir.

Tabel 2. Baku Mutu Emisi Mesin Dengan Pembakaran Dalam Atau Genset

Kapasitas Bahan Parameter Nilai BME


Bakar (mg/m3)

101-500 KW Minyak Nitrogen Oksida 3400


(NOx)
karbon monoksida 170
(CO)
Gas Nitrogen Oksida 300
(NOx)
Karbon Monoksid 450
(CO) a

- Semua parameter dikoreksi sebesar 15%

- Nitrogen Oksida (NOx) ditentukan sebagai NO2 + NO

- Metoda pengujian menggunakan Standar Nasional


Indonesia (SNI) atau metoda yang setara (seperti US
EPA, JIS)

3
-
3. Desain sarana dan Prasarana System Pengendali Emisi
Teknologi Pengendali emisi
Mesin yang digunakan adalah mesin Pembakaran Dalam atau
Genset, berbahan bakar minyak maupun gas yang mengubah energi
panas menjadi energi mekanis dengan menggunakan mesin timbal balik
secara pengapian dengan percikan atau pengapian dengan tekanan.
Emisi yang dihasilkan berupa gas buang yang mengandung NO 2, CO
dan SO2
Pengendalian emisi merupakan serangkaian proses dan
pendekatan teknis yang ditujukan untuk meniadakan/mengurangi tingkat
toksik senyawa tertentu pada gas buang sehingga tidak melebihi baku
mutu emisi yang ditetapkan sesuai kaidah perancangan.
Teknologi sederhana untuk untuk mengendalikan emisi adalah :
a. membuat cerobong emisi yang dilengkapi dengan sarana
pendukung dan alat pengaman;
b. memasang alat ukur pemantauan yang meliputi kadar dan laju alir
volume untuk setiap cerobong emisi yang tersedia serta alat ukur
arah dan kecepatan angin;
c. melakukan pencatatan harian hasil emisi yang dikeluarkan dari
setiap cerobong emisi
Penggunaan genset pada kegiatan ini dilakukan hanya pada saat terjadi
gangguan PLN, dengan kapasitas genset sebesar 24 kw.

4. Rencana Pemantauan
1. Jenis Pemantauan
Pemantauan operasional genset dilakukan secara manual.
Pemantauan Emisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 PermenLHK
No 11 Tahun 2021 dikecualikan terhadap Sumber Emisi dari Mesin
Dengan Pembakaran Dalam atau Genset dengan ketentuan:
a. mempunyai kapasitas ≤100 KW (kurang dari atau sama dengan
seratus) kilowatt jam per tahun
b. beroperasi secara kumulatif <1.000 (kurang dari seribu) jam per
tahun;

4
c. digunakan untuk kepentingan darurat, kegiatan perbaikan atau
kegiatan pemeliharaan yang secara kumulatif berlangsung selama
≤200 (kurang dari atau sama dengan dua ratus) jam pertahun; atau
digunakan untuk menggerakkan peralatan las.

2. Frekuensi Pemantauan
Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali
3. Uji laboratorium emisi dilakukan pada laboratorium yang
telah terakreditasi

Lokasi pemantauan emisi


- Titik Penaatan: Emisi Sumber Tidak Bergerak
(Cerobong emisi)
- Persyaratan cerobong emisii dilengkapi dengan:
- Lubang sampling emisi (Diameter 10 Cm)
- Penutup lubang sampling (flange)
- Posisi lubang sampling (8D/2D, D = diameter) setelah
tidak ada gangguan seperti pembesar, pengecilan,
tidak ada aliran cyclinic flow
- Pagar pengaman
- Platform
- Tangga
- Sumber listrik
- Penamaan (kode dan koordinat)
- Jenis Alat pengendali emisi yang digunakan adalah
silincer

5
5. Internalisasi biaya Lingkungan
Biaya yang akan dikeluarkan adalah biaya pembelian BBM, upah, pemeliharaan
genset dan lingkungan, serta biaya analisa laboratorium.

Tabel 3. Estimasi Internalisasi Biaya

No Uraian Satuan Volume Harga Jumlah


A Biaya Operasional
I Biaya Langsung
1. BBM lier 100 7.000 700.000
II Tidak langsung
1. Gaji bl 12 300.000 3.600.000
B Pemeliharaan dan perbaikan
1. Perbaikan Genset ls 1 500.000 500.000
2. Kebersihan lingkungan bln 12 100.000 1.200.000
sekitar
III 3. Biaya Laboratorium kali 1 3.700.000 3.700.000,-
Total 9.700.000,-

Anda mungkin juga menyukai