1. Deskripsi Kegiatan
1. Jenis Kegiatan
1
a. Sarana Bahan bakar Minyak dan Pelumas
** **
Bula n Bula n
A. Ala t-a la t b e ra t
1. Do ze r 200 HP 2 2420,6 32,76
2. G ra d e r 130 HP 2 1365 21,84
3. Exc a v a t o r 118 HP 1 93,1 1,26
4. Lo a d e r 170 HP 1 2020,2 58,24
5. Co m p a c t o r 223 HP 1 4,1 0,29
6. Cha insa w - 10 10 0
7. Tra ile r - 2 910 54,6
8. W he e l Tra c t o r - 2 3 0,24
B. Ke nd a ra a n Ke b un
1. Mit sub it shi - 1 26 0,7
Est ra d a
2. Se p e d a Mo t o r - 5 260 0,05
3. Dum p Truc k 284 HP 2 2548 0,24
4. Truc k St o ne - 2 3 0,24
5. Minib us - 2 546 40,04
C. Ala t / Ke nd a ra a n PMK
1. Ke nd a ra a n PMK - 1 3 0,23
2. Truc k - 5 546 43,68
10758
TO TA L 254,41
* **
Keterangan : = 7 jam per hari = 26 hari kerja per bulan
2
1. Acuan Baku Mutu Emisi berdasarkan Peraturan Menteri
Tabel 2. Baku Mutu Emisi Mesin Dengan Pembakaran Dalam Atau Genset
3
-
3. Desain sarana dan Prasarana System Pengendali Emisi
Teknologi Pengendali emisi
Mesin yang digunakan adalah mesin Pembakaran Dalam atau
Genset, berbahan bakar minyak maupun gas yang mengubah energi
panas menjadi energi mekanis dengan menggunakan mesin timbal balik
secara pengapian dengan percikan atau pengapian dengan tekanan.
Emisi yang dihasilkan berupa gas buang yang mengandung NO 2, CO
dan SO2
Pengendalian emisi merupakan serangkaian proses dan
pendekatan teknis yang ditujukan untuk meniadakan/mengurangi tingkat
toksik senyawa tertentu pada gas buang sehingga tidak melebihi baku
mutu emisi yang ditetapkan sesuai kaidah perancangan.
Teknologi sederhana untuk untuk mengendalikan emisi adalah :
a. membuat cerobong emisi yang dilengkapi dengan sarana
pendukung dan alat pengaman;
b. memasang alat ukur pemantauan yang meliputi kadar dan laju alir
volume untuk setiap cerobong emisi yang tersedia serta alat ukur
arah dan kecepatan angin;
c. melakukan pencatatan harian hasil emisi yang dikeluarkan dari
setiap cerobong emisi
Penggunaan genset pada kegiatan ini dilakukan hanya pada saat terjadi
gangguan PLN, dengan kapasitas genset sebesar 24 kw.
4. Rencana Pemantauan
1. Jenis Pemantauan
Pemantauan operasional genset dilakukan secara manual.
Pemantauan Emisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 PermenLHK
No 11 Tahun 2021 dikecualikan terhadap Sumber Emisi dari Mesin
Dengan Pembakaran Dalam atau Genset dengan ketentuan:
a. mempunyai kapasitas ≤100 KW (kurang dari atau sama dengan
seratus) kilowatt jam per tahun
b. beroperasi secara kumulatif <1.000 (kurang dari seribu) jam per
tahun;
4
c. digunakan untuk kepentingan darurat, kegiatan perbaikan atau
kegiatan pemeliharaan yang secara kumulatif berlangsung selama
≤200 (kurang dari atau sama dengan dua ratus) jam pertahun; atau
digunakan untuk menggerakkan peralatan las.
2. Frekuensi Pemantauan
Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali
3. Uji laboratorium emisi dilakukan pada laboratorium yang
telah terakreditasi
5
5. Internalisasi biaya Lingkungan
Biaya yang akan dikeluarkan adalah biaya pembelian BBM, upah, pemeliharaan
genset dan lingkungan, serta biaya analisa laboratorium.