Anda di halaman 1dari 30

PENGELOLAAN 

KUALITAS UDARA

Luckmi Purwandari
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Jakarta, 08 April 2022
SUMBER PENCEMARAN UDARA

Industri dan atau kegiatan lain

Transportasi
(darat, laut, udara)

Kegiatan Domestik
(permukiman, komersial)

Kebakaran hutan/lahan dan


Gunung berapi
PERATURAN TENTANG INFORMASI KUALITAS UDARA

1. PP 22 tahun 2021 Tentang


Penyelenggaraan
Perlindungan dan
pengelolaan LH  Baku
Mutu Udara Ambien dan
status mutu udara: cemar
atau tidak cemar

2. Peraturan Menteri Negara


Lingkungan Hidup Nomor
12 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Pengendalian
Pencemaran Udara Di
Daerah

3. Peraturan Menteri LHK 14


tahun 2020 tentang Indeks
Standar Pencemar Udara
(ISPU)

4. Peraturan Menteri LHK


Nomor 27 Tahun 2021
Tentang Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup (IKLH) 
IKU
Perbandingan Indeks di Indonesia dan US EPA

Indonesia US EPA

Terdapat perbedaan kategori kualitas udara di Indonesia dan US EPA. Indonesia memiliki 5 kategori,
sedangkan US EPA membagi menjadi 6 kategori.
INFORMASI KUALITAS UDARA KEPADA MASYARAKAT
ISPU dari data AQMS

Monitor display di daerah dan KLHK

ISPU Net adalah aplikasi yang menampilkan data Indeks Standar


Pencemar Udara berbasis andorid
1. Untuk melihat data hasil pemantauan kualitas udara berupa nilai
ISPU di semua kota yang sudah terpasang alat AQMS yaitu di 41
Kota yang ada di Indonesia.
2. Dapat melihat data ISPU realtime berdasarkan lokasi AQMS Di FB dan IG ditjen PPKL
terdekat. KLHK
Lokasi Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien Otomatis (SPKUA/AQMS)
INFORMASI KUALITAS UDARA KEPADA MASYARAKAT
IKU dari data Manual Passive Sampler

Pengembangan :
1. SE MenLHK ttg Penetapan RPJMD berwawasan
lingkungan  menetapkan target IKLH dan
mencantumkan dalam RPJMD
2. Lebih banyak dibangun stasiun AQMS
3. Dikembangan sistem informasi tentang prediksi
(modeling) kualitas udara di suatu tempat dan waktu
tertentu
4. Pengembangan IKU menggunakan parameter pencemar
sama dengan Baku Mutu Udara Ambien berdasar
peraturan.
INVENTARISASI EMISI
PARAMETER PENCEMAR UDARA:

NOx, SOx, HC, CO, CO2, PM10, PM2.5

SUMBER TITIK • SUMBER AREA


– HOTEL • BANK
– INDUSTRI • BENGKEL
• DRY CLEANING
– KREMATORIUM
• KONSTRUKSI
– MALL • PARKIR
– RUMAH SAKIT & KLINIK • PASAR
SUMBER BERGERAK • PERGURUAN TINGGI
– ON ROAD: MOBIL, TRUK, • PERKANTORAN
BUS DAN SEPEDA • PEMUKIMAN
MOTOR • PKL
– NON ROAD: ALAT BERAT, • RESTORAN & RUMAH MAKAN
PESAWAT TERBANG, • SEKOLAH
KERETA API DAN KAPAL • SPBU
LAUT • STASIUN
URL IE ONLINE

https://ppkl.menlhk.go.id/ie-2020/
Peraturan Pelaksanaan UUCK pada Bidang LHK

1. PP Nomor 5 tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha berbasis Risiko 


kewenangan penerbitan Persetujuan Teknis mengikuti kewenangan penerbitan
Perizinan Berusaha

2. PP Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraaan Perlindungan dan


Pengelolaan Mutu Lingkungan Hidup  Perlindungan Dan Pengelolaan Mutu
Udara, serta lampiran: baku Mutu Udara Ambien

3. PermenLHK No. 4 tahun 2021 tentang daftar usaha/kegiatan wajib amdal, UKL‐
UPL, atau SPPL

4. PermenLHK No. 5 tahun 2021 tentang tata cara menerbitkan Persetujuan Teknis
dan SLO pengendalian pencemaran lingkungan  pemenuhan BME dan BMAL
Peraturan Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara
1. Kepmen LH 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
2. Keputusan Kepala Bapedal 205 tahun 1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak
bergerak  lokasi titik sampling untuk setiap sumber emisi tidak bergerak dari proses produksi dan utilitas memenuhi kriteria
8d/2d
3. Kepmen LH 50 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan
4. Kepmen LH 48 Tahun 1999 tentang Baku Tingkat Kebisingan
5. PermenLH Nomor 18 tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri
Carbon Black
6. PermenLH Nomor 13 tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan
Minyak Dan Gas Bumi
7. PermenLH Nomor 04 tahun 2014 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Usaha/Kegiatan Pertambangan
8. Permen LHK Nomor 87 tahun 2016 tentang Sistem Pelaporan Elektronik Perizinan Bidang LH bagi Usaha dan/atau Kegiatan
 aplikasi SIMPEL (https://simpel.menlhk.go.id)
9. PermenLHK P19 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi bagi Usaha/ atau Kegiatan Industri Semen kegiatan penghasil emisi
(proses utama dan utilitas), penggunaan RDF dan limbah B3 (pemanfaatan sampah RT dan limbah B3), beban emisi, laporan
keadaan darurat
10. Permen LHK Nomor 06 tahun 2018 tentang Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Instalasi
PPU dan Penanggung Jawab PPU  Personil yang memilki kompetensi
11. PermenLHK Nomor P15 tahun 2019 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Thermal
12. PermenLHK Nomor 1 tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan LH
(PROPER)
13. PermenLHK Nomor 13 tahun 2021 tentang Sistem Informasi Permantauan Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK)
 integrasi system CEM-SISPEK-SIMPEL, uji konektivitas.
14. PermenLHK Nomor 11 tahun 2021 tentang Baku Mutu Emisi Mesin Mesin dengan Pembakaran Dalam (genset).
15. PermenLHK No. 5 tahun 2021 tentang tata cara menerbitkan Persetujuan Teknis dan SLO Pengendalian Pencemaran
Lingkungan  Pertek pemenuhan BME dan SLO
SKEMA
PP NO 22 TAHUN2021

Persetujuan Teknis Pemenuhan BME


Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021
PP22/2021 dan Pasal
APA? 1 Permen LHK 5/2021

1. Persetujuan Teknis (PERTEK), adalah persetujuan dari Pemerintah


Pusat atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan mengenai standar
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan/atau analisis
mengenai dampak lalu lintas Usaha dan/atau Kegiatan sesuai peraturan
perundang-undangan
2. Standar Teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah, adalah standar yang
ditetapkan sebagai acuan bagi Usaha dan/atau Kegiatan tertentu untuk
pencegahan pencemaran lingkungan
3. Surat Kelayakan Operasional yang selanjutnya disebut SLO, adalah
surat yang memuat pernyataan pemenuhan mengenai standar
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Usaha dan/atau
Kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
4. Penapisan Secara Mandiri adalah penapisan yg dilakukan sendiri oleh
penanggung jawab U d/a K untuk menentukan kelengkapan permohonan
Persetujuan Teknis
PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BME
Desain alat pengendali
emisi? Kapasitas, unit
pemroses, efisiensi alat
Kegiatan2 sebagai pengendali emisi, dll Target: Tidak
sumber pencemar berpotensi mencemari
udara lingkungan

Emisi 1
Instalasi
Emisi 2 Pembuangan BME 1?
pengendali emisi
emisi 1
Emisi 3 Pembuangan BME 2
Emisi 2 ?
dll

 Dokumen Kajian Teknis atau


 Dokumen Pemenuhan Standar
Teknis
SIAPA? yang
wajib memiliki
Persetujuan
Teknis
Pemenuhan BME
Pasal 29 dan
lampiran X
PermenLHK
5/2021
PENAPISAN SECARA MANDIRI
PENGAJUAN PENERBITAN PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI

0 DVXN
8 VDKD
: 330 8  Tidak GDODP GDIWDUXVDKD Tidak 0 HP LOLNLEDNX Ya 6WDQGDU
GDQDWDX GDQDWDX P XWX HP LVL
. HODV ," 7HNQLV
NHJLDWDQ NHJLDWDQ GHQJDQ GDP SDN VSHVLILN
HP LVLWLQJJL"

Ya

Ya . DMLDQ 7HNQLV Tidak


Muatan PermenLHK Nomor 5 tahun 2021 tentang tata cara
menerbitkan Persetujuan Teknis dan SLO pengendalian
pencemaran lingkungan
BATANG TUBUH:
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Kegiatan Pembuangan dan atau Pemanfaatan Air Limbah
Bab III Kegiatan Pembuangan Emisi
Bab IV Ketentuan Peralihan
Bab V Ketentuan Penutup

LAMPIRAN:
Kegiatan Pembuangan dan atau Pemanfaatan Air Limbah
Lampiran I TATA CARA PENAPISAN SECARA MANDIRI
Lampiran II TATA CARA PENYUSUNAN KAJIAN TEKNIS
Lampiran III TATA CARA PENYUSUNAN STANDAR TEKNIS
Lampiran IV TATA CARA PENYUSUNAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Lampiran V FORMAT BERITA ACARA PEMERIKSAAN TEKNIS PEMBUANGAN DAN/ATAU PEMANFAATAN AIR LIMBAH
Lampiran VI FORMAT BERITA ACARA HASIL PENILAIAN SUBSTANSI
Lampiran VII FORMAT PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH PEMBUANGAN DAN/ATAU PEMANFAATAN AIR LIMBAH
Lampiran VIII FORMAT BERITA ACARA VERIFIKASI PERSETUJUAN TEKNIS
Lampiran IX FORMAT SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL
Muatan PermenLHK Nomor 5 tahun 2021
Kegiatan Pembuangan Emisi
Lampiran X TATA CARA PENAPISAN UNTUK KEGIATAN PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XI MUATAN KAJIAN TEKNIS PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XII MUATAN STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
Lampiran XIII TATA CARA PENYUSUNAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
KEGIATAN PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XIV FORMAT BERITA ACARA HASIL PEMERIKSAAN DOKUMEN
PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS
Lampiran XV FORMAT BERITA ACARA PENILAIAN SUBSTANSI
Lampiran XVI FORMAT PERSETUJUAN TEKNIS PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XVII FORMAT BERITA ACARA VERIFIKASI PEMENUHAN
PERSETUJUAN TEKNIS
Lampiran XVIII FORMAT SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL
Pasal 196-197 PP 22/2021
Pasal 38-39 Permen LHK
MUATAN PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BME 5/2021
Lampiran XVI FORMAT
1. Standar Teknis Pemenuhan BME: PERTEK
a) Parameter & nilai BME
b) Desain alat pengendali emisi
c) Lokasi titik pengambilan sampel
d) Sumber Emisi wajib pantau dilengkapi dengan nama dan titik koordinat
e) sarana prasarana pengambilan sampel;
f) lokasi dan titik pemantauan Udara Ambien;
g) Kewajiban
h) Larangan
2. Standar Kompetensi SDM: Pemenuhan standar kompetensi SDM paling lambat 1 tahun sejak
SLO terbit
a) PJ PPU
b) PJ instalasi alat pengendali emisi
c) personel yang memiliki kompentensi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Yang bersertifikat
3. Sistem Manajemen Lingkungan:
a) Pemantauan Emisi
Tahapan:
b) Penaatan BME perencanaan, pelaksanaan,
c) Pemantauan ambien pemeriksaan, tindakan
d) Pelaporan

4. Periode waktu uji coba instalasi pengendali Emisi


PROPER
PermenLHK Nomor 1 tahun 2021 tentang
Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan LH
(PROPER)
PermenLHK Nomor 13 tahun 2021 tentang Sistem Informasi
Permantauan Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK)  integrasi
system CEM-SISPEK-SIMPEL, uji konektivitas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai