Pemantauan Emisi
2
Latar Belakang
3
Pergub Bali No. 16 tahun 2016
6
10
FUNGSI PENGENDALIAN
Amanah Undang-undang
11
Pasal 20 ayat 3
Setiap orang diperbolehkan
untuk membuang limbah ke
media lingkungan dengan
UU 32/2009 persyaratan:
Perlindungan dan a. Memenuhi baku mutu
Pengelolaan lingkungan hidup
Lingkungan Hidup
b. Mendapat izin dari
Menteri, Gubernur, atau
bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya
Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara (PPU)
12
Pict sorce:
21
http://airtechenv.com/wp-content/uploads/2013/01/Sampling_1.jpg
Tujuan Sampling Sumber (Spesifik)
22
1. Siklon
2. Electrostatic Precipitator
3. Scrubber
4. Filter
Pengendali Gas
26
1. Absorpsi
2. Adsorpsi
3. Pembakaran/oksidasi
4. Kondensasi
Gravitasi
27
gravitational settling
the difference in mass of
the aerosol and the
carrying gas
Typical simple fabric filter baghouse design
28
Filter
29
Modifikasi Proses
Modifikasi Operasi
47
Pict source:
http://blh.lamandaukab.go.id/index.php/public/info/detail/
62
berita/25
lubang pengambilan contoh
uji, dilengkapi dengan plate
flange.
63
http://www.activeset.org/photos/jogel/emissions_test_600.jpg
Teknis
• Diperlukan tangga dan cat walk untuk
sampai pada lubang titik pengambilan
sampel
• 2D dari Down Stream atau 8D dari Up
Stream
• D : Diameter Cerobong
• Diameter lubang sampling = 10-15
cm
• Misal :
• Diameter cerobong = 80 cm , tinggi
cerobong 20 m
• 2D = 2 x 80 cm = 160 cm ≈ 1.5 m
• 8D = 8 x 80 cm = 640 cm ≈ 6.5 m
http://www.watercarelabs.co.nz/SiteColle
ctionImages/DSC000331.jpg?Width=460
Teknis
https://alenhyp05.wordpress.com/lubang-sampling-
emisi-boiler/ 65
Teknis
Pict source:
66
https://klipingbekasi.files.wordpress.com/2012/07/dsc07873-1-640.jpg
Penentuan Titik-titik Lintas
67
http://dayatotalsejatigrup.blogsp
ot.co.id/2013/12/stack-gas-
analyzer-system-cems.html
CEMS
http://dayatotalsejatigrup.blogspot.co.id/2013
73
/12/stack-gas-analyzer-system-cems.html
Kondisi Kualitas Udara Perkotaan
74
Spesifikasi Insinerator (1/2)
75
Kadar paling
tinggi pada
Tabel di atas
dikoreksi
terhadap 10%
oksigen (O2)
dan kondisi
normal (25
0C, 760 mm
Hg) dan berat
kering (dry
basis)
83
PELAPORAN
Pelaporan
84
Sumber Emisi
Kapasitas Produksi (ton/hari)
Waktu operasional (jam)
Flow rate gas (m3/s)
Mass Flow (kg/h)
Dimensi cerobong (m)
Kelengkapan sarana
sampling (tangga dlsb)
Parameter Pengujian
Konsentrasi Terukur dan
Terkoreksi
Metoda Analisa
Kec. Laju Alir Gas (m/s)
Nilai dan Acuan Baku mutu
Format Pelaporan (Lanjutan)
90
Pelaporan Rutin :
• 3 bulanan untuk data CEM
•6 Bulanan untuk data pengukuran manual
Pelaporan kondisi abnormal atau Darurat :
• PPA &PPU PermenLH No.08 tahun 2009 dan
PermenLH No.21 tahun 2008
• Abnormal 2X 24 jam
• Darurat 1 X 24 jam
92
Pelaporan Rutin :
• 3 bulanan untuk data CEM
•6 Bulanan untuk data pengukuran manual
Pelaporan kondisi abnormal atau Darurat :
• PPA &PPU PermenLH No.08 tahun 2009 dan
PermenLH No.21 tahun 2008
• Abnormal 2X 24 jam
• Darurat 1 X 24 jam
Contoh Hasil Pengukuran dari Lab
107 Terakreditasi
108
(3) Menghitung Beban Emisi Gas
Rumah Kaca (GRK)
Menghitung Beban Emisi (Lanjutan) :
menggunakan data sampling emisi
109
cerobong
• Data Cerobong
– Dimensi stack (cerobong): h (tinggi, m) , d (diameter,m)
– untuk menentukan luas penampang
PENGAWASAN
Tujuan Pengawasan
126
1. Persiapan
2. Proses masuk ke perusahaan
3. Pertemuan pendahuluan
4. Pengumpulan data dan informasi
5. Pemeriksaan Fasilitas Pengendalian
Pencemaran Udara
Pengumpulan Data/Informasi
132
Pengumpulan Data/Informasi
133
134
PENUTU
P
References
136