BANYUMAS, 2022
BAB I
PENAPISAN MANDIRI PERSETUJUAN TEKNIS PEMANFAATAN
AIR LIMBAH UNTUK APLIKASI KE TANAH (PEMENUHAN BAKU
MUTU AIR LIMBAH)
1.2. Penapisan Mandiri Persetujuan Teknis Pemanfaatan Air Limbah Untuk Aplikasi
Ke Tanah
Usaha dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” telah memiliki
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UKL – UPL) dengan izin lingkungan yang diterbitkan oleh Bipati Banyumas melalui
Keputusan Bupati Banyumas Nomor 70 Tahun 2014 tentang Izin Lingkungan Atas
Kegiatan Klinik Kecantikan Estetika Shakira di Jl. S. Parman Kelurahan Purwokerto
Kulon Kecamatan Purwokerto Selatan. Sesuai dengan ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka usaha dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan
Estetika “Haqira Raya” wajib merubah Persetujuan Lingkungan khususnya terkait
dengan perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Lebih lanjut,
salah satu syarat untuk merubah Persetujuan Lingkungan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 adalah menyusun atau memiliki Persetujuan
Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah. Berdasarkan hal terebut disusunlah
disusunlah Persetujuan Teknis ini.
1
pengelolaan lingkungan hidup adalah pencegahan pencemaran air yaitu dengan
mengelola air limbah. Sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, usaha
dan/atau kegiatan yang menimbulkan air limbah wajib mengelola air limbah dan
memperoleh Persetujuan Teknis dengan mengajukan Permohonan Persetujuan
Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah.
Merujuk Pasal 4 huruf a Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan
Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, disebutkan untuk
mendapatkan persetujuan teknis penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
pembuangan dan/atau pemanfaat air limbah harus melakukan penapisan secara
mandiri dan permohonan persetujuan teknis. Lebih lanjut, Pasal 5 ayat (5) Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2021, dinyatakan tata cara
penapisan secara mandiri tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri tersebut.
Usaha dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” oleh PT Mada
Kencana Raya yang menghasilkan air limbah berencana untuk memanfaatkan air
limbah untuk penyiraman tanaman atau aplikasi ke tanah. Pemanfaatan air limbah
untuk aplikasi ke tanah tersebut dikarenakan kedalaman muka air tanah di tapak
usaha dan/atau kegiatan sekitar 7 – 8 meter atau jauh dari kedap air. Sesuai dengan
Lampiran I Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun
2021, bagan alir penapisan mandiri Pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah
sebagaimana disajikan pada Gambar 1.
Y
Apakah air
Susun Kajian Teknis
Imbah infeksius?
Y T
Y
Y Y Y
Tidak diperlukan persetujuan
teknis, pengelolaan terintegrasi Susun Standar Teknis
dalam dokumen lingkungan
Gambar 1. Diagram penapisan mandiri persetujuan teknis pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi ke tanah.
2
Berdasarkan Gambar 1 tersebut untuk tahapan penapisan untuk usaha dan/atau
kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” sebagai berikut:
3
BAB 2
STANDAR TEKNIS PEMANFAATAN AIR LIMBAH UNTUK
APLIKASI KE TANAH (PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH)
Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” yang berlokasi di Jl. S. Parman No.
1574, Kel. Purwokerto Kulon, Kec. Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas jenis
usahanya adalah klinik swasta atau klinik kecantikan. Kapasitas usaha dan/atau
kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” sebanyak pengunjung atau
customer yang datang dan ditangani secara profesional tiap harinya. Adapun
jenis dan kapasitas usaha dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira
Raya” disajikan pada tabel berikut ini.
4
No Deskripsi Jenis/Kapasitas Keterangan
- Pore serum
- Rose essence
- Acne night cream
Jenis bahan baku dan/atau bahan penolong yang digunakan oleh usaha dan/atau
kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” khususnya layanan perawatan
sebagaimana disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 3. Jenis bahan baku dan/atau bahan penolong usaha dan/atau kegiatan.
Jenis Bahan Baku dan/atau
No Kandungan
Bahan Penolong
1 Serum Aqua, Glutation, Ascorbin acid, Sodium
hidroxide
2 Anastesi Lidocain, Tetracain
3 Sabun Aqua, Sodium laurethsulfate, Cocamide
DEA, Decyl glucoside, Cocamidopropyl
betain, Salicylic acid, Sodium PCA, PEG-
12 dimethicone, Phenoxyethanol, PEG-
150 distearate, Mmelaleuca alternifolia
leaf oil, Laureth 10, Sodium chloride,
Glycol distearate, Tetrasodium EDTA,
Decylene glycol, Parfum, Potassium
5
Jenis Bahan Baku dan/atau
No Kandungan
Bahan Penolong
hydroxide, Cocamide MEA,1,2-hexanediol,
Cl 19140, Cl 42090
4 Milk cleanser Aqua, Isohexadecane, Propylene glycol,
Cetearyl alcohol, PEG-20 stearate,
Ceteareth-20, Glyceryl stearate SE,
Tocopheryl acetate, Methylparaben,
Propylparaben, Allatoin, BHT,
Imidazolidinyl urea
5 Antiseptik Povidone iodine 10%
6 NaCl NaCl
7 Gel USG Water soluble, Hypoallergernic
Jumlah bahan baku dan/atau bahan penolong yang digunakan oleh usaha
dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” tergantung dari
jumlah dan jenis layanan perawatan setiap harinya. Penggunaan air untuk
pelayanan perawatan sekitar 5 – 10 L/hari (kegiatan yang sama milik pelaku
usaha atau pemrakarsa di lokasi/daerah lain), dimana tidak semua layanan
perawatan tidak semua menggunakan air bersih. Air bersih pada kegiatan
pelayanan perawatan umumnya hanya menggunakan tisu basah untuk
digunakan membersihkan kulit setelah treatment, tetapi beberapa juga
dibersihkan dengan cara mencuci muka.
Selain untuk layanan perawatan, air bersih digunakan untuk kebutuhan domestik
yaitu aktivitas pengunjung/customer dan karyawan/staff. Kebutuhan air bersih
untuk operasional usaha dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira
Raya” sudah tentunya menghasilkan air limbah, dimana air limbah yang
dihasilkan adalah air limbah domestik mengingat air limbah yang dihasilkan dari
kegiatan layanan perawatan pengunjung/customer sangat kecil.
6
1) Rekuitmen tenaga kerja
2) Pemasaran
3) Operasional
Medical facial
Membersihkan wajah secara menyeluruh
Tahap ini dikenal juga dengan istilah depp cleansing. Pada
tahap deep cleansing, wajah dibersihkan secara menyeluruh dari
7
debu, sisa make up, atau produk perawatan kulit. Deep
cleansing umumnya dilakukan menggunakan cairan pembersih
khusus wajah.
Melembutkan kulit wajah dengan uap
Tahap ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang dapat
memberi uap pada wajah dengan suhu tidak terlalu panas sehingga
tidak melukai kulit wajah. Prosedur penguapan wajah bertujuan
untuk melebarkan pori-pori kulit dan melembutkan debu atau
kotoran yang menyumbat pori-pori agar mudah dikeluarkan.
Melakukan prosedur eksfoliasi kulit wajah
Eksfoliasi adalah proses pengelupasan kulit wajah untuk
mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang dapat menyumbat pori-
pori. Dengan demikian, jaringan kulit dapat memperbaiki diri dan
membuat lapisan kulit baru yang sehat. Tahap eksfoliasi umumnya
dilakukan menggunakan produk dengan kandungan scrub di
dalamnya. Kandungan scrub tersebut juga disesuaikan dengan
jenis kulit dan keluhan yang dialami pengunjung/cusromer. Selain
kandungan scrub, beberapa jenis facial wajah juga ada yang
memanfaatkan metode chemical peeling.
Melakukan pencabutan komedo
Dokter atau terapis akan mengeluarkan komedo dari pori-pori
dengan menggunakan alat pencabut komedo. Jika komedo yang
pengunjung/customer miliki cukup banyak, mungkin diperlukan
lebih dari satu sesi facial wajah untuk membersihkan komedo
hingga tuntas.
Menggunakan masker wajah
Setelah tahap pencabutan komedo selesai, dokter atau terapis
kecantikan akan memberi masker pada wajah pengunjung atau
customer. Jenis masker yang digunakan akan ditentukan dari jenis
kulit dan masalah kulit yang dialami.
Menggunakan toner wajah atau astringen
Jika kulit pengunjung/customer kering dan sensitif, dokter atau
terapis mungkin akan memberi toner ke kulit wajah setelah facial
wajah selesai. Namun, jika kulit wajah Anda cenderung berminyak,
dokter atau terapis kecantikan akan memberikan astringen untuk
menghilangkan kelebihan minyak pada permukaan kulit.
8
Setelah selesai melakukan facial wajah, Anda juga dapat
menggunakan pelembap dan tabir surya untuk menjaga kulit tetap
bersih, lembap, dan melindungi kulit wajah dari paparan sinar
matahari.
Microdermabration
Dokter akan menyapu partikel di wajah menggunakan alat
mikrodermabrasi. Alat mikrodermabrasi ini akan mengeksfoliasi sel-
sel kulit mati dan menyedotnya secara otomatis. Kedalaman proses
eksfoliasi bergantung pada besarnya tekanan yang diaplikasikan
pada alat, serta durasi menempelnya penyedot pada kulit.
Setelah selesai, dokter akan mengoleskan pelembab serta tabir
surya pada kulit wajah.
Mesotherapy
Wajah dibersihkan secara menyeluruh dari debu, sisa make up,
atau produk perawatan kulit.
Menginjeksikan serum dengan menggunakan jarum pendek khusus
mesoterapi. Injeksi ini akan diberikan dengan kedalaman berbeda,
mulai dari 1 hingga 4 milimeter ke dalam kulit lapisan mesoderma.
Pada awal terapi, sesi terapi akan dilakukan tiap 7-10 hari. Jika kulit
sudah mulai menunjukkan hasil, terapi akan diulang tiap 2-4
minggu.
Mesotherapy modern
Wajah dibersihkan secara menyeluruh dari debu, sisa make up,
atau produk perawatan kulit.
Jarum ini akan dipasangkan ke mesin mekanik untuk dapat
melakukan banyak suntikan dalam satu kali injeksi. Injeksi ini akan
diberikan dengan kedalaman berbeda, mulai dari 1 hingga 4
milimeter ke dalam kulit lapisan mesoderma.
Pada awal terapi, sesi terapi akan dilakukan tiap 7-10 hari. Jika kulit
sudah mulai menunjukkan hasil, terapi akan diulang tiap 2-4
minggu.
Jet peel
Wajah dibersihkan menggunakan air bersih. Selanjutnya, dilakukan
relaxing massage dengan gerakan memutar dan meremas.
Peredaran darah pada wajah pun akan terasa lebih lancar.
9
Permukaan wajah diuapi dengan air mineral melalui steamer
selama 5 menit agar pori kulit wajah terbuka, sehingga kotoran
akan mudah terangkat. Setelah itu, dilakukan extraction untuk
membersihkan komedo dan jerawat.
Proses peeling pun dimulai. Dengan menggunakan cairan NaCl
yang sudah diproses di dalam alat Jet Peel, wajah disemprot
dengan kekuatan tinggi dari arah leher ke arah wajah bagian atas.
Kekuatan air akan meluruhkan sel-sel kulit mati yang ada pada
permukaan kulit. Oksigen dan NaCl juga mampu menutrisi kulit
wajah. Setelah itu, wajah dipijat ringan agar terasa relaks.
Photodynamic Therapy (PDT)
Pembersihan wajah dari sisa makeup dan kotoran. Selanjutnya
wajah akan dioleskan gel tertentu secara merata.
Pasien akan dipasangkan kacamata khusus
Bagian kulit atau wajah akan disinari dengan alat PDT, dimana
pemilihan sinar akan disesuaikan dengan masalah kulit yang
dialami. Penyinaran akan dilakukan selama 20 menit
Selanjutnya kulit atau wajah akan diberikan pelembab dan tabir
surya.
Intense Pulse Light (IPL)
Pemberian gel USG di area kulit atau target.
Selanjutnya permukaan kaca halus dari alat IPL akan diaplikasikan
pada kulit. Perangkat ini berfungsi untuk memberikan gelombang
cahaya yang tepat ke area kulit atau target. Perawatan ini biasanya
berlangsung sekitar 20-30 menit setiap sesinya, bergantung pada
bagian tubuh dan luas area perawatan.
Sebagian besar pasien dapat kembali bekerja dan beraktivitas
seperti biasanya, segera setelah terapi selesai dilakukan.
Micro needle therapy
Wajah dibersihkan secara menyeluruh dari debu, sisa make up,
atau produk perawatan kulit.
Dokter akan menggerakkan alat secara merata pada kulit Anda
sehingga kulit baru dapat terbentuk secara merata.
Proses microneedle umumnya memakan waktu sekitar 30 menit.
Dokter kemudian akan memberikan sejenis serum untuk perawatan
setelah proses microneedle selesai.
10
Elektrocouter
Dokter akan memakaikan pad pelindung pada area di sekitar bagian
yang akan dioperasi. Langkah ini dilakukan untuk melindungi
bagian tubuh ini dari efek yang tidak diinginkan, seperti rasa panas
dan terbakar.
Anda akan diberi obat bius lokal atau total, tergantung pada jenis
operasi yang dilakukan.
Dokter akan menggunakan electrocauter dengan aliran listrik ringan
hingga sedang untuk memotong jaringan tubuh yang akan diangkat.
Aliran listrik ini hanya akan mengenai bagian tubuh yang
bersentuhan dengannya, tanpa mengenai atau menyebar ke area
tubuh lain.
11
Pelayanan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” dimulai dari
pendaftaran, dimana pendafataran dapat langsung datang ke klinik dan
melalui telepon. Setelah mendaftar, customer menunggu antrian untuk
pelayanan sesuai dengan yang diinginkan seperti facial, waxing, filler, dan
lainnya. Setelah selesai pelayanan, selanjutnya customer melakukan
pembayaran dan pulang.
12
Pengunjung/
Customer
Pendaftaran
Aktivitas
pengunjung/
customer dan
karyawan/staff
Layanan
Air limbah
Perawatan
Pulang
IPAL Septic tank
Penyiraman
b. Neraca air
Sumber air bersih yang digunakan rencana usaha dan/atau kegiatan Klinik
Kecantikan Estetika “Haqira Raya” adalah PDAM. Penggunaan air bersih
untuk rencana usaha dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira
Raya” adalah layanan perawatan, aktivitas pengunjung/customer dan
karyawan/staff, sehingga air limbah yang dihasilkan adalah air limbah
domestik.
Penggunaan atau pemakaian air bersih dan air limbah yang dihasilkan
melalui pendekatan klinik/puskesmas yaitu air bersih sebanyak 3
L/pengunjung/hari dan air limbah yang dihasilkan sebanyak 2,7
L/pengunjung/hari.1 Sedangkan untuk kebutuhan air untu karyawan/staff
melalui pendekatan kegiatan kantor yaitu air bersih sebanyak 50
L/karyawan/hari dan air limbah yang dihasilkan sebanyak 40
L/karyawan/hari.2 Penggunaan atau pemakaian air bersih untuk layanan
perawatan menggunakan pendekatan kegiatan sejenis (klinik kecantikan)
yang dimiliki oleh pelaku usaha atau pemrakarsa di lokasi/daerah lain
sebanyak 5 – 10 L/hari. Dengan asumsi, air bersih yang digunakan hilang
atau terpakai sebanyak 10%, maka air limbah yang dihasilkan sebanyak 4,5
– 9 L/hari (0,0045 – 0,009 m3/hari). Untuk kebutuhan air bersih dan air limbah
1
Ibid. Halaman 22.
2
Ibid.
13
yang dihasilkan oleh Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” sebagai
berikut:
Kebersihan dan
Meresap ke
penyiraman
tanah
2 m3/hari
Penyiraman
Sumber air
bersih Grey water
Aktivitas pengunjung/
customer dan Black water IPAL
karyawan/staff (Septic tank 1,295 m3/hari
1 m3/hari biofilter)
Air limbah
0,83 m3/hari
c. Fluktuasi atau kontinuitas produksi dan air limbah, dan karakteristik air
limbah.
Jumlah atau volume air limbah domestik yang dihasilkan dari rencana usaha
dan/atau kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” kontinu, tetapi air
limbah yang dihasilkan cenderung fluktuatif tergantung jumlah pengunjung
atau customer. Total air limbah yang dihasilkan oleh rencana usaha dan/atau
14
kegiatan Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” sebanyak 0,91 m3/hari.
Untuk karakteristik limbah domestik sebagaimana disajikan pada tabel berikut
ini.
(1) pH
pH atau derajat keasaman akan berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup organisme perairan (air limbah) dalam hal ini mikroorganisme
pengurai. Nilai pH dapat dijadikan indikator dari adanya keseimbangan
kimia dan unsur hara yang bermanfaat bagi kehidupan perairan.
(2) BOD
BOD (Biochemical Oxigen Demand) merupakan jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menstabilkan materi organik yang
dapat terdekomposisi.
(3) COD
COD (Chemical Oxigen Demand) merupakan banyaknya oksigen yang
diperlukan untuk mengoksidasi senyawa organik secara kimia. Nilai COD
yang tinggi disebabkan tingginya kadar materi organik yang dioksidasi
karena ada beberapa materi yang tidak dapat dioksidasikan biologi
seperti glukosa dan lignin.
3
N. I. Said, 2008. Pengolahan Air Limbah Domestik di DKI Jakarta “Tinjauan Permasalahan, Strategi
dan Teknologi Pengolahan”. Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi, Jakarta. Halaman 55.
4
Agung Kurniawan, Rizki P. dan Berlian S., 2014. Rancang Bangun Sistem Pengolahan Limbah
Cair Domestik Terpadu (Compact System). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 2, No.
1 (2014). Universitas Tanjungpura, Pontianak. Halaman 8.
15
(4) TSS
TSS (Total Suspended Solid) dapat berupa komponen biotik, abiotik
maupun partikel anorganik lainnya. zat padat tersuspensi merupakan
tempat berlangsungnya reaksi kimia yang heterogen dan berfungsi
sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat
menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan.
(5) Amoniak
Senyawa utama amoniak adalah nitrogen, dimana nitrogen merupakan
senyawa penting dalam sintesis protein. Kadar nitrogen salah satu unsur
penting bagi pertumbuhan alga dan organisme biologi lainnya. Namun
demikian, kandungan amoniak atau nitrogen yang tinggi berasal dari
pembusukan amoniak dan menjadi indikasi pencemaran.
d. Layout
16
Penyiraman
Kebersihan dan
Meresap ke
penyiraman
tanah
2 m3/hari
Sumber air
bersih Grey water
Aktivitas pengunjung/
customer dan Black water IPAL
karyawan/staff (Septic tank 1,295 m3/hari
1 m3/hari biofilter)
Air limbah
0,83 m3/hari
Gambar 4. Neraca air setelah adanya pemanfaatan air limbah untuk penyiraman.
Baku mutu air limbah yang digunakan untuk rencana usaha dan/atau kegiatan Klinik
Kecantikan Estetika “Haqira Raya” adalah baku mutu air limbah domestik mengacu
pada Lampiran I Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.68/MENLHK-SETJEN/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Adapun baku
mutu air limbah domestik sebagaimana diatur dalam Lampiran I Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.68/MENLHK-SETJEN/2016 disajikan
pada tabel berikut ini.
17
2.3. Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
18
dikontakkan ke klorin untuk membunuh mikroorganisme atau bakteri
patogen. Selanjutnya air limbah di bak pengendapan akhir/bak
penampungan ini dipompa untuk dimanfaatkan untuk penyiraman
tanaman dan/atau taman.
Wastafel
(Ruang
perawatan)
IPAL
Grey water
Kamar kecil
Inlet Pengendapan
Black water Awal
Septic tank
Toilet pabrikan
(Biofilter) Biofilter Anaerob
Klorin
Biofilter Aerob
Klorin
Pengendapan
Akhir/Bak
Penampung
Outlet
Penyiraman
Gambar 5. Alur proses pengolahan air limbah.
19
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem biofilter anaerob-
aerob memiliki efisiensi pengolahan air limbah yang tinggi. Merujuk N. I.
Said (2008) efisiensi pengolahan untuk bak pengendap awal sebesar
25%, biofilter anaerob sebesar 80% dan biofilter aerob sebesar 60%. 5
Mendasarkan efisiensi pengolahan air limbah tersebut, perencanaan
desain atau kapasitas IPAL rencana usaha dan/atau kegiatan Klinik
Kecantikan Estetika “Haqira Raya” dengan debit sebesar 0,83 m 3/hari
sebagai berikut:
Dimensi ditetapkan:
- Diameter (Ø) =1m
- Tinggi ruang bebas = 0,575 m
- Kedalaman air efektif = 0,825 m
- Volume efektif = 𝜋 × 𝑟2 × 𝑡
= 3,14 × 0,52 × 0,825
= 0,648 m3
5
N. I. Said, 2008. Op cit. Halaman 242 – 248.
20
(Standar beban BOD per volume media = 0,4 – 4,7 Kg BOD/m3.hari)
= 0,111 𝑚3
0,185 𝑚3
Waktu tinggal di bak = 𝑥 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
0,839 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
= 5,301 𝑗𝑎𝑚
Dimensi ditetapkan:
- Bak berbentuk 1/2 (setengah) tabung
- Diameter (Ø) = 1 m (tabung)
- Tinggi ruang bebas = 0,575 m
- Kedalaman air efektif = 0,825 m
𝜋×𝑟 2 ×𝑡
- Volume efektif =
2
3,14×0,52 ×0,825
=
2
= 0,324 m3
21
= 0,044 𝑚3
0,111 𝑚3
Waktu tinggal di bak = 𝑥 24 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
0,839 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖
= 3,181 𝑗𝑎𝑚
Dimensi ditetapkan:
- Bak berbentuk 1/2 (setengah) tabung
- Diameter (Ø) = 1 m (tabung)
- Tinggi ruang bebas = 0,575 m
- Kedalaman air efektif = 0,825 m
𝜋×𝑟 2 ×𝑡
- Volume efektif =
2
3,14×0,52 ×0,825
=
2
= 0,324 m3
22
Media Media
Sarung Tawon Sarung Tawon Lubang Udara
(Sirkulasi) Flow Meter
Pompa
Outlet (Untuk Penyiraman)
Klorinasi
50
50
Blower
100
Inlet
150
150
37
82,5
82,5
5 40 5
50
Pengendapan Akhir/
Bak Penampung
10
10
10 100 10 10 45 10 45 10
120 100
Pengendapan Awal Biofilter Anaerob Biofilter Aerob
0 0 Lubang Udara
Inlet 12 12
(Sirkulasi)
Pengendapan Akhir/
Bak Penampung
23
2) Pengolahan lumpur yang dihasilkan
Kualitas air limbah domestik mengandung 99,9% air dan 0,1% bahan lain
berupa bahan padat terambang, koloid, dan terlarut yang mengandung
unsur hara utama untuk tumbuhan (nitrogen, fosfor, dan kalium) dan
unsur hara mikro.6 Air limbah domestik juga mengandung 60% zat organik
yang dapat mencegah kerusakan tanah dan memperbaiki kondisi fisik
tanah melalui interaksinya dengan penukar kation zat anorganik, serta
merupakan sumber energi bagi mikroba yang berfungsi menstabilkan
butiran tanah. 7 Unsur hara utama yaitu nitrogen, fosfor dan kalium sangat
baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
6
Armaita Sutriati dan Nana Terangna Ginting, 2012. Potensi Air Limbah Domestik sebagai Pasokan
Air Irigasi pada Daerah Padat Penduduk dan Krisis Air. Jurnal Irigasi Vol. 7, No. 2, Oktober 2012.
Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta. Halaman 88-89.
7
Ibid. Halaman 89.
24
No Parameter Satuan Kadar Maksimum
5 Minyak dan lemak mg/L 5
6 Amoniak mg/L 10
7 Total Coliform Jumlah/100mL 3000
Air tanah di lokasi jarang yang menggunakan sebagai air baku karena
airnya yang cenderung berwarna kecoklatan, sehingga sumber air bersih
yang digunakan untuk usaha dan/atau kegiatan sekitar bersumber dari
PDAM. Selain itu, kedalaman air tanah di lokasi kegiatan cukup dalam
yaitu sekitar 7 – 8 meter.
3) Jenis tanam pohon dan/atau lahan yang disiram dan peralatan yang
dicuci
25
seperti teh-tehan dan aglonema, dan lainnya. Umur tanaman atau pohon
yang disiram sama dengan umur klinik, dimana pembuatan taman
berbarengan dan/atau setelah pembangunan klinik.
Air limbah dari toilet (grey water) akan dialirkan ke septic tank biofilter sebelum
dialirkan ke IPAl, sedangkan air limbah (grey water) dari kamar mandi dan
wastafel dialirkan langsung ke IPAL. Air limbah tersebut mengalir ke IPAL
yaitu ke bak pengendapan awal yang dilengkapi dengan media sarang tawon.
Dari bak pengendapan awal akan mengalir ke bak biofilter anaerob dan
selanjutnya ke bak biofilter aerob. Air limbah mengalir ke bak pengendapan
akhir/bak penampung dan selanjutnya akan dipompa dimanfaatkan untuk
penyiraman tanamana atau taman.
Metode pemanfaatan air limbah yang digunakan adalah secara mekanis atau
manual yaitu dengan menggunakan pompa air untuk mengalirkan dan/atau
menyemprotkan air limbah. Untuk mengalirkan air limbah dari bak penampung
ke tanaman dan/atau taman atau ruang terbuka hijau adalah pipa atau selang.
Cara aplikasi air limbah tersebut yaitu dengan menyemprotkan ke taman (di
tanah) atau tanaman.
Tata cara penyiraman air limbah yang telah diolah dari outlet
pengendapan akhir atau bak penampungan dipompa untuk penyiraman
tanaman atau taman. Air tersebut disempotkan atau disiramkan secara
manual melalui selang dan/atau water spray atau yang lain ke
taman/tanaman. Untuk jadwal rotasi pengaliran atau penyiraman air
limbah ke tanah yang direncanakan 2 (dua) kali sehari yaitu pagi dan sore
hari.
26
2) Tata cara dan jadwal pembersihan sisa endapan pada tanah yang
diaplikasikan
Sisa endapan atau lumpur pada tanah dari air limbah untuk penyiraman
jumlah sangat kecil. Sisa endapan atau lumpur tersebut mengandung
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhannya,
sehingga sisa endapan pada tanah tidak akan dibersihkan.
Log book pemantauan debit dan mutu air limbah, serta penyiraman
disajikan pada tabel berikut ini.
27
2. Rencana Pemantauan Lingkungan
Jumlah : 1 (satu)
Nama : IPAL Klinik
Lokasi : outlet IPAL
Koordinat : 109° 14' 37,43" E - 7° 25' 59,49" S
Parameter air limbah yang dipantau adalah parameter air limbah domestik
sesuai Lampiran I Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.68/MENLHK-SETJEN/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik, yaitu pH, BOD, COD, TSS, Minyak dan lemak, Amoniak dan
Total Coliform. Air limbah domestik yang dipantau adalah air limbah yang
sudah diolah di melalui IPAL dengan lokasi pengambilan sampel di outlet
IPAL. Adapun untuk metode pengambilan contoh uji air limbah mengacu
pada SNI 6989.59:2008.
3) Dosis/debit dan rotasi untuk penyiraman atau volume air limbah yang
digunakan untuk penyiraman
Air limbah yang telah diolah digunakan untuk penyiraman adalah seluruh
air limbah domestik yang dihasilkan sebanyak 0,839 m3/hari. Dengan
volume air limbah yang dihasilkan sangat dimungkinkan digunakan untuk
menyiram taman dan/atau tanaman.
Pemantauan harian
Parameter air limbah yang dipantau atau diukur mandiri/sendiri adalah
pH dan debit air limbah di outlet IPAL.
Pemantauan bulanan
Parameter air limbah domestik yang dipantau meliputi pH, BOD, COD,
TSS, Minyak dan lemak, Amoniak dan Total Coliform. Pengambilan
sampel dan analisa dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi
28
Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan teregristrasi Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Parameter air tanah yang dipantau adalah parameter air tanah atau air
bersih. Untuk metode pengambilan contoh uji air tanah mengacu pada
SNI 6989.58:2008. Sesuai dengan ketentuan peraturan, parameter yang
dipantau sama dengan parameter air limbah yang dihasilkan dalam hal ini
adalah parameter air limbah domestik ditambah dengan kedalaman muka
air tanah. Adapun parameter air tanah yang dipantau adalah:
pH Amoniak
BOD Minyak dan lemak
COD Total Coliform
TSS Kedalaman muka air tanah
3) Frekuensi pemantauan
a. Tujuan
b. Ruang lingkup
29
c. Tanggung jawab
d. Prosedur
1) Pencegahan
Membuat prosedur atau instruksi kerja untuk dilaksanakan oleh
operator IPAL.
Melaksanakan pemeriksaan dan inspeksi rutin terhadap fasilitas dan
peralatan yang terkait dengan pencegahan dan persiapan,
pengendalian dan penanggulangan keadaan darurat khususnya
terkait dengan operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Secara periodik melaksanakan pelatihan tanggap darurat dalam
pencegahan pencemaran air.
Mengevaluasi tindakan perbaikan yang dilaksanakan dan tindakan
pencegahan untuk mencegah terulangnya kembali keadaan darurat
dalam pengoperasian instalasi air limbah.
Penemuan awal
Karyawan/staff yang pertama kali menemukan kejadian yang
berpotensi menimbulkan keadaan darurat pencemaran air, harus
segera berusaha untuk menanggulangi keadaan tersebut dengan
30
memperhatikan keselamatan diri sendiri dan melaporkan ke
Petugas IPAL (POPAL) melalui alat komunikasi yang ada.
Petugas IPAL menentukan apakah kondisi tersebut masih dapat
ditangani atau tidak. Bila masih dapat ditangani, maka Petugas
IPAL mengambil tindakan penanganan pencegahan pencemaran
air. Setelah selesai ditangani, Petugas IPAL melaporkan ke
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA).
Apabila Petugas IPAL tersebut tidak dapat menanganinya, maka
segera melaporkan kepada Penanggung Jawab Pengendalian
Pencemaran Air (PPPA).
31
Pencemaran Air (PPPA) segera melaporkan ke instansi/dinas
berwenang untuk pengendalian atau penanganan pencemaran air
yang terjadi.
4) Komunikasi
Biaya lingkungan terkait dengan pengendalian pencemaran air antara lain biaya
pembangunan/pembuatan IPAL, pengoperasian IPAL, pemantauan lingkungan
dan pengembangan sumber daya manusia. Biaya pemantauan dan
pengembangan sumber daya manusia dimaksudkan kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan. Adapun internalisasi biaya lingkungan dalam rangka
pengendalian pencemaran air disajikan pada tabel berikut ini.
32
Tabel 13. Biaya operasional IPAL.
Biaya
No Deskripsi
(Rupiah/Tahun)
1 Upah pekerja (@ Rp. 3.000.000,-) 36.000.000
2 Biaya perawatan IPAL dan saluran air limbah 1.800.000
Jumlah 37.800.000
Keterangan:
Upah pekerja untuk karyawan/staff yang ditunjuk menjadi Petugas IPAL (POPAL).
Biaya lain yang dikeluarkan adalah biaya pemantauan lingkungan (kualitas air
limbah dan kualitas air tanah). Total biaya tahunan tersebut sebesar Rp.
33
39.600.000,- per tahun yaitu terdiri dari pemantauan air limbah setiap bulan dan
dan 2 kali tiap tahun untuk pemantauan air tanah dengan rincian sebagaimana
telah disajikan pada tabel sebelumnya. Biaya pemantauan ini sudah termasuk
biaya sampling dan/atau akomodasi lobarotorium.
Uji coba IPAL akan dilaksanakan segera setelah Klinik Kecantikan Estetika
“Haqira Raya” menghasilkan air limbah domestik. Uji coba IPAL dimungkinkan
pada bulan Maret 2022, dimana operasional direncanakan pada bulan Februari
2022. Air limbah dari outlet IPAL dilakukan pengujian mutu air limbahnya pada
laboratorium yang terakreditas KAN dan terigrestrasi KLHK untuk mengevaluasi
keefektifan IPAL. Apabila hasil uji mutu kualitas air limbah tersebut telah
memenuhi baku mutu, maka air limbah dapat dimanfaatkan untuk penyiraman.
Namun demikian, apabila belum memenuhi baku mutu harus ada evaluasi dan
perbaikan kembali pada IPAL.
34
BAB 3
STANDAR KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA
Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” akan dipimpin seorang Direktur dan dibantu
oleh karyawan atau staff dalam operasionalnya. Saat ini Klinik Kecantikan Estetika
“Haqira Raya” belum dibuat atau disusun, dimana nantinya tenaga kerja kompetensi
terkait kecantikan maupun pengendalian pencemaran air yang akan menunjuk
karyawan/staff. Gambaran umum struktur organisasi Klinik Kecantikan Estetika
“Haqira Raya” sebagaimana disajikan pada gambar berikut ini.
Direktur
Sumber daya manusia Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” sudah tentunya
tenaga yang kompeten di bidang kecantikan estetika. Sumber daya manusia yang
kompeten tersebut ditunjukkan dengan memiliki sertifikat kompetensi. Terkait dengan
pengendalian pencemaran air, Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” wajib
menyiapkan sumber daya manusia kompeten bidang pengendalian pencemaran air
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.5/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018 tentang Standar dan Sertifikasi
Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah dan
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air. Kompetensi tersebut dapat
diperoleh melalui pelatihan atau training dan/atau uji kompetensi. Pemenuhan
sumperdaya manusia dengan kompetensi tersebut wajib dipenuhi dalam kurun waktu
minimal 1 (satu) tahun setelah terbitnya Surat Kelayakan Operasional (SLO) Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kompetensi bidang pengendalian pencemaran air
tersebut adalah:
35
Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah (POPAL)
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA)
36
BAB 4
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
4.1. Perencanaan
1. Ruang lingkup
Ruang lingkup Sistem Manajemen Lingkungan akan berlaku bagi seluruh area
kerja yang berada di lingkungan kerja Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya”
khususnya terkait dengan pengendalian pencemaran air.
2. Kebijakan
4. Struktur organisasi
37
telah telah disajikan sebelumnya. Terkait dengan tanggung jawab sistem
manajemen lingkungan dalam pengendalian pencemaran air wajib untuk
menyediakan atau memenuhi standar kompetensi. Adapun standar kompetensi
yang wajib dipenuhi dalam pengendalian pencemaran air adalah Penanggung
Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) dan Penanggung Jawab
Pengolahan Air Limbah (POPAL).
38
Merawat instalasi air pengolahan limbah.
Melaksanakan tanggap darurat dalam pengoperasian instalasi air
limbah.
Dari hasil identifikasi, aspek pengendalian pencemaran air adalah air limbah
yang dihasilkan dari aktivitas pengunjung/customer dan karyawan/staff.
Dampak yang ditimbulkan berupa timbulan air limbah domestik. Pengendalian
yang direncanakan adalah membangun dan mengoperasikan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL).
a. Penilaian dampak
Penilaian keparahan dampak
Skor
Tidak ada dampak yang terukur terhadap lingkungan 1
Dampaknya kecil atau dapat segera dipulihkan 2
Dampaknya terbatas (sekitar area kerja) atau dapat 3
dipulihkan dalam waktu tertentu (perlu waktu dan tindakan
untuk pemulihan)
Dampak terus menerus atau tidak dapat dipulihkan, atau 4
dampaknya tetap terhadap lingkungan, atau berisiko
terhadap keselamatan dan kesehatan manusia
39
Penilaian keseringan dampak
Skor
Dampak tersebut tidak/belum pernah terjadi di masa lalu 1
Dampak pernah terjadi minimal 1 kali dalam 1 tahun 2
kebelakang
Dampak pernah terjadi maksimal 1 kali dalam 1 tahun 3
berjalan
Dampak pernah terjadi >1 kali dalam 1 tahun berjalan 4
b. Penilaian pengendalian
Skor
Belum ada pengendalian khusus yang saat ini dilakukan untuk 1
meminimalkan dampak
Pengendalian yang dilakukan hanya berupa : APD, disposal 2
(dibuang/dikelola), dan pengendalian administratif (prosedur,
IK, simbol, dll)
Pengendalian yang dilakukan sudah bersifat rekayasa 3
enginering (reduce, reuse, recycle, cover mesin, dll.)
Pengendalian yang dilakukan sudah bersifat Eliminasi 4
(penghilangan) dan substitusi (penggantian)
c. Penilaian kepedulian
Skor
Belum ada kepedulian karyawan (Karyawan belum mengerti 1
aspek & dampak lingkungan yang dapat terjadi di area masing-
masing)
Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat 2
terjadi tetapi belum memenuhi standar lingkungan yang
ditetapkan
Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat 3
terjadi tetapi belum konsisten dengan standar lingkungan yang
ditetapkan
Tingkat kepedulian sudah sangat baik dan sudah ada 4
komitmen dari karyawan, dan penanggung jawab
area/manajemen dalam penyediaan tools/sarana/ fasilitas yang
memenuhi persyaratan/regulasi lingkungan & melakukan
kontrol secara periodik
40
e. Penetapan aspek penting
f. Regulasi / Undang-undang
h. Penilaian evaluasi
Pemenuhan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya
Skor
Sudah dipenuhi 1
Dalam proses pemenuhan 3
Belum dipenuhi 5
Pilihan teknologi
Skor
Jika terdapat teknologi dan bisa diterapkan 1
Jika terdapat teknologi namun sulit untuk diterapkan, karena 3
keterbatasan lahan / area / financial dan lainnya
Tidak terdapat teknologi untuk mengendalikan aspek 5
penting
Financial
Skor
Jika tersedia dalam anggaran saat ini / low cost 1
Bisa disediakan (1 - 2 thn) / middle cost 3
Tidak bisa disediakan , high cost 5
41
Persyaratan Bisnis dan Pihak Yang Berkepentingan
Skor
Ada kebijakan manajemen, tuntutan bisnis specifik 1
(customer)
Program paralel (penghematan, dll) dan isu internal 3
Tidak ada kebutuhan khusus 5
Nilai total
i. Penetapan program
j. Rencana tindakan
Untuk penilaian dan hasil identifikasi aspek, serta resiko dan peluang
pengendalian pencemaran air disajikan pada tabel berikut ini.
42
Tabel 16. Penilaian dan hasil identifikasi aspek, serta resiko dan peluang pengendalian pencemaran air.
Nilai Dampak Evaluasi Penetapan Program
Peraturan Perundangan /
Occurance (Keseringan)
Pilihan Tekhnologi
Daftar Peraturan
Persyaratan Lain
Aktifitas / Obyek / / reduce / recycle / reuse / (replace) / rekayasa teknik /
Total
No Aspek Dampak Perundangan / Risiko dan Peluang
Keparahan
Finansial
Produk / Jasa pengendalian reduce / recycle / reuse /
Total
Persyaratan lainnya
administrative / pengendalian administrative /
penanganan limbah / disposal / APD)
APD)
Resiko: pencemaran
lingkungan dan sanksi dari
instansi berwenang Menyelesaikan
Aktivtas Instalasi Pengolahan Air PermenLHK No
Air limbah Pencemaran air pembangunan/pembuatan
1 pengunjung/customer R N - Limbah (IPAL) mulai 3 1 1 1 2 Y P.68/MENLHK- 5 1 5 5 16 Y
domestik tanah IPAL dan mengoperasikannya
dan karyawan/staff dibangun/dibuat SETJEN/2016 Peluang:ditaatinya ketentuan
untuk mengolah air limbah.
peraturan dan meningkatkan
citra klinik/perusahaan
43
7. Sasaran pengendalian pencemaran air
Sasaran pengendalian pencemaran air adalah terpenuhi baku mutu air limbah
untuk pemanfaatannya untuk penyiraman. Baku mutu air limbah mengacu pada
Parameter air limbah yang dipantau adalah parameter air limbah domestik
sesuai Lampiran I Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.68/MENLHK-SETJEN/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
4.2. Pelaksanaan
1. Sumberdaya
Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” akan dan harus menetapkan dan
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan, implementasi,
pemeliharaan dan perbaikan berkesinambungan dari sistem manajemen
lingkungan. Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” berkomitmen untuk
menyediakan sumberdaya manusia yang kompeten, sehingga akan:
a. Menentukan kompetensi yang diperlukan dari orang melakukan pekerjaan di
bawah kendalinya yang mempengaruhi kinerja lingkungan dan
kemampuannya untuk memenuhi kewajiban kepatuhan;
b. Memastikan bahwa orang-orang yang kompeten atas dasar pendidikan,
pelatihan atau pengalaman;
c. Menentukan kebutuhan pelatihan terkait dengan aspek lingkungan dan
sistem manajemen lingkungan;
d. Mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan
mengevaluasi efektivitas tindakan yang diambil.
44
kompeten. Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya” akan atau/atau harus
menyimpan informasi didokumentasikan tepat sebagai bukti kompetensi.
2. Komunikasi
3. Informasi terdokumentasi
4. Pengendalian operasional
45
Pengendalian dapat mencakup kontrol teknik dan prosedur. Kontrol dapat
diimplementasikan mengikuti hirarki (misalnya eliminasi, substitusi,
administrasi) dan dapat digunakan secara individu atau dalam kombinasi. Klinik
Kecantikan Estetika “Haqira Raya” harus mengendalikan perubahan yang
direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak diinginkan,
mengambil tindakan untuk mengurangi dampak turunan.
4.3. Pemeriksaan
46
air tanah (sumur pantau) dilakukan dengan menunjuk laboratorium lingkungan
yang telah terakreditasi KAN dan teregristasi Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
2. Audit internal
3. Tinjauan manajemen
47
Efektifitas pencapaian kebijakan dan sasaran lingkungan (pencegahan
pencemaran air).
Struktur organisasi, personil dan sumber daya.
Struktur dan tingkat implementasi sistem manajemen lingkungan.
Hasil laporan audit internal dan eksternal.
Tindakan pencegahan dan koreksi.
Meninjau hasil pertemuan sebelumnya.
Saran-saran perbaikan.
c. Hasil dari rapat tinjauan ini berupa keputusan dan tindakan yang
berkaitan dengan
Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen lingkungan
(pencegahan pencemaran air) dan perbaikan pada prosesnya.
Perbaikan kinerja lingkungan berkaitan dengan persyaratan
dan/atau ketentuan peraturan maupun persyaratan lainnya.
Sumber-sumber daya yang diperlukan.
4.4. Tindakan
2. Perbaikan berkelanjutan
48
DARTAR PUSTAKA
Agung Kurniawan, Rizki P. dan Berlian S., 2014. Rancang Bangun Sistem Pengolahan
Limbah Cair Domestik Terpadu (Compact System). Jurnal Teknologi Lingkungan
Lahan Basah, Vol. 2, No. 1 (2014). Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, 2019. Buku Petunjuk TeknisPengelolaan Air
Limbah Klinik. Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Surabaya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016. Buku 2, Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik – Setempat Tangki Septik Dengan Up-Flow Filter.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta.
N. I. Said, 2008. Pengolahan Air Limbah Domestik di DKI Jakarta “Tinjauan Permasalahan,
Strategi dan Teknologi Pengolahan”. Pusat Teknologi Lingkungan Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.
Setiyono, 2014. Pengelolaan Air Limbah Perkantoran (Studi Kasus IPAL Gedung BPPT).
BPPT Press Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.
49
Air kotor dari kamar mandi dan
wastafel
Area penyiraman
Sumur pantau
Tititk Penaatan
(Outlet)
SP. Downstream
SP. Upstream
DRAFT
PROSEDUR
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN IPAL, SERTA
1
1. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur digunakan untuk pengoperasian dan pemeliharaan IPAL, serta
pemantauan dan pemanfaatan air limbah domestik di Klinik Kecantikan Estetika “Haqira
Raya”.
Untuk pedoman dalam pengoperasian dan pemeliharaan IPAL agar dapat beroperasi
atau berfungsi sebagaimana mestinya yaitu mutu air limbah sesuai baku mutu yang
diatur dalam ketentuan peraturan.
Untuk pedoman pemantauan mutu dan pemanfaatan air limbah domestik yang telah
diolah di IPAL Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya”.
3. DEFINISI
Air limbah domestik adalah air limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari atau
(domestik) pengunjung/custromer dan karyawan/staff.
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah unit pengolahan air limbah domestik
untuk mengolah air limbah domestik agar sesuai dengan baku mutu air limbah yang
ditetapkan.
Baku mutu adalah nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk ditaati
oleh penghasil limbah.
Petugas IPAL adalah orang yang ditunjuk untuk bertanggungjawab atas operasional
atau pengoperasian IPAL.
4. TANGGUNG JAWAB
Direktur:
Bertanggungjawab mengelola dan bertanggungjawab terhadap operasional Klinik
Kecantikan Estetika “Haqira Raya”.
Bertanggungjawab atas tanggap darurat yang terjadi maupun pengendalian
pencemaran air.
2
Membuat laporan pengelolaan dan pemantauan air limbah sesuai dengan
ketentuan peraturan.
Petugas IPAL atau Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah (POPAL):
Melaksanakan inspeksi jaringan saluran air limbah di perumahan, serta
pengoperasian dan pengoptimalisasian pengoperasian IPAL.
Melakukan pengukuran dan/atau pemantauan air limbah.
Merawat/memelihara fungsi IPAL dan memperbaiki maupun memastikan IPAL
beroperasi sebagaimana mestinya.
Melaksanakan tanggap darurat dalam pengoperasian instalasi pengolahan air
limbah.
5. PROSEDUR
a. Pengoperasian IPAL
Putar swit atau klik tombol Star/On blower akan beroperasi secara manual. Apabila
tidak berfungsi atau terjadi kerusakan segera untuk diperbaiki atau diganti.
Cek kaporit (klorin) di Klorinator pada septic tank jika sudah habis lakukan
pengisian ulang.
Catat debit air limbah di flow meter outlet IPAL Komunal dan ukur pH air limbah
setiap hari.
b. Pemeliharaan IPAL
Inspeksi dan cek saruran/jaringan air limbah, IPAL dan bak penampung air limbah
terolah secara berkala (minimal satu seminggu sekali), Apabila ada kerusakan
pada saluran/jaringan air limbah segera diperbaiki dan berkoordinasi dengan
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) dan/atau Direktur
3
Setelah biofilter dibersihkan, maka air bekas pembersihan dalam IPAL dikuras
kembali dengan menyedot ke tangki (kendaraan) oleh pihak lain.
Air limbah dilakukan pengujian laboratorium yang terakreditasi Komite
Akreditasi Nasional (KAN) dan teregristrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan kembali untuk mengetahui mutu air limbah.
Pemantauan air limbah harian dilakukan dengan mengecek debit air limbah dan
pH air limbah di outlet IPAL. Selanjutnya debit dan pH air limbah dicatat atau
didokumentasikan dalam log book (terlampir). pH meter yang digunakan secara
berkala dilakukan kalibrasi secara mandiri berpedoman pada manual book pH
meter.
Pemantauan mutu (parameter) air limbah dilakukan setiap bulan sekali dengan
melakukan uji laboratorium yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN)
dan teregristrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hasil
pemantauan mutu air limbah didokumentasikan dalam log book (terlampir).
Hasil pengujian air limbah selanjutnya dibandingkan dengan baku mutu air limbah
domestik (Lampiran I Perauran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.68/MENLHK-SETJEN/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik) sebagai
berikut:
No Parameter Satuan Kadar Maksimum
1 pH - 6–9
2 BOD mg/L 30
3 COD mg/L 100
4 TSS mg/L 30
5 Minyak dan lemak mg/L 5
6 Amoniak mg/L 10
7 Total Coliform Jumlah/100mL 3000
4
d. Pemantauan air tanah
Pemantauan mutu air tanah pada sumur pantau dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sekali dengan melakukan uji laboratorium yang terakreditasi Komite Akreditasi
Nasional (KAN) dan teregristrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Untuk parameter kedalaman muka air tanah diukur secara mandiri dengan
menggunakan meteran atau sejenisnya. Hasil pemantauan mutu air tanah (sumur
pantau) didokumentasikan dalam log book (terlampir). Parameter mutu air tanah
sama dengan parameter mutu air limbah ditambah dengan kedalaman muka air
tanah.
Hasil uji pemantauan mutu air tanah (sumur pantau) upstream dan downstream
dibandingkan.
Siapkan dan/atau pompa, cek pipa dan/atau selang yang akan digunakan untuk
penyiraman agar air mengalir lancar sampai lokasi yang akan disiram.
Jalankan atau operasikan pompa dan arahkan air limbah yang disempotkan ke
tempat yang akan disiram. Apabila pompa tidak berfungsi segera diperbaiki atau
diganti.
Catat lokasi dan luas yang disiram, serta bereskan dan bersihkan selang dan
peralatan lain yang digunakan untuk penyiraman.
6. PENUTUP
5
Riwayat Revisi
Bagian/
No. Uraian Revisi No. Revisi Tgl Revisi
Halaman
6
Lampiran 1.
Tanggal pH
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
7
Lampiran 2.
8
Lampiran 3.
Penyiraman
Tanggal
Lokasi Luas (m2)
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
…………………. ………………….…… ………………….
9
Lampiran 4.
10
Lampiran 5.
Parameter Kadar
Baku
No Yang Upstream Downstream Satuan Peraturan Yang Diacu
Mutu
Dipantau Smt I Smt II Smt I Smt II
11
SARAN/ ARAHAN RAPAT PEREERIKSAAN SUBSTENS]
PERSETuuUAN TEKNIS PERIENUHAN BAREU ENUTU AIR LINIBRE
Nana Usaha dan/ afau Kegiatan : K]inik Kecadekan Esteffika Haqira Rays oieh PT. Mada
Kermana Rays
Lokasi Usaha danf atau Kegiatan : J[. S.Parman N©.15?4, RT.0®5 RW.ee4 Ke!. Punrokerto
Ku!on, Ken. Puncokerto SeEatamp Kab. Banyumas
Pe!aku usaha : Ahmed Fauzi
Hart, Tangga! Rapat : Kamis$ 13 Januari 2ae2
Nama pemeriksa : Dt:cat. Ndr t^faui
lnstansifsKPD : D`ma+ fqctla,ti^ P.b. Ba^Su"aL&
t(t'^,\c. but-n
P'h`9"h`3uhj dan kfta5ouNa`.
(..¢!,qu....-ti.i.b....*.T*.'.......!
Ltan &®014.`1^R .^1h(. . A. a
SARAENf ARAHAEN RAPAT pEREERIrasffiRE SuesTAISE
PE,RSETuJUARE TEKdi!S PEENENUHARI BAKU REUTus AIR L5REBAH
Nama Usaha dan/ atau Kegiatan : Kiinik Kecantikam EstetiRa Haqima Rays cfeh PT. REada
Kemama Rays
Lokasi Usaha dan/ atau Kegiafan : J!. S`Parman No.1574, RT.®05 RW.0®4 Ke£. Putnfirokeito
Kuiem, Kec. Pumeokerto Se!atan, Kab` Banyurmas
Palaku usaha : Ahmad Fauzi
Hart, Tangga! Rapet : Kamis$ 13 Janurari 2022
Nama pemeriksa : ir!gs{
lnstansif SKPD : "keprkGin+
No Hafaman i SaranfArahan
---:::-!-I:_-------::-I=:-i-.:---:---i------I------:-
!`i.
I:I+ --.--- -- - - *f: .--- -a-L±- `- -. ..--i-. --: --. ----. . C-Arc~ELrfu;~prifefife
-:-.+-..-
ft``A.flJ
SARARE ARAHAN RAPAT PEREERIKSAARE SuBSTAVSE
PERSETuruAtt TEKN]S pEenENUHen BAKu REUTu AIR utREBARE
Name Usaha dan/ atau Kegietan : Klinik Kecantikan Estetika Haqira Raya den PT. REeda
Kemama Rays
Lokasi usaha dan/ atau Kegiatan : JI. S.Parman No.1574„ RT`®®5 RW+®04 Ke€. Pumrokefto
KulenL Kec. Purwckerto Se!atan, Ka&. Ban¥umas
Pelaku usaha : Ahmad Fauzi
Hari, Tangga! Rapat : Kamis,13 Januari 2022
Namapemeriksa : ftyve frsoJ`t`
lnsfanslf SKPD : Dltt
Pesefta Ftapet,
nl I . .
SARARE ARAHAN FRAPAT pEunERIKSRAbc suBSHENst
pERSETuuuAN TEKNBs pEfflENURERE BAKu REu" AER mNIBAfl
Nama Usaha c!and atau Kegfatan : K!inik Kecamtikam Estetika Haqira Raya ofeh PT. REada
Kencama Raya
Lokasi Usaha dan/ atau Kegiefan : J!. S.Paurnan N®`,1574. RT.ee5 RW.0®4 Kal. Purcokerto
Kulent Kec. Puncokerto Se€atan, Kab, Banyumas
Pelaku usaha : Ahmad Fauzi
Hart, Tangga! Rapat : Kamis,13 Janueri 2022
Nama pemeriksa : t~>~irt±Injir ART€=!p fronds; + i.``\
lnstansif SKPD : qua ife `i3innyumt;u
Peerta RapatS ,
SARAN / ARAHAN RAPAT PEMERIKSAAN SUBSTANSI PERSETUJUAN TEKNIS
STANDAR TEKNIS PEMANFAATAN AIR LIMBAH UNTUK APLIKASI KE TANAH
Nama Usaha dan/atau Klinik Kecantikan Estetika Haqira Raya oleh PT. Mada
Kegiatan Kencana Raya
Lokasi Usaha dan/atau Jl. S. Parman No.1574 Jl. S. Parman No.1574, RT 005
Kegiatan RW 004 Kel. Purwokerto Wetan Kec. Purvokerto Selatan
Kab. Banyumas
Pelaku Usaha Ahmad Fauzi
Hari, tanggal Rapat Kamis,13 Januari 2022
Nama Pemeriksa CATUR HADIK SETYOWATI, ST.
lnstansi / SKPD DLH Kab. Banyumas
Nama Usaha dan/ atau Kegiafan : K!inik Kecantika`n Este*ika Hapira Rays dish PT. REeda
Kencana Raya
Lokasi Usaha dart atau Kiegiatan : J!. S.Parman N®.1574, RT.ee5 RW.004 Ket. Purwokerto
KurlenE t{ec. PuncokeFto Sdiatan® Kab. Ban¥uemas
Pelaku usaha : Athmad Fauzi
Hart, Tanggal Rapet : Kamis.13 Jagivueari 2®22
Nama pemeriksa : frofas \ntotiudid5ctei
lnstansi/ SKPD : OLtt
No Haiaman i SaranfAral
t`3. mchch umutr deFr ` drhmgr`r*a# ifeTi-all figiv ife
g`ce:+ |"gtas) aari hat4.c2n -te±wia
8t qurQ3 a$9unQhayi
pev\i\-raw3aH ta:nQttQm
Peserfe Rapat,
-:-€-i-;5--
i ifefe{ whntjdichfi' )
REKAPITULASI SARAN/ARAHAN RAPAT PEMERIKSAAN SUBSTANSI
PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH
Jenis/Judul Dokumen : Standar Teknis Pemanfaatan Air Limbah Untuk Aplikasi ke Tanah
(Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah)
Nama Kegiatan : Klinik Kecantikan Estetika “Haqira Raya”
Lokasi Kegiatan : Kel. Purwokerto Kulon, Kec. Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas.
Pemrakarsa : PT Mada Kencana Raya
Hari/Tanggal : Kamis / 13 Januari 2022
Hal | 1
No Hal. Saran/Arahan Tanggapan/Perbaikan Hal.
2 6-7 Diperhitungkan kembali Telah diperbaiki dengan 13-14
menggunakan kebutuhan air bersih menambahkan air untuk
untuk perhitungan neraca air layanan perawatan yang
disesuaikan dengan jenis layanan jumlahnya cukup kecil.
3 12 Air limbah yang dihasilkan dari Air limbah dari layanan 18-19
layanan perawatan agar tidak perawatan dialirkan ke IPAL
dibuang langsung tetapi diolah agar
tidak mencemari lingkungan
Ginanjar Argo Pambudi, S. Si. – DLH Kab. Banyumas
1 2 Penapisan jenis persetujuan teknis Telah ditambahkan informasi 2
yang dilakukan oleh pelaku usaha kedalaman air tanah di lokasi
adalah pemanfaatan air limbah untuk kegiatan
aplikasi ke tanah. Melihat lokasi
kegiatan usaha jauh dari kedap air
permukaan dan jenis limbah yang
dihasilkan berkarakteristik domestik
2 4 Kapasitas usaha yang direncanakan Kapasitas usaha dan/atau 4-5
belum dijelaskan secara rinci kegiatan telah diperbaiki atau
kegiatannya. Jumlah ditambahkan
pasien/pengunjung dan jenis-jenis
tindakan kegiatan yang dilakukan.
Pada neraca air disebutkan jumlah
karyawan dan penjung harap
dimasukkan pada pembahasan
kapasitas usaha/kegiatan.
3 13-16 Perhitungan kapasitas/volume Perhitungan volume proses 20-22
proses anaerob dan aerob tidak anaerob dan aerob telah
sesuai antara perhitungan dan diperbaiki sesuai dengan
desain gambar IPAL gambar IPAL
4 18 Layout pengelolaan air limbah Telah diperbaiki dan/atau Lamp.
tunjukkan lokasi titik penaatan/outlet, ditambahkan
lokasi penyiraman, lokasi sumur
pantau dan lokasi IPAL
5 17 Tambahkan informasi berapa Telah ditambahkan. 2&
kedalaman air tanah di lokasi 25
kegiatan
Catur Hadik S. – DLH Kab. Banyumas
1 1 Bisa ditambahkan justifikasi Justifikasi penyusunan Pertek 1
mengapa perlu penyusunan Pertek dalam rangka perubahan
untuk Klinik Kecantikan yaitu dalam persetujuan lingkungan
rangka perubahan persetujuan melalui perubahan
lingkungan melalui perubahan pengelolaan dan pemantauan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup (sesuai PP
lingkungan hidup yang memerlukan 22 Tahun 2021) telah
Persetujuan teknis (sesuai PP 22 ditambahkan
Tahun 2021) dan mohon
ditambahkan persetujuan
Lingkungan yang pernah dimiliki
sebelumnya
Hal | 2
No Hal. Saran/Arahan Tanggapan/Perbaikan Hal.
2 4 Mohon ditambahkan bahan baku dan Bahan farmasi kecantikan 5-6
bahan penolong untuk bahan farmasi yang digunakan telah
kecantikan yang digunakan ditambahkan sebagai bahan
baku dan bahan penolong
termasuk peralatan yang
digunakan.
3 - Dari penggunaan bahan baku dan Rincian Teknis Penyimpanan -
kenis pelayanan yang ada Sementara Limbah B3 akan
dikarenakan ini Klinik, maka ada dibuat dan dilampirkan untuk
limbah B3, sehingga perlu disusun pengajuan perubahan
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah Persetujuan Lingkungan
B3 yang dilampirkan pada saat
pengajuan perubahan Persetujuan
Lingkungan
4 5 Operasional klinik perlu ditambahkan Telah ditambahkan untuk 4-5 &
adanya pelayanan konsultasi dokter layanan konsultasi dan 7-11
dan penjualan produk kecantikan penjualan produk kecantikan
5 12 Gambar 5 alur proses pengolahan air Telah ditambahkan
limbah perlu ditambahkan klorinasi
pada IPAL
6 14 Perhitungan dimensi air limbah Perhitungan volume proses 20-22
(kriteria desain) pada bak biofilter anaerob dan aerob telah
aeron dan anaerob mohon diperbaiki diperbaiki sesuai dengan
dikarenakan volumenya hanya 1/2 gambar IPAL
dari bak IPAL yang berbentuk silinder
7 16 Gambar 7 desain IPAL mohon Telah diperbaiki 23
diperbaiki:
- Ditambahkan letak manhole
- Ditambahkan fasilitas untuk
pengambilan lumpur
- Ditambahkan bak klorinasi
- Denah tampak atas bak aerob dan
anaerob perlu ditambahkan sekat
8 17 Lahan yang dimanfaatkan untuk Telah diperbaiki atau Lamp.
penyiraman mohon ditambahkan ditambahkan
gambar denah area penyiraman
9 18 Keterangan tabel tertulis “*) area Telah diperbaiki, dimana yang 25
yang disiram hanya tanaman di pot” disiram bagian depan adalah
agar tidak ambigu mungkin langsung tanaman di pot.
disebutkan saja pada row di atasnya
untuk taman bagian depan.
10 25 Petugas IPAL sebagai jabatan Telah diperbaiki.
fungsional?
11 Lamp. Gambar denah mohon ditambahkan Telah diperbaiki atau Lamp.
- Area penyiraman ditambahkan
- Letak sumur pantau
Raras Wanudyajati – DLH Kab. Banyumas
1 - Mohon untuk dapat dilampirkan Bahan-bahan yang digunakan 4-5
material safety data sheet (MSDS) untuk kegiatan klinik
dari bahan-bahan yang digunakan kecantikan telah diuraikan
untuk kegiatan Klinik Kecantikan dalam pertek.
Haqira Raya
Hal | 3
No Hal. Saran/Arahan Tanggapan/Perbaikan Hal.
Produk farmasi umumnya
informasi melekat pada
kemasan terlebih telah
bersertifikasi BPOM
2 - Mohon untuk dijelaskan waktu Waktu penyiraman tanaman 26
penyiraman tanaman yang telah ditambahkan
dilakukan?
Hal | 4