Anda di halaman 1dari 16

RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3)

1. Nama, sumber, karakterristik dan jumlah Limbah B3

Berdasarkan rencana kegiatan pembangunan kawasan industri oleh PT. Kendari

Kawasan Industri Terpadu akan menyediakan kawasan pergudangan dan areal tangki

minyak. Pada kawasan pergudangan tersebut juga akan di lengkapi dengan worksop

(bengkel). Berdasarkan rencana kegiatan tersebut maka di prediksi jenil limbah B3 yang

akan di hasilkan oleh PT. KKIT adalah sebagai berikut.

Tabel .I-1. Nama, Sumber, Karakteristik dan Jumla Limbah B3 PT. KKIT

Jumlah
NO Nama LB3 Kode LB3 Sumber LB3 Karateristik LB3 Limbah LB3
kg/Bln
1 Kaleng Cat B355-1 Bengkel Beracun 43,51
Cairan Mudah
2 Majun B110d Bengkel 1,94
Menyala
Sludge Kegiatan Ipal
IPAL (Pasir B323-5
3 Domestik Muda Menyala 41,81
sandblasting)
Sendiri
Bengkel dan Cairan Mudah
4 Oli B105d 2,50
tangki minyak Menyala
Sumber: Lampiran IX PP No. 22 Tahun 2021
2. Tempat Penyimpanan Limbah B3

a. Lokasi Tempat Penyimpanan LB3

Lokasi Rencana Pembangunan TPS Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

(LB3) yang diprakarsai oleh PT. Kendari Kawasan Industri Terpadu ini terletak di

Kelurahan Nambo Kec. Nambo Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Titik

koordinat tapak kegiatan yakni: 04°00′11.16”  S 122°36′47.31”  E. Topografis

Rencana Pembangunan Gudang Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

(LB3) adalah berbukit dengan kelerangan berkisar antara 5 – 20 %, dengan kondisi

tanah lepung berpasir. Jarak lokasi rencana kegiatan dengan permukiman kurang lebih 2

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
1
km. Luas lahan yang di sediakan untuk tempat pembangunan TPS Limbah B3 adalah

±0,2 ha. Lokasi TPS Limbah B3 akan dibangun permanen dan dilengkapi dengan pagar

keliling.

Peta Lokasi Rencana kegiatan Pembangunan Gudang Pengumpulan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) tersaji pada Gambar .1.

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
2
Gambar I-1. Peta Lokasi Rencana Pembangunan TPS Limbah B3

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU 3
b. Jenis Fasilitas Penyimpanan LB3

 Rencana Bangunan TPS LB3

Dalam melakukan rencana desain bangunan yang akan di bangun untuk TPS

LB3, maka pendekatan yang di lakukan adalah volume limbah B3 yang akan di

hasilkan. Penentuan dimensi TPS limbah B3 Perusahaan Kawasan Industri dimulai dari

prediksi jumlah timbulan Limbah B3. Data perhitungan tersebut dilakukan pendekatan

perhitungan selama 6 bulan berturut-turut. Berdasarkan data dari PT. Kendari Kawasan

Industri Terpadu Bahwa di prediksi rata-rata timbulan perhari untuk kain majun 3,51

kg/hari, pasir sandblasting 363,33 kg/hari, kaleng cat 11,36 kg/hari, dan oli 25,25

kg/hari. Selanjutnya setelah di dapatkan berat masing – masing timbulan, sesuai dengan

SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran timbulan dan

komposisi sampah perkotaan, di dapatkan hasil prediksi densitas masing – masing

limbah B3 pasir sandblasting 834,25 kg/m3, majun 180,66 kg/m3 dan kaleng cat 29,49

kg/m3 ,dan oli sebesar 1048 kg/m3. Dari data timbulan yang di hasilkan tiap hari dan

hasil pengukuran densitas, selanjutnya tim ahli mengakumulasikan selama 3 bulan.

Berikut volume limbah B3 perusahaan Kawasan Industri Terpadu (PT. KKIT)

Tabel .I-2. Prediksi Volumen Limbah B3 yang akan di hasilkan oleh PT. KKIT

No Jenis Limbah Massa Massa 3 Densitas Volume


Terbesar bulan(kg) (kg/m3) (m3)
perbulan (kg)
1 Pasir sandblasting 12100 36300 834,25 43,51
2 Majun 117 351 180,66 1,94
3 kaleng cat 411 1233 29,49 41,81
4 Oli 875 2625 1048 2,50
Sumber : PT. KKIT 2023

Volume dari setiap limbah B3 ini akan digunakan untuk menghitung jumlah

kemasan yang diperlukan dalam penyimpanan sementara limbah B3. Kapasitas

maksimal kemasan merupakan volume dari dimensi kemasan yang digunakan untuk

penyimpanan limbah B3. Volume dari kotak kayu untuk Limbah B3 majun 0,5 m 3, nilai

volume dari drum 0.18 m3 kapasitas 200 liter, sedangkan volume dari bak kontainer

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
4
untuk Limbah B3 pasir sandblasting dan kaleng cat sebesar 1,21 m 3 .Setelah di dapatkan

volume dan kapasitas maksimal masing – masing limbah B3 dapat di gunakan untuk

menentukan jumlah kebutuhan blok limbah B3 dan penentuan tata letak limbah B3.

Tabel .I-3. Penentuan Tata Letak Blok Limbah B3

Komposisi Limbah Jumlah Blok Jumlah Jumlah Baris


Kolom
Pasir Sandblasting 12 4 3
Majun 2 2 1
Kaleng Cat 12 6 2
Oli 2 2 1
Sumber; hasil analisis tim

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah kolom dan jumlah baris bertujuan untuk

memudahkan dalam proses penataan dan inspeksi atau pemeliharaan limbah B3. Jumlah

kolom searah dengan ukuran panjang, dimana nantinya akan digunakan untuk

menentukan panjang setiap ruang limbah B3 dan desain panjang TPS limbah B3

keseluruhan. Jumlah baris searah dengan ukuran lebar, dimana nantinya akan digunakan

untuk menentukan lebar setiap ruang limbah B3 dan desain panjang TPS limbah B3

keseluruhan. Dari perhitungan luasan tiap ruangan limbah B3, tumpukan tertinggi di

dapatkan dari tinggi 3 tumpukan kemasan tertinggi sebesar 5 m dan tinggi atap sebesar

3,27 m disimpulkan bahwa dimensi TPS limbah B3 pada perusahaan galangan kapal

mempunyai panjang 20 m ; lebar 18 m ; tinggi 8,27 m. Berikut merupakan gambar

denah TPS limbah B3 PT. Kawasan Indutri Terpadu dapat dilihat pada gambar berikut.

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
5
Gambar I-2. Denah TPS Limbah B3

 Penggunaan atap untuk TPS LB3

Jenis atas yang akan digunakan untuk TPS LB3 PT. KKIT adalah jenis atas

uPVC. Atap uPVC diklaim dapat bertahan dalam berbagai jenis cuaca, tanah dengan

sinar matahari, serta tidak mudah terbakar. Bahkan kini ada varian atap uPVC yang

sudah dilengkapi dengan anti sinar UV untuk semakin memaksimalkan perlindungan

rumah Anda dari serangan panas matahari .

 Desain Lantai

Desain laintai yang akan digunakan adalah laintai kedap air. Lantai di desain

dengan landai turun ke arah pemampungan dengan kemiringan paling tinggi 1%.

Sedangkan lantai bagian luar dibuat agar air hujan tidak masuk ke dalam bangunan TPS

LB3.

 Saluran drainase

Saluran drainase di buat sekeliling TPS LB3 dan selanjutnya di buat terintegrasi

dan akan masuk pada bak penampungan. Saluran drainase untuk air hujan dan saluran

drainase untuk ceceran limbah B3 di buat terpisah. Sehingga dapat di pastikan bahwa

semua limbah B3 yang akan di hasilkan di kelolah dengan baik.

 Perancangan Sistem Ventilasi

Sistem ventilasi yang akan yang akan digunakan pada perusahaan Kawasan

Industri Terpadu adalah ventilasi alami. Hal ini dikarenakan bahan yang disimpan pada

TPS ini terdapat limbah B3 bahan padat dan kering. Berdasarkan SNI 03 – 6572 – 2001

tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada

Bangunan Gedung, TPS limbah B3 perusahaan kawasan industri merupakan bangunan

kelas 7 (tujuh) yaitu bangunan penyimpanan/gudang. Mengacu pada peraturan SNI 03 –

6572 – 2001 dalam menentukan ventilasi bangunan penyimpanan/gudang, luas ventilasi

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
6
setiap ruangan tidak kurang dari 10% dari luas setiap ruangan. Hasil perhitungan

kebutuhan luas ventilasi tersaji pada tabela berikut.

Tabel .I-4. Detail Panjang dan Lebar Ventilasi

Ruang Lebar Panjang Luas Luas Kebutuhan


(m) (m) (m2) Ventilasi (m2)
A b c d
Majun 4,8 5,5 26,4 2,64
Pasir Sandblasting 8,5 8,2 69,7 6,97
Kaleng Cat 11,6 6,8 78,88 7,89
Oli 4,8 5,5 26,4 2,64
Kantor 2,8 6 16,2 1,62
Forklift 3 6 18 1,8
Gudang 2,9 5,5 15,4 1,54
Sumber: Hasil Analisis 2023 ( Keterangan : c = a * b d = c * 10%)

Berdasarkan kebutuhan ventilasi untuk setiap ruang limbah B3 di dapatkan luas

kebutuhan ventilasi ruang majun 2,64 m2 , ruang Pasir Sandblasting 6,97 m2, ruang

kaleng cat 7,89 m2, ruang oli 2,64 m2, kantor 1,62 m2, forklift 1,8 m2, dan gudang

1,54m2.Berikut merupakan contoh gambar desain ventilasi alami TPS limbah B3 tersaji

pada gambar berikut.

Gambar I-3. Desain Ventilasi TPS LB3

 Perancangan Sistem Pencahayaan

Pada TPS limbah B3, peletakan sistem pencahayaan memperhitungan luasan

setiap ruangannya, sehingga pencahayaan yang diterima dapat memadai. Adapun

langkah-langkah menentukan jumlah armature yang terpasang sebagai pada rencana

pembangunan TPS LB3 PT. Kendari Kawasan Industri Terpadu adalah sebagai berikut:

 Penentuan Jenis sumber penerangan

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
7
Ruang penyimpanan limbah B3, ruang forklift, gudang perkakas dan jalan TPS

menggunakan lampu pijar 175W dengan arus cahaya yaitu 12.000 lumen.

 Menentukan factor Refleksi

1. Warna langit-langit = 76% = 80% (Ivory Whaite)

2. Warna dinding = 76% = 80% (Ivory Whaite)

3. Warna lantai = 67% (abu-abu muda)

 Simbol dan Pelabelan

Simbol dan pelabelan yang sesuai merupakan salah satu syarat kelengkapan

suatu kemasan dan tempat penyimpanan limbah B3 yang harus menjadi perhatian.

Penggunaan simbol dan label harus sesuai dengan Syarat teknis simbol dan label limbah

B3 dalam KEP05/BAPEDAL/09/1995. Adapun simbol yang harus dipasang pada

kemasan limbah B3 yang dihasilkan oleh perusahaan PT. KKIT yang telah di sesuaikan

dengan karakteristik limbah B3 berukuran 15 cm x 15 cm. Berikut merupakan simbol

kemasan TPS limbah

Gambar I-4. Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Terbakar dan Beracun

(Sumber: Kepka Bapedal,1995)

Label B3 merupakan uraian singkat yang menunjukkan klasifikasi dan jenis B3

sehingga dapat dilakukan penanganan yang sesuai agar terhindar dari bahaya. Label

limbah B3 seharusnya mudah terbaca, proporsional terhadap kemasan, berisi informasi

lengkap dan jelas tentang limbah B3. Label yang di gunakan pada kemasan limbah B3

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
8
yaitu berukuran 25 cm x 40 cm. Berikut merupakan label kemasan TPS limbah B3 PT.

KKIT tersaji pada gambar berikut.

Gambar I-5. Label Limbah B3 (Sumber:Kepka Bapedal,1995)

Berikut merupakan contoh pemasangan simbol pada bangunan dan kemasan

TPS limbah B3 PT. KKIT tersaji pada gambar berikut

Gambar I-6. Pelabelan Pada Bangunan dan Kemasan Limbah B3 (Sumber:Kepka

Bapedal,1995)

c. Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
9
Penanggulangan keadaan darurat mengacu pada Peraturan Menteri PU No

26/PRT/M/2018 tentang Persyaratan Tehnis Sistem Proteksi Kebakaran pada bangunan

gedung dan Lingkungan

Persyaratan bangunan tempat penyimpanan LB3 terdiri dari :

1. Bangunan untuk tempat penyimpanan sementara dan pengumpulan limbah B3

harus memenuhi persyaratan teknis antara lain:

a) Memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan yang sesuai dengan

jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang disimpan;

b) Bangunan beratap dari bahan yang tidak mudah terbakar dan memiliki

ventilasi udara yang memadai;

c) Terlindung dari masuknya air hujan baik secara langsung maupun tidak

langsung;

d) Memiliki sistem penerangan (lampu/cahaya matahari) yang

memadai;

e) lantai Harus kedap air, tidak bergelombang, kuat dan tidak retak;

f) Mempunyai dinding dari bahan yang tidak mudah terbakan

g) Bangunan dilengkapi dengan simbol;

h) Dilengkapi dengan penangkal petir jika diperlukan;

i) Bangunan limbah B3 yang mudah terbakar maka bangunan tempat

penyimpanan limbah B3 harus:

- Tembok beton bertulang atau bata merah atau bata tahan api;

- Lokasi harus dijauhkan dari sumber pemicu kebakaran dan atau sumber

panas.

j) Bangunan menyimpan limbah B3 yang mudah meledak, maka bangunan

tempat penyimpanan limbah B3 harus:

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
10
- konstruksi bangunan baik lantai, dinding, maupun atap harus dibuat

dari bahan tahan ledakan dan kedap air. Konstruksi lantai dan dinding harus

lebih kuat dari konstruksi atap, sehingga bila terjadi ledakan yang sangat

kuat akan mengarah ke atas (tidak kesamping);

- suhu dalam ruangan harus dapat dikendalikan tetap dalam kondisi

normal.

k) Bangunan untuk menyimpan limbah B3 yang mudah reaktif, korosif, dan

beracun, maka bangunan tempat penyimpanan limbah B3 harus:

- Konstruksi dinding harus dibuat mudah lepas, guna

memudahkan pengamanan limbah B3 dalam keadaan darurat;

- Konstruksi atap, dinding, dan lantai harus tahan terhadap korosi dan api.

l) Bangunan untuk penyimpanan 100% limbah B3 berupa fasa cair, maka

tempat penyimpanan memerlukan bak penampung (untuk menampung

jika terjadi bocor/tumpahan) dengan volume minimal 110% dari

volume kemasan terbesar yang ada.

m) Penyimpanan limbah B3 fasa cair yang mudah menguap dalam kemasan,

harus menyisakan ruang 10% dari total volume kemasan.

n) luas area tempat penyimpanan disesuaikan dengan jumlah limbah yang

dihasilkan dan/atau dikumpulkan dengan mempertimbangkan waktu maksimal

penyimpanan selama 90 hari.

2. Bangunan untuk menyimpan dalam jumlah yang besar per satuan waktu tertentu

seperti fly ash, bottom ash, nickel slag, iron slag, sludge oil, drilling cutting

maka tempat penyimpanan dapat didesain sesuai dengan kebutuhan tanpa

memenuhi sepenuhnya persyaratan yang ditetapkan pada butir 1 (satu) di atas.

3. Tempat penyimpanan limbah B3 dapat berupa tangki atau silo.

Selain itu juga pelaku usaha akan menyediakan sarana penunjang yang terdiri dari ;

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
11
a. Peralatan dan system kebakaran akan menggunakan APAR 3 buah

b. Pagar pengaman yang dibangun pada sekeliling areal kegiatan

c. Pembangkit listrik cadangan menggunakan genset kapasitas 5300 watt

d. Fasilitas pertolongan pertama menggunakan kotak P3K

e. Peralatan komunikasi menggunakan telepon

f. Gudang penyimpanan peralatan dan perlengkapan

g. Pintu darurat sesuai dengan desain tehnis

d. Fasilitas Pendukung Tempat Penyimpanan LB3

Fasilitas pendukung pada tempat penyimpan sementara limbah B3 adalah berupa

areal untuk bongkar muat dan sarana penataan lingkungan untuk tumpahan dan/atau cekeran

limbah B3.

 Tempat bongkar muat

Tempat bongkar muat disediakan pada sekitar TPS LB3 dengan lantai kedap air dengan

kemiringan minimal 1%. Pada bagian sisinya di lengkapi dengan saluran drainase untuk

tumpahan dan/atau ceceran

 Peralatan penanganan tumpahan

Pada sekitar areal bongkar muat disediakan dengan unit penampungan ceceran. Dalam

penanganan tumpahan ceceran LB3 tersebut akan di sedikan saluran khusus yang di

bangun pada semua sisi bangunan TPS LB3 dan areal bongkar muat. Saluran tersebut

saling terintegrasi dan masuk kedalam bak pengumpul. Dimesi bak pengukumpul adalah

panjang 1 m lebar 1 m dan dalam 1,25 m. bak pengumpul tersebut di bangun dengan

konstruksi permanen dan di lengkapi dengan pentup.

 Fasilitas pertolongan pertama

Fasilitas pertolongan pertama ini di sesuaikan dengan SOP penanganan kedaruratan

untuk TPS LB3.

3. Pengemasan Limbah B3

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
12
a. Jenis Kemasan Sesuai Dengan Karateristik Limbah B3

Dalam TPS LB3 PT. KKIT ini hanya akan menyediakan sistem pewadahan. Jenis

wadah yang akan digunakan di lengkapi dengan simbol sesuai dengan karakteristik

jenis limbah yang akan di tampung. Sedangkan proses pengemasan akan dilakukan

di kerjasamakan dengan pihak ke tiga yang telah memiliki izin dari KLHK tentang

penolahan LB3. Wadah atau drum dan/atau tabung container yang akan di gunakan

untuk menampung oli bekas harus dalam kondisi yang baik, tidak bocor atau rusak

dan memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat di

lakukam pemindahan. Selain itu juga akan di sediakan drum ditandai dengan symbol

dan label yang sesuai dengan ketentuan kemasan limbah B3. Jenis wadah yang akan

digunakan tersaji pada gambar berikut.

Gambar I-7. Contoh Wadah dan Drum Oli Bekas Berlabel LB3

b. Kapasistas Kemasan

Kapasitas kemasan atau wadah yang akan digunakan di sesuaikan dengan jumlah

limbah B3 yang akan di hasilkan pada setiap unitnya.

c. Simbol dan Label B3

Label B3 merupakan uraian singkat yang menunjukkan klasifikasi dan jenis B3

sehingga dapat dilakukan penanganan yang sesuai agar terhindar dari bahaya. Label

limbah B3 seharusnya mudah terbaca, proporsional terhadap kemasan, berisi

informasi lengkap dan jelas tentang limbah B3. Label yang di gunakan pada

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
13
kemasan limbah B3 yaitu berukuran 25 cm x 40 cm. Berikut merupakan label

kemasan TPS limbah B3 PT. KKIT tersaji pada gambar berikut.

Gambar I-8. Label Limbah B3 (Sumber:Kepka Bapedal,1995)

d. Tatacara Penyimpanan LB3

Tata cara pengemasan dan tata cara pengumplan atau penyimapan limbah B3 untuk

kemasan drum, tong dan atau kontener diwajibkan memematuhi ketentuan sebagai berikut;

1. Pra Pengemasan :

a) Mengetahui karakteristik limbah dapat dilakukan melalui pengujian laboratorium;

b) Bentuk kemasan dan bahan kemasan dipilih berdasarkan kecocokannya

terhadap jenis dan karakteristik limbah yang akan dikemas.

2. Persyaratan Umum Pengemasan :

a) Kemasan limbah B3 harus dalam kondisi baik, tidak rusak, dan bebas dari

pengkaratan serta kebocoran;

b) Bentuk ukuran dan bahan kemasan limbah B3 disesuaikan dengan karakteristik

limbah B3 yang akan dikemas dengan mempertimbangkan segi

keamanan dan kemudahan dalam penanganannya;

c) Kemasan dapat terbuat dari bak kontainer atau tangki berbentuk silinder

vertikal maupun horizontal atau drum yang terbuat dari bahan logam, drum yang

terbuat dari bahan plastik (HDPE, PP, atau PVC)atau bahan logam dengan

syarat bahan kemasan yang dipergunakan tidak bereaksi dengan limbah B3 yang

disimpan;

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
14
d) Limbah B3 yang tidak sesuai karakteristiknya tidak boleh disimpan secara

bersama-sama dalam satu kemasan;

e) Untuk mencegah resiko timbulnya bahaya selama penyimpanan, jumlah

pengisian limbah dalam kemasan harus mempertimbangkan kemungkinan

terjadinya pengembangan volume limbah, pembentukan gas atau

terjadinya kenaikan tekanan;

f) Jika kemasan limbah B3 sudah dalam kondisi yang tidak layak (misalnya

terjadi pengkaratan atau terjadi kerusakan permanen) atau jika mulai bocor,

limbah B3 tersebut harus dipindahkan ke dalam kemasan lain yang memenuhi

syarat sebagai kemasan bagi limbah B3;

g) Terhadap kemasan yang telah berisi limbah harus diberi penandaan sesuai dengan

ketentuan tentang tatacara dan persyaratan bagi penyimpanan dan pengumpulan

limbah B3:

- Simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus sesuai dengan

karakteristik limbah yang dikemas;

- simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus mempunyai

ukuran minimum adalah 10 cm x 10 cm atau lebih besar;

- simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus terbuat dari bahan

yang tahan terhadap goresan atau bahan kimia yang mungkin mengenainya dan

harus melekat kuat pada permukaan kemasan;

- simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus dipasang pada sisi-sisi

kemasan yang tidak terhalang oleh kemasan lain dan mudah terlihat;

- simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 tidak boleh terlepas atau

dilepas dan diganti dengan simbol lain sebelum kemasan dikosongkan dan

dibersihkan dari sisa-sisa limbah B3;

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
15
- simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 yang kemasannya

telah dibersihkan dan akan dipergunakan kembali untuk pengemasan limbah

B3 harus diberi label “KOSONG”;

- label harus dipasang pada kemasan limbah B3 yang berfungsi untuk

memberikan informasi dasar mengenai kualitatif dan kuantitatif dari suatu

limbah B3 yang dikemas.

h) limbah B3 yang berupa padatan dapat disimpan di dalam kemasan jumbo bag,

drum, karung, atau disimpan tanpa kemasan (curah);

i) setiap kemasan wajib diberikan simbol dan label sesuai dengan karakteristik

limbah yang disimpan;

setiap limbah yang disimpan dalam kemasan karung, jumbo bag atau drum

dialasi dengan palet.

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LB3 PT. KENDARI KAWASAN INDUSTRI TERPADU
16

Anda mungkin juga menyukai