Anda di halaman 1dari 3

RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3

DISAHKAN OLEH
NOMOR
TANGGAL
HALAMAN Elfryda Prahandini
Direktur Utama

Sesuai dengan pasal 285 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib memenuhi Rincian
Teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam Persetujuan Lingkungan bagi Penghail Limbah B3 dari usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL atau instansi Pemerintah yang menghasilkan limbah B3, maka
berikut ini adalah Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 pada :

Nama perusahaan : PT. Alfadh Putra Mandiri


NIB : 9120100812855
Nama rencana usaha dan/atau : Operasi Produksi Pertambangan Mineral non Logam/Galian C
kegiatan
Lokasi rencana usaha dan/atau : Kawasan hutan produksi tetap yang terletak di Desa Cikawung
kegiatan Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu
Bidang usaha dan/atau kegiatan : Penggalian pasir

NO RINCIAN TEKNIS

1. Nama, Sumber dan Karakteristik Limbah B3

Kode Jumlah
Karakteristik Kategori Jenis Masa
No. Uraian Limbah B3 Limbah Sumber Limbah Limbah B3
Limbah Bahaya Pengemasan Simpan
B3 (kg/Bln)
1. Aki/baterai bekas A102d Sumber tidak Korosif 1 10 Bangunan 30 hari
2. Minyak pelumas bekas B105d spesifik
Sumber tidak Beracun 2 20 Bangunan 30 hari
peralatan spesifik dan Mudah
Terbakar
3. Kemasan bekas B3, B104d Sumber tidak Beracun 2 100 Bangunan 30 hari
meliputi tangki solar, spesifik dan Mudah
kemasan oli dan Terbakar
kemasan B3 lainnya
4. Limbah elektronik seperti B107d Sumber tidak Mudah 2 4 Bangunan 30 hari
lampu TL, neon dsb spesifik Terbakar
5. Filter bekas B109d Sumber tidak Beracun 2 0.5 Bangunan 30 hari
spesifik
6. Kain majun B109d Sumber tidak Beracun 2 0.5 Bangunan 30 hari
spesifik dan Mudah
Terbakar

2. Fasilitas Tempat Penyimpanan Limbah B3


a. Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 akan berupa bangunan yang terletak di areal lokasi kegiatan
penambangan dengan koordinat -6,652031 LS dan 107,996052 BT. Dimensi ukuran limbah B3
disesuaikan dengan perkiraan timbulan limbah dan masa simpan, yaitu seluas 6 m x 10 dengan tinggi 3
meter dengan luas keseluruhan 60 m2.
b. Fasilitas penyimpanan berupa : Bangunan TPS, Oil Trap, Saluran Drainase dalam bangunan, Saluran
Drainase Air Hujan, Palet dan Drum penampung limbah.
c. Penyimpanan Limbah B3 dibagi sesuai dengan tingkat kecocokan penyimpanan limbah B3 merujuk
kepada peraturan terkait.
d. Desain kontruksi tempat penyimpanan sesuai dengan petunjuk teknis adalah sebagai berikut :
1) Bangunan terbuat dari atap seng untuk melindungi fasilitas dari hujan dan matahari
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3

DISAHKAN OLEH
NOMOR
TANGGAL
HALAMAN Elfryda Prahandini
Direktur Utama

2) Pada sisi bangunan dibuat ventilasi udara setinggi 100 cm sebagai ventilasi bangunan
3) Di dalam TPS dibuat saluran drainase dan bak penampung dengan dimensi 60 cm x 60 cm untuk
menampung ceceran tumpahan limbah B3;
4) Di sekeliling TPS limbah B3 dibuat saluran drainase air hujan dengan lebar 0,5 cm;
5) Konstruksi dinding TPS menggunakan batu bata dan lantai plester semen;
Gambar rancang bangun fasilitas penyimpanan terlampir;
3. Peralatan Penanggulangan Darurat
a. Penanggulangan darurat limbah B3 dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Tanggap Darurat Limbah B3 Nomor tanggal
b. Peralatan penanggulangan darurat yang ditempatkan di TPS Limbah B3 meliputi :
1) Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
2) Peralatan P3K
4. Fasilitas Pendukung Tempat Penyimpanan Limbah B3
Penjelasan mengenai fasilitas pendukung tempat Penyimpanan Limbah Sementara B3, berupa :
a. Bongkar Muat
Proses bongkar muat limbah B3 dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Bongkar Muat Limbah B3 Nomor tanggal
b. Peralatan penanganan tumpahan;
Bak penampung tumpahan ceceran limbah B3 dibuat dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 80 cm;
c. Fasilitas Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama B3 dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tanggap
Darurat Limbah B3 Nomor tanggal
5. Pengemasan Limbah B3
a. Jenis kemasan disesuaikan dengan jenis dan karakteristik limbah B3 berupa :
1) Drum;
2) Jumbo bag;
3) Tangki INC; dan/atau
4) kontainer
b. Pengemasan Limbah B3 dapat tidak diberlakukan bagi:
1) Limbah B3 dari sumber spesifik khusus, contoh: fly ash, bottom ash, mill scale, dan copper slag, dll

2) Peralatan elektronik utuh, seperti kulkas, komputer, televisi, AC, dll


3) Tidak berbentuk fase cair, debu, dross gram logam, dan cacahan,
c. Primsip pengemasan limbah B3 :
1) Limbah B3 yang tidak saling cocok, atau Limbah B3 dan B3 yang tidak saling cocok tidak boleh
disimpan secara bersama-sama dalam satu kemasan;
2) Untuk mencegah resiko timbulnya bahaya selama dilakukan Penyimpanan Limbah B3, maka
jumlah pengisian Limbah B3 dalam kemasan harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya
pengembangan volume Limbah B3, pembentukan gas, atau terjadinya kenaikan tekanan;
3) Jika kemasan yang berisi Limbah B3 sudah dalam kondisi yang tidak layak (pengkaratan atau
kerusakan permanen) atau jika mulai bocor, maka Limbah B3 tersebut harus dipindahkan ke dalam
kemasan lain yang memenuhi syarat
sebagai kemasan bagi Limbah B3;
4) Terhadap kemasan yang telah berisi Limbah B3 harus diberi penandaan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan disimpan dengan memenuhi ketentuan tentang tata cara dan persyatatan bagi
Penyimpanan Limbah B3;
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3

DISAHKAN OLEH
NOMOR
TANGGAL
HALAMAN Elfryda Prahandini
Direktur Utama

5) Terhadap kemasan wajib dilakukan pemeriksaan oleh penanggungjawab Pengelolaan Limbah B3,
untuk memastikan tidak terhadinya kerusakan atau kebocoran pada kemasan akibat korosi atau
faktor lainnya;
6) Kegiatan Pengemasan Limbah B3 dan Penyimpanan Limbah B3 harus dilaporkan sebagai bagian
dari kegiatan Pengelolaan Limbah B3;
d. Setiap kemasan dilekati simbbol dan label limbah B3 sesuai dengan paraturan perundang-undangan
e. Tata cara penyimpanan limbah B3 disesuaikan dengan SOP Penyimpanan Limbah B3.
6. Pemantauan dan Pelaporan Penyimpanan Limbah B3
a. Pencatatan dan pelaporan penyimpanan limbah B3 dilakukan pada logbook dan pencatatan neraca
limbah B3 sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
b. Pencatatan dan pelaporan penyimpanan limbah B3 dilakukan menggunakan format logbook dan neraca
limbah terlampir.
c. Pelaporan penyimpanan limbah B3 disampaikan kepada instansi yang berwenang sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

Anda mungkin juga menyukai