Anda di halaman 1dari 12

Standar Teknis

STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

Bab 1 Standar Teknis

1.1 Deskripsi Kegiatan


1.1.1 Jenis dan Kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan
Lahan peternakan ayam PT. Ciomas Adisatwa yang berlokasi di Desa
Gambirono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember (Farm Gambirono)
merupakan akuisisi dari CV. Mitra Prayoga Agrisatwa yang sebelumnya telah
beroperasi dengan jenis kegiatan peternakan ayam petelur. PT. Ciomas
Adisatwa berencana untuk mengembangkan peternakan ayam tersebut dengan
ayam pullet fase starter dan grower, dan ayam broiler fase grower. Jenis dan
kapasitas kegiatan budidaya peternakan yang direncanakan disampaikan pada
Tabel 1.1. berikut.

Tabel 1.1 Jenis dan Kapasitas Kegiatan


No Uraian Keterangan
A Jenis Kegiatan
1 Nama Usaha Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa
Farm Gambirono – Kabupaten Jember
2 Jenis Kegiatan Budidaya Peternakan Ayam
3 KBLI 01461 – Budidaya Ayam Ras Pedaging
01462 – Budidaya Ayam Ras Petelur
B Kapasitas Kegiatan
1 Kapasitas Kandang Pullet (Starter & Grower) = 553.280 ekor
Broiler (Grower) = 52.020 ekor
Pullet (Grower) = 57.552 ekor
Total = 662.852 ekor
2 Luas Lahan 52.168 m2
3 Luas Bangunan 12.240 m2

1.1.2 Jenis dan Jumlah Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong


Yang Digunakan
Jenis produk dari kegiatan peternakan ayam ini berupa ayam pullet dan
broiler. Sehingga bahan baku dan bahan penolong yang digunakan mencakup
DOC (Day Old Chick) atau anak ayam yang akan dipelihara, bahan yang
diperlukan untuk pemeliharaan (pakan, vaksin, obat), serta bahan untuk
biosecurity (bahan kimia berupa desinfektan, kapur, formalin, dan lain
sebagainya). Jenis bahan yang akan digunakan selengkapnya disampaikan
pada Tabel 1.2.

1-2
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

Tabel 1.2 Bahan Yang Digunakan


No Jenis Satuan Besaran Bentuk Penyimpanan
A Day Old Chick (DOC)
1 DOC Pullet Ekor 164.320 Langsung ke
kandang
B Untuk Pemeliharaan
1 Pakan Ton/Bulan 535 Gudang pakan
2 Vaksin
1) Vaksimune NDLAI ml/bulan 25.523 Cair Lemari pendingin
2) Vaksimune ND Clone IB Vial 327 Serbuk Lemari pendingin
3) Vaksimune NDLIB+ ml/bulan 51.047 Cair Lemari pendingin
4) Vaksimune AI Multy ml/bulan 110.486 Cair Lemari pendingin
5) Vaksimune Pox ml/bulan 103 Cair Lemari pendingin
6) Vaksimune ILT Vial 103 Serbuk Lemari pendingin
7) Vaksimune Coryza ml/bulan 118.879 Cair Lemari pendingin
8) Vaksimune ND Clone Vial 241 Serbuk Lemari pendingin
9) Vaksimune ND IB EDS ml/bulan 59.440 Cair Lemari pendingin
3 Obat / Vitamin
1) Agrimox gram/bulan 19.847 Serbuk Gudang
2) Agripro ml/bulan 4.857 Cair Gudang
3) Paracetamol butir/bulan 42.434 Butir Gudang
4) Vermesol ml/bulan 8.127 ML Gudang
5) Eritogrin gram/bulan 34.777 Serbuk Gudang
6) Agriva gram/bulan 20.161 Serbuk Gudang
7) Agrisol ml/bulan 25.065 Cair Gudang
8) Sorbitol ml/bulan 284 Cair Gudang
9) Astresvit gram/bulan 57.980 Serbuk Gudang
10) Carnivit gram/bulan 19.847 Serbuk Gudang
11) Agrimix bro gram/bulan 4.857 Serbuk Gudang
12) Ascorbic acid gram/bulan 42.434 Serbuk Gudang
13) Vitakur gram/bulan 8.127 Serbuk Gudang
C Biosecurity
1 Bahan Kimia
1) Herbisida ml/bulan 32.396 Cair Gudang
2) Insektisida ml/bulan 41.042 Cair Gudang
3) Intrahidrocare ml/bulan 41.042 Cair Gudang
4) Detergen gram/bulan 49.688 Serbuk Gudang
5) Formalin ml/bulan 647.917 Cair Gudang
6) Kapur aktif gram/bulan 647.917 Serbuk Gudang
7) Synergize ml/bulan 161.979 Cair Gudang
8) Fumigan gram/bulan 32.396 Serbuk Gudang
9) Lysol ml/bulan 172.917 Cair Gudang
10) Agricide ml/bulan 32.396 Cair Gudang
11) Desgrin ml/bulan 41.042 Cair Gudang
12) Chlorin gram/bulan 41.042 Keping Gudang

1-3
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

1.1.3 Proses Usaha dan/atau Kegiatan Yang Direncanakan


1.1.3.1 Proses Utama dan Proses Penunjang Usaha dan/atau
Kegiatan Secara Keseluruhan
Secara garis besar komponen kegiatan pada tahap operasi yang akan
dilaksanakan oleh PT. Ciomas Adisatwa meliputi kegiatan: Rekruitmen Tenaga
Kerja Operasi, Mobilisasi Kendaraan, Operasi Produksi, Biosecurity, Operasional
Fasilitas Pendukung, dan Pemeliharaan. Komponen kegiatan pada tahap operasi
digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1.1 Kegiatan Pada Tahap Operasi

1-4
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

Berdasarkan gambar diatas, beberapa komponen kegiatan yang


berpotensi menimbulkan dampak air limbah adalah :
1. Proses Utama
Proses utama dalam kegiatan peternakan ayam merupakan proses produksi
dari dari persiapan hingga dihasilkan produk berupa ayam pullet fase
grower. Komponen kegiatan dalam operasi produksi tersebut secara garis
besar meliputi kegiatan persiapan kandang, kegiatan pemeliharaan, dan
panen. Deskripsi proses utama disampaikan sebagai berikut.
a. Persiapan Kandang
1) Pembersihan Kandang
Pada tahap ini dilakukan pembersihan kandang dari sisa sampah
atau kotoran yang dihasilkan dari aktivitas produksi/siklus
sebelumnya. Seluruh peralatan dikeluarkan terlebih dahulu dari
kandang. Selanjutnya seluruh sisa kotoran berupa feses, sisa litter,
bulu maupun debu dikeluarkan dari kandang dengan cara disapu.
2) Pencucian Kandang dan Peralatan
Setelah proses pembersihan kandang selesai, selanjutnya dilakukan
pencucian kandang dan peralatan. Pencucian kandang dilakukan
dengan menggunakan power sprayer. Seluruh bagian kandang di
semprot hingga merata. Pembersihan lantai menggunakan detergen
karena feses ayam memiliki lapisan minyak dan lemak sehingga
akan sulit dihilangkan jika hanya menggunakan air, kemudian
kandang disemprot lagi untuk membersihkan detergen. Pembersihan
juga dilakukan dengan flushing pada pipa dan nipple
3) Desinfeksi
Untuk peralatan seperti tempat makan dan minum, dibersihkan
menggunakan air dan selanjutnya direndam dalam larutan
desinfektan, kemudian dikeringkan. Desinfeksi kandang dilakukan
dengan menyemprotkan desinfektan untuk membasmi bibit-bibit
penyakit yang masih tersisa di kandang dari proses pencucian, baik
yang ada di lantai, dinding, langit-langit, maupun udara kandang.
Penyemprotan desinfektan dilakukan secara optimal atau seluruh
bagian kandang harus basah atau terkena cairan desinfektan.
4) Pengapuran
Pengapuran kandang bertujuan untuk mencegah dan membunuh
mikroorganisme termasuk jamur. Kapur merupakan desinfektan
yang tergolong murah, mudah didapat dan mudah diaplikasikan.
Pengapuran dilakukan ke seluruh permukaan kandang (lantai,
dinding, langit-langit).

1-5
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

5) Pemasangan Litter
Litter yang digunakan pada kegiatan peternakan ayam ini berbahan
sekam dikarenakan memiliki kelebihan tidak menimbulkan bau dan
harga yang relatif terjangkau. Pemberian litter pada kandang ayam
memenuhi syarat yaitu ketebalan 7 – 10 cm dan tidak menggumal.
6) Pemasangan Alat
Pemasangan alat mencakup pemasangan alat pemanas serta
penataan tempat pakan dan minum. Alat pemanas dipasang 10 unit
pada tiap kandang. Tempat pakan dan minum ditata sedemikian
rupa sesuai dengan standar kebutuhan bagi anak ayam (DOC).
7) Fumigasi
Fumigasi atau pengasapan merupakan pengendalian hama penyakit
dengan menggunakan bahan kimia dengan metode pengasapan.
Bahan kimia yang digunakan dikenal dengan istilah fumigan.
Fumigasi dilakukan dengan cara fogging.
8) Pengistirahatan Kandang
Proses sanitasi kandang dari pembersihan kandang hingga fumigasi
dilakukan selama kurang lebih 4 minggu, dan selanjutnya dilakukan
pengistirahatan kandang selama kurang lebih 2 minggu.
b. Pemeliharaan
1) Pemasukan DOC
Setelah kandang siap, selanjutnya Day Old Chick (DOC) atau anak
ayam dimasukkan ke kandang. Proses pemasukan ke DOC
mengikuti prosedur dari pengiriman ke lokasi peternakan hingga
penempatan pada kandang.
2) Pemeliharaan
Pemeliharaan ayam mencakup pemberian pakan dan minum secara
rutin, vaksinasi, dan pemberian obat/vitamin. Pemberian pakan,
minum, vaksin, obat/vitamin dilakukan sesuai dengan umur atau
berat ayam.
c. Panen
Setelah masa pemeliharaan, selanjutnya dilakukan pemanenan selama
kurang lebih 1 minggu.
Proses produksi yang diuraiakan diatas merupakan 1 siklus
pemeliharaan dengan waktu kurang lebih 20 minggu untuk pullet, dan 4
minggu untuk broiler. Alur produksi pada peternakan ayam PT. Ciomas
Adisatwa secara skematis ditampilkan pada gambar berikut ini.

1-6
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

Kotoran
Pembersihan Kandang

Air bersih Air limbah


Pencucian Kandang

Desinfektan
Desinfeksi

Kapur
Pengapuran

Pemberian Litter

Pemasangan Alat

Fumigan
Fumigasi

Istirahat Kandang

DOC
Pemasukan DOC

Air, Pakan, Kotoran


Pemeliharaan
Vaksin, Obat

Pullet,
Panen
Broiler

Gambar 1.2 Alur Produksi (Siklus Produksi)

1-7
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

2. Kegiatan Penunjang
Kegiatan penunjang mencakup Biosecurity, Operasional Fasilitas Pendung,
dan Pemeliharaan. Dari ketiga kegiatan tersebut yang akan berpotensi
menimbulkan air limbah adalah kegiatan biosecurity, dan kegiatan
operasional fasilitas penunjang.
a. Biosecurity
Biosecurity adalah semua tindakan yang merupakan pertahanan
pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah
semua kemungkinan kontak/penularan dengan peternakan tertular dan
penyebaran penyakit (Kementerian Pertanian, 2006). Biosecurity dalam
peternakan tidak sebatas pada desinfekasi pada kandang.
Secara umum desinfeksi pada kegiatan peternakan ayam adalah
tindakan pensucihamaan secara tepat dan cermat terhadap pakan,
tempat pakan/air minum, semua peralatan, pakaian pekerja kandang,
alas kaki, kendaraan dan bahan lain yang tercemar, bangunan kandang
yang bersentuhan dengan unggas, kandang/tempat penampungan
unggas (Kementerian Pertanian, 2006).
1) Biosecurity Operasional
Biosecurity operasional dilakukan dengan penyemprotan desinfektan
secara rutin pada area sekitar kandang, dan lingkungan area
peternakan ayam secara keseluruhan. Peralatan yang digunakan
berupa tangki semprot. Periode penyemprotan dilakukan maksimal 1
minggu sekali.
2) Car Dipping and Man Shower
Car Dipping merupakan biosecurity dalam bentuk pengendalian lalu
lintas. Tujuannya desinfeksi kendaraan ini untuk sterilisasi
kendaraan yang masuk ke area peternakan, terutama pada area
produksi. Kendaraan yang masuk area produksi akan melewati pintu
khusus yang berisi bak desinfektan untuk membersihkan roda
kendaraan. Selain itu kendaraan akan disemprot secara otomatis.
Jumlah car dipping direncanakan sebanyak 3 unit.
Disamping car dipping, biosecurity dilakukan pada manusia, baik
pekerja atau pengunjung yang masuk area produksi, dimana juga
harus melewati pintu khusus yaitu man shower, yang ada disamping
car dipping, dan di setiap pintu masuk kandang. Akses masuk
kandang juga dilengkapi dengan foot dipping, untuk sterilisasi
pelindung kaki yang digunakan.

1-8
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

Gambar 1.3 Car Dipping

Gambar 1.4 Man Shower

Gambar 1.5 Foot Dipping

1-9
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

b. Operasional Kantor
Komponen kegiatan operasional kantor merupakan kegiatan yang
bersifat administrasi terkait operasional kadang, dari perencanaan,
pelaksanan, hingga pelaporan, termasuk pelayanan kepada tamu atau
pengunjung. Jumlah tenaga kerja operasional sebanyak 124 orang.
c. Operasional Mess
Di lokasi peternakan ayam Farm Gambirono tersedia mess yang
disediakan untuk 11 orang karyawan yang menginap. Aktivitas pada
tenaga pada mess ini merupakan aktivitas domestik.

1.1.3.2 Neraca Air


Kebutuhan air yang diperlukan untuk operasional Farm Gambirono
adalah 81.541 L/hari. Pemenuhan kebutuhan air diperoleh dari sumur bor
yang dipompa ke ground reservoir, dan selanjutnya didistribusikan ke unit-unit
yang menggunakan air menggunakan jaringan perpipaan. Penggunaan air
bersih tersebut akan menghasilkan air limbah sebesar 13.634 L/hari, yang
berupa limpasan sisa pencucian kandang sebesar 6.402 L/hari, limpasan dari
penggantian air pada car dipping sebesar 3.200 L/hari, air limbah domestik dari
operasional kantor sebesar 2.976 L/hari, dan air limbah domestik dari
operasional mess sebesar 1.056 L/hari. Rencana penggunaan air bersih dan
debit air limbah ditampilkan pada Tabel berikut.

Tabel 1.3 Rencana Penggunaan Air


Penggunaan Debit Debit Debit
No Air Limbah Loss
Air Bersih (L/hari) (L/hari) (L/hari)
Air limbah
1 Persiapan Kandang 7.113 6.402 Menguap 711
proses
Pemberian Minum
2 44.570 – – Dikonsumsi 44.570
Ayam
Mesin Pendingin
3 10.500 – – Menguap 10.500
(Cooling Pad)
Biosecurity
4 5.318 – – Menguap 5.318
Operasional
Car Dipping Air limbah
5 4.000 3.200 Menguap 800
& Man Shower proses
Air limbah
6 Operasional Kantor 3.720 2.976 Menguap 744
domestik
Air limbah
7 Operasional Mess 1.320 1.056 Menguap 264
domestik

8 Penyiraman 5.000 – – Meresap 5.000

Jumlah 81.541 13.634 67.907

Neraca air kegiatan peternakan PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono


disampaikan pada Gambar berikut.

1-10
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

Loss 10% (Menguap)

7.113/L/hari Persiapan Kandang 6.402 L/hari Bak


Basah Penampung

Loss 100% (Dikonsumsi)

44.570 L/hari
Minum Ayam 6.402 L/hari

Loss 100% (Menguap)

Air Tanah 10.500 L/hari Mesin Pendingin IPAL


(Cooling Pad) 10 m3

Loss 100% (Menguap) Outlet IPAL


Sumur Bor 9.602 L/hari
5.318 L/hari Biosecurity
1 L/detik
Operasional 3.200 L/hari
Outfall Badan Air
13.634 L/hari Permukaan
Loss 20% (Menguap)

Ground 81.542 L/hari 4.000 L/hari Car Dipping


Reservoir & Man Shower
Outlet IPAL
Domestik
4.032 L/hari
Loss 20% (Menguap)

3.390 L/hari 2.976 L/hari


Operasional Kantor

IPAL Domestik
Loss 20% (Menguap) 4 m3
1.320 L/hari 1.056 L/hari
Operasional Mess

Loss 100% (Meresap)

5.000 L/hari
Penyiraman

Gambar 1.6 Neraca Air

1-11
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono

Dari tabel neraca penggunaan air, jenis air limbah yang dihasilkan dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu air limbah proses dan air limbah domestik. Air
limbah proses merupakan air limbah yang dihasilkan dari proses produksi dan
proses biosecurity. Sedangkan air limbah domestik dihasilkan dari kegiatan
domestik yang meliputi kegiatan kantor dan kegiatan mess.
Rencana pengolahan air limbah berdasarkan jenis limbah yang
dihasilkan, dimana debit air limbah proses sebesar 9.602 L/hari akan diolah
pada IPAL, sedangkan debit air limbah domestik sebesar 4.032 L/hari akan
diolah pada IPAL domestik.

1.1.3.3 Fluktuasi atau Kontinuitas Produksi dan Air Limbah


Fluktuasi kegiatan yang menghasilkan limbah pada peternakan ayam ini
relatif tetap, artinya besaran kegiatannya sesuai dengan kapasitas yang
direncanakan, dengan perubahan (naik-turun) yang kurang signifikan.
Sedangkan dilihat dari kontinuitas kegiatannya, ada kegiatan sumber limbah
yang kontinu setiap hari seperti operasional kantor, operasional mess, dan car
dipping and man shower, dan kegiatan yang kontinu per siklus untuk kegiatan
persiapan kandang (sesuai dengan siklus pemeliharaan).
Fluktuasi dan kontinuitas air limbah pada dasarnya mengikuti fluktuasi
dan kontinuitas kegiatan. Untuk timbulan air limbah dari car dipping and man
shower adalah setiap 3 hari sekali, dimana penggantian larutan desinfektan
direncanakan setiap periode tersebut. Fluktuasi dan kontinuitas kegiatan dan
air limbah disampaikan pada Tabel berikut.

Tabel 1.4 Fluktuasi dan Kontinuitas Kegiatan Dan Air Limbah


Fluktuasi dan Kontinuitas
No Kegiatan Sumber Limbah Kegiatan dan Air Limbah
Fluktuasi Kontinuitas
1 Persiapan Kandang Relatif tetap Per siklus
2 Car Dipping & Man Shower Relatif tetap 3 hari sekali
3 Operasional Kantor Relatif tetap Harian
4 Operasional Mess Relatif tetap Harian

1.1.3.4 Layout
Layout kegiatan peternakan ayam PT. Ciomas Adisatwa

1-12

Anda mungkin juga menyukai