Anda di halaman 1dari 7

BAB 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN



Perhitungan kebutuhan dan ukuran unit-unit pengolahan air limbah.
1. Bak penampung

Debit: 6m
3
/hari
Waktu tinggal: 2 hari



Kedalaman 2m (+ 0,3 m sebagai free board)



2. Bak ekualisasi

Debit: 6m
3
/hari
Waktu tinggal: hari


Kedalaman 1,5m (+ 0,3 m sebagai free board)



3. Bak oksidasi-reduksi

Debit: 6m
3
/hari
Waktu tinggal: 8 jam
Dosis optimum FeSO
4
: 40 mL/liter air limbah (menurut jurnal yang diacu)


Kedalaman 1,5 m (+ 0,3 m sebagai free board)



Volume larutan FeSO4 yang dibutuhkan (menurut jurnal yang diacu)



Berdasarkan literatur lain
Perbandingan Molar FeSO
4
.7H
2
O dengan Cr
6+
adalah 6:1


Maka,



4. Bak penambahan basa

Debit: 6m
3
/hari
Waktu tinggal: 8 jam


Kedalaman 1,5 m (+ 0,3 m sebagai free board)



Untuk menaikkan pH air limbah sebanyak 100 mL dari pH 2 ke pH 9, membutuhkan
10 mL NaOH 0,1 M, sehingga








5. Bak sedimentasi

Debit: 6m
3
/hari
Waktu tinggal: hari


Kedalaman 1,5m (+ 0,3 m sebagai free board)

Tinggi tabung: 1 m
Tinggi kerucut: 0,5 m


Karena L. Alas Tabung dan Kerucut sama, maka



6. Bak netralisasi

Debit: 6m
3
/hari
Waktu tinggal: hari



Kedalaman 1,5m (+ 0,3 m sebagai free board)



PEMBAHASAN

Limbah industri elektroplating mengandung kandungan logam berat yang bersifat
toksik dengan konsentrasi besar di dalam air limbah. Oleh sebab itu pengolahan biologis
dirasa kurang cocok untuk diterapkan, disamping mengingat tingkat effisiensi dan lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan. Secara umum pengolahan limbah yang
mengandung logam berat, dihilangkan melalui proses pengendapan dengan hidroksida
maupun sulfida. Berdasarkan jurnal yang diacu, pengolahan secara kimia (dalam skala
laboratorium) ini memberikan tingkat effisiensi sebesar 85-95%.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industri elektroplating yang kami desain,
mengadopsi teknik pengolahan secara kimia (pengendapan). IPAL tersebut terdiri atas 6 bak,
yakni bak penampung, bak ekualisasi, bak oksidasi-reduksi, bak penambahan basa, bak
sedimentasi dan bak netralisasi. Bak penampung berukuran 2 x kapasitas limbah perhari,
dimaksudkan agar dapat menampung limpahan limbah yang belum dapat diolah jika IPAL
mengalami gangguan. Setelah melalui bak penampung, air limbah menuju bak ekualisasi
yang berfungsi untuk menghomogenkan air limbah yang akan diolah. Bak ekualisasi ini
dilengkapi dengan saringan (screening filter) yang berfungsi untuk memisahkan antara
padatan berukuran sedang-besar.

Dari bak ekualisasi, air limbah selanjutnya akan diolah di dalam bak oksidasi-reduksi.
Disini, ion logam berat Cr
6+
yang terkandung dalam air limbah akan mengalami reduksi oleh
penambahan ion Fe
2+
.
Cr
6+
+ 3Fe
2+
Cr
3+
+ 3Fe
3+
Namun dengan penambahan Fe
2+
spesi ion logam lain tidak akan mengalami reduksi,
seperti ion nikel, tembaga, kadmium dan sebagainya. Penambahan senyawa reduktor tersebut
disertai dengan pengadukan agar homogen, sehingga diharapkan selama 8 jam jam waktu
tinggal, seluruh spesi Cr
6+
telah tereduksi.

Setelah proses oksidasi-reduksi, air limbah kemudian dialirkan ke bak penambahan
basa/pendendapan. Pada tahap ini, seluruh spesi ion logam diendapkan sebagai basa
hidroksida yang memiliki kelarutan rendah. Seperti halnya pada bak sebelumnya,
penambahan basa disertai dengan pengadukan lambat sehingga terbentuk endapan berukuran
besar yang mudah mengendap.

Endapan yang terlah terbentuk di bak pengendapan kemudian dialirkan menuju bak
sedimentasi untuk memisahkan antara padatan (endapan hidroksida) dengan air limbah. Pada
bak ini dilengkapi dengan saringan (screening filter) dengan ukuran pori kecil, sebelum
akhirnya air limbah dinetralkan dan kemudian dibuang ke badan air penerima.

BAB 5. KESIMPULAN

Pengolahan secara kimia dapat digunakan dalam pengolahan air limbah industri
elektroplating dengan efisiensi sebesar 85-95%.

Anda mungkin juga menyukai