Anda di halaman 1dari 22

Fisioterapi

Kardiovaskular

Andri Adi Alfahjri Joehari


1610306032
ANATOMI
ETIOLOGI
Kelainan pembentukan katup jantung saat lahir
Pengaruh bertambahnya usia
Penyakit rematik
GANGGUAN KATUP
GANGGUAN KATUP
GANGGUAN KATUP

HIPERTROFI OTOT
1. STENOSIS RESISTENSI TEKANAN MIOCARDIUM JANTUNG

2.
REGURGITATION/
DISFUNGSI ALIRAN DARAH BALIK KERJA JANTUNG MIOCARDIUM
INSUFFISIENSI

HIPERTROFI OTOT
JANTUNG
AORTIC STENOSIS
AORTIC REGURGITATION
MITRAL STENOSIS
MITRAL REGURGITATION
MANIFESTASI KLINIS

AORTIC STENOSIS
AORTIC STENOSIS
Dyspneu, AORTIC MITRAL STENOSIS
AORTIC
REGURGITATION MITRAL STENOSIS
Dyspneu,
Kehilangan
Kehilangan REGURGITATION
kesadaran saat
kesadaran saat Dyspnoe Dyspnoe
Aktivitas Dyspnoe

Orthopneu Dyspnoe
Kelelahan
Aktivitas
Systolic Ejection Orthopneu
Systolic Ejection
AR Kronis (Jantung Kelelahan
Osrthopneu
Murmur AR Kronis (Jantung
berdebar dan Angina Osrthopneu
Murmur
Kematian berdebar dan Angina
Kematian
Mendadak
Mendadak
MITRAL
MITRAL
REGURGITATION
REGURGITATION GANGGUAN KATUP
GANGGUAN
JANTUNG KATUP
KANAN
Gejala Lef Ventricle JANTUNG KANAN
Gejala Lef Ventricle
Failure Nyeri dada
Failure
Kelemahan kronik, Nyeri dada
Kelemahan kronik, Jantung berdebar
Kelelahan
Kelelahan Menggigilberdebar
Jantung
Pusing Menggigil
Pusingterasa Dyspnoe
Kepala Dyspnoe
Kepala terasa
ringan
ringan
PERAN FISIOTERAPI
JANTUNG
Dalam rehabilitasi jantung dibagi menjadi 4 fase
rehabilitasi :

Fase 1 (periode rawat inap/ICU)


Periode awal keluar dari perawatan
Pengawasan program latihan pada rawat jalan
Pengawasan jangka panjang/menjaga kondisi
Persiapan
Persiapan operasi
operasi Meningkatkan
Meningkatkan kemampuan
kemampuan
paru
paru dg
dg
1.1. Meningkatkan
Meningkatkankemampuan
kemampuanparu
paru melatih/mengajarkan
melatih/mengajarkan ::
2.2. Tingkatkan
Tingkatkanventilasi,
ventilasi,kebersihan
kebersihanjalan
jalan
nafas,
nafas,cara
carabatuk
batukefektif,
efektif,cara
caranafas
nafas
dalam,
dalam,cara
caramenahan
menahandaerah
daerahoperasi
operasi 1. Pengaturan
1. Pengaturan posisi
posisi yg
yg
saat
saatbernafas
bernafasatau
ataubatuk
batukagar
agartidak
tidaksakit menguntungkan
dan
sakit menguntungkan dan dan efisien
efisien
danmanfaat
manfaatlatihan
latihan
3.3. Peningkatan
Peningkatanpengetahuan
pengetahuantentang
tentang 2. Deep
2. Deep breathing,
breathing, pursed
pursed lip,
lip,
penyakitnya,
penyakitnya,tingkat
tingkatoperasi,
operasi,apa
apayang
yang diaphragmatik
diaphragmatik breathing
breathing
harus
harusdilakukan
dilakukansebelum
sebelumdandansesudah
sesudah
operasi
operasi 3. Latihan
3. Latihan batuk
batuk efektif
efektif
4. Pemberian
Pemberian tahanan
tahanan saat
4.4. Kurangi
Kurangirasa
rasatakut,
takut,cemas,
cemas,gelisah,
gelisah,tidak
nyaman
tidak 4. saat
nyamandan danaman
aman batuk
5.5. Pasien
Pasientahu
tahusikap
sikapyang
yangbaik
baikuntuk
untuk
batuk dan
dan nafas
nafas pada
pada daerah
daerah
mencegah
mencegahposture
postureyang
yangjelek
jelek
operasi
operasi
CARDIOPROTECTIVE
THERAPIES
FASE 1 FASE 2
1. Edukasi
Edukasiawal
awaluntuk
untukmemperbaiki
memperbaikigayagayahidup,
hidup, 1.1.Pada
1.
seperti berhenti merokok, bagaimana cara Padafase
faseini
inifokus
fokuspada
padapeningkatan
peningkatan
seperti berhenti merokok, bagaimana cara toleransi
aktivitas toleransilatihan
latihandandanmeningkatkan
meningkatkan
aktivitasfisik
fisik(termasuk
(termasukaktivitas
aktivitasseksual),
seksual),diet,
diet, kapasitas
berhenti
berhentikonsumsi
konsumsialkohol,
alkohol,dan
danpekerjaan
pekerjaan
kapasitas fungsional. Untukmemulai
fungsional. Untuk memulaipada
pada
fase
faseini,
ini,diperlukan
diperlukanpasien
pasiendalam
dalamkondisi
kondisi
2. Mobilisasi
Mobilisasiawal
awal(secara
(secarabertahap
bertahapmelakukan
melakukan
2.
kegiatan stabil,
stabil,di
dilihat
lihatdari
dariclinical
clinicalhaemodynamic
haemodynamic
kegiatan sehari-hari seperti duduk,menyisir
sehari-hari seperti duduk, menyisir dan
rambut,
rambut,makan
makansendiri,
sendiri,bercukur,
bercukur,serta
serta danEKG.
EKG.
mengajarkan 2.2.Pasien
Pasienharus
harusmelakukan
melakukanlatihan
latihan8-10
8-10repetisi
mengajarkan kembali cara pernafasandiafragma
kembali cara pernafasan diafragma repetisi
1)
1)
Pasien
Pasiendi diinstruksikan
instruksikanuntuk
untukmengambil
mengambil selama
selama2x/sehari
2x/seharidan danakan
akandidikombinasikan
kombinasikan
nafas
nafaspelan-pelan
pelan-pelan dengan
denganlatihan
latihanpernafasan
pernafasandiafragma
diafragma
2) Nafas
Nafasdalam
dalammelalui
melaluihidung
hidung ..The National Service Framework
2) The National Service Framework
3)
3)
Mencoba
Mencobamengembungkan
mengembungkanperut perutdengan
dengan menyarankan
menyarankan::
rythmis
rythmis 1. Pemeriksaan secara komprehensif tentang
1. Pemeriksaan secara komprehensif tentang
Lalu
Lalunafas
nafasddkeluarkan
keluarkanmelalui
melaluibibir resiko
resikojantung,
jantung,termasuk
termasukfisik,
fisik,psikologi
psikologidan
4)
4) bibir dan
setengah terbuka
setengah terbuka kebutuhann
kebutuhannsosialsosialuntuk
untukrehabilitasi
rehabilitasijantung
jantung
5) Di
Diinstruksikan
instruksikanmelakukan
melakukanlatihan
latihantersebut
tersebut dan melihat kembali rencana awal dengan
5)
se dan melihat kembali rencana awal dengan
sebanyak
banyak6-10 6-10xx tim
Pasive
timmulti
multidisiplin
disiplinilmu
ilmu
3.
Pasiveexercise,
exercise,active
activeexcercise
excercise6-10
6-10repetisi,
repetisi, 2.2.Mempertahankan
Mempertahankanketerlibatan
keterlibatanpengasuh
3.
2xsehari pengasuh
2xsehari dapat di kombinasikan denganlatihan
dapat di kombinasikan dengan latihan
nafas 3.3.Home
Homevisit,
visit,jika
jikadiperlukan
nafasdiafragma.
diafragma.Sesuaikan
Sesuaikandengan
dengantoleransi
toleransi diperlukan
pasien
pasien
FASE 3
1.
1. Mengklasifikasi
Mengklasifikasi resiko
resikopasien
pasien rendah,
rendah, menengah
menengah atau
atau tinggi
tinggi untuk
untuk
melakukan
melakukan latihan
latihan
2.
2. Pasien
Pasien melakukan
melakukan latihan
latihansecara
secara progressive
progressivedan
dan pengawasan
pengawasan saatsaat
sesi
sesi latihan
latihan
3.
3. Evaluasi
Evaluasi ulang
ulangfaktor
faktorresko
reskoCHD
CHDdandan promosi
promosi kesehatan
kesehatandan dan
pendidikan
pendidikan
4.
4. Intervensi
Intervensi psikososial,
psikososial, seperti
seperti manajemen
manajemen stress,
stress,konsultasi
konsultasi dan
dan
petunjuk
petunjuk keterampilan
keterampilan
DOSIS LATIHAN
Program Stage Week Frekuensi latihan Intensitas latihan Durasi Latihan
(%HRR)

Initial Stage 1 3 40-50 15-20


2 3-4 40-50 20-25
3 3-4 50-60 20-25
4 3-4 50-60 25-30
Improvement 5-7 3-4 60-70 25-30
Stage
8-10 34 60-70 30-35
11-13 3-4 65-75 30-35
14-16 3-5 65-75 30-35
17-20 3-5 70-85 35-40
21-24 3-5 70-85 35-40
Maintenance 24+ 3-5 70-85 20-60
Stage
Fase 1 Fase 2 Fase 3

Posisi Terlentang Posisi Duduk di tempat tidur atau tempat Posisi Berdiri
duduk (Kaki selebar bahu)
1. Fleksi-ekstensi jari-jari kaki 1. Fleksi-ekstensi jari-jari kaki 1. gerak leher, fleksi-ekstensi leher

1. Aktif dorsal fleksi dan plantar fleksi 1. Aktif dorsal fleksi dan plantar fleksi 2. fleksi lateral kanan-kiri
ankle ankle
1. Aktif inversi-eversi ankle 1. Aktif inversi-eversi ankle 3. rotasi leher kanan-kiri

1. Fleksi-ekstensi knee-hip dengan 1. Fleksi-ekstensi knee-hip dengan 4.abduksi shoulder-adduksi (90-180
bergeser di matrass/tempat tidur bergeser di matrass/tempat tidur derajat)
1. Abduksi-adduksi hip 1. Abduksi-adduksi hip 5. Abduksi-adduksi bahu, lengan naik 90
derajat
1. Fleksi-ekstensi jari 1. Fleksi-ekstensi jari 6. fleksi-ekstensi shoulder
1. Fleksi dorsal dan palmar 1. Fleksi dorsal dan palmar pergelangan. 7. fleksi-ekstensi siku
pergelangan. Radial-ulnar deviasi Radial-ulnar deviasi
1. Pronasi-supinasi lengan bawah 1. Pronasi-supinasi lengan bawah dengan 8. fleksi dorsal dan palmar dan radial-ulnar
dengan siku 90 derajat siku 90 derajat deviasi
1. Fleksi-ekstensi siku 1. Fleksi-ekstensi siku 9. fleksi-ekstensi thrunk
1. Abduksi-adduksi bahu 1. Abduksi-adduksi bahu 10. lateral fleksi thrunk
1. Fleksi bahu (90-180) 1. horizontal abduksi-adduksi bahu 11. sirkumduksi hip (tangan di pinggang),
lengan naik 90 derajat gerak ke kanan dan kiri
1. Internal dan external rotasi bahu 12. fleksi bahu 90-180 derajat 12. fleksi hip dengan fleksi knee
dengan bahu abduksi 90 dan fleksi
siku
1. Gerak leher, lateral fleksi kanan-kiri 13. Gerak leher, fleksi forward-backward 13.aktif fleksi dorsal dan plantar ankle
13. Rotasi leher kanan-kiri 14. Leteral fleksi leher 14. aktif inversi dan eversi ankle
13. 15. Rotasi leher kanan-kiri 15. extensi jari-jari kaki
KONTRAINDIKASI INPATIENT-
OUTPATIENT EXERCISE PROGRAM
Unstable angina
Tekanan darah Sistolik istirahat >200 mm Hg
Tekanan darah diastolic istirahat >100 mm Hg
Sedang sampai parah aortic stenosis
Penyakit sistemik akut dan demam
Tidak terkontrolnya ritme atriaum atau ventricular
Derajat 3 blok atrioventrikular
Aktif perikarditis atau myocarditis
Emboli
Thrombophleibitis
Istirahat ST berpindah (>3mm)
Diabetes yang tidak terkontrol
Masalah orthopedic
MENURUNKAN RESIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
AMERICAN HEART ASSOCIATION 2006 DIET & LIFESTYLE

1. Keseimbangan kalori dan aktivitas fisik untuk mencapai atau mempertahan berat badan yang
sehat

2. Mengkonsumsi makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan.

3. Pilih gandum, makanan tinggi serat

4. Konsumsi ikan, khususnya minyak ikan setidaknya 2x seminggu

5. Batasi asupan lemak jenuh <7% dari energi, lemak trans <1% energi, dan kolesterol <300
mg per hari dengan memilih daging tanpa lemak dan sayuran alternatif; memilih bebas
lemak, 1% lemak dan produk susu rendah lemak; dan meminimalkan asupan lemak
terhidrogenasi parsial.

6. Meminimalkan asupan minuman dan makanan dengan menambahkan gula

7. Memilih dan menyiapkan makanan dengan sedikit atau tanpa garam

Anda mungkin juga menyukai