Kardiovaskular
HIPERTROFI OTOT
1. STENOSIS RESISTENSI TEKANAN MIOCARDIUM JANTUNG
2.
REGURGITATION/
DISFUNGSI ALIRAN DARAH BALIK KERJA JANTUNG MIOCARDIUM
INSUFFISIENSI
HIPERTROFI OTOT
JANTUNG
AORTIC STENOSIS
AORTIC REGURGITATION
MITRAL STENOSIS
MITRAL REGURGITATION
MANIFESTASI KLINIS
AORTIC STENOSIS
AORTIC STENOSIS
Dyspneu, AORTIC MITRAL STENOSIS
AORTIC
REGURGITATION MITRAL STENOSIS
Dyspneu,
Kehilangan
Kehilangan REGURGITATION
kesadaran saat
kesadaran saat Dyspnoe Dyspnoe
Aktivitas Dyspnoe
Orthopneu Dyspnoe
Kelelahan
Aktivitas
Systolic Ejection Orthopneu
Systolic Ejection
AR Kronis (Jantung Kelelahan
Osrthopneu
Murmur AR Kronis (Jantung
berdebar dan Angina Osrthopneu
Murmur
Kematian berdebar dan Angina
Kematian
Mendadak
Mendadak
MITRAL
MITRAL
REGURGITATION
REGURGITATION GANGGUAN KATUP
GANGGUAN
JANTUNG KATUP
KANAN
Gejala Lef Ventricle JANTUNG KANAN
Gejala Lef Ventricle
Failure Nyeri dada
Failure
Kelemahan kronik, Nyeri dada
Kelemahan kronik, Jantung berdebar
Kelelahan
Kelelahan Menggigilberdebar
Jantung
Pusing Menggigil
Pusingterasa Dyspnoe
Kepala Dyspnoe
Kepala terasa
ringan
ringan
PERAN FISIOTERAPI
JANTUNG
Dalam rehabilitasi jantung dibagi menjadi 4 fase
rehabilitasi :
Posisi Terlentang Posisi Duduk di tempat tidur atau tempat Posisi Berdiri
duduk (Kaki selebar bahu)
1. Fleksi-ekstensi jari-jari kaki 1. Fleksi-ekstensi jari-jari kaki 1. gerak leher, fleksi-ekstensi leher
1. Aktif dorsal fleksi dan plantar fleksi 1. Aktif dorsal fleksi dan plantar fleksi 2. fleksi lateral kanan-kiri
ankle ankle
1. Aktif inversi-eversi ankle 1. Aktif inversi-eversi ankle 3. rotasi leher kanan-kiri
1. Fleksi-ekstensi knee-hip dengan 1. Fleksi-ekstensi knee-hip dengan 4.abduksi shoulder-adduksi (90-180
bergeser di matrass/tempat tidur bergeser di matrass/tempat tidur derajat)
1. Abduksi-adduksi hip 1. Abduksi-adduksi hip 5. Abduksi-adduksi bahu, lengan naik 90
derajat
1. Fleksi-ekstensi jari 1. Fleksi-ekstensi jari 6. fleksi-ekstensi shoulder
1. Fleksi dorsal dan palmar 1. Fleksi dorsal dan palmar pergelangan. 7. fleksi-ekstensi siku
pergelangan. Radial-ulnar deviasi Radial-ulnar deviasi
1. Pronasi-supinasi lengan bawah 1. Pronasi-supinasi lengan bawah dengan 8. fleksi dorsal dan palmar dan radial-ulnar
dengan siku 90 derajat siku 90 derajat deviasi
1. Fleksi-ekstensi siku 1. Fleksi-ekstensi siku 9. fleksi-ekstensi thrunk
1. Abduksi-adduksi bahu 1. Abduksi-adduksi bahu 10. lateral fleksi thrunk
1. Fleksi bahu (90-180) 1. horizontal abduksi-adduksi bahu 11. sirkumduksi hip (tangan di pinggang),
lengan naik 90 derajat gerak ke kanan dan kiri
1. Internal dan external rotasi bahu 12. fleksi bahu 90-180 derajat 12. fleksi hip dengan fleksi knee
dengan bahu abduksi 90 dan fleksi
siku
1. Gerak leher, lateral fleksi kanan-kiri 13. Gerak leher, fleksi forward-backward 13.aktif fleksi dorsal dan plantar ankle
13. Rotasi leher kanan-kiri 14. Leteral fleksi leher 14. aktif inversi dan eversi ankle
13. 15. Rotasi leher kanan-kiri 15. extensi jari-jari kaki
KONTRAINDIKASI INPATIENT-
OUTPATIENT EXERCISE PROGRAM
Unstable angina
Tekanan darah Sistolik istirahat >200 mm Hg
Tekanan darah diastolic istirahat >100 mm Hg
Sedang sampai parah aortic stenosis
Penyakit sistemik akut dan demam
Tidak terkontrolnya ritme atriaum atau ventricular
Derajat 3 blok atrioventrikular
Aktif perikarditis atau myocarditis
Emboli
Thrombophleibitis
Istirahat ST berpindah (>3mm)
Diabetes yang tidak terkontrol
Masalah orthopedic
MENURUNKAN RESIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
AMERICAN HEART ASSOCIATION 2006 DIET & LIFESTYLE
1. Keseimbangan kalori dan aktivitas fisik untuk mencapai atau mempertahan berat badan yang
sehat
5. Batasi asupan lemak jenuh <7% dari energi, lemak trans <1% energi, dan kolesterol <300
mg per hari dengan memilih daging tanpa lemak dan sayuran alternatif; memilih bebas
lemak, 1% lemak dan produk susu rendah lemak; dan meminimalkan asupan lemak
terhidrogenasi parsial.