Anda di halaman 1dari 9

Rona Lingkungan Hidup

Komponen Biologi

Rona Lingkungan Hidup


Komponen Biologi

1. Flora
Pemantauan tumbuhan pada tahap operasi dilakukan pada beberapa lokasi di
dalam area rencana proyek. Pengambilan data dilakukan dengan membuat petak contok
20 x 20 m pada 6 lokasi. Hasil pemantauan tersebut ditunjukkan pada Tabel 1.

1.1. Komposisi Jenis


Komposisi jenis flora yang dijumpai pada masing-masing lokasi pemantauan
dirangkum sebagai berikut:
 Lokasi 1
Lokasi 1 merupakan lokasi tanaman campuran yang dikembangkan oleh masyarakat.
Tumbuhan di lokasi ini merupakan jenis tumbuhan budidaya. Jenis tumbuhan utama di
lokasi ini untuk tingkat pohon adalah Pohon Suren (Toona sureni) dengan nilai Indeks
Nilai Penting (INP) sebesar 215 sedangkan pohon lainnya yang ditemukan adalah
Pohon Tutup (Mallotus mollissimus) dengan nilai INP 85. Pada tingkat tiang jenis yang
mendominasi adalah suren (Toona sureni) dengan nilai INP 211, kemudian sebagian
kecil tumbuhan macaranga Macarangan cornata dengan nilai INP 48 dan Mlinjo
(Gnetum gnemon) dengan nilai INP 41. Pada tingkat pancang tanaman yang
mendominasi adalah Kopi (Coffea canephora) dengan nilai INP 116, kopi ditanamn
oleh masyarakat sebagai tanaman sela di antara tanaman suren, sedangkan jenis
lainnya adalah Sri gading (Dracaena fragrans) dengan nilai INP 115 dan Tutup
(Mallotus mollissimus) dengan nilai INP 69. Sri gading banyak ditanam oleh
masyarakat sebagai tanaman pagar. Sedangkan untuk tinggkat semai dan herba jenis-
jenis tumbuhan yang ditemukan umumnya merupakan tanaman gulma yang tumbuh
diantara tanaman utama. Adapun jenis-jenis tanaman semai dan herba yang
ditemukan dikawasan ini adalah Asystasia (Asystasia intrusa) dengan nilai INP 136,
Oplisminus (Oplismenus burmannii) dengan nilai INP 106 dan tanaman Katu
(Sauropus androgynus) dengan nilai INP 58
 Lokasi 2
Sama halnya dengan lokasi 1, pada lokasi ini merupakan area budidaya tanaman
keras yang dikembangkan oleh masyarakat tetapi dengan jenis penyususn tumbuhan
yang berbeda dengan tanaman dominan untuk tingkat pohon adalah Nangka
(Artocarpus heterophyllus) dan Jati (Tectona grandis). Dimana Nangka (Artocarpus
heterophyllus) memiliki nilai INP sebesar 101 dan Jati (Tectona grandis) dengan nilai
INP 75, dan tanaman lainnya seperti Durian (Durio zibethinus) dengan nilai INP 50,
Jabon (Neolamarckia cadamba) dengan nilai INP 38 dan Pule (Alstonia scholaris)
dengan nilai INP 37. Pada tingkat tiang jenis tanaman yang mendominasi adalah Jati

1
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

(Tectona grandis) dengan nilai INP 168, Mangga (Mangifera indica) dengan nilai INP
35 serta Nangka (Artocarpus heterophyllus), Suren (Toona sureni Suren) Jabon
(Neolamarckia cadamba) masing-masing dengan nilai INP 32. Pada tingkat pancang
tanaman yang mendominasi adalah Jati (Tectona grandis) dengan nilai INP 200 dan
Jabon (Neolamarckia cadamba) dengan nilai INP 100). Sedangkan untuk tingkat semai
dan herba umumnya merupakan tanaman gulma, adapaun tanaman yang
mendominasi adalah Rumput kerbau (Paspalum conjugatum) dengan nilai INP 212,
Rumput lulangan, (Eleusine indica) dengan nilai INP 33, Asystasia (Asystasia intrusa)
dengan nilai INP 28 dan orok-orok (Crotalaria juncea) dengan nilai INP 27.
 Lokasi 3
Pada lokasi merupakan lahan budidaya, namun demikian karena kondisinya berada di
kawasan yang memiliki kelerenbgan cukup tinggi, sehingga tanaman yang ditemukan
terdapat jenis-jenis tumbuhan liar. Pada jenis pohon tanaman yang mendominasi
adalah tanaman Durian (Durio zibethinus) dengan nilai INP 156, Amplas (Ficus
ampelas) dengan nilai INP 76 dan Sengon (Albizia chinensis) dengan nilai INP 68.
Pada tingkat tiang tanaman yang mendominasi adalah Kluweng (Ficus hispida)
dengan nilai INP 126, Durian Durio zibethinus Durian dengan nilai INP 101 dan
Tutup (Mallotus mollissimus) dengan nilai INP 73. Pada tingkat pancang tanaman yang
mendominasi adalah Macaranga (Macarangan cornata) dengan nilai INP 99, Sirih
hutan (Piper aduncum) dengan nilai INP 72, Tembelekan (Lantana camara) dengan
nilai INP 52, Suren (Toona sureni) dengan nilai INP 41 dan Lamtoro (Leucaena
leucocephala) dengan nilai INP 36. Pada tingkat semai dan herba tanaman yang
mendominasi adalah Wedusan (Ageratum conyzoides) dengan nilai INP 99,
Assystasia (Asystasia intrusa) dengan nilai INP 35, Kremah (Alternanthera sessilis)
dengan nilai INP 30, Jotang (Acmella paniculata) dengan nilai INP 28, Sirihan
(Peperomia pellucida) dengan nilai INP 24, Meniran (Phyllanthus urinaria) dengan nilai
INP 17, Sentrong (Crassocephalum crepidioides) dengan nilai INP 17, Blimbingan
(Oxalis barrelieri) dengan nilai INP 17, Teki (Cyperus monocephala) dengan nilai INP
17 dan Kembang telang ungu (Centrosema pubescens) dengan nilai INP 17
 Lokasi 4
Pada lokasi merupakan lahan budidaya, namun demikian karena kondisinya berada di
kawasan yang memiliki kelerenbgan cukup tinggi seperti lokasi 3 sehingga tanaman
yang ditemukan terdapat jenis-jenis tumbuhan liar. Pada jenis pohon tanaman yang
mendominasi adalah tanaman Bendo (Artocarpus elasticus) dengan nilai INP 75, Jati
putih (Gmelina arborea) dengan nilai INP 72, Durian (Durio zibethinus) dengan nilai
INP 57, Sengon (Albizia chinensis) dengan nilai INP 51 dan Mindi (Melia azedarach)
dengan nilai INP 46. Pada tingkat Tiang adalah Mindi (Melia azedarach) dengan nilai
INP 80, Bendo (Artocarpus elasticus) dengan nilai INP 70, Sirih hutan (Piper aduncum)
dengan nilai INP 51, Awar-awar (Ficus septica) dengan nilai INP 35, Suren (Toona
sureni) dengan nilai INP 32 dan Pule (Alstonia scholaris) dengan nilai INP 32. Pada
tingkat pancang tanaman yang mendominasi adalah Mindi (Melia azedarach) dengan
nilai INP 111, Timoho (Kleinhovia hospita) dengan nilai INP 80, Tutup (Mallotus
mollissimus) dengan nilai INP 60 dan sirih hutan (Piper aduncum) dengan nilai
INP 48. Pada tingkat semai dan herba tanaman yang mendominasi adalah Oplisminus

2
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

(Oplismenus burmannii) dengan nilai INP 135, Iles-iles (Amorphophallus variabilis)


dengan nilai INP 30, Tutup (Mallotus mollissimus) dengan nilai INP 27, Blimbingan
(Oxalis barrelieri) dengan nilai INP 24, Asystasia (Asystasia intrusa) dengan nilai INP
24, Kembang ceplik (Justicia sp.) dengan nilai INP 20, Rumput kerbau (Paspalum
conjugatum) dengan nilai INP 22 dan Wedusan (Ageratum conyzoides) dengan
nilai INP 20
 Lokasi 5
Merupakan kawasan budidaya masyarakat dengan tanaman kayu-kayuan keras. Di
kawasan ini tanaman jenis pohon yang mendominasi adalah Suren (Toona sureni)
dengan nilai INP 156, kemudian Mindi (Melia azedarach dengan nilain INP 73 dan
Mlinjo (Gnetum gnemon) dengan nilai INP 71. Pada tingkat tiang tanaman yang
mendominasi adalah Suren (Toona sureni) dengan nilain INP 115, Mindi (Melia
azedarach) dengan nilain INP 108 dan Lamtoro (Leucaena leucocephala)
dengan nilain INP 77. Pada tingkat pancang tanaman yang mendominasi adalah benih
suren (Toona sureni) dan Tembelekan (Lantana camara) dengan masing-masing nilai
INP 106 dan Mangsi (Phyllanthus reticulatus) dengan nilai INP 87. Pada tingkat semai
dan herba tanaman yang mendominasi adalah Rumput bambu (Lophatherum gracile)
dengan nilai INP 104, Asystasia (Asystasia intrusa) dengan nilai INP 84, Pare-parean
(Momordica balsamina) dengan nilai INP 32, Kembang telang ungu (Centrosema
pubescens) dengan nilai INP 31, Iles-iles (Amorphophallus variabilis) dengan nilai
INP 28 dan Rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan nilai INP 21.
 Lokasi 6
Merupakan lokasi pekarangan rumah, sehingga tanaman yang dibudidayakan
merupakan tanaman budidaya terutama tanaman buah-buah-buahan. Di lokasi ini
tanaman pohon yang mendominasi adalah Durian (Durio zibethinus) dengan nilai INP
108, Nangka (Artocarpus elasticus) dengan nilai INP 57, Mahoni (Swietenia
macrophylla) dengan nilai INP 55, Kelapa (Cocos nucifera) dengan nilai INP 42 dan
Petai (Parkia speciosa) dengan nilai INP 38. Pada tingkat tiang tanaman yang
mendominasi adalah Durian (Durio zibethinus Durian) dengan nilai INP 94, Manggis
(Garcinia mangostana) dengan nilai INP 68, Kopi (Coffea canephora) dan Cengkeh
(Syzigium aromaticum) dengan nilai INP masing-masing 47 dan Mahoni (Swietenia
macrophylla) dengan nilai INP 45. Pada tingkat pancang tanaman yang mendominasi
adalah Manggis (Garcinia mangostana) dengan nilai INP 116, cengkeh (Syzigium
aromaticum) dengan nilai INP 71, Kopi (Coffea canephora) dengan nilai INP 70 dan
Duku (Lansium domesticum) dengan nilai INP 43. Pada tingkat semai dan herba
tanaman yang mendominasi adalah Asystasia (Asystasia intrusa) dengan nilai INP 84,
Talas hias (Caladium bicolor) dengan nilai INP 53, Aur-aur (Commelina diffusa)
dengan nilai INP 26, Bayem rendet (Achyranthes aspera) dengan nilai INP 24, Iles-iles
(Amorphophallus variabilis) dengan nilai INP 22, Lempuyang (Zingiber zerumpet)
dengan nilai INP 21, Wedusan (Ageratum conyzoides) dengan nilai INP 18, Benih Jati
(Tectona grandis) dengan nilai INP 14, Bunga Ceplik (Justicia sp.) dengan nilai INP 14,
Tapak liman (Elephantopus scaber) dengan nilai INP 12 dan Rumput bambu
(Lophatherum gracile) dengan nilai INP 12.

3
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Hasil pemantauan terkait komposisi jenis tumbuhan pada masing-masing Lokasi


Pemantauan disampaikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pemantauan Tumbuhan Pada Masing-masing Lokasi Pemantauan


Peringkat
Lokasi Strata Nama Ilmiah Nama Lokal INP
INP
1 Pohon 1 Toona sureni Suren 215
2 Mallotus mollissimus Tutup 85
Tiang 1 Toona sureni Suren 211
2 Macarangan cornata Macaranga 48
3 Gnetum gnemon Mlinjo 41
Pancang 1 Coffea canephora Kopi 116
2 Dracaena fragrans Sri gading 115
3 Mallotus mollissimus Tutup 69
Semai 1 Asystasia intrusa Asystasia 136
dan 2 Oplismenus burmannii Oplisminus 106
Herba
3 Sauropus androgynus Katu 58
2 Pohon 1 Artocarpus heterophyllus Nangka 101
2 Tectona grandis Jati 75
3 Durio zibethinus Durian 50
4 Neolamarckia cadamba Jabon 38
5 Alstonia scholaris Pule 37
Tiang 1 Tectona grandis Jati 169
2 Mangifera indica Mangga 35
3 Artocarpus heterophyllus Nangka 32
4 Toona sureni Suren 32
5 Neolamarckia cadamba Jabon 32
Pancang 1 Tectona grandis Jati 200
2 Neolamarckia cadamba Jabon 100
Semai & 1 Paspalum conjugatum Rumput kerbau 211
Herba 2 Eleusine indica Rumput lulangan 33
3 Asystasia intrusa Asystasia 28
4 Crotalaria juncea Orok-orok 28
3 Pohon 1 Durio zibethinus Durian 156
2 Ficus ampelas Amplas 76
3 Albizia chinensis Sengon 68
Tiang 1 Ficus hispida Kluweng 127
2 Durio zibethinus Durian 100
3 Mallotus mollissimus Tutup 73
Pancang 1 Macarangan cornata Macaranga 99
2 Piper aduncum Sirih hutan 72
3 Lantana camara Tembelekan 52

4
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Peringkat
Lokasi Strata Nama Ilmiah Nama Lokal INP
INP
4 Toona sureni Suren 41
5 Leucaena leucocephala Lamtoro 36
Semai 1 Ageratum conyzoides Wedusan 99
dan 2 Asystasia intrusa Asystasia 35
Herba
3 Alternanthera sessilis Kremah 30
4 Acmella paniculata Jotang 28
5 Peperomia pellucida sirihan 24
6 Phyllanthus urinaria Meniran 16
7 Crassocephalum
crepidioides Sentrong 16
8 Oxalis barrelieri Blimbingan 16
8 Cyperus monocephala teki 16
9 Kembang telang
Centrosema pubescens ungu 16
4 Pohon 1 Artocarpus elasticus Bendo 75
2 Gmelina arborea Jati putih 72
3 Durio zibethinus Durian 57
4 Albizia chinensis Sengon 51
5 Melia azedarach Mindi 46
Tiang 1 Melia azedarach Mindi 80
Pancang 2 Artocarpus elasticus Bendo 70
3 Piper aduncum Sirih hutan 51
4 Ficus septica Awar-awar 34
5 Toona sureni Suren 33
6 Alstonia scholaris Pule 32
7 Melia azedarach Mindi 111
8 Kleinhovia hospita Timoho 81
9 Mallotus mollissimus Tutup 60
10 Piper aduncum Sirih hutan 48
Semai & 1 Oplismenus burmannii Oplisminus 135
Herba 2 Amorphophallus variabilis Iles-iles 30
3 Mallotus mollissimus Semai tutup 26
4 Oxalis barrelieri Blimbingan 24
5 Asystasia intrusa Asystasia 24
6 Paspalum conjugatum Rumput kerbau 22
7 Justicia sp Kembang ceplik 19
8 Ageratum conyzoides Wedusan 19
5 Pohon 1 Toona sureni Suren 156
2 Melia azedarach Mindi 73
3 Gnetum gnemon Mlinjo 71

5
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Peringkat
Lokasi Strata Nama Ilmiah Nama Lokal INP
INP
Tiang 1 Toona sureni Suren 115
2 Melia azedarach Mindi 108
3 Leucaena leucocephala Lamtoro 77
Pancang 1 Lantana camara Tembelekan 107
2 Toona sureni Suren 107
3 Phyllanthus reticulatus Mangsi 86
Semai & 1 Lophatherum gracile Rumput bambu 104
Herba 2 Asystasia intrusa Asystasia 84
3 Momordica balsamina pare-parean 32
4 Kembang telang
Centrosema pubescens ungu 31
5 Amorphophallus variabilis Iles-iles 28
6 Pennisetum purpureum Rumput gajah 21
6 Pohon 1 Durio zibethinus Durian 108
2 Artocarpus elasticus Nangka 57
3 Swietenia macrophylla Mahoni 55
4 Cocos nucifera Kelapa 42
5 Parkia speciosa Petai 38
Tiang 1 Durio zibethinus Durian 94
2 Garcinia mangostana Manggis 68
3 Coffea canephora kopi 46
4 Syzigium aromaticum Cengkeh 46
5 Swietenia macrophylla Mahoni 45
Pancang 1 Garcinia mangostana Manggis 116
2 Syzigium aromaticum Cengkeh 71
3 Coffea canephora kopi 70
4 Lansium domesticum Duku 43
Semai & 1 Asystasia intrusa Asystasia 84
Herba 2 Caladium bicolor Tales hias 53
3 Commelina diffusa Aur-aur 26
4 Achyranthes aspera Bayem rendet 24
5 Amorphophallus variabilis Iles-iles 22
6 Zingiber zerumpet Lempuyang 21
7 Ageratum conyzoides Wedusan 18
8 Tectona grandis Benih jati 14
9 Justicia sp. Bunga ceplik 14
10 Elephantopus scaber Tapak liman 12
11 Lophatherum gracile Rumput bambu ex 12
Sumber : Hasil Survey, 2021

6
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

1.2. Kekayaan dan Keanekaragaman Jenis


Nilai indeks indeks keanekaragaman indeks Shannon-Wiener (H’) tumbuhan di
Kawasan Rencana Pembangunan Waduk Cijurey pada strata pohon, tiang, pancang dan
herba pada umumnya tergolong rendah (H’ < 1) rendah sampai sedang ( 1 < H’ < 3 ).
indeks indeks keanekaragaman indeks Shannon-Wiener (H’) strata pohon lokasi 1 masuk
dalam katagori rendah dengan nilai H’=0.45, lokasi 2 masuk sedang dengan nilai H’=1.42,
lokasi 3 masuk katagori rendah dengan nilai H’=0.95, lokasi 4 masuk katagori sedang
dengan nilai H’=1.55, lokasi 5 masuk katagori rendah dengan H’=0.95 dan lokasi 6 masuk
katagori sedang dengan H’=1.52. Pada strata tiang lokasi 1 masuk dalam katagori rendah
dengan nilai H’=0.46, lokasi 2 masuk rendah dengan nilai H’=0.99, lokasi 3 masuk katagori
sedang dengan nilai H’=1.01, lokasi 4 masuk katagori sedang dengan nilai H’=1.43, lokasi
5 masuk katagori rendah dengan nilai H’=0.92 dan lokasi 6 masuk katagori sedang dengan
nilai H’=1.46. Pada strata pancang lokasi 1 masuk dalam katagori sedang dengan nilai
H’=1,08, lokasi 2 masuk katagori rendah dengan nilai H’=5.6, lokasi 3 masuk katagori
sedang dengan nilai H’=1.52, lokasi 4 masuk katagori sedang dengan nilai H’=1.20. lokasi
5 masuk katagori sedang dengan nilai H’=1.10 dan lokasi 6 masuk katagori sedang dengan
nilai H’=1.28. Pada strata Semai & herba lokasi 1 masuk dalam katagori sedang dengan
nilai H’=1,00, lokasi 2 masuk dalam katagori rendah dengan nilai H’=0.38, lokasi 3 masuk
dalam katagori sedang dengan nilai H’=1,79, lokasi 4 masuk katagori sedang dengan nilai
H’=1.08, lokasi 5 masuk dalam katagori sedang dengan nilai H’=1.11, dan lokasi 6 masuk
dalam katagori sedang dengan nilai H’=1.16.
Indeks kekayaan jenis (species richness) Margalef (R’) pada strata pohon, tiang,
pancang dan herba/semai disemua lokasi masuk katagori rendah dengan nilai R’<3,5. Hal
ini disebabkan lokasi tersebut merupakan kawasan pemukiman atau pertanian. Pada lokasi
pemukiman atau pertanian ini tumbuhan yang ada merupakan tumbuhan budidaya dan
keberadaan tumbuhan tersebut ditentukan oleh masyarakat.
Nilai indeks kemerataan (E’) dapat menunjukkan jenis-jenis tertentu yang
mendominasi di suatu kawasan. Pada strata pohon di lokasi 1 masuk katagori rendah
dengan nilai R’<0,3. Hal ini menunjukan tidak adanya satu spesies yang mendominasi.
Pada lokasi 4 dan 6 masuk katagori tinggi dengan nilai E’>0,6 hal ini berarti di kawasan
tersebut terdapat adanya dominansi spesies-spesies tertentu. Pada lokasi 2,3 dan 5 masuk
katagori sedang antara 0,3<E’< 0,6, ini beraeri adanya dominansi spesies-spesies tertentu
sedang (Tabel 2).

Tabel 2 Indeks keanekaragaman, Indeks Kekayaan dan Kemerataan Jenis Tumbuhan


Indeks Indeks Indeks
Jumlah Jumlah kekayaan kemerataan
Lokasi Starat keanekaragaman
Spesies Individu
(H) (R) (E)
1 Pohon 2 6 0.45 0.56 0.25
Tiang 3 24 0.46 0.63 0.14
Pancang 3 7 1.08 1.03 0.55
Semai & Herba 3 7 1.00 1.00 0.5
2 Pohon 5 25 1.42 1.55 0.55
Tiang 5 15 0.99 1.52 0.38
Pancang 2 4 0.56 0.72 0.41
Semai & Herba 4 36 0.38 0.84 0.11

7
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Indeks Indeks Indeks


Jumlah Jumlah kekayaan kemerataan
Lokasi Starat keanekaragaman
Spesies Individu
(H) (R) (E)
3 Pohon 3 5 0.95 1.24 0.59
Tiang 3 6 1.01 1.12 0.56
Pancang 5 9 1.52 1.82 0.69
Semai & Herba 10 54 1.79 2.25 0.45
4 Pohon 5 7 1,55 2.06 0.80
Tiang 6 12 1.63 2.01 0.66
Pancang 4 14 0.19 1.14 0.45
Semai & Herba 8 48 1.08 1.81 0.28
5 Pohon 3 5 0.95 1.24 0.59
Tiang 3 5 1.92 1.24 0.57
Pancang 3 3 1.10 1.81 1.00
Semai & Herba 6 74 1.11 1.16 0.26
Pohon 5 10 1.52 1.74 0.69
Tiang 5 8 149 1.92 072
6
Pancang 4 7 1.28 1.54 0.66
Semai & Herba 11 50 1.72 2.56 0.44
Sumber : Hasil Survey, 2021

1.3. Status Perlindungan Tumbuhan


Dari total 54 spesies tumbuhan yang teridentifikasi secara keseluruhan berstatus
kurang diperhatikan (Least Concern) menurut IUCN, tidak terdaftar dalam appendiks
CITES dan tidak termasuk dalam daftar jenis tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan
Menteri Kehutanan dan Lingkungan (Permen LHK) No. 106 Tahun 2018 Tentang Jenis
Satwa Dan Tumbuhan Yang Dilindungi. Daftar jenis beserta status konservasi tumbuhan
dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Status konservasi tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 3.


Status
No Spesies Nama Lokal Famili
Perlindungan
1 Asystasia intrusa Asystasia Acanthaceae TD
2 Justicia sp Kembang ceplik Acanthaceae TD
3 Alternanthera sessilis Kremah Amaranthaceae TD
4 Achyranthes aspera Bayem rendet Amaranthaceae TD
5 Mangifera indica Mangga Anacardiaceae TD
6 Alstonia scholaris Pule Apocynaceae TD
7 Amorphophallus variabilis Iles-iles Araceae TD
8 Caladium bicolor Tales hias Araceae TD
9 Cocos nucifera Kelapa Arecaceae TD
10 Dracaena fragrans Sri gading Asparagaceae TD
11 Ageratum conyzoides Wedusan Asteraceae TD
12 Acmella paniculata Jotang Asteraceae TD
Crassocephalum
13 crepidioides Sentrong Asteraceae TD
14 Elephantopus scaber Tapak liman Asteraceae TD
15 Garcinia mangostana Manggis Clusiaceae TD

8
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi

Status
No Spesies Nama Lokal Famili
Perlindungan
16 Commelina diffusa Aur-aur Commelinaceae TD
17 Momordica balsamina pare-parean Cucurbitaceae TD
18 Cyperus monocephala Teki Cyperaceae TD
19 Macarangan cornata Macaranga Euhorbiaceae TD
20 Mallotus mollissimus Tutup Euphorbiaceae TD
21 Albizia chinensis Sengon Fabaceae TD
22 Melia azedarach Mindi Fabaceae TD
23 Parkia speciosa Petai Fabaceae TD
24 Leucaena leucocephala Lamtoro Fabaceae TD
25 Crotalaria juncea Orok-orok Fabaceae TD
26 Centrosema pubescens Kembang telang ungu Fabaceae TD
27 Gnetum gnemon Mlinjo Gnetaceae TD
28 Tectona grandis Jati Lamiaceae TD
29 Durio zibethinus Durian Malvaceae TD
30 Kleinhovia hospita Timoho Malvaceae TD
31 Swietenia macrophylla Mahoni Meliaceae TD
32 Toona sureni Suren Meliaceae TD
33 Lansium domesticum Duku Meliaceae TD
34 Artocarpus heterophyllus Nangka Moraceae TD
35 Ficus ampelas Amplas Moraceae TD
36 Artocarpus elasticus Bendo Moraceae TD
37 Ficus hispida Kluweng Moraceae TD
38 Ficus septica Awar-awar Moraceae TD
39 Syzigium aromaticum Cengkeh Myrtaceae TD
40 Oxalis barrelieri Blimbingan Oxalidaceae TD
41 Phyllanthus reticulatus Mangsi Phyllanthaceae TD
42 Sauropus androgynus Katu Phyllanthaceae TD
43 Phyllanthus urinaria Meniran Phyllanthaceae TD
44 Piper aduncum Sirih hutan Piperaceae TD
45 Peperomia pellucida sirihan Piperaceae TD
46 Oplismenus burmannii Oplisminus Poaceae TD
47 Paspalum conjugatum Rumput kerbau Poaceae TD
48 Eleusine indica Rumput lulangan Poaceae TD
49 Lophatherum gracile Rumput bambu Poaceae TD
50 Pennisetum purpureum Rumput gajah Poaceae TD
51 Neolamarckia cadamba Jabon Rubiaceae TD
52 Coffea canephora Kopi Rubiaceae TD
53 Lantana camara Tembelekan Verbenaceae TD
54 Zingiber zerumpet Lempuyang Zingiberaceae TD
Sumber : Hasil Survey, 2021

Anda mungkin juga menyukai