Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya
manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun nonhayati, dan sumber daya
buatan;
Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup;
Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam tak terbaharui untuk
menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui untuk
menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas nilai serta keanekaragamannya;
Bahan berbahaya dan beracun adalah setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasi,
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lain;
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau
konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain;
Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih
yang ditimbulkan oleh adanya atau diduga adanya pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup;
Audit lingkungan hidup adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan
terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan/atau kebijaksanaan dan
standar yang ditetapkan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
yang bersangkutan;
PROYEK SIPIL WAJIB AMDAL
1. PROYEK KE PU-AN
a. Real estate : > 25 ha u/kota
metropolitan dan > 100 ha u/kota/kab
b. Jalan tol u/semua besaran
c. Jalan Propinsi/kabupaten > 25 Km
d. Pelabuhan dan dermaga : > 300 meter
e. Bandar Udara : semua besaran
f. Jembatan : bentang > 500 meter
g. Terminal type B dan A
h. Bendungan
I. TPA luas > 10 ha
Pemrakarsa
berpegang pada prinsip
Pre-cautionary Principle
(prinsip kehati-hatian)
sangat menyadari akan hal ini
Agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat tercapai, sebagai langkah awal Pemilik Proyek
wajib menyusun dokumen AMDAL
Kegiatan usaha yang diperkirakan menimbulkan
dampak penting, a.l :
pengubahan bentuk lahan dan bentang alam, proses dan kegiatan
yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pence-
maran dan kerusakan lingkungan hidup , serta kemerosotan
sumber daya alam dalam pemanfaatannya; (PP No.27 th 1999 ttg
AMDAL)
Mengidentifikasi komponen kegiatan yang diperkirakan menimbulkan potensi dampak besar & penting
terhadap lingkungan
Mengidentifikasi komponen & rona lingkungan hidup dalam areal proyek maupun di sekitar proyek yang
diperkirakan akan terkena dampak besar dan penting
Memperkirakan dan mengevaluasi dampak besar & penting terhadap lingkungan yang timbul akibat
kegiatan pembangunan
Memberi rumusan saran tindak lanjut kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap perubahan
kualitas lingkungan yang terjadi, sehingga pemrakarsa sebagai pengelola proyek dapat segera
mengantisipasi dampak besar & penting yang negatif dan dapat lebih mengembangkan segala dampak
positif.
Kegunaan Studi ANDAL
- Bagi Pemerintah
dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan,
perencanaan pembangunan wilayah serta pedoman untuk
memantau efektivitas dan effisiensi pelaksanaan pengelo-laan
lingkungan yang dilakukan oleh pihak pemilik proyek
AMDAL KAWASAN adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting
usaha/kegiatan yang direncanakan terhadap LH dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem zona pengembangan wilayah/kawasan sesuai dengan RTRW yang ada.
Kriteria AMDAL KAWASAN :
berbagai usaha dan/atau kegiatan yang saling terkait
perencanaannya antar satu dengan lainnya