Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERKULIAHAN

PERENCANAAN JARINGAN
IRIGASI DAN DRAINASE

Penyusun :
Irfan Ariansyah - 41116110044
Apriandah - 41116110023

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK SIPIL

JAKARTA 2019
Fakultas Teknik-Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Air adalah merupakan sumber daya alam yang sangat mempengaruhi kehidupan baik
tumbuhan, hewan atau manusia. Air memegang peranan penting tidak hanya sebagai
kebutuhan air bersih dan air minum saja, akan tetapi juga pada pengelolaan produksi pangan
dari pertanian, perkebunan, hortikultura dan jenis produksi pangan lainnya. Hal ini dapat
menimbulkan konflik, mengingat bahwa kersediaan pangan di suatu daerah memiliki kaitan
erat dengan ketersediaan dan pemanfaatan air di daerah tersebut.

Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan akan bahan pangan juga terus
menerus bertambah, tetapi peningkatan pangan ini tidak dapat mengimbangi pertumbuhan
penduduk(Robert Malthus). Maka dari itu, suatu usaha diperlukan untuk meningkatkan
produktivitas pertanian dari lahan yang ada. Salah satu caranya adalah dengan pemenuhan
kebutuhan pengairan yang merupakan hal terpenting dalam pertanian, sebab ada sebagian
daerah tidak mendapatkan cukup pengairan.

Kebutuhan air untuk tanaman pada dasarnya dapat diperoleh secara langsung dari air hujan.
Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan mengalir dari hulu ke hilir, meresap kedalam
tanah atau menjadi air permukaan, dan dimanfaatkan oleh tanaman disekitarnya. Distribusi
dan kecenderungan jumlah hujan yang bersifat seperti random variabel menyebabkan
ketersediaan air hujan tidak dapat selalu memenuhi kebutuhan tumbuhan . Oleh karena itu,
dibutuhkan pengelolaan ketersediaan dan penyediaan air bagi tumbuhan yang optimal, salah
satunya ialah dengan penggunaan sistem irigasi.

1.2. Tujuan

Tujuan dari tugas besar ini adalah:


1. Sebagai syarat kelulusan Mata Kuliah Jaringan Irigasi dan Drainase.
2. Merencanakan lokasi lahan pertanian dengan sistem pengairannya dan
menyelesaikan permasalahan pengairan di lokasi daerah pertanian
3. Merencanakan Petak Tersier Irigasi
4. Merencanakan Trase Saluran Pemberi dan Pembuang
5. Menentukan Pola Tanam dan Menghitung Kebutuhan Air
6. Menghitung Debit Andalan
7. Merencanakan Skema Jaringan Irigasi dan Skema Bangunan Irigasi
8. Menghitung Modulus Drainase
9. Menghitung Dimensi Saluran Pemberi dan Pembuang
10. Merencanakan Bangunan Ukur dan Bangunan Pengatur
11. Menghitung Kebutuhan Elevasi Muka Air di Bangunan Pengambilan

Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase|Dosen : Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST, MT 2
Fakultas Teknik-Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

12. Menggambar Peta Situasi, Potongan Memanjang, Potongan Melintang:


a) Saluran Pembawa dan Pembuang.
b) Bangunan Bagi, Bangunan Sadap atau Bangunan Bagi Sadap.
c) Bangunan Pengatur dan Pengukur

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penyusunan karya tulis ini adalah perencanaan bendung dan sistem
irigasi di suatu wilayah studi, yaitu Sungai Jali yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah. Dasar ilmu yang digunakan dalam pengerjaan tugas adalah sebagai berikut.
1. Teori Hidrologi
Teori-teori hidrologi digunakan dalam melakukan analisis data hidrologi dan klimatologi
wilayah studi.
2. Teori Irigasi
Teori irigasi digunakan dalam penentuan sistem irigasi secara keseluruhan pada wilayah
studi.
3. Teori Bangunan Air
Teori bangunan air digunakan dalam penentuan jaringan irigasi secara keseluruhan pada
wilayah studi.

Adapun asumsi-asumsi untuk menyerderhanakan pengerjaan tugas, seperti:


1. Jenis dan keadaan tanah dalam peta biru yang sama, seperti kesuburan, laju perkolasi,
2. Penggunaan data-data Hidrologi
3. Studi Feasibilitas, Nilai-nilai ekonomi dari pembagunan jaringan irigasi dan dari produksi
pangan dari pembangunan jaringan, dan masalah serta faktor sosial tidak dipertimbangkan
dalam perencanaan jaringan irigasi ini(beberapa unsur SIDLACOM, dari Survey,
Investigation, Land Acquisation, Construction, Operation and Maintenance tidak terlalu
dibahas).
4. Serta beberapa asumsi dalam pengolahan data dan perencanaan pada bab-bab tertentu.

1.4. Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam laporan ini agar dapat mencapai tujuan yang tertulis diatas
adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Studi Literatur
Studi yang dilakukan didasarkan pada konsep-konsep Pengembangan Sumber Daya Air.
Konsep utama yang digunakan adalah Hidrologi, Irigasi, dan Bangunan Air.

Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase|Dosen : Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST, MT 3
Fakultas Teknik-Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

2. Mengumpulkan Data Wilayah, Hidrologi, dan Klimatologi


Data yang dikumpulkan merupakan data yang merepresentasikan keadaan wilayah studi,
yaitu Daerah Irigasi Jali, Jawa Tengah. Data-data yang digunakan untuk melakukan
analisis antara lain :
a. Data curah hujan untuk menghitung curah hujan efektif regional yang didapat dari
empat stasiun disekitar daerah irigasi, yaitu Stasiun Bayan, Stasiun Grabag, dan Stasiun
Ngombol.
b. Peta topografi daerah hilir Sungai Jali
c. Data klimatologi yang mencakup kecepatan angin rata-rata, penyinaran matahari dalam
%, kelembapan rata-rata, dan temperatur udara rata-rata
3. Analisis Hidrologi dan Klimatologi
Data kemudian dianalisis menggunakan konsep hidrologi dan klimatologi untuk
selanjutnya digunakan dalam analisis irigasi dan bangunan air.

4. Analisis Irigasi dan Bangunan Air


Hasil analisis kemudian digunakan untuk melakukan analisis irigasi dan bangunan air.
Analisis digunakan untuk menentukan seluruh elemen dari sistem irigasi pada daerah
pertanian wilayah studi.

5. Kesimpulan dan Saran


Pada bagian ini kesuluruhan metode yang digunakan dan hasilnya akan dievaluasi.
Evaluasi didasarkan pada tujuan laporan dan hubungannya dengan hasil analisis.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :


Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Metodologi Penyusunan Tugas
1.5 Sistematika Penyusunan
Bab II Lokasi Studi dan Data Lokasi
2.1 Lokasi Studi
2.2 Data Lokasi Studi
2.2.1 Data Sawah Rencana
a. Data Hidrometeorologi
2.2.2 Data Daerah Aliran Sungai
a. Luas Daerah Aliran Sungai
b. Data Hidrometeorologi
Bab III Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air
3.1 Preliminary Design Petak, Bangunan dan Saluran
3.2 Analisis Kebutuhan Air
3.3 Analisis Ketersediaan Air
3.4 Petak Bangunan dan Saluran Rencana

Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase|Dosen : Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST, MT 4
Fakultas Teknik-Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

Bab IV Perancangan Saluran Beri


4.1 Perancangan Saluran Tersier
4.2 Perancangan Saluran Sekunder
4.2.1 Tinggi Muka Air Petak
4.2.2 Stasioning dan Kemiringan Aktual Saluran
4.2.3 Perancangan Dimensi Saluran Sekunder
4.2.4 Muka Air Saluran Sekunder
4.3 Perancangan Saluran Primer
4.3.1 Perancangan Dimensi Saluran
4.3.2 Muka Air Saluran Primer
4.3.3 Stasioning Keseluruhan
Bab V Perancangan Saluran Drainase
5.1 Perancangan Saluran Drainase Tersier
5.2 Perancangan Saluran Drainase Sekunder
5.3 Perancangan Saluran Drainase Primer
BabVI Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase|Dosen : Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST, MT 5
Fakultas Teknik-Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

BAB II

LOKASI STUDI DAN DATA LOKASI


2.1 Lokasi Studi

Lokasi studi pada tugas besar ini adalah Daerah Irigasi Jali dan Daerah Aliran Sungai Jali,
Purworejo, Jawa Tengah.

Sungai Jali

Gambar 2.1.1 Peta lokasi jaringan irigasi Sungai Jali

Sungai Jali

Gambar 2.1.2 Peta topografi jaringan irigasi Sungai Jali

Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase|Dosen : Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST, MT 6
Fakultas Teknik-Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

2.2 Data Lokasi Studi

Data-data yang diperlukan adalah data curah hujan(meteorologi) dan data iklim(klimatologi)
daerah sawah dan daerah aliran sungai studi. Data curah hujan diambil dari Data Pengamatan
Hujan tahun 2005 – 2014 (Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo), dan data iklim diambil
dari Data Badan Klimatologi dan Geofisika

2.2.1 Data Sawah Rencana

a. Data Hidrometeorologi

i) Data Curah hujan

Data curah hujan(meteorologi) diambil dari 3 stasiun dekat daerah irigasi yang
tersedia dan terlengkap (dari tahun 2005-2014), yakni Stasiu Bayan, Stasiun
Grabag dan Stasiun, Berikut adalah data-data curah hujan selama 10 tahun dari
setiap stasiun hujan:

1. Pos Stasiun Bayan

2. Pos Stasiun Grabag

Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase|Dosen : Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST, MT 7
Fakultas Teknik-Teknik Sipil Universitas Mercu Buana

3. Pos Stasiun Ngombol

Data curah hujan yang diperoleh dari stasiun sebenarnya tidak mutlak dapat
merepresentasikan besarnya curah hujan regional yang mungkin terjdai di lokasi studi.
Maka dari itu, digunakan metode pendekatan perhitungan curah hujan regional (yang
umumnya merata-ratakan nilai curah hujan) untuk memapankan perhitungan dan
analisis selanjutnya. Ada 3 metode yang biasa digunakan dalam menentukan curah
hujan regional, yaitu;
1. Metoda Thiessen
2. Metoda Arithmatik
3. Metoda Isohyet
Selain digunakan untuk menghitung hujan regional, metode senama digunakan juga
untuk menghitung data curah hujan yang hilang untuk mengeleminasi ketidakpastian
dari kehilangan data tersebut.

Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase|Dosen : Ika Sari Damayanthi Sebayang, ST, MT 8

Anda mungkin juga menyukai