Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KOMUNITAS MAKALA PENGELOLAAN AIR BERSIH

KELOMPOK 2

AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO TAHUN AJARAN 2013-2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG


Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, khususnya yang berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar atau taraf/kualitas hidup masyarakat. Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat diindonesia masih dihadapkan pada beberpa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai saat ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat. Di Negara kita ini masalah lainnya yang perlu di pikirkan adalah tentang samapah. Sampah akan terus ada dan tidak akan berhenti diproduksi oleh kehidupan manusia, jumlahnya akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk, bisa dibayangkan banyaknya sampah-sampah dikota besar yang berpenduduk padat. Permasalahan ini akan timbul ketika sampah menumpuk dan tidak dapat dikelola dengan baik.

1.2.TUJUAN
1. ". #. gar mahasis!a mengetahui tentang bagaimana penyediaan air bersih. gar mahasis!a menegtahui tentang bagaimana cara pembuangan sampah. gar mahasis!a mampu menganalisa bagaimana pengaruh penyediaan air berih dan pembuangan sampah bagi kesehatan.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENYEDIAAN AIR BERSIH


2.1.1 Penge !"#n #" $e %"& $erdasarkan %eputusan &enteri %esehatan 'epublik (ndonesia Nomor

1)*+/menkes/sk/,i/"**" tentang Persyaratan %esehatan -ingkungan %erja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai ir $ersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. $erdasarkan Peraturan &enteri %esehatan 'epublik (ndonesia Nomor 1. /ahun "**+ /entang Pengembangan Sistem Penyediaan ir &inum, didapat beberapa pengertian mengenai 0 ir baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum. ir minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. ir limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. Sistem Penyediaan ir &inum yang selanjutnya disebut SP & merupakan satu kesatuan sistem fisik 1teknik2 dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum. Pengembangan SP & adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/atau meningkatkan sistemfisik 1teknik2 dan non fisik 1kelembagaan, manajemen,keuangan,

peran masyarakat, dan hukum2 dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. Penyelenggaraan pengembangan SP & adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan/atau menge3aluasi sistem fisik 1teknik2 dan non fisik penyediaan air minum. Penyelenggara pengembangan SP & yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha s!asta, dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum. 2.1.2 S'($e A" Be %"& $erdasarkan petunjuk Program Pembangunan Prasarana %ota /erpadu perihal Pedoman Perencanaan dan Desain /eknis Sektor ir $ersih, disebutkan bah!a sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah0 &ata air, 4aitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama. Sumur dangkal 1shallo! !ells2, 4aitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya kurang dari )* meter. Sumur dalam 1deep !ells2, 4aitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya lebih dari )* meter. Sungai, 4aitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar. Danau dan Penampung ir 1lake and reser3oir2, 4aitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun tampungan dari air hujan. Sumber-sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum adalah 1$udi D. Sinulingga, Pembangunan %ota /injauan 'egional dan -okal, 155520 ir hujan. $iasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami pencemaran sehingga tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum.

ir permukaan tanah 1surface !ater2. 4aitu ra!a, sungai, danau yang tidak dapat diminum sebelum melalui pengolahan karena mudah tercemar. ir dalam tanah 1ground !ater2. 4ang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. ir sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah tercemar. Sumber air tanah ini dapat dengan mudah dijumpai seperti yang terdapat pada sumur gali penduduk, sebagai hasil budidaya manusia. %eterdapatan sumber air tanah ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti topografi, batuan, dan curah hujan yang jatuh di permukaan tanah. %edudukan muka air tanah mengikuti bentuk topografi, muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi dan dangkal di daerah yang bertopografi rendah. Di lain pihak sumur dalam yang sudah mengalami perjalanan panjang adalah air yang jauh lebih murni, dan pada umumnya dapat langsung diminum, namun memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kualitasnya. %eburukan dari pemakaian sumur dalam ini adalah apabila diambil terlalu banyak akan menimbulkan intrusi air asin dan air laut yang membuat sumber air jadi asin, biasanya daerah-daerah sekitar pantai. &ata air 1spring !ater2. Sumber air untuk penyediaan air minum berdasarkan kualitasnya dapat dibedakan atas0 Sumber yang bebas dari pengotoran 1pollution2. Sumber yang mengalami pemurniaan alamiah 1natural purification2. Sumber yang mendapatkan proteksi dengan pengolahan buatan 1artificial treatment2.

2.1.3

S!#n)# K'#*"!#% A" B#+' ir bersifat uni3ersal dalam pengertian bah!a air mampu melarutkan 6at-6at yang

alamiah dan buatan manusia. 7ntuk menggarap air alam, meningkatkan mutunya sesuai tujuan, pertama kali harus diketahui dahulu kotoran dan kontaminan yang terlarut di dalamnya. Pada umumnya kadar kotoran tersebut tidak begitu besar. Dengan berlakunya baku mutu air untuk badan air, air limbah dan air bersih, maka dapat dilakukan penilaian kualitas air untuk berbagai kebutuhan. Di (ndonesia ketentuan mengenai standar kualitas air bersih mengacu pada Peraturan &enteri %esehatan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. )1. tahun 155* tentang Syarat-Syarat dan Penga!asan %ualitas ir $ersih.

$erdasarkan S% &enteri %esehatan 155* %riteria penentuan standar baku mutu air dibagi dalam tiga bagian yaitu0 Persyaratan kualitas air untuk air minum. Persyaratan kualitas air untuk air bersih. Persyaratan kualitas air untuk limbah cair bagi kegiatan yang telah beroperasi.

&engingat betapa pentingnya air bersih untuk kebutuhan manusia, maka kualitas air tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu0 S,# #! -"%"+. #n!# # *#"n/ ir harus bersih dan tidak keruh. /idak ber!arna /idak berasa /idak berbau Suhu antara 1*o-"+ o 8 1sejuk2 Syarat kimia!i, antara lain0 /idak mengandung bahan kimia!i yang mengandung racun. /idak mengandung 6at-6at kimia!i yang berlebihan. 8ukup yodium. p9 air antara .,+ : 5,".

S,# #! $#+!e "0*0g". #n!# # *#"n/ /idak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit. Pada umumnya kualitas air baku akan menentukan besar kecilnya in3estasi instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih.

$erdasarkan

Peraturan

&enteri

%esehatan

'epublik

(ndonesia

No.

1;#/&en.%es/Per/<((/15;;, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu0 man dan higienis. $aik dan layak minum. /ersedia dalam jumlah yang cukup. 9arganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

&engenai parameter kualitas air baku, Depkes '( telah menerbitkan standar kualitas air bersih tahun 15;; 1'yadi Slamet, 15=)01""2. Dalam peraturan tersebut standar air bersih dapat dibedakan menjadi tiga kategori 1&enkes No. 1;#/per/<(( tanggal # gustus 15;;20 %elas %elas $ %elas 8 2.1.4 0 0 ir yang dipergunakan sebagai air baku untuk keperluan air minum. ir yang dipergunakan untuk mandi umum, pertanian dan air yang terlebih

dahulu dimasak. 0 ir yang dipergunakan untuk perikanan darat. S"%!e( Pen,e)"##n A" Be %"& Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain0 unit sumber air baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi. 7nit sumber air baku merupakan a!al dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan. 7nit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih atau minum yang aman bagi manusia. 7nit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau reser3oir dengan sistem pengaliran gra3itasi atau pompanisasi. 7nit produksi merupakan unit

bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air menjadi air bersih. /eknologi pengolahan disesuaikan dengan sumber air yang ada. 7nit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke beberapa tandon atau reser3oir melalui jaringan pipa. 7nit distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air bersih atau minum dari tandon atau reser3oir menuju ke rumah-rumah konsumen dengan tekanan air yang cukup sesuai dengan yang diperlukan konsumen. 7nit konsumsi adalah merupakan instalasi pipa konsumen yang telah disediakan alat pengukur jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya. 2.1.1 P 0,e+%" Ke$'!'&#n A" Be %"& Semakin padat jumlah penduduk dan semakin tinggi tingkat kegiatan akan menyebabkan semakin besarnya tingkat kebutuhan air. <ariabel yang menentukan besaran kebutuhan akan air bersih antara lain adalah sebagai berikut0 >umlah penduduk >enis kegiatan Standar konsumsi air untuk indi3idu >umlah sambungan

/arget pelayanan dapat merupakan potensi pasar atau mengacu pada kebijaksanaan nasional. sumsi-asumsi lain yang digunakan mengikuti kecenderungan data yang ada di lapangan serta kriteria dan standar yang dikeluarkan oleh lembaga yang ber!enang, yaitu seperti0 8akupan pelayanan >umlah pemakai untuk setiap jenis sambungan >enis sambungan /ingkat kebutuhan konsumsi air Perbandingan S'/97 %ebutuhan Domestik dan Non Domestik ngka kebocoran

Penanggulangan kebakaran

Perencanaan pengadaan sarana prasarana air bersih dilakukan dengan memperhitungkan jumlah kebutuhan air yang diperlukan bagi daerah perencanaan. Proyeksi kebutuhan air dihitung dengan menggunakan data proyeksi jumlah penduduk, standar kebutuhan air bersih, cakupan pelayanan, koefisien kehilangan air, dan faktor puncak yang diperhitungkan untuk keamanan hitungan perencanaan. 2.1.2 S#!'#n Ke$'!'&#n A" Be %"&

%ebutuhan air terbagi atas kebutuhan untuk0 'umah /angga Non 'umah /angga

Pemerintah (ndonesia telah menyusun program pelayanan air bersih sesuai dengan kategori daerah yang dikelompokkan berdasarkan jumlah penduduk.

T#$e* II.1 /ingkat Pemakaian ir 'umah /angga Sesuai %ategori %ota N0 1 " # ) + . K#!eg0 " K0!# %ota &etropolitan %ota $esar %ota Sedang %ota %ecil %ota %ecamatan %ota Pusat Pertumbuhan J'(*#& Pen)')'+ S"%!e( T"ng+#! Pe(#+#"#n A" ? 1.***.*** 1**.*** : +**.*** "*.*** : 1**.*** @ "*.*** @ #.*** Non Standar 15* Non Standar 1+* Standar $N 1#* Standar (%% 1** Standar DPP #* +**.*** : 1.***.*** Non Standar 1;*

Sumber 0 S%-SN( ir $ersih

T#$e* II.2 /ingkat Pemakaian ir Non 'umah /angga No 1 " # ) + . ; = 5 1* 11 1" 1# Non 'umah /angga 1fasilitas2 Sekolah 'umah Sakit Puskesmas Peribadatan %antor /oko 'umah &akan 9otel/-osmen Pasar (ndustri Pelabuhan//erminal SP$7 Pertamanan /ingkat Pemakaian ir 1* liter/hari "** liter/hari 1*,+ : 12 m#/unit/hari 1*,+ : "2 m#/unit/hari 11 : "2 m#/unit/hari 11 : "2 m#/unit/hari 1 m#/unit/hari 11** : 1+*2 m#/unit/hari 1. : 1"2 m#/unit/hari 1*,+ : "2 m#/unit/hari 11* : "*2 m#/unit/hari 1+ : "*2 m#/unit/hari "+ #/unit/hari

Sumber 0 S%-SN( ir $ersih

2.1.3

T#&#4#n Pe en5#n##n A" Be %"&

Dalam pemenuhan kebutuhan prasarana air bersih, maka dilakukan tahapan-tahapan perencanaan berdasarkan + 1lima2 komponen utama yang terdiri dari0 1. Perhitungan %ebutuhan ir %ebutuhan air dihitung berdasarkan kebutuhan untuk rumah tangga 1domestik2, non domestik dan juga termasuk perhitungan atas kebocoran air. dilayani dan besarnya pemakaian air. ". (dentifikasi Sumber ir $aku (dentifikasi air baku terutama dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai0 #. >arak dan beda tinggi sumber air terhadap daerah pelayanan Debit andalan sumber air %ualitas air baku dan jenis alokasi sumber air baku pada saat ini nalisis kebutuhan air ini disesuaikan dengan hasil perhitungan proyeksi penduduk, prosentase penduduk yang

Pemeriksaan dan Penilaian %ualitas ir Sistem pengolahan air yang dibangun harus dapat memproduksi air yang memenuhi standar kualitas air bersih yang ditetapkan oleh Departemen %esehatan '(.

).

Pemilihan lternatif Sistem Sistem penyediaan air bersih yang dirancang merupakan sistem terpilih yang diperoleh berdasarkan hasil pemilihan terhadap beberapa alternatif pilihan sistem. Penentuan pilihan didasarkan pada penilaian berdasarkan aspek0 /eknis Akonomis -ingkungan

+.

Perhitungan %ebocoran/%ehilangan ir

%ehilangan air yang disebabkan kebocoran teknis dan non teknis diperkirakan sebesar "*B dari kebutuhan total. .. Perencanaan Sistem Penyediaan ir $ersih Sistem Penyediaan ir $ersih terdiri dari0 Sistem Produksi meliputi (ntake dan (nstalasi Pengolahan ir Sistem Distribusi meliputi 'eser3oir dan Pipa (nduk Sistem Pemanfaatan melalui Sambungan 'umah dan 9ydrant 7mum

Caktor-faktor yang mempengaruhi sistem distribusi adalah0 Pola tata guna lahan %epadatan penduduk %ondisi topografi kota 'ancangan induk kota.

Anda mungkin juga menyukai