TL-500
KAJIAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG
SUNGAI CIPALIH KABUPATEN CIAMIS
Disusun oleh :
Nama
: Zulfa Amala
NRP
: 25-2013-060
Uraian Umum
I.1
Judul
Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Sungai Cipalih Kabupaten Ciamis
I.2
Identitas Mahasiswa
Nama Lengkap : Zulfa Amala
I.3
NRP
: 25-2013-060
Jurusan
: Teknik Lingkungan
Telepon
: 085871317098
: Zulfaamala@gmail.com
Subjek Penelitian
DAS Cipalih Kabupaten Ciamis.
I.4
I.5
Lokasi Penelitian
Rencana lokasi kegiatan DAS Cipalih Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa
Barat.
I.6
I.7
1.
daur Hidrologi dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi organisme
atau populasi yang ada di daerah sekitarnya. Kondisi suatu sungai sangat
berhubungan dengan karakteristik yang dimiliki oleh lingkungan yang ada di
sekitarnya. Sungai sebagai suatu ekosistem, tersusun dari komponen biotik dan
abiotik dan setiap komponen tersebut membentuk suatu jalinan fungsional yang
saling memengaruhi. (
Pada umumnya daerah hulu mempunyai kualitas air yang lebih baik dari
pada daerah hilir. Dari sudut pemanfaatan lahan, daerah hulu relatif sederhana dan
bersifat alami seperti hutan dan perkampungan kecil. Semakin ke arah hilir
keragaman pemanfaatan lahan menjadi meningkat. Sejalan dengan hal tersebut
suplay limbah cair dari daerah hulu yang menuju daerah hilirpun menjadi
meningkat. Pada akhirnya daerah hilir merupakan tempat akumulasi dari proses
pembuangan limbah cair yang di mulai dari hulu.
Saat ini air menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius.
Karena air telah tercemar oleh limbah limbah dari berbagai hasil kegiatan
manusia, sehingga untuk memperoleh air yang baik sesuai dengan PP No. 82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
tertentu diperlukan biaya yang cukup mahal. Secara kualitas, sumber daya air
telah mengalami penurunan. Begitu pula secara kuantitas yang sudah tidak dapat
memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat.
Terkait dengan peningkatan jumlah penduduk, akan terjadi pula
peningkatan penduduk di DAS Sungai Cipalih yang pada akhirnya akan
meningkatkan beban limbah yang dialirkan ke Sungai Cipalih dan dikhawatirkan
akan
melebihi
daya
tampungnya.
Dengan
melebihi
daya
tampungnya
2.
Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah mengkaji daya dukung dan daya tampung
beban pencemaran di DAS Cipalih Kabupaten Ciamis.
2.2.
Tujuan
3.
RUANG LINGKUP
1. Kajian daya dukung dan daya tampung yang diteliti yaitu di Sungai Cipalih
Kabupaten Ciamis.
2. Analisis dan uji laboratorium
3. Perhitungan daya tampung beban pencemar sungai, dengan metode :
a) Metoda Neraca Massa
b) Metoda Streeter-Phelps
4. Merumuskan rekomendasi kelas Sungai Cipalih Kabupaten Ciamis untuk
pengendalian pencemaran sungai di masa yang akan datang.
4.
STUDI PUSTAKA
4.1.Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS)
Menurut Chay Asdak (1995) Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah
1) Bagian Hulu
a
2) Bagian Hilir
a
3) Bagian Tengah
Daerah Aliran Sungai bagian tengah merupakan daerah transisi dari
kedua karakteristik biogeofisik DAS yang berbeda tersebut diatas. (Asdak,
1995).
ditemukan terlarut dalam air hujan atau karbon, sulfur, sodium, kalsium, oksigen,
nitrogen, dan silicon. Selama berlangsungnya proses intersepsi air hujan, air lolos
dan aliran batang akan membawa serta lebih banyak bahan mineral dan unsurunsur organik dari tubuh vegetasi. Seiring dengan perjalanan air yang telah
bercampur dengan mineral tersebut ke permukaan tanah
terjadi pencampuran dan pertukaran mineral dan unsur-unsur hara yang berasal
dari komponen-komponen fauna dan flora di dalam tanah. Ketika pada akhirnya
air tersebut mucul sebagai aliran air sungai, maka unsur-unsur organik dan nonorganik yang terlarut dalam aliran sungai tersebut merupakan perwakilan dari
unsur-unsur mineral yang ada dalam DAS atau sub-DAS yang menjadi kajian.
Komponen-komponen pembentuk status kualitas air akan mengalami perubahan
lebih lanjut karena air tersebut akan berinteraksi dengan bebagai jenis vegetasi
yang tumbuh di pinggir-pinggir sungai. Proses abrasi dan erosi tebing sungai akan
menambah larutan unsur-unsur non-organik ke dalam aliran sungai. Sedimen
terlarut dalam sungai umumnya bervariasi tergantung pada laju debit aliran
(Asdak, 1995).
5. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan dan
langkah kerja. Metodologi berfungsi untuk menunjukan alur kerja serta batasan
dari penelitian yang akan dilaksanakan. Diagram alir penelitian dapat dilihat
pada Gambar 1.
Penentuan Lokasi
Penelitian
Studi Pustaka
Pengumpulan data
Data Primer
Data Sekunder
Perencanaan atau
Peraturan, studi yang berkaitan dengan
baku mutu air atau kriteria kualitas air
penentuan lokasi
pengukuran debir air
Peta dan data hidrologi (debit air),
sungai berdasarkan titik
kualitas air dan pemanfaatan air.
sampling.
Kualitas Sungai dan Evaluasi kualitas sungai Data profil sungai, yaitu : panjang,
Penilaian
status mutu
air sungai
dengan
Metode
Storet
Perhitungan
beban
pencemaran
yang
masuk
kelebar,
sungaikecepatan arus, kedalaman,
Perhitungan
dan
kualitasdan
airdaya
pada
titik-titik
dengan
melihatdebit
daya
tampung
dukungnya
dan/atau
menggunakan
Indeks
Pencemaran
Air
kemiringan
dengan metode
neraca massa
dankualitas
metodesungai
Streeter-Phelps sungai.
Kesimpulan
pertemuan
dan perhitungan
model
6. DAFTAR PUSTAKA
1