Anda di halaman 1dari 27

TRICKLING FILTER AND

ROTATING BIOLOGICAL
CONTACTOR (RBC)

1. Fauzul Rizqa 1552010091


2. Aldy Fajar N. 1552010105
3. Fauzan Hafid 1552010108
Parameter Kadar (mg/l)

CASE STUDY BOD 450

COD 1000
Industri
pengolahan Minyak dan Lemak 20
daging
Debit air limbah NH3-N 50
yang masuk ke
unit TF dan RBC
pH 5
= 2500
m³/hari.
S u m b e r : Pe r a t u r a n G u b e r n ur J aw a T i m ur n o m o r 7 2 t a h u n 2 01 3
PROCESS

Bahan organik dalam air limbah


diuraikan oleh mikroorganisme yang
menempel di media filter

Di bagian luar lapisan biofilm, bahan


organik diuraikan mo; mo tumbuh dan
lapisan biofilm menebal

Pada ketebalan maksimum, oksigen


tidak dapat mencapai permukaan dan
bagian dalam media (kondisi anaerobik)
 Bahan organik terlarut akan diadsorpsi ke dalam lapisan
biofilm.
Lapisan biofilm
menebal

Mikroorganisme di
permukaan media menjadi
mati (fase endogenous)

Biofilm terkelupas dari


media

Sloughing (HL dan OL)


 Hydraulic Loading (HL)  luruhnya bakteri karena gerusan air
 Organic Loading (OL)  pertumbuhan kembali bakteri
setelah Hydraulic Loading
PREFACE

• Trickling filter merupakan sistem pengolahan aerobik dengan


menggunakan mikroorganisme terlekat (attached-growth
process) pada suatu media yang dapat membentuk biofilm
sehingga mampu menyisihkan bahan organik dalam air
limbah.
• Unit trickling filter, terdiri atas:
a. Media filter
b. Sistem underdrain
c. Distributors
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNIT TF

Kelebihan Kekurangan
Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu Biaya modal tinggi
besar
Dapat dioperasikan pada berbagai Biaya operasi sedang
beban organik dan beban hidrolik

Timbulnya bau dan serangga


Perlu adanya pre-treatment air limbah
untuk mencegah penyumbatan
(clogging)
Membutuhkan sumber listrik dan aliran
air yang konstan
DESIGN CONSIDERATIONS

 Filter packing
 Dosing rate
 Rotational speed
 Distribution systems
 Underdrains

Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th
Edition, 2004
PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA
FILTER
o Memiliki luas permukaan yang tinggi per unit
volume
o Murah
o Memiliki daya tahan yang kuat
o Memiliki porositas yang cukup tinggi
(sehingga clogging atau penyumbatan bisa
diminimalkan dan sirkulasi udara baik)

Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment


and Reuse 4th Edition, 2004
MEDIA FILTER

Batu Plastik
Luas permukaan spesifik rendah, 55 – Luas permukaan spesifik lebih
80m²/m³ tinggi,100 – 250m²/m³
Porositas 55 – 60% Porositas 90 – 97%
Terbatasnya area untuk pertumbuhan Kontak biomassa lebih tinggi
biomassa dan sirkulasi udara

Beban organik lebih kecil, 0,3-1 kg Beban organik sangat besar


BOD/m³.hari
Murah Lebih mahal
Luas area yang dibutuhkan kecil

Source: Sperling, 2004 dan Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering


Treatment and Reuse 4th Edition, 2004
KRITERIA DESAIN

S o u rc e : M et c a l f & E d d y, Wa s tew a te r E n g i n e e r in g Tr e a t m e n t a n d Re u s e 4 t h E d i t io n , 2 0 0 4
DOSING RATE
T i p i ka l ke c e p a t a n p u t a r a n
u n t u k p e n d i s t r i b us i a n = 0 , 5
– 2 m e n i t / p ut a r a n
B i a s a nya d i l en g ka pi 2 a t a u
4 lengan pipa dengan dosis
ya n g d i b e r i ka n s et i a p 1 0 –
60 s

Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th Edition, 2004
ROTATIONAL SPEED

Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th
DISTRIBUTION SYSTEMS

 Biasanya dua atau 4 lengan pipa distribusi


 Setiap pipa terdapat lubang dan nozzles (digerakkan dengan
electric motor atau pompa)
 Diameter maksimal 60 m
 Headloss = 0,6 – 1 ,5 m

Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th
Edition, 2004
DESIGN

Asumsi:
o High rate trickling filter
o Media plastik
o Bentuk bangunan circular
o Kedalaman (h) = 6,1 m (ketentuan 6,1 – 6,7 m) (Metcalf,
2004)
o Diameter (D) = 10 m
ROTATING BIOLOGICAL
CONTACTOR (RBC)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RBC

Kelebihan Kekurangan
Penyisihan BOD5 dan ammonia lebih Lahan yang dibutuhkan 30-40% lebih
dari 85% besar dari proses lumpur aktif

Operasi lebih sederhana Modal dan biaya operasi lebih tinggi dari
proses lumpur aktif
Lahan yang dibutuhkan relatif kecil Timbul bau
(40% lebih kecil dari TF)
Tidak ada lumpur atau recycle effluent Ada tambahan biaya pengolahan untuk
kondisi air limbah yang ekstrem

Tidak membutuhkan personil ahli


PROCESS DESIGN CONSIDERATIONS

1. Staging of the RBC units


2. Loading criteria
3. Karakteristik ef fluen
4. Perencanaan secondary clarifier

Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th Edition, 2004
Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th Edition, 2004
PROSES PERENCANAAN RBC

1. Tentukan konsentrasi sBOD influen dan ef fluen dan debit air


limbah
2. Tentukan luas piringan RBC pada stage pertama
berdasarkan sBOD maksimum 12 – 15 g sBOD/m³.hari
3. Tentukan jumlah shaft pada RBC dengan densitas standar
piringan 9300 m²/shaft
4. Asumsikan banyaknya rentetan atau susunan, laju tiap
train, banyaknya stage, dan luas piringan per shaft di setiap
stage (jika beban stage rendah, maka gunakan densitas disk
yang lebih besar)
5. Hitung konsentrasi sBOD di setiap stage (konsentrasi sBOD
ef fluen harus masuk dalam kriteria)
6. Rencanakan secondar y clarifier

Source: Metcalf & Eddy, Wastewater Engineering Treatment and Reuse 4th Edition, 2004
NERACA MASSA

Parameter Input (mg/l) % removal (%) Output (mg/l) Baku Mutu


(*) (mg/l)
(**)

BOD 450 85 67,5 125


COD 1000 85 150 250
Minyak dan 20 - - 5
Lemak

NH3-N 50 85 7,5 10
pH 5 - - 6-9

(*) : a s u m s i s e s u a i k r i te r i a d e s a i n
(**) : s e s u a i Pe r a t ur a n G u b e r n ur J aw a T i m ur n o m o r 7 2 t a h u n 2 01 3

Anda mungkin juga menyukai