D A F T A R I S I........................................................................................................................................................i
BAB I
U R A I A N .................................................................................................................................................. 1
1.1. RUANG LINGKUP ..................................................................................................................................... 1
1.2. PENGERTIAN.......................................................................................................................................... 1
BAB II
PERSYARATAN.............................................................................................................................................. 2
2.1. PERSYARATAN UMUM................................................................................................................................ 2
2.2. PERSYARATAN TEKNIS............................................................................................................................... 2
2.3. SURVEY LAPANGAN DAN PERENCANAAN TEKNIK ................................................................................................ 4
2.4. JENIS INTAKE ........................................................................................................................................ 4
2.5. SURVEY DAN PENGAMATAN LAPANGAN........................................................................................................... 5
BAB III
BAB IV
BAB V
R E F E R E N S I...........................................................................................................................................22
Petunjuk Praktis Pembangunan
Pembangunan Intake Air Permukaan
Hal. i
BAB I
URAIAN
1.1.
RUANG LINGKUP
Mencakup pengertian, persyaratan dan cara pengerjaan pembangunan Intake untuk Air Permukaan dengan kualitas baik
(tidak memerlukan pengolahan).
1.2. PENGERTIAN
1) Bangunan Intake (Bangunan Sadap) adalah bangunan untuk
mengambil (menyadap) sebagian air baku dari sumbernya
2) Air baku adalah air yang berasal dari sumber air yang perlu atau
tidak perlu diolah untuk menjadi air bersih.
3) Air bersih adalah air yang memenuhi ketentuan baku mutu air
bersih yang berlaku.
4) Air permukaan adalah sumber air baku yang yang terdapat pada
permukaan bumi, dapat berasal dari sungai, saluran irigasi, danau,
waduk, kolam, rawa, embung.
5) Bak pengendap adalah penadah air baku yang didalamnya terjadi
proses pengendapan
6) Komunal adalah sekelompok penduduk yang hidup bersama dan tinggal berdekatan
7) Bak Penampung adalah bangunan yang berfungsi untuk menampung air sehingga dapat menjamin kontinuitas pelayanan air
bersih
8) Hidran Umum (HU) adalah wadah penampung air bersih untuk masyarakat secara komunal
BAB II
PERSYARATAN
2.1.
PERSYARATAN UMUM
Dalam pembuatan bangunan Intake harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Bangunan Intake harus kuat dan kedap air.
2. Penempatan lokasi Intake harus dapat menerima menyadap debit pada saat aliran minimum.
3. Penempatan dan bentuk bangunan Intake harus menjamin dalam kontinuitas penyediaan air baku.
4. Perlu partisipasi masyarakat dan pengurus LKMD setempat dalam pelaksanaan pembangunan Intake.
2.2.
PERSYARATAN TEKNIS
1) Disain bangunan intake hanya untuk menyadap pada saat debit sungai minimum
2) Kualitas air baku (sungai) relatip baik (tidak keruh)
3) Unit-unit pengolahan terdiri dari: intake, kolam penampung dan kran/hidran umum
4) Sistim pengaliran menggunakan sistim grafitasi
5) Bahan seperti pada tabel berikut :
No
Komponen
Bahan
Intake
Bangunan Penampung
Tangki
Serat kaca/plastik
Dudukan Tangki
Pasangan Batu
Tabel 2.1
Kebutuhan Bahan Bangunan Penyadap (Intake Tipe 3)
No
Jenis Bahan
Satuan
Tabel 2.2
Kebutuhan Bahan Bangunan Penampung Air
Volume
No
Jenis Bahan
Satuan
Volume
Semen
Zak
15
Semen
Zak
20
Pasir Urug
M3
0,60
Pasir Urug
M3
1,2
Pasir Pasang
M3
2,50
Pasir Pasang
M3
2,2
Pasir beton
M3
1,5
Pasir beton
Kerikil
M3
0.5
Kerikil
M3
0,8
Batu Kali
M3
Batu Kali
M3
2,2
Batang
12
Batu Bata
Buah
800
Besi Beton 6 mm
Batang
Batang
18
Paku
Kg
Besi Beton 6 mm
Batang
14
10
Kawat Beton
Kg
10
Paku
Kg
11
Kayu Bekisting
M3
0,2
11
Kawat Beton
Kg
10
12
Batang
12
Kayu Bekisting
M3
0,5
13
Buah
13
Batang
14
Pipa GIP
Batang
15
Buah
16
Tee GIP 3
Buah
17
Kran dia.
Buah
18
Buah
19
Buah
Tabel 2.3
Kebutuhan Bahan Bangunan Hidran Umum
No
2.3.
Jenis Bahan
Satuan
Volume
Semen
Zak
10
Pasir Urug
M3
0,8
Batu Kali
M3
2,5
Batang
Tergantung Jarak
Pipa GIP
Batang
Buah
Tee GIP 3
Buah
Kran dia.
Buah
Buah
10
Buah
2.4.
JENIS INTAKE
Jenis-jenis Intake yang umum digunakan untuk sistim penyediaan air bersih perdesaan diantaranya adalah:
1. Intake Tipe 1
: Umumnya digunakan untuk sumber air permukaan (Sungai) yang tingkat kekeruhannya relatif tinggi
2. Intake Tipe 2
: Digunakan untuk sumber air permukaan (Sungai) yang tingkat kekeruhannya lebih rendah dari Intake tipe 1
Petunjuk Praktis Pembangunan
Pembangunan Intake Air Permukaan
Hal. 4
3. Intake tipe 3
: Digunakan untuk sumber air permukaan (Sungai) yang tingkat fluktuasi antara debit maksimum dan minimum
relatif tinggi, dan penyadapan hanya dilakukan pada debit rata-rata dan minimum
4. Intake Tipe 4
: Digunakan untuk sumber air permukaan (Sungai) yang tingkat kekeruhannya relatif rendah
Dalam Modul ini yang akan dibahas lebih rinci adalah bangunan Intake Tipe 3
2.5.
BAB III
CARA PENGERJAAN
3.1.
TAHAP PERSIAPAN
Persiapan pelaksanaan dilakukan sebagai berikut
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
2. Siapkan bahan yang diperlukan
3. Siapkan tenaga kerja
4. Tentukan lokasi Intake dan penempatannya. Pada Intake Tipe 3 peletakan bangunan intake diusahakan di tengah-tengah sungai
sehingga penyadapan air baku lebih maksimum (penyadapan dilakukan pada saat debit minimum dengan kualitas air baik)
5. Tentukan ketinggian muka air sungai minimum, untuk menentukan ketinggian bangunan terjenun
3.2.
Gambar 1
Pematokan lokasi badan pondasi
Gambar 2
Penggalian Pondasi
Gambar 3
Pemberian pasir pada lantai pondasi
Gambar 4
Pemberian pasangan batu kosong
10) Pasang pondasi pasangan batu kali yang terbuat dari bahan
batu kali dengan campuran 1 semen : 3 pasir hingga
ketinggian 60 cm, gambar 5 dan 6
11) Isi lubang bekas galian pondasi dengan tanah urug, seperti
pada gambar 7
Gambar 8
Pembesian pada tiang-tiang dan slop
14) Buat cetakan dari papan untuk mencetak adukan pada slop
beton dan tiang beton, seperti pada Gambar 9 dan 10
Gambar 10
Pembuatan cetakan tiang beton
Gambar 11
Penggalian tanah untuk
pemasangan pipa penyadap
Gambar 12
Pemasangan dinding dan pipa
Gambar 16
Susunan pembesian
6) Gali tanah untuk pondasi hingga kedalaman 50 cm, seperti pada gambar 20
Gambar 23
Pemberian pasangan batu kosong
Gambar 28
Pembesian pada tiang-tiang dan
Gambar 29
Pembuatan cetakan tiang beton
Gambar 30
Pembuatan lantai Bak Penampung
Gambar 32
Pekerjaan plester dinding bak
Gambar 35
Pekerjaan pengecoran tutup
Gambar 41
Pemberian pasangan batu kosong
8) Buat
campuran
beton
tumbuk
dengan
perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil
9) Buat lantai kerja dengan cara menuangkan
campuran beton tumbuk setebal 5 cm di atas
pondasi dan lahan yang dibatasi oleh pondasi.
Ratakan lantai kerja dengan roskam (Alat perata
dari Kayu), seperti pada gambar 43
Gambar 43
Pemasangan Pondasi
Gambar 44
Pembuatan lantai kerja Turap
Gambar 45
Pemasangan Tangki fiber dan perpipaan
Gambar 48
Pengupasan tanah dasar Turap
BAB IV
CARA PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
4.1.
PENGOPERSIAN
1) Periksa semua peralatan di instalansi apakah telah terpasang dan berfungsi dengan baik
2) Bersihkan bangunan dari semua kotoran dan bahan sisa pembangunan
4.1.2. Pelaksanaan Pengoperasian
1) Buka katup inlet yang ada di bangunan penampung dan Hidran Umum
2) Lakukan pembersihan jika telah terjadi kemacetan pada pada pipa inlet
4.2.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan
Harian/Mingguan
Bulanan
Tahunan
Keterangan
- Bersihkan dari kotoran,
sampah, daun
- periksa keretakan, kebocoran
- Pengecatan, perbaikan,
penggantian komponen yang
rusak
4.2.3. Perbaikan
1) Penambalan bangunan
2) penggantian komponen
Petunjuk Praktis Pembangunan
Pembangunan Intake Air Permukaan
Hal. 20
4.2.4. Pelaporan
1) Catat kerusakan yang ada pada masing-masing bagian
2) Catat perbaikan yang telah dilaksanakan
3) Catat tinggi rendah permukaan air sungai, danau pada bangunan penangkap air setiap bulan dan gambarkan kedalaman grafik
4) Simpan catatan pada pengelola bangunan untuk pedoman perbaikan dan pemeliharaan sesuai keperluan
BAB V
REFERENSI
Sumber data yang utama dari instansi terkait dengan pembangunan dan pengoperasian sarana dan prasarana sistem penyediaan air bersih
perdesaan seperti berikut ini.
1.
2.
3.
4.
5.
Tata cara pembuatan bangunan sistem instalasi pengolahan air sederhana, Departemen Pekerjaan Umum 1998
Spesifikasi Bangunan sistem instalasi pengolahan air sederhana, Departemen Pekerjaan Umum 1998
Tata cara operasi dan pemeliharaan sistem instalasi pengolahan air sederhana, Departemen Pekerjaan Umum 1998
Survey dan evaluasi air tanah untuk penyediaan air bersih, Departemen Pekerjaan Umum 1998
Survey dan evaluasi sistem instalasi pengolahan air sederhana, Departemen Pekerjaan Umum 1998
BANGUNAN INTAKE
INTAKE
TIPE 3
SEDERHANA
Hidran Umum Kap m
Kran Penguras
Bak
Penangkap Air
15
Manhole 50x50
Lubang
B
250
130
Kolom 12x12
Sumber Air
Baku (Sungai)
15
B
15
200
15
200
15 5
Pipa Outlet
PVC 1"
100
Plat Beton
Bertulang 1:2:3
Pasir Padat
Tanah Urug
30
POTONGAN A-A
Pasangan
Batu Kali 1:4
25
60
100
30
30
Kolam
Penampung
10 10 60
Sungai
60
100
DENAH
30
Kolam
Penampung
165
Pipa Outlet
PVC 2"
Pipa Outlet
PVC 2"
Pipa Outlet
PVC 1"
Kran "
Pasangan
Batu Kali 1:4
Pasangan Batu Kosong
Pasir Padat
15 10
50
25
M.A. Minimum
100
20
30
Dasar Sungai
30
100
30
POTONGAN B-B
INTAKE TIPE 1
Pompa
MA. Max
Terpal plastik
Terpal plastik
Ke pompa
75
100
MA. Min
70
Dop 100 mm
100
Batu kali
peresapan
400
40
POTONGAN E-E
POTONGAN F-F
TANPA SKALA
100
TANPA SKALA
300
Kolam
Penampung
100
100
Bagian berlubang
Variabel
100
100
400
E
100
300
100
POTONGAN D-D
TANPA SKALA
INTAKE TIPE 2
Pompa
Terpal plastik
Terpal plastik
Ke pompa
70
100
75
TAMPAK SAMPING
TANPA SKALA
Batu kali
peresapan
100
100
100
Bagian berlubang
Variabel
40
POTONGAN E-E
POTONGAN F-F
TANPA SKALA
TANPA SKALA
Pompa
300
Sungai
DENAH
TANPA SKALA
Petunjuk Praktis Pembangunan
Pembangunan Intake Air Permukaan
Hal. 25
BANGUNAN
INTAKE
INTAKE TIPE
4
TYPE II
Hidran Umum Kap m
Pipa Penguras
PVC 2"
Sumber Air
(Sungai)
DOP 100 mm
B
A
Pipa Outlet
PVC 2"
Pasangan Batu
75
30
30
200
DENAH
Pasangan Batu
1 PC : 3 PS
30
30
Pipa GIV 4"
Pipa Outlet
PVC 2"
250
Pasangan Batu
50
50
100
MA. Minimum
75
200
Kran "
75
POTONGAN A-A
15
50
50
75
POTONGAN B-B
15
40
15
15
40
15