- Lokasi
- Dana
: Rp..
- Sumber Dana
I.
LATAR BELAKANG
Sumberdaya air tanah merupakan sumberdaya vital dan strategis dalam kehidupan
manusia serta
menyangkut
hajat hidup
orang
banyak yang
memerlukan
daerah
sampai
ke daerah lepasnya
sumber air
bersih yang
tersedia
di alam
adalah
air tanah.
Ketergantungan pasokan air bersih dari air tanah sangat besar mengingat sumber
pasokan lainnya (air permukaan) memerlukan biaya pengolahan yang mahal. Hal
ini telah berakibat pada peningkatan pemanfaatan air tanah secara besar-besaran,
sehingga penurunan muka air tanah semakin besar terjadi. Dampak yang lebih luas
adalah
seperti .., , ..
dan
yang menunjukkan
adanya
Penurunan kuantitas air tanah pada sistem akuifer tertekan yang diindikasikan
dengan adanya penurunan muka air tanah yang mencapai lebih dari .. m
apabila dihitung dari kondisi awal.
pada sistem
akuifer
tertekan
di dataran
Dalam rangka mengurangi dampak negatif dari pemanfaatan air tanah diperlukan
pengawasan dan pengendalian pemanfaatan air tanah yang serius dan terpadu antar
instansi yang terkait dan yang kompeten sangat diperlukan terutama pada daerahdaerah yang pengambilan air tanahnya sudah demikian intensif.
Salah satu
upaya
pemanfaatan
adalah melalui
pemantauan
penurunan muka air tanah pada alat perekam Automatic Water Level Recorder
(AWLR) yang dipasang pada sumur pantau.
AWLR adalah suatu alat yang dapat merekam secara otomatis gerakan naik
turunnya muka air tanah secara terus menerus dalam suatu seri waktu (hidrograf air
tanah).
Mengingat selama ini pemantauan muka air tanah melalui AWLR ini memerlukan
waktu yang cukup lama, karena data fluktuasi muka air tanah harus diambil
langsung pada alat tersebut yang keberadaannya tersebar di , maka
sangat dirasakan pengumpulan data fluktuasi muka air tanah tidak efektif dan tidak
efisien.
Dengan demikian
memantau naik turunnya muka air tanah. Dalam hal ini telah tersedia alat yang
disebut Telemetri Digital.
Telemetri Digital
adalah suatu
sistem
pemantau
dan pencacatan
kedalaman
permukaan air tanah secara elektronik dan merupakan pengembangan dari alat
yang telah ada yaitu AWLR yang menggunakan mekanik.
Dengan menggunakan sistem ini, kita dapat memantau permukaan sumur-sumur
dengan sistem telemetri yang berarti bahwa kita bisa memantau semua sumur
pantau tersebut yang berjarak relatif jauh hanya dari satu lokasi tanpa harus
mendatangi sumur-sumur pantau tersebut.
Data yang didapat dari sumur tersebut disimpan/direkam dan digambarkan dalam
bentuk
monitor
II.
DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
Keputusan
Menteri
Energi
1451.K/10/MEM/200 tentang
dan
Sumberdaya
Pedoman Teknis
Mineral
Penyelenggaraan
Nomor
Tugas
Peraturan
Daerah
Nomor
Tahun
tentang
Menjaga tetap terpelihara serta berfungsinya sumur pantau, baik sumur pantau
milik pemerintah maupun swasta, sehingga diperoleh data kondisi muka air
tanah yang cepat dan akurat.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan alat
telemetry sebagagai berikut :
a
Tersedianya data kondisi muka air bawah tanah secara lengkap, cepat dan
berkesinambungan dari setiap sumur pantau secara akurat.
Tersedianya hasil evaluasi kondisi muka air bawah tanah , sebagai bahan untuk
menentukan
kebijakan
dalam rangka
V.
Diperolehnya data fluktuasi muka air tanah secara cepat pada daerah tertentu
(sesuai penempatan telemetri);
2.
Diketahuinya penurunan muka air tanah pada daerah-daerah yang selama ini
pengambilan airnya sangat intensif, khususnya daerah yang katagorinya sudah
rusak dan kritis;
dari para
stakeholder
bahwa
managemen
pengelolaan air bawah tanah harus mengacu pada managemen Cekungan air
tanah.
3. Tumbuhnya kesadaran dari para pengambil air tanah untuk selalu berupaya
melakukan penghematan pengambilan air tanah.
VIII.
3. Logging Geofisika
1) Logging Geofisika dilakukan pada lubang bor sebelum konstruksi
dengan menggunakan metode pengujian :
a. SP Log
b. Resistivity Log
c. Gamma Ray
2) Pelaksanaan Logging harus menggunakan alat yang memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi.
3) Hasil Logging dilengkapi deskripsi dan symbol litologi serta rencana
konstruksi sumur bor.
4) Pelaksanaan loging harus disaksikan oleh unsur terkait dan dibuatkan
berita acara serta dilampiri rencana konstruksi sumur bor yang telah
disepakati bersama, unsur terkait dimaksud, sebagai berikut :
a. Pelaksana Teknis Operasional;
b. Instansi terkait setempat
c.
Tokoh Masyarakat
d.
Konsultan Pengawas
tercemarnya air tanah, serta untuk menahan agar dinding lubang bor
tidak penuh.
b. Komposisi bubur semen yang dipakai 40 kilogram semen setiap 22
liter air. Semen yang digunakan harus memenuhi SNI 15-2049-1994
(Mutu dan cara uji Portland semen jenis I).
c. Kedudukan penyekat semen diantara dinding lubang bor dan pipa
jambang atau pipa naik sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
SIP (Surat Ijin Pengeboran)
d. Bagian atas ditutup dengan beton (100 x 100 x 25) cm.
5.
6.
debit
bertingkat
danuji
pemompaan
menerus
yang
waktu-waktu
tertentu
selama
dilakukan
pemompaan.
Pengukuran dimulai dari kondisi muka air tanah semula sampai pada
penurunana muka air tanah tertentu karena dipompa selama 72 jam.
4) Uji kambuh; uji ini dilakukan pada saat uji pemompaan debit
bertingkat maupun uji pemompaan menerus dihentikan, yaitu dengan
mengamati
kenaikan
d).
10
e).
Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan selama pekerjaan pembuatan sumur pantau dan
pemasangan alat telemetry digital dengan tahapan sebagai berikut :
1) Pelaksana pekerjaan wajib membuat laporan pelaksanaan pekerjaan harian
kemudian direkap dalam bentuk laporan mingguan.
2) Pelaksana pekerjaan stiap akhir bulan kalender atau sewaktu-waktu atas
permintaan Pejabat Pembuat Komitmen (P2K).
3) Materi laporan meliputi pelaksanaan pekerjaan, kemajuan pekerjaan,
kondisi cuaca, permasalahan yang dijumpai, dan sebagainya, dilengkapi
dengan progres report (Kurva S).
4) Setiap laporan harus diketahui oleh Konsultan Pengawas.
5) Laporan Akhir, yang berisi tentang :
a. Kajian Hydrologi setempat
b. Laporan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap
c. Spesifikasi teknis peralatan & bahan terpasang, berikut umur teknis
peralatan & bahan tersebut.
d. Petunjuk teknis pemeliharaan sumur pantau
e. Berita Acara : Logging geofisika sesuai kedalaman sumur bor,
pemasangan konstruksi, pemasangan meter air, pumping test, dan
dokumen lain yang dianggapa perlu.
f.
11
X.
TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pekerjaan pembuatan sumur pantau dan
pemasangan alat telemetry yaitu :
1.
2.
3.
XI. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pembuatan sumur pantau harus
didukung dengan menggunakan peralatan yang lengkap dan dapat
berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntukkannya.
Peralatan yang harus disediakan oleh pelaksana pekerjaan adalah :
1.
Perangkat pemboran
5.
Mesin Las
2.
Pompa lumpur
6.
Alat Pancing
3.
Pompa Sirkulasi
7.
Pompa
Summersible,
12
4.
Compressor
dsb.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan pembuatan sumur pantau dan pemasangan
alat telemetry adalah 120 (Seratus Dua Puluh ) hari kalender.(sesuai
dengan jadwal).
b.
Masa Pemeliharaan
13
x x
x x x x
x x x x x x x x x x x x x x x x
pantau
x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
x x x x
14
XIII. ORGANISASI
Struktur Organisasi
-
Pembantu Bendahara
Tim Pelaksana
Pemasangan peralatan telemetri dan sarana pendukungnya dilaksanakan oleh
penyedia barang
Tim Supervisi
Difasilitasi oleh penyedia barang
PEJABAT PELAKSANA
TEKNIS KEGIATAN
PEMBANTU BENDAHARA
KEGIATAN
15
Bandung,
. .
..
NIP.
16