Anda di halaman 1dari 27

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

SUMUR RESAPAN

Sebuah Adaptasi Perubahan Iklim


dan Konservasi Suberdaya Air

MARET 2012
This document was produced for review for USAID/Indonesia by the Indonesia Urban
Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) project, implemented by DAI, in accordance
with ADS Chapter 320.3.2.4 (e) 05/05/2009 Revision.

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

SUMUR RESAPAN
Sebuah Adaptasi Perubahan Iklim
dan Konservasi Suberdaya Air

Program Title:

USAID Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene

Sponsoring USAID Office:

USAID/Indonesia Office of Environment

Contract Number:

AID-497-C-11-00001

Contractor:

DAI

Date of Publication:

March 2012

Author:

DAI

This document was produced for review for USAID/Indonesia by the Indonesia Urban
Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) project, implemented by DAI, in accordance with
ADS Chapter 320.3.2.4 (e) 05/05/2009 Revision.

DAFTAR ISI
Latar Belakang ............................................................................................................................... 1
Sumur Resapan Sebagai Salah Satu Kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim ......................... 5
Zonasi Daerah Resapan .............................................................................................................. 6
Zonasi Kawasan Perlindungan Cathment Area Mata Air Batukarut ............................... 9
Manfaat Sumur Resapan ...........................................................................................................10
Persyaratan Teknis Sumur Resapan.......................................................................................12
Design Sumur Resapan .............................................................................................................13
Kesimpulan Tentang Sumur Resapan ....................................................................................20

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

LATAR BELAKANG
Perubahan Iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau
tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan
komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah
yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. (UU No. 31
Tahun 2009 Tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).
Perubahan iklim merupakan perubahan pada komponen iklim, yaitu suhu,
curah hujan, kelembaban, evaporasi, arah dan kecepatan angin, dan
perawanan.
Perubahan pada curah hujan akan berdampak pada sektor-sektor yang
terkait dengan air, yaitu sumber daya air, kesehatan, kehutanan, pertanian,
infrastruktur termasuk pemukiman dan transportasi, energi, kelautan dan
perikanan.
Ketersediaan air baku untuk berbagai keperluan sangat rentan terhadap
perubahan iklim. Ketersediaan air ini menjadi semakin kritis karena terjadi
peningkatan jumlah kebutuhan air sejalan dengan perkembangan jumlah
penduduk dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat. Selain itu, kualitas
air di berbagai tempat khususnya di musim kemarau semakin menurun
sehingga kurang memenuhi persyaratan kualitas sebagai air baku untuk
kebutuhan tertentu.
Untuk menjamin ketersediaan air secara berkesinambungan dan mengatasi
krisi air, diperlukan usaha-usaha manajemen sumberdaya air yang lebih baik
dan handal

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

Curah Hujan di Indonesia

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

Indikasi Terjadinya Perubahan Iklim


a. Perubahan suhu daratan
b. Peningkatan curah hujan ekstrem
c. Maju mundurnya musim
d. Perubahan jumlah volume hujan
Dampak Perubahan Iklim
a. Dampak Fisik
Perubahan siklus air dan perluasan wilayah tropis
Perubahan frekwensi kejadian ENSO
Peningkatan kejadian puting beliung
Kejadian iklim ekstrem (banjir dan kekeringan)
Hujan asam dan pengasaman di laut
Rob dan gelombang tinggi di laut
b. Dampak Nonfisik antara lain
Kesehatan : kasus demam berdarah (DBD) dan malaria
meningkat, ancaman diare, dan ISPA
Pertanian : perubahan pola tanam, peningkatan serangan
hama
Dampak Perubahan Iklim pada Sumberdaya Air
- Kelebihan sumberdaya air pada musim hujan
- Berkurangnya ketersedian air
- Penurunan kualitas air
Perubahan iklim telah, sedang dan terus terjadi. Dampak perubahan iklim
terus berjalan, sehingga berbagai cara dilakukan untuk meminimalisirnya.
Terdapat beberapa pendekatan yang selama ini sudah diterapkan yaitu
mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Tindakan mitigasi adalah upaya untuk mengatasi penyebab perubahan iklim
melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/ meningkatkan penyerapan
gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi.
Tindakan adaptasi adalah upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim,
sehingga mampu mampu mengurangi dampak negative dan mengambil
manfaat positif.
USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

SUMUR RESAPAN SEBAGAI SALAH SATU KEGIATAN


ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
Selama ini kita cenderung untuk
mengalirkan air hujan secepatnya ke laut.
Pembangun kanal-kanal untuk mengurangi
bencana banjir banyak dibangun oleh
pemerintah. Masyarakat juga selalu
mengarahkan air menuju saluran drainase
yang menuju ke sungai dan akhirnya
bermuara di laut. Tujuannya adalah untuk
mengurangi bencana banjir. Padahal,
dengan hanya membangun kanal dan
saluran drainase, masih tidak cukup untuk
mencegah terjadinya banjir tetapi hanya
memindahkan lokasi banjir.
Salah satu konsep sederhana yang efektif
untuk mengurangi aliran permukaan yang
dapat menyebabkan banjir adalah sumur
resapan. Sumur resapan merupakan
kegiatan konservasi sipil teknis sederhana
berupa sumuran yang berfungsi untuk
menampung, menahan dan meresapkan
air permukaan (run-off) ke dalam tanah (akuifer) untuk meningkatkan jumlah
dan posisi muka air tanah. Air hujan diberikan jalan untuk meresap ke dalam
tanah menjadi air tanah melalui sumur resapan. Bila secara alami air hujan
yang jatuh mencapai permukaan air tanah melalui proses infiltrasi dan
perkolasi, maka dengan cara tiruan ini, aliran permukaan (run-off) dari air
hujan yang jatuh direkayasa untuk dialirkan masuk kedalam sumur resapan.
Air hujan yang pada dasarnya merupakan air bersih dialirkan ke dalam tanah
melalui sumur resapan. Sisa air hujan yang tidak diresapkan baru dialirkan
dan dibuang ke laut.

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

Tujuan diterapkannya teknologi sumur resapan adalah:


1. Pelestarian sumber daya air tanah, perbaikan kualitas lingkungan dan
membudayakan kesadaran lingkungan.
2. Membantu menanggulangi kekurangan air bersih.
3. Menjaga kesetimbangan air di dalam tanah dalam sistem akuifer pantai.
4. Mengurangi limpasan permukaan (runoff) dan erosi tanah.

ZONASI DAERAH RESAPAN


Pembagian zonasi perlindungan mata air merupakan teknologi konservasi
yang umum digunakan (teknologi lama).
Maksud: untuk menetukan daerah resapan suatu kawasan mataair atau
sungai/ wilayah dengan kompilasi data geologi, hidrogeologi, hidrologi,
penggunaan lahan, kelerengan, dll.
Tujuan: tepat dalam penentuan metode, enis dan kegiatan konservasi
sumberdaya air/ lahan sehingga semua kegiatan dapat berhasil secara efektif
dan efisien.

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

DATA

ANALISA GIS

PETA ZONASI DAERAH RESAPAN

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

Hasil (goal): meningkat/pulihnya sumberdaya air/ lahan yang ditunjang


dengan naiknya muka air tanah/ debit mataiar dan kualitasnya serta
lestarinya sumberdaya air dalam satu kawasan, dll.
Zona 1:
Kawasan yang terlarang adanya kegiatan manusia, untuk melindungi air tanah
dari cemaran unsur organik dan non-organic.
Zona II:
Kawasan dengan kegiatan manusia terbatas, tidak boleh ada TPA, timbunan
bahan B3, kegiatan penambangan, peternakan skala besar, pemukiman besar,
penyimpanan BBM, industri, dll.
Zona III:
Kawasan yang membolehkan adanya kegiatan manusia dan budidaya skala
menengah, diperbolehkan pemukiman menengah, penggalian skala kecil,
industri kecil tanpa limbah cair/B3, TPA kecil/sementara, peternakan skala
kecil, dll.

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

ZONASI KAWASAN PERLINDUNGAN CATHMENT


AREA MATA AIR BATUKARUT

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

MANFAAT SUMUR RESAPAN

Menahan dan mengurangi volume air larian (run-off)


Mengurangi (mencegah) banjir dan genangan air di hilir
Mengurangi kemungkinan tanah longsor

Meresapkan air permukaan (run-off) ke dalam tanah


Cadangan air tanah-mata air meningkat
Menjaga aliran sungai diwaktu kemarau

Menaikkan permukaan/volume air tanah secara cepat


Muka air sumur gali/timba menjadi lebih dekat permukaan (mudah di
timba)
Mengatasi konflik antar pemakai air di musim kemarau

Menjaga kualitas sumberdaya air tanah


Penyaringan oleh tanah/batuan

Melindungi lahan/tanah oleh erosi air permukaan (run-off)


Tanah pucuk dan unsur hara/pupuk terjaga

Melindungi kesuburan tanah


Mengurangi penggunaan pupuk

Menjaga keseimbangan cadangan air tanah di saat kemarau


Debit mata air, sungai dan sumur gali penduduk meningkat konstan

Mengurangi konsentrasi polutan air tanah


Mengurangi air kotor masuk kedalam tanah
Terjadinya pengenceran sumber pencemar

Menjaga kualitas air sungai dan sumberdaya air permukaan


Menjaga tingkat kekeruhan air sungai
Mengurangi material sedimen di sungai, danau, laur, dll

Menjaga habitat air dan biota air permukaan


Menjaga habitat biota air sungai, laut, danau, dll

10

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah
sehingga dapat menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah sehingga
dapat mencegah intrusi air laut.

Sumur resapan dapat menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah
dan mengisi pori-pori tanah hal ini akan mencegah terjadinya penurunan
tanah.

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

11

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

PERSYARATAN TEKNIS SUMUR RESAPAN

12

Sumur resapan dibuat pada batuan yang stabil dan berpori/ lulus air
Sumur resapan tidak boleh dibangun pada lereng curam dan front slope
Sumber air dapat air hujan (atap rumah) juga air larian/permukaan
Kedalaman sumur resapan harus sampai pada lapisan permeable/ lulus
air
Sumur resapan dapat dibangun pada daerah dataran dan atau tinggian/
perbukitan/ gunung tergantung maksud dan tujuannya
Lokasi sumur resapan jauh dari sumber polutan
Bentuk, dimensi dan konstruksi sumur resapan tergantung kondisi
lapangan
Kedalaman sumur resapan harus di atas posisi muka air tanah
Lubang sumur resapan harus ditutup (menjaga keamanan dan
keselamatan, dll).

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

DESIGN SUMUR RESAPAN

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

13

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

Dimensi dan ukuran sumur adalah 2 meter x 2 meter x 2 meter sehingga


memiliki volume air yang ditampung 8 M3 yang diperkirakan akan
diresapkan kedalam tanah dalam jangka waktu sekitar 1 (satu) minggu, hal ini
berdasarkan perhitungan sifat dan karakteristik dari batuan setempat.
Bagian terbawah dari sumur diisi oleh batuan lepas berukuran kerikil atau
kerakal dengan ketebalan 0,25 meter, selanjutnya diatas lapisan batuan
tersebut ditempatkan juga lapisan ijuk penyaring (ijuk enau) dengan
ketebalan 0,25 meter. Kedua lapisan ini berfungsi untuk menyaring air
permukaan yang masih keruh (mengandung lempung) yang akan diresapkan
sehingga diharapkan proses peresapan akan berlangsung dengan baik.
Bagian atas akan dikuatkan dengan tembok sebagai dudukan penutup sumur
resapan, juga akan berfungsi sebagai penguat bibir sumur resapan sehingga
tidak mudah lonsor, terutama pada lapisan tanah gembur/soil, akan tetapi
bagian dinding sumur resapan tidak memerlukan penguatan dengan tembok
hal ini dikarenakan lapisan tanah dibawahnya relative kuat juga untuk
mempercepat proses peresapan air kedalam tanah.
Penutup sumur resapan dibuat
untuk menjaga sumur agar
tidak terjadi adanya manusia
atau binatang yang
tercebur/tenggelam kedalam
sumur, sehingga kualitas air
yang diresapkan akan memiliki
kualitas yang baik, akan tetapi
penutup ini masih harus
dilengkapi dengan lubang angin
untuk menjaga tekanan udara
dalam sumur resapan agar
proses peresapan berlangsung
dengan baik.

14

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

Perhitungan Air Masuk ke Dalam Tanah

VxT =F

Dimana V adalah volume sumur resapan


T adalah jumlah pengisian sumur resapan dalam setahun
F adalah jumlah airyang masuk ke dalam tanah

Contoh perhitungan:
V = 8 M3

= 252 kali,

maka
F

= 8 M3 x 252

= 2.016 M /Tahun/sumur
3

= 2.016.000 Liter/tahun/sumur
= 0,06 Liter/detik/sumur

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

15

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

16

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

17

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

18

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

19

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

KESIMPULAN TENTANG SUMUR RESAPAN


Telah berhasil meningkatkan debit air tanah (sumur gali penduduk dan
mata air)
Sangat cepat dan efektip dalam meningkatkan air tanah (sumur timba,
mata air) dan asir sungai
Sangat efisien dalam menampung, meresapkan air hujan kedalam tanah
dan mengurangi bahaya banjir
Sangat mudah dan murah dalam pembuatan dan perawatannya
Hanya membutuhkan lahan yang kecil/sempit (bias dibangun di halaman
dan belakang rumah)
Teknologi sederhana sehingga setiap orang bisa membuatnya
Sangat aman, karena memakai penutup sumur

20

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

SUMUR RESAPAN
SEBUAH ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KONSERVASI SUBERDAYA AIR

USAID INDONESIA URBAN WATER SANITATION AND HYGIENE

WWW.IUWASH.OR.ID

21

Anda mungkin juga menyukai