1. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
B. Gambaran Umum
C. Aspek Geografis
D. Aspek Morfologi
Sulawesi Barat berada pada ketinggian 0 - 3000 meter lebih di atas
permukaan laut, yang membentang di sepanjang Selat Makassar, sehingga
wilayahnya terdiri dari hamparan pulau, daratan, dan daerah
berbukit/pegunungan. Sekitar 85% wilayah Provinsi ini adalah medan
berbukit, bergelombang sampai bergunung.
Luas wilayahnya adalah 16.990,77 km2, yang secara administratif,
terbagi menjadi 5 kabupaten definitif dan terdiri dari 66 Kecamatan, 602
Desa/Kelurahan. Secara klimatologi Sulawesi Barat terletak pada posisi iklim
musim barat, dimana bulan basah (musim hujan) terjadi hampir sepanjang
tahun, hal ini dimungkinkan karena luas hutan yang ada seluas 12.355 Km2
atau 72,72 % terhadap daratan.
• Jumlah penduduk Sulawesi Barat pada tahun 2010 sebesar 1.138576 jiwa dengan
laju pertumbuhan penduduk 1,59 persen. Angatan kerja sebahagian besar adalah
laki – laki yakni 84,80%, sebahagian besar kaum wanita masih memegang peranan
penting dalam kepengurusan rumah tangga.
• Kepadatan penduduk Sulawesi Barat 61,49 jiwa/Km2 Kabupaten Polewali
mandar memiliki jumlah penduduk paling besar yakni 371.420 Jiwa atau
kepadatan penduduk 184 Jiwa/Km2, Kabupaten Mamuju 305.473 Jiwa atau
kepadatan 26,3 Jiwa/Km2, Kabupaten Mamuju Utara yakni 100.227 atau 32,93
jiwa/Km2, Kabuapten Mamasa 125.309 Jiwa atau 23,98 Jiwa/Km2.
A. NAMA PEKERJAAN
Perencanaan Pemb. Jrigasi Persawahan Ds. Benggaulu Kec. Dapurang Kab.
Matra
3. SASARAN
Sasaran yang akan dapat dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini yaitu
untuk mendapatkan gambaran umum lokasi study, membuat desain/gambar
Lay Out Jaringan, skema jaringan dan skema bangunan serta data-data teknis
sesuai kondisi lokasi proyek yang nantinya menjadi reperensi bagi pembuatan
Detail Engineering Desain (DED).
4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan adalah Desa Benggaulu Kec. Dapurang Kabupaten
Mamuju Utara Propinsi Sulawesi Barat.
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 500.000.000.- (Lima Ratus Juta Rupiah)
termasuk PPN yang dibiayai APBD Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran
2013
7. STANDAR TEKNIS
Standar teknis yang digunakan sesuai dengan KP1 – KP7 Kementerian
Pekerjaan Umum serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh
Ditjen SDA dan persyaratan teknis yang umum berlaku di Indonesia saat ini,
namun dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibilitas yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
8. LINGKUP KEGIATAN
KEGIATAN A (Persiapan dan pengumpulan Data)
Persiapan, mobilisasi tenaga dan peralatan, orientasi serta identifikasi
lapangan.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki loasi yang akan
dilalui saluran sekunder dari saluran primer.
Melakukan inventarisasi tataguna lahan dan status kepemilikan tanah dan
lingkungan kegiatan.
Pengumpulan laporan dan studi terdahulu
Pengumpulan peta-peta dan skema : peta ikhtisar, topografi skala 1:25.000
atau 1:50.000 (baik hard copy maupun digital). Peta situasi, skema
jaringan, skema bangunan irigasi dan skema drainase perencanaan
terdahulu.
Data hidroklimatologi dan sosial agronomi.
Peta topografi dan peta lainnya (foto udara jika ada), dan informasi
geologi.
Data permasalahan dalam upaya pengembangan Daerah Irigasi
Persawahan Desa Benggaulu Kec. Dapurang Kab. Matra.
Membuat laporan pendahuluan dan melakukan asistensi
9. METODOLOGI
A. PENGUMPULAN DATA
Semua data yang relevan dikumpulkan seperti Peta Situasi, Topografi, foto
udara (bila ada) standar teknik yang diperlukan, adalah data klimatologi dan
data debit sungai yang mewakili. Disamping data tersebut perlu
dikumpulkan pula data sosial ekonomi yang menunjang pekerjaan ini serta
data harga dasar di daerah setempat untuk referensi penyusunan Rencana
Anggaran BIaya (RAB).
2. Penggambaran
Peta ikhtisar dengan skala 1:10.000 atau 1:25.000 di atas kertas HPs A3
Peta layout lokasi tanggul dan saluran sekunder skala 1:2000 atau
1:2000 di atas kertas HPs A3
Peta sungai khusus untuk tapak bangunan skala 1:200 atau 1:200 di
atas kertas HPs A3
Situasi, trase tanggul dan saluran induk, sekunder, pembuang skala
1:200
Potongan memanjang skala H = 1:2000 V = 1:200
Potongan melintang skala H = 1:200 atau 1:100 V = 1:100
Situasi sungai skala 1:200
Title Block judul gambar serta semua penggambaran tersebut di atas
ahrus diajukan terlebih dahulu kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapatkan persetujuan
Notasi bahasa Indonesia
10. KELUARAN-KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah laporan-
laporan yang secara rinci yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku
serta sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang dapat digunakan oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam hal ini instansi terkait untuk rencana
pengembangan Daerah Irigasi Persawahan Desa Benggaulu Kec. Dapurang Kab.
Matra untuk pelaksanaan DED dan konstruksi.
Perencanaan Pemb. Jrigasi Persawahan Ds. Benggaulu Kec. Dapurang Kab.
Mamuju Utara dan laporan-laporan tersebut adalah :
a. Laporan Pendahuluan, berisi :
Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
Jadwal kegiatan penyedia jasa
Draft laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan untuk didiskusikan
dan sebanyak 5(lima) buku laporan yang telah diperbaiki berdasarkan hasil
diskusi.
b. Laporan Antara/Interim, berisi :
Kemajuan pekerjaan
Hasil survey dan penyelidikan usulan sistem planning
Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan harus dilaporkan selambat-
lambatnya 50 (lima puluh) hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua
puluh) buku laporan untuk didiskusikan dan sebanyak 5 (lima) buku
laporan yang sudah diperbaiki berdasarakan hasil diskusi.
c. Laporan PKM I dan PKM II
Laporan ini merupakan laporan dari pelaksanaan PKM I dan PKM II,
berisikan daftar hadir peserta PKM, foto-foto pelaksanaan PKM, berita acara
pelaksanaan PKM dan notulen hasil PKM. Laporan ini dibuat masing-masing
5 (lima) rangkap dan diserahkan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan
PKM dilaksanakan.
d. Laporan Akhir/Final Report
Koreksi-koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi Laporan Akhir
Sementara harus ditampung dan dimasukkan dalam Laporan Akhir yang
dibuat dalam 3 (tiga) buku dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada
akhir kontrak bersama-sama dengan :
1. Ringkasan Laporan (Summary Report)
Ringkasan laporan dibuat dalam bahasa Indonesia masing-masing 10
(sepuluh) rangkap yang merupakan rangkuman dari laporan akhir secara
ringkas beserta biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan.
2. Laporan Penunjang masing-masing terdiri dari :
a) Buku ukur = 2 Rangkap
b) Laporan pengukuran dan deskripsi BM = 2 Rangkap
c) Nota desain = 2 Rangkap
d) Laporan Analisa Hidrologi = 2 Rangkap
e) Laporan System = 2 Rangkap
f) Dokumentasi = 2 Rangkap
13. PERSONIL
Personil yang ditugaskan oleh Konsultan dalam pekerjaan ini harus mampu
didalam tugasnya masing-masing. Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan berada
dibawah tanggung jawab seorang engineer yang ditugaskan sebagai Team
Leader. Syarat-syarat yang harus dipenuhi masing-masing dijelaskan di bawah
ini :
a. Tenaga Ahli
1) Team Leader/Water Resources Engineer (4 MM)
Mempunyai sertifikat keahlian Sumber Daya Air dengan jumlah
orang bulan sebesar 4 OB. Ketua Tim diisyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Sipil/Pengairan lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Bendung beserta
Jaringannya lebih diutamakan yang memiliki pengalaman 8 (delapan)
tahun, diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim
selama 1 (satu) paket pekerjaan dan telah memiliki SKA (Sumber Daya
Air). Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinasi seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
3) Hydrologist (3 M/MI)
Mempunyai SKA (Sumber Daya Air), dengan jumlah orang bulan
sebesar 3 OB. Tenaga Ahli diisyaratkan seorang sarjana Sipil/Pengairan
Strata Satu (S1), lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
7) Qunatyti Engineer ( 2 MM )
Dengan jumlah orang bulan sebesar 2 OB, Tenaga Ahli
diisyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Sipil/Pengairan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan Bendung dan Jaringan Pengairan
lainnya,lebih diutamakan/disukai 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan kewajiban quantyti engineer adalah :
Menghitung volume penkerjaan berdasarkan gambar rencana dan
kebutuhan riil lapangan.
14. LAIN-LAIN
1. Penerapan SMK3
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Undang-Undang
Ketenaga Kerjaan yang dikeluarkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi mengenai penerapan SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan Tenaga Kerja) bidang layanan jasa konstruksi, maka
diwajibkan bagi konsultan yang melaksanakan pekerjaan mengikuti
JAMSOSTEK.
2. Penjelasan Pelengkap
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini akan diberikan atau dapat dinyatakan pada saat Acara
Aanwijzing (penjelasan) di kantor dan di lapangan.
Kepala Dinas
PU dan Perumahan Rakyat,