LAPORAN INTERIM
SID PENGENDALIAN BANJIR
SUNGAI WAY LAALA DESA LOKI;
KEC. HUAMUAL KAB. SERAM BAGIAN BARAT
PROV. MALUKU
PENDAHULU
Latar Belakang
AN
Sungai Way Laala, di Desa Loki, Kec. Huamual yang alirannya memiliki
potensi daya rusak yang cukup besar. Pada musim penghujan aliran pada
Sungai Way Laala sangat besar dan berpotensi mengganggu aktifitas
masyarakat di Kab. Seram Bagian Barat.
Kerugian harta benda dan hilangnya nyawa adalah resiko yang tidak dapat
dielakkan lagi apabila terjadi banjir.
MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD :
TUJUAN :
Lokasi studi berada di Sungai Way Laala, Desa Loki, Kec. Huamual,
Kab. Seram Bagian Barat, Prov. Maluku.
LINGKUP PEKERJAA
Secara garis besar lingkup pekerjaan yang tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja adalah:
1.Inventarisasi data, peta, tata ruang, bangunan keairan serta masalah khususnya dalam hal pemenuhan air baku
di lokasi pekerjaan.
2. Pengumpulan data sekunder (Hidrologi, Topografi, Geologi, Sosial Ekonomi, Lingkungan RT/RW, Study
terdahulu, dsb).
4. Survey kondisi sosial ekonomi penduduk (termasuk didalamnya sosial ekonomi Pertaniannya).
5. Analisa Data Hidrologi, Topografi, Geologi, Sosial Ekonomi Penduduk/Pertanian dan lingkungan di sekitar lokasi.
6. Analisis Hidrologi, Sedimentasi, Hidrolika, Kapasitas Pengaliran Sungai, Profil Muka Air Banjir.
9. Pelaporan.
DASAR HUKUM
Landasan hukum penyusunan kegiatan Penyiapan SID Pengendalian Banjir Sungai Way Laala,
Desa Loki, Kec. Huamual, Kab. Seram Bagian Barat, Prov. Maluku adalah:
a) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
b) Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
c) Undang-undang RI Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.
d) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Air.
e)Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai
f) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
g)Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pekerjaan Umum.
KONDISI UMUM WILAYAH STU
Kabupaten Seram Bagian Barat terletak antara 1 19’−7 16’ Lintang Selatan dan antara 127 20’−129 1’ Bujur Timur.
Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Seram Bagian Barat berada di antara Laut Seram, Laut Banda, Laut Buru, dan
Kabupaten Maluku Tengah.
Wilayah Kecamatan Huamual berada pada Wilayah Pulau Seram, Kabupaten Seram Bagian Barat. Berdasarkan leak
geografisnya Kec. Huamual memiliki batas :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Huamual Belakang,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Banda,
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Seram Barat, dan
Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Manipa.
Kecamatan Huamual dimekarkan dari kecamatan Seram Barat pada tahun 2010.
Pada penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air ini yang ditinjau yaitu WS Ambon Seram. WS Ambon Seram
memiliki luas wilayah seluas 19.197,27 Km2 dengan posisi 20 43’ 27’’ LU – 40 47’ 00’’ LU dan 1270 28’ 12’ BT – 1310 45’
37’’ BT dimana jumlah DAS sebanyak 166 DAS.
SOSIAL EKONOMI
KEPENDUDUKAN
Berdasarkan data catatan sipil Kec. Huamual, Desa Loki sendiri disebutkan memiliki
jumlah penduduk hingga tahun 2019 adalah sebanyak 12.432 Jiwa yang terdiri dari
6.388 laki – laki dan 6.044 perempuan. ( Kec.Huamual dalam angka, 2019)
• Kehutanan
Hasil kehutanan Kabupaten Seram Bgaian Barat yang terbesar adalah kayu bulat, dengan total
produksi pada tahun 2015 sebesar 5.651,12 M3 , jika bulat, dengan total produksi pada tahun 2015
sebesar 5.651,12 M3 , jika dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1.136,69
M3 atau sebesar 25,18 persen dibandingkan tahun 2014.
RENCAN
A Saat ini Kabupaten Seram Bagian Barat menjadi kabupaten
TATA
ketiga di Maluku dengan penduduk terbanyak. Berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
H 2.Direncanakan disediakan
03 fasilitas pergudangan, perdagangan,
transportasi darat dan terminal
04 untuk SPAM
3.Rencana sistem pelayanan
05
06
PENGGUNAAN LAHAN
Penggunaan lahan di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan luas wilayah daratan 470.457,43 Ha
sebagian besar masih merupakan:
sedangkan sisanya berupa penggunaan lahan yang lain yang relatif lebih luas yaitu
2. Satuan Geomorfologi Perbukitan Homoklin yang terdapat di sebelah Utara Kabupaten Seram
Bagian Barat,
3. Satuan Geomorfologi Dataran Pantai Wilayah Barat Kabupaten Seram Bagian Barat
4. Satuan Geomorfologi Lembah dan Bantaran Sungai yang sebagian besar terdapat disebelah
Utara dan sebelah Barat Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kolom Strategi (Susunan Batuan) Kab. Seram Bagian Barat
GEOLOGI
Beberapa formasi dan batuan pembawa bahan galian mineral tertentu, yaitu:
a.Adanya kompleks granit,
b.Adanya Kompleks batuan Ultramafik/ultrabase,
c.Batuan malihan,
d.Serta kemungkinan adanya reservior minyak dan gas bumi yang diindikasikan
oleh adanya serpih sebagai batuan induk tedapat hidrokarbon (asal usul MIGAS).
e.Adanya Volkanik/gunung api, maka hasil palapukannya akan menjadi lahan
pertanian yang subur untuk pertanian tanaman pangan lahanbasah dan lahan
kering serta pengembangan holtikultural (sayur – mayur dan buah buahan).
Peta GEOLOGI Kab. Seram Bagian Barat
KLIMATOLOGI
Menurut data BMKG St.Klimatologi Kairatu :
Jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebanyak 24 hari,
Suhu udara rata-rata bervariasi antara 25,3 s/d 28,0 derajat celcius.
Kecepatan angin rata-rata bulanan berkisar antara 2,0 s/d 8,0 knot,
dimana penyinaran minimum terjadi pada bulan Juli, sedangkan penyinaran maksimum
terjadi pada bulan Maret.
METODE
PELAKSANAA
N PEKERJAAN
START
PENGUMPULAN DATA
START
DATA SEKUNDER
RIWAYAT BANJIR SUNGAI WAY LAALA
Banjir Sungai Way Laala
mulai rutin terjadi sejak Ketinggian banjir di kawasan Akibat kondisi sungai yang
Tahun 2008. Penyebabnya permukiman saat banjr Lokasi datangnya air pada Banjir disebabkan oleh masih merupakan sungai
adalah akibat penebangan terbesar terjadi tahun 2018 saat terjadi banjir adalah luapan sungai Way laala ke alami maka dinding sungai
kayu didaerah hulu sungai adalah 2 M, sedangkan 1 M dari arah Belakang permukiman warga dengan sering terjadi longsor dan
yang dilakukan oleh salah pada saat banjir biasa/baniir Kampung dan dari arah elevasi yang lebih rendah menyebabkan sedimentasi
satu perusahaan kayu milik kecil yang rutin terjadi setiap lokasi tanggul yang jebol. dari sungai pada sungai
warga Negara Philipina yang tahunnya.
berdomisili di daerah
Waisarisa
DAMPAK BANJIR (TAHUN 2018)
DAMPAK BANJIR (TAHUN 2020)
Masalah Penyebab :
04
Dampak :
- Berkurangnya kapasitas penampang
05 sungai.
- Aliran Sungai meluap ke pemukiman dan menyebabkan banjir.
06
- Kerugian Harta Benda
Sumber : Dokumentasi Warga
Dusun Way Laala
KONDISI EKSISTING SUNGAI WAY
LAALA, DESA LOKI
KONDISI EKSISTING
PERMUKIMAN PENDUDUK
DUSUN LAALA, DESA LOKI
Wilayah Study, DAS dan Sungai Way Laala
DAS Wae
Ariati
Luas DAS =
23,36 km2
DATA HUJAN
Data hujan yang digunakan untuk perencanaan
diperoleh dari
Pos Hidrologi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,
Kairatu.
Pos Hujan Way Eti
Stasiun Meteorologi Klas II Pattimura Ambon.
Wilayah Studi
START
DATA PRIMER
SURVEY LOKASI
1. KONDISI FISIK SUNGAI
•Pengukuran melintang sungai setiap 50 meter sepanjang 5.7 km
•Pengukuran tinggi muka air
•Pengukuran kecepatan aliran sungai
PENGUKURAN DEBIT
Pengukuran debit sesaat dengan mnggunakan Current Meter dilakukan pada 4 titik disepanjang sungai
Way Laala.
Banjir sudah sering terjadi, selama tahun 2020 terjadi banjir 5 kali saat hujan deras
Freeboard jembatan pada sekitar tahun 2000 masih bisa dilalui oleh truk pengangkut pasir, sedangkan saat ini freeboard hanya tersisa 70cm.
SURVEY MEKANIKA TANAH
3. Pengujian Sondir
Pengujian sondir dilakukan dengan kecepatan konstan sebesar 2 cm/det setiap interval 20cm. Pengujian sondir
dihentikan jika konus telah mencapai tanah keras minimal 250 kg/cm2 atau maksimum 20,0 meter. Dan Juga
Pengambilan Sample Hand-Bor sebanyak 6 titik. Berikut Rekap hasil pengujian sondir pada ke-3 titik dapat
dilihat pada tabel berikut :
No. Tahun
Hujan ANALISA HIDROLOGI
Tanggal Kejadian
(mm)
1 2004 82 25 Juni
2 2005 67 25 Nopember
3 2006 227 9 Juli
4 2007 95 11 Mei
5 2008 172 30 Februari
6 2009 167 27 Juni
7
8
2010
2011
198
277
29 Juni
5 Agustus 1. HUJAN RANCANGAN (Design Of Rainfall )
9 2012 77 10 Maret
10 2013 89 18 Juni Hujan rancangan adalah hujan terbesar tahunan dengan peluang
11 2014 231 25 Mei
12 2015 166 1 Agustus tertentu yang mungkin terjadi di suatu daerah, atau hujan dengan
13 2016 99 25 Oktober
suatu kemungkinan periode ulang tertentu.
14 2017 100 27 Mei & 27 Juli
15 2018 125 26 Juni
16 2019 143 6 oktober
Jumlah 2315.000
Rerata 144.688
Maksimum 277.000
Minimum 67.000
St. Deviasi 63.699
n 16
ANALISA HIDROLOGI
Metode Analisis yang digunakan untuk menghitung besarnya hujan rancangan adalah menggunakan
persamaan distribusi E.J. Gumbel dan Log Pearson Type III
Hujan Rancangan dengan Distribusi Gumbel Hujan Rancangan dengan Distribusi Log Pearson Type III
Jika tidak tersedia debit pengamatan banjir, maka untuk analisa debit banjir digunakan
pendekatan hidrograf satuan, yaitu hidrograf limpasan langsung yang dihasilkan oleh hujan lebih,
yang merata di seluruh DPS, dengan intensitas tetap dalam satuan waktu.
Konsep dasar pada hidrograf satuan ialah bahwa hujan satuan yang berbeda-beda
besarnya akan menghasilkan grafik distribusi yang hampir sama.
Hirograf satuan yang digunakan dalam studi ini adalah Hidrograf Satuan Sintetik
Nakayasu, Hirograf Satuan Sintetik ITB 1 & ITB 2, Hirograf Satuan Sintetik SCS, dan Hirograf
Satuan Sintetik Snyder.
Tabel 6.14. Ordinat Hidrograf Satuan Sintetik Metode Nakayasu
t Q
ANALISA HIDROLOGI
Ket
(jam) (m3/dt)
0 0.000 Qa
31 0.001
1 0.880
1.451 2.150 32 0.001
2 1.733 Qd1
33 0.000
3 1.062
4 34 0.000
0.651
5 0.399 35 0.000
6 0.245
36 0.000
7 0.150
8 0.092 37 0.000
9 0.129 Qd2
38 0.000
10 0.093
11 0.067 39 0.000
12 0.048
40 0.000
13 0.035
14 0.025 41 0.000
15 0.018
42 0.000
16 0.026 Qd3
17 0.020 43 0.000
18 0.016
44 0.000
19 0.012
20 0.010 45 0.000
21 0.008
46 0.000
22 0.006
23 0.005 47 0.000
24 0.004 48
0.000
25 0.003
26 0.002 49 0.000
27 0.002 50 0.000
28 0.001
29 0.001 51 0.000
30 0.001
ANALISA HIDROLOGI
Tabel 6.15. Rekapitulasi Hidrograf Banjir Rancangan Metode Nakayasu
Waktu Qt 2 5 10 25 50 100
No
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
(jam) (m³/dt)
1 0 0.00 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 1 0.88 26.641 45.554 59.776 79.469 95.303 112.152
3 1.451 2.15 71.792 122.920 161.368 214.606 257.411 302.958
4 2 1.73 73.526 126.234 165.870 220.752 264.879 311.833
5 3 1.06 60.564 104.249 137.099 182.585 219.157 262.210
6 4 0.65 49.342 85.089 111.970 149.191 179.118 221.071
7 5 0.40 37.789 65.239 85.880 114.463 137.444 170.044
8 6 0.24 24.652 42.572 56.047 74.705 89.708 110.665
9 7 0.15 15.111 26.095 34.355 45.792 54.988 67.833
10 8 0.09 9.263 15.995 21.058 28.069 33.705 41.579
11 9 0.13 7.869 13.552 17.825 23.742 28.500 34.712
12 10 0.09 5.798 9.986 13.135 17.496 21.003 25.439
13 11 0.07 4.352 7.498 9.863 13.139 15.773 19.007
14 12 0.05 3.347 5.769 7.590 10.112 12.139 14.902
15 13 0.03 2.639 4.551 5.989 7.980 9.580 11.720
16 14 0.03 1.904 3.284 4.321 5.758 6.913 8.457
17 15 0.02 1.374 2.370 3.118 4.155 4.988 6.103 Gambar 6.2. Hidrograf Banji Rancangan Metode Nakayasu
18 16 0.03 1.381 2.375 3.123 4.159 4.991 6.042
…..dst
ANALISA HIDROLOGI
…..dst
ANALISA HIDROLOGI
Tabel 6.19. Rekapitulasi Hidrograf Banjir Rancangan Metode ITB-2
Waktu Qt 2 5 10 25 50 100
No
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
(jam) (m³/dt)
1 0 0.00 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 1 0.03 1.266 2.152 2.807 3.702 4.415 5.168
3 2 0.18 7.492 12.733 16.606 21.903 26.121 30.577
4 3 0.51 21.830 37.103 48.388 63.825 76.116 89.101
5 4 0.49 25.515 43.367 56.558 74.600 88.966 104.143
6 5 0.43 26.233 44.587 58.149 76.699 91.469 107.073
7 6 0.38 26.129 44.409 57.917 76.393 91.104 106.646
8 7 0.34 25.084 42.634 55.602 73.340 87.463 102.383
9 8 0.30 22.604 38.418 50.104 66.088 78.814 92.260
10 9 0.28 20.329 34.552 45.061 59.437 70.882 82.974
11 10 0.25 18.412 31.294 40.813 53.833 64.199 75.152
12 11 0.23 16.772 28.507 37.178 49.038 58.482 68.458
13 12 0.21 15.352 26.093 34.030 44.886 53.530 62.662
14 13 0.20 14.110 23.982 31.277 41.255 49.199 57.592
15 14 0.18 13.015 22.121 28.849 38.053 45.381 53.122
16 15 0.17 12.043 20.468 26.694 35.210 41.991 49.154 Gambar 6.5. Hidrograf Banji Rancangan Metode ITB-2
17 16 0.16 11.174 18.992 24.769 32.671 38.962 45.609
18 17 0.15 10.395 17.667 23.041 30.391 36.244 42.427
…..dst
ANALISA HIDROLOGI
5.4. Hidrograf Satuan Sintetik Snyder
Gambar 6.6. Hidrograf Banjir Rancangan Metode Snyder (25 th) Gambar 6.7. Hidrograf Banjir Rancangan Metode Snyder (50 th)
Gambar 6.9. Hidrograf Banjir Rancangan Metode SCS (25 th) Gambar 6.10. Hidrograf Banjir Rancangan Metode SCS (50 th)
25 Tahun
Waktu NAKAYAS SNYDE
No
U ITB-1 ITB-2 R SCS
(jam)
1 0 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 1 79.469 29.531 3.702 0.000 0.000
3 2 214.606 97.316 21.903 0.000 0.000
4 3 220.752 135.705 63.825 0.000 0.000
5 4 182.585 149.635 74.600 0.000 0.000
6 5 149.191 149.593 76.699 0.000 0.100
7 6 114.463 139.257 76.393 0.100 0.100
8 7 74.705 119.648 73.340 0.100 0.100
9 8 45.792 98.145 66.088 0.100 0.100
10 9 28.069 78.394 59.437 0.200 0.300
11 10 23.742 61.597 53.833 1.900 2.900
12 11 17.496 47.878 49.038 6.500 9.300
13 12 13.139 36.935 44.886 13.900 20.900
14 13 10.112 28.339 41.255 23.100 35.300
15 14 7.980 21.655 38.053 33.300 47.400
16 15 5.758 16.496 35.210 43.000 55.400
17 16 4.155 12.535 32.671 50.700 58.600 Gambar 6.12. Hidrograf Banji Rancangan Semua Metode
18 17 4.159 9.507 30.391 55.800 57.900 (25th)
19 18 3.443 7.199 28.335 57.300 54.200
20 19 2.843 5.444 26.472 55.300 50.200
21 20 2.361 4.112 24.779 51.700 46.500
22 21 1.977 3.103 23.234 47.800 43.300
23 22 1.548 2.340 21.821 44.200 40.300
24 23 1.212 1.764 20.524 40.900 …..dst
37.500
ANALISA HIDROLOGI
Tabel 6.21. Rekapitulasi Hidrograf Banjir Rancangan Semua Metode (50th)
50 Tahun
Waktu SNYDE
No
NAKAYASU ITB-1 ITB-2 R SCS
(jam)
1 0 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 1 95.303 35.217 4.415 0.000 0.000
3 2 257.411 116.056 26.121 0.000 0.000
4 3 264.879 161.838 76.116 0.000 0.000
5 4 219.157 178.450 88.966 0.000 0.000
6 5 179.118 178.400 91.469 0.000 0.100
7 6 137.444 166.074 91.104 0.100 0.100
8 7 89.708 142.689 87.463 0.100 0.100
9 8 54.988 117.045 78.814 0.200 0.200
10 9 33.705 93.490 70.882 0.500 0.700
11 10 28.500 73.459 64.199 2.900 4.400
12 11 21.003 57.098 58.482 9.400 13.500
13 12 15.773 44.048 53.530 19.500 29.400
14 13 12.139 33.796 49.199 31.900 48.400
15 14 9.580 25.825 45.381 45.400 64.000
16 15 6.913 19.672 41.991 57.900 73.800
17 16 4.988 14.949 38.962 67.600 77.100 Gambar 6.13. Hidrograf Banji Rancangan Semua Metode
18 17 4.991 11.337 36.244 73.600 75.500 (50th)
19 18 4.133 8.585 33.791 74.800 69.800
20 19 3.413 6.492 31.570 71.500 64.100
21 20 2.835 4.904 29.550 66.300 59.100
22 21 2.374 3.701 27.708 60.800 54.600
23 22 1.858 2.791 26.023 55.800 50.500
24 23 1.455 2.103 24.476 51.300 46.800 …..dst
ANALISA HIDROLOGI
Tabel 6.22. Rekapitulasi Hidrograf Banjir Rancangan Semua Metode (100th)
100 Tahun
Waktu NAKAYAS SNYDE
No
U ITB-1 ITB-2 R SCS
(jam)
1 0 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 1 112.152 41.225 5.168 0.000 0.000
3 2 302.958 135.854 30.577 0.000 0.000
4 3 311.833 189.447 89.101 0.000 0.000
5 4 262.210 208.893 104.143 0.000 0.000
6 5 221.071 208.834 107.073 0.100 0.100
7 6 170.044 194.405 106.646 0.100 0.100
8 7 110.665 167.030 102.383 0.100 0.200
9 8 67.833 137.012 92.260 0.300 0.400
10 9 41.579 109.439 82.974 0.900 1.200
11 10 34.712 85.991 75.152 4.300 6.500
12 11 25.439 66.838 68.458 13.000 18.600
13 12 19.007 51.562 62.662 26.100 39.200
14 13 14.902 39.561 57.592 42.000 63.400
15 14 11.720 30.230 53.122 59.100 82.600
16 15 8.457 23.028 49.154 74.600 94.100
17 16 6.103 17.499 45.609 86.400 97.500
18 17 6.042 13.272 42.427 93.200 94.600
19 18 4.985 10.049 39.556 94.000 86.800 Gambar 6.14. Hidrograf Banji Rancangan Semua Metode
20 19 4.105 7.599 36.955 89.200 79.200 (100th)
21 20 3.460 5.740 34.591 82.000 72.500
22 21 2.891 4.332 32.435 74.800 66.800
23 22 2.263 3.267 30.462 68.200 61.500
24 23 1.772 2.462 28.652 62.400 56.800
…..dst
START
ANALISIS HIDROLIKA
Analisa Profil Muka Air Banjir
• Profil Muka Air Pada Aliran Unsteady
2) Perhitungan Sedimentasi Sesuai Sampel di Lapangan dengan metode MPM dan Einstein
•Perhitungan Transpor Sedimen Muatan Dasar (Bed Load)
Kondisi Long Section Pemodelan Sungai Wae Laala dengan Debit Kondisi Cross Section 05 Sungai Wae Laala dengan Debit
Banjir 50th Banjir 50th
Peta Situasi dan Lokasi Tanggul yang Overtopping
START
ALTERNATIF SOLUSI
SOLUSI ALTERNATIF.1
1. Skenario 1 (Dredging)
Berdasarkan hasil survey lapangan dan informasi yang didapatkan pada saat di lapangan, dasar sungai
sangat dangkal berbeda dengan kondisi 20 tahun lalu, yang mana freeboard jembatan dapat dilalui
oleh truk pasir. Sehingga harus dilakukan dredging sedalam 2,5 meter pada palung utama sungai.
Dredging pada STA 62
Pemodelan Penampang Melintang Sungai Eksisting dan Setelah Dredging
SOLUSI ALTERNATIF.2
1. Skenario 2 (Dredging + Pembuatan Tanggul)
Selain dilakukan dredging untuk menambah kapasitas tampungan sungai, diperlukan pula pembuatan tanggul
guna menangkis debit banjir rencana. Tanggul direncanakan setinggi 1 meter dari elevasi sempadan sungai
A. Stabilitas Tanggul
Pemodelan Penampang Melintang Sungai Eksisting dan Setelah Dredging dan
Pembuatan Tanggul
Pemodelan Eksisting Sungai
L1= 465m
391967.0000
392217.0000
392467.0000
393967.0000
394217.0000
394467 .0000
394717.0000
394967.0000
3 95217.0000
395467.0000
395717.0000
3 95967 .0000
396217 .0000
396467.0000
396717.0000
396887.0000
392717.0000
392967.0000
3 93217.0000
3 93467.0000
393717.0000
9646859.0000 9646859.0000
BM-4
9646689.0000
X = 39174 9.4888
9646689.0000
Y = 9646746.7774
Z = 231,00
ARI ATE
D ESA
ARAH
KE
S. WAY LA ALA
9646439.0000 9646439.0000
JAL
AN
T RA
NS
S ERAM
9646189.0000 9646189.0000
BM-3
X = 394200.0000
Y = 9646275.0000
Z = 57,908
9645939.0000
BM-2
X = 396542.5000 9645939.0000
Y = 9645847.0000
Z = 4,740
H
ASA
DR
MA
LAUT
DUSUN LA ALA
a
Al
La
jid
Mas
9645689.0000 9645689.0000
BM-1
X = 396717.0000
Y = 9645689.0000
Z = 0,418
Ala
SD LKMD La
9644939.0000 9644939.0000
MUSHOLAH
DUSUN SAHUWAI
S SERAM
TRAN
JAL AN
Siaputih
SD Inpres
9644689.0000 9644689.0000
KE ARAH
DESA
SIA
PUTIH
9644519.0000 9644519.0000
391717.0000
391967.0000
392217.0000
392467.0000
392717.0000
392967 .0000
3 93217.0000
3 93467.0000
393717 .0000
393967.0000
394217.0000
394467 .0000
394717.0000
394967.0000
3 95217.0000
395467.0000
395717.0000
3 95967 .0000
396217 .0000
396467.0000
396717.0000
396887.0000
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan 2. Saran
a) Debit banjir rencana yang dimasukkan adalah kala a) Untuk alternative jangka pendek bisa
ulang 50 tahun dari model hidrograf banjir ITB-2 dilakukan dredging sejauh 3.5 km dengan
dengan debit puncak 91.469 m3/dt kedalaman rata-rata adalah 2 m. dari
b) Setelah dilakukan running pemodelan, terjadi perhitungan diperkirakan volume
overtopping di beberapa tanggul eksisting. tampungan akan kembali penuh dalam
c) Solusi Alternatif yang disarankan adalah waktu 8 tahun
• Dredging sedalam 2 meter dengan kemiringan 1:2 b) Untuk alternative jangka menengah bisa
• Dredging dan Pembuatan Tanggul setinggi 1 meter. dilakukan kombinasi dredging dan tanggul
• Dredging, Tanggul dan Pembuatan Check DAM sesuai dengan data lokasi yang disarankan
d) Dari perhitungan didapatkan volume tampungan total c) Untuk alternative jangka panjang bisa
untuk 3 check dam adalah 50.220 m3 dilakukan kombinasi dredging, tanggul dan
check dam.
START
JADWAL & RENCANA KERJA
SELANJUTNYA
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN (KURVA "S")
SID Pengendalian Banjir Sungai Way Laala Desa Loki; Kec. Huamual; Kab. Seram Bagian Barat; Maluku
BULAN
Bobot
No Uraian Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Sep KET
(%) 9-15 16-22 23-31 1-7 8-14 15-21 22-30 1-5 6-12 13-19 20-31 1-9 10-16 17-23 24-31 1-6 7-13 14-20 21-30 1-6 7-13 14-20 21-30 1-6 7-13 14-20 21-30 1-5 100
100
Progress Rencana
Progress Realisasi
Ambon, Maret 2021
TERIMA KASIH