PEKERJAAN:
UKL/UPL PEMBANGUNAN TANGGUL PENGAMAN
SUNGAI WAI LAALA, KAB SERAM BAGIAN BARAT;
1 DOKUMEN; 1 DOKUMEN; NF; K; SYC
1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI WILAYAH SUNGAI MALUKU
Jalan Mr. Chr. Soplanit No. 4 Rumah Tiga - Ambon Fax. (0911) 3825022 Telp. (0911) 3825019
kkk
URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Lingkungan hidup di negara Indonesia adalah sebagai karunia dan rahmat Allah
Swt. kepada rakyat dan bangsa Indonesia yang berguna bagi kehidupan dalam segala
aspek dan perlu dilindungi dari kerusakan dan pencemaran. Oleh karenanya perlu
dilestarikan. Pembangunan (termasuk penataan dan revitalisasi) Sarana dan Prasarana
Pengaman Sungai merupakan rangkaian upaya untuk meningkatkan nilai-nilai vitalitas
yang strategis dan signifikan dari kawasan yang masih mempunyai potensi serta
pengendalian kawasan lingkungan, terlebih khusus pada Provinsi Maluku.
Perilaku sungai selain dapat memberi kontribusi positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat pada wilayah yang didukungnya dapat pula bersifat antagonis
menjadi faktor yang berkontribusi negatif apabila tidak dikelola secara tepat sesuai
dengan karakteristik klimatologi, topografi dan kualitas lingkungan tanah dan vegetasi
daerah tangkapan sungai bersangkutan.
2
Sungai Way Laala, di Desa Loki, Kec. Huamual yang alirannya memiliki potensi
daya rusak yang cukup besar. Pada musim penghujan aliran pada Sungai Way Laala
sangat besar dan berpotensi mengganggu aktifitas masyarakat di Kab. Seram Bagian
Barat. Kerugian harta benda dan hilangnya nyawa adalah resiko yang tidak dapat
dielakkan lagi apabila terjadi banjir. Memperhatikan potensi dan pemanfaatan fasilitas
serta permasalahan di lapangan, maka diperlukan suatu perencanaan strategi yang
berkesinambungan yang dapat mengakomodir kepentingan Masyarakat, pengusaha,
kelompok petani/nelayan, stake holder lainnya serta mampu mengatasi permasalahan di
lapangan, sehingga pada gilirannya akan menunjang pengembangan dan pembangunan
sub sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi wilayah Kab. Seram Bagian Barat pada
umumnya dan Desa Loki Dusun Laala pada khususnya.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, maka perlu dibangunlah fasilitas
Pengendali Banjir berupa Sarana dan Prasarana Pengaman Sungai di Desa Loki Dusun
Laala. Maka untuk mempersiapkan ketersediaan lahan, kondisi lingkugan serta fasilitas
Pengendali Banjirnya maka perlu kiranya dilakukan kajian UKL/UPL
PEMBANGUNAN TANGGUL PENGAMAN SUNGAI WAI LAALA, KAB SERAM
BAGIAN BARAT; 1 DOKUMEN; 1 DOKUMEN; NF; K; SYC
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengaman Sungai merupakan salah satu solusi
Pengendali Banjir, sehingga air sungai yang meluap setiap tahun dapat di kendalikan,
ditampung dan dimanfaatkan untuk bermacam-macam keperluan seperti: Air Baku;
Perkebun; Untuk mencegah banjir pada bagian hilir dari lokasi yang merugikan daerah
pemukiman, Jalan/Jembatan ataupun lahan perkebunan masyarakat; serta Untuk
mencegah erosi di daerah rencana pembangunan Sarana dan Prasarana Pengaman Sungai
serta pada sekitar daerah aliran sungai.
Dengan adanya pembangunan Sarana dan Prasarana Pengaman Sungai, maka akan
terjadi perubahan morfologi alam/sungai berupa pendangkalan, penggenangan air dan
penggalian material yang akan sangat berbahaya jika tidak ditangani secara seksama dan
secepat mungkin. Dalam rangka upaya pembangunan Sarana dan Prasarana Pengaman
Sungai tersebut, tentunya akan membawa dampak positif baik secara lingkungan, sosial-
ekonomi dan budaya. Namun tentunya juga tidak dapat dipungkiri bahwa upaya-upaya
tersebut dapat membawa dampak negatif bagi kelestarian lingkungan sekitar, bila tidak
direncanakan dan diawasi dengan baik.
Sebagai salah satu prasyarat dalam melakukan kegiatan fisik pembangunan maka
dianggap perlu untuk terlebih dahulu melakukan kajian terkait dampak lingkungan.
Kajian lingkungan sangat diperlukan dalam mendapatkan analisa mengenai dampak yang
kemungkinan dapat ditimbulkan selama pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi
terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah pekerjaan. Tentunya langkah
kongkrit Pemerintah terhadap hal itu menjadi suatu program kerja prioritas adalah
dengan melakukan kegiatan konsultansi perencanaan berupa “UKL/UPL
PEMBANGUNAN TANGGUL PENGAMAN SUNGAI WAI LAALA, KAB SERAM
BAGIAN BARAT; 1 DOKUMEN; 1 DOKUMEN; NF; K; SYC” sebagai tindak lanjut
dari studi sebelumnya dan pekerjaan konstruksi selanjutnya.
3
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a) Maksud Studi UKL/UPL
1) Untuk melakukan upaya dalam hal pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
oleh penanggung jawab kegiatan dan / atau usaha yang tidak diwajibkan
melakukan AMDAL.
2) Untuk mengidentifikasi semua aktifitas baik selama masa pra konstruksi, dan saat
konstruksi maupun pada saat operasional Sarana dan Prasarana Pengaman Sungai
Desa Loki Dusun Laala, Kab. Seram Bagian Barat, Prov. Maluku yang mungkin
saja menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
3. SASARAN
Mendapatkan izin dari Pemerintah terkait dalam pembangunan proyek agar tidak
memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat serta tersedianya dokumen,
peta dan gambar pendukung mengenai UKL/UPL pada wilayah kerja/proyek.
4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan berada pada di Desa Loki Dusun Laala, Kec. Huamual, Kab. Seram
Bagian Barat, Prov. Maluku.
4
5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA APBN Satuan Kerja Balai Wilayah
Sungai Maluku, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan umum
dan Perumahan Rakyat, Tahun Anggaran 2023 dengan dana sebesar Rp. 400.000.000,-
(Empat Ratus Juta Rupiah)
DATA PENUNJANG
7. DATA DASAR
a) Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mengukur, mengamati dan
menganalisa parameter secara langsung dengan mempertimbangkan kondisi
lingkungan dan kegiatan UKL/UPL PEMBANGUNAN TANGGUL PENGAMAN
SUNGAI WAI LAALA, KAB SERAM BAGIAN BARAT; 1 DOKUMEN; 1
DOKUMEN; NF; K; SYC. Parameter tersebut berupa rona awal lingkungan mengenai
suhu, radiasi matahari, kecepatan angin, kebisingan, hidrologi, kualitas air serta
keadaan lingkungan. Sementara dampak lingkungan yang diperhitungkan adalah
sumber dampak, jenis dampak yang akan terjadi dan besaran dampak yang akan
terjadi.
b) Data Sekunder
Data sekunder yang dipergunakan dalam studi ini diperoleh dari hasil penelitian
survey atau kegiatan sejenis pada tingkat pusat dan daerah maupun instansi-instansi
terkait antara lain:
1) Stasiun meteorology setempat (Badan Meteorologi dan Geofisika)
2) Direktorat Geologi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM
3) Dinas Kehutanan Prov. Maluku
4) Bapeddalda Kab. Seram Bagian Barat
5) Balai Wilayah Sungai Maluku
6) BPKH Wilayah IX Ambon
7) Badan Pusat Statistik Prov. Maluku
8) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kab. Seram Bagian Barat
9) Dinas Lingkungan Hidup Kab. Seram Bagian Barat
10) Camat dan Kepala Desa terkait di Kec. Huamual, Kab. Seram Bagian Barat
5
8. STANDAR TEKNIS
Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar/Kriteria yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air dan Standar lainnya yang berlaku.
RUANG LINGKUP
c) Survey Pendahuluan
1. Pendahuluan : Membahas, latar belakang, tujuan, manfaat dan dasar-dasar
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Lingkup Proyek : Garis besar rencana kegiatan proyek yang mencakup Deskripsi
Proyek dan keseluruhan wilayah proyek.
3. Lingkup Kegiatan yang di telaah: Membahas Rencana kegiatan UKL/UPL
PEMBANGUNAN TANGGUL PENGAMAN SUNGAI WAI LAALA, KAB
SERAM BAGIAN BARAT; 1 DOKUMEN; 1 DOKUMEN; NF; K; SYC, yang
di telaah dampaknya adalah rencana kegiatan yang diperkirakan akan menjadi
sumber informasi penting pada/untuk tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca
konstruksi.
7
4. Wilayah Studi, yang di telaah : Batas Proyek, Batas Administrasi, Batas Ekologis,
Batas Sosial.
5. Lingkup Rona Lingkungan dan Sosial Ekonomi yang di telaah :
Membahasa rona awal lingkungan mengenai suhu, radiasi matahari,
kecepatan angin, kebisingan, hidrologi, kualitas air serta keadaan lingkungan.
Dampak lingkungan yang diperhitungkan akan terjadi, sumber dampak, jenis
dampak yang akan terjadi dan besaran dampak yang akan terjadi.
Membahas kondisi Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya masyarakat setempat
di lokasi proyek serta manfaat yang akan diterima oleh masyarakat mulai
tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi.
6. Program/upaya pengelolaan dampak lingkungan, lembaga yang mengelola, serta
upaya pemantauan dampak yang membahas frekwensi pementauan, tolak ukur
pementauan dan ditutup dengan Surat Rekomendasi/Surat Izin Lingkungan terkait
UKL/UPL PEMBANGUNAN TANGGUL PENGAMAN SUNGAI WAI LAALA,
KAB SERAM BAGIAN BARAT; 1 DOKUMEN; 1 DOKUMEN; NF; K; SYC.
e) Survey Lapangan
1. Persiapan Survey, meliputi :
a. Pembuatan program kerja (jadwal kerja) dan penugasan personil, alat, bahan,
metode dan keuangan.
b. Penyiapan peralatan survey dan personil
c. Pemeriksaan alat survey lapangan dan kalibrasi
2. Analisa Data
a. Analisa Data Hidrologi.
Analisa Hidrologi ini meliputi Analisa Evapotranspirasi, Curah hujan
rancangan dan efektif, Debit rancangan dan andalan, Kebutuhan air, Neraca air,
Rating Curve, Penelurusan banjir di daerah pembangunan Sarana dan
Prasarana, Sedimentasi Waduk, dsb.
8
b. Analisa Kimia dan Biologi Lingkungan.
Survey Kimia dan Biologi Lingkungan perlu dilakukan mengingat bahwa
kandungan air terkait erat dengan pemanfaatan masyarakat ditempat
tersebut.
Pengujian rona awal lingkungan mengenai suhu, radiasi matahari,
kecepatan angin, kebisingan, hidrologi, kualitas air serta keadaan
lingkungan.
Analisa dampak lingkungan yang diperhitungkan akan terjadi, sumber
dampak, jenis dampak yang akan terjadi dan besaran dampak yang akan
terjadi.
c. Analisa kondisi Sosial Ekonomi dan sosial budaya masyarakat setempat di
lokasi proyek serta manfaat dan dampak yang akan diterima oleh masyarakat
mulai tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi.
h) Rapat/Sidang
Rapat/sidang dilakukan setelah draft UKL/UPL selesai, diadakan pertemuan bersama
Direksi pekerjaan, Dinas terkait, Pemerintah Daerah setempat untuk didapatkannya
Izin Lingkungan dari Pemerintah Daerah setempat/Instansi terkait.
12. KELUARAN
a) Dokumen, Peta dan Gambar pendukung mengenai UKL/UPL pada wilayah
kerja/proyek.
b) Didapatkannya Izin Lingkungan ditandai dengan terbitnya izin lingkungan dari
Pemerintah terkait.
9
13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN
PPK Perencanaan dan Program akan mengangkat/menugaskan pejabat dan petugas yang
bertindak sebagai Direksi pekerjaan dan pengawas pekerjaan untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan sehingga menghasilkan pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan
yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja.
Tenaga Pendukung
Administrasi SMK - - 3 Tahun Aktif
10
Tugas Tenaga Ahli
1. Team Leader / Ahli lingkungan (1 Orang)
a) Lulusan Sarjana (S2) Teknik Lingkungan/Kimia dengan pengalaman kerja
minimal 3 (tiga) tahun sebagai Ahli Teknik Lingkungan.
b) Harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang di keluarkan oleh Assosiasi
Profesi atau Sertifikat Keahlian (SKA-P) yang dikeluarkan oleh LPJK dengan
Klasifikasi Ahli Madya Teknik Sumber Daya Air/Ahli Madya Bidang Keahlian
Teknik Sumber Daya Air.
c) Berpengalaman dalam pekerjaan penyusunan UKL/UPL bidang sumber daya air
dan dilengkapi dengan referensi kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen;
d) Tugas dan Fungsi, yakni:
Seorang tenaga Ahli Lingkungan, bertindak sebagai ketua tim serta
mempunyai motivasi tinggi, berkemampuan memimpin dan dapat bekerja
sama dengan pihak-pihak lain serta dapat memecahkan segala persoalan
yang akan timbul.
Menerapkan peraturan Perundang Undangan Konstruksi, Sistem
Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (SMK3L).
Menerapkan Prinsip Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Air.
Merencanakan studi lapangan dan laboratorium mengenai asal,
perkembangan, fungsi, susunan penyebaran, lingkungan dan antar hubungan
dan aspek bentuk kehidupan lainnya.
Mengamati karakteristik dan tingkah laku bentuk kehidupan alam
lingkungan mereka.
Menganalisa kandungan kimia dan pengujian laboratorium terhadap air,
tanah, udara termasuk vegetasi di lokasi pekerjaan.
Mengidentifikasikan specimen untuk membantu studi mengenai
perkembangannya, penyakit dan permasalahan lain.
Membuat dan mempersiapkan laporan lingkungan.
Melakukan koordinasi dengan intansi terkait dalam pelakasanaan kegiatan
UKL-UPL
Membuat laporan pekerjaan.
11
d) Tugas dan Fungsi, yakni:
Memberikan masukan kepada team leader tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Membuat pedoman identifikasi dan penilaian akan adanya resiko dan
bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
Menyusun pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para
pekerja di lingkungan kerja.
Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan menganai
kesehatan dan keselamatan kerja.
Menyusun pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya, metode,
prosedur dan program keselamatan dan kesehatan kerja.
Tenaga Sub-Ahli
1. Ass. Ahli Lingkungan (1 Orang)
a) Lulusan Sarjana (S1) Teknik Lingkungan/ Kimia dengan pengalaman kerja
minimal 3 (tiga) tahun sebagai Ahli Lingkungan.
b) Harus memiliki Sertifikat Kompetensi/SKA/Ijazah yang di keluarkan oleh
Assosiasi Profesi atau Sertifikat Keahlian (SKA-P) dengan Klasifikasi Bidang
Lingkungan.
c) Berpengalaman dalam pekerjaan penyusunan UKL/UPL bidang sumber daya air
dan dilengkapi dengan referensi kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen;
d) Tugas dan Fungsi, yakni:
Bertanggungjawab dalam pelaksanaan pekerjaan sejak awal penugasan hingga
hasil pekerjaan diterima dengan baik oleh pemberi pekerjaan.
Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dibawah koordinasi ketua tim guna
menciptakan suasana kerja yang harmonis dan efektif.
Membantu team leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan.
Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam melakukan tugas dan tanggung
jawabnya.
Membuat daftar data primer dan sekunder yang diperlukan
Melakukan koordinasi dengan intansi terkait dalam pelakasanaan kegiatan
UKL-UPL
Membantu team leader dalam Melakukan Survey Kimia dan Biologi
Lingkungan perlu dilakukan mengingat bahwa kandungan air terkait erat
dengan pemanfaatan masyarakat ditempat tersebut.
Membantu team leader dalam Pengujian rona awal lingkungan mengenai suhu,
radiasi matahari, kecepatan angin, kebisingan, hidrologi, kualitas air serta
keadaan lingkungan.
Membantu team leader dalam Analisa dampak lingkungan yang diperhitungkan
akan terjadi, sumber dampak, jenis dampak yang akan terjadi dan besaran
dampak yang akan terjadi.
12
2. Ass. Ahli Ekonomi dan Kelambagaan (1 Orang)
a) Lulusan Sarjana (S1) Ekonomi dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
sebagai Ahli Sosial Ekonomi dan Kelembagaan.
b) Harus memiliki Sertifikat Kompetensi/SKA/Ijazah yang di keluarkan oleh
Assosiasi Profesi atau Sertifikat Keahlian (SKA-P) dengan Klasifikasi Bidang
Sosial Ekonomi dan Kelembagaan.
c) Berpengalaman dalam pekerjaan penyusunan UKL/UPL bidang sumber daya air
dan dilengkapi dengan referensi kerja dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen;
d) Tugas dan Fungsi, yakni:
Bertanggungjawab dalam pelaksanaan pekerjaan sejak awal penugasan hingga
hasil pekerjaan diterima dengan baik oleh pemberi pekerjaan.
Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dibawah koordinasi ketua tim guna
menciptakan suasana kerja yang harmonis dan efektif.
Membantu team leader dalam penyusunan laporan untuk setiap tahap kegiatan.
Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam melakukan tugas dan tanggung
jawabnya.
Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan
bidang keahliannya
Membuat daftar data primer dan sekunder yang diperlukan
Melakukan koordinasi dengan iatansi terkait dalam pelakasanaan kegiatan
UKL-UPL
Mengumpulkan data mengenai aspek sosial ekonomi masyarakat
Melakukan analisis kecendrungan perkembangan kawasan terhadap aktivitas
sosial dan ekonomi.
Melakukan analisis kualitas kehidupan (sosial, ekonomi, kultur) atas
perkembangan kawasan pusat kota
Menganalisis prospek / kesempatan pengembangan ekonomi kawasan serta
Menyusun program investasi pengembangan ekonomi kawasan ke depan.
13
18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
DISKUSI LAPORAN PENDAHULUAN
2. (PRELIMINARY REPORT)
PEKERJAAN PENGUMPULAN
3.
DATA
PEKERJAAN PENGOLAHAN
4.
DATA
DISKUSI LAPORAN AKHIR
5.
(FINAL REPORT)
LAPORAN
14
21. LAPORAN ANTARA
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan: tentang pengumpulan data,
investigasi, metodologi pendekatan pemecahan masalah, rencana kerja & kerangka
Laporan Akhir. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 60 (enam puluh) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
23. DISKUSI
Diskusi pekerjaan dilakukan sebanyak 3 kali dengan rincian sebagai berikut :
a) Diskusi Mutu Kontrak/Program Mutu : Diskusi Program Mutu dilakukan setelah
penandatanganan kontrak oleh Konsultan, Direksi Pekerjaan dan PPK.
b) Diskusi Pendahuluan : Diskusi pendahuluan dilakukan setelah diserahkannya
laporan pendahuluan oleh Konsultan kepada pihak Direksi.
c) Diskusi Draft Final Report : Diskusi ini dilakukan setelah diserahkannya draft final
report oleh Konsultan kepada pihak Direksi.
d) Pertemuan Konsultansi Masyarakat (PKM)
d) Rapat/Pertemuan dengan Dinas/Pemerintah terkait guna terbitnya izin lingkungan.
15
Dalam hal peserta akan melakukan kerjasama operasi (KSO)/kemitraan maka disyaratkan
sebagai berikut:
a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
b. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh peserta yang tergabung dalam
Kerja Sama Operasi/kemitraan;
c. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO tertentu;
d. Menunjuk 1 (satu) nama peserta sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk
kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO;
e. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik
secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan
dokumen kontrak;
Perjanjian secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila seleksi tidak
dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO
JULY SUGIHARTO, ST
NIP. 19760701 201412 1 002
16