Anda di halaman 1dari 8

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

BAB I

Pendahuluan

1.1
Latar Belakang
Bangka Selatan merupakan sebuah kabupaten yang pendapatan per
kapita penduduknya dihasilkan dari sektor perkebun dan pertanian. Luasnya
daerah perkebunan terutama pertanian menyebabkan tingginya kebutuhan
air untuk irigasi, terutama pada saat musim kemarau . Beberapa minggu lalu,
peristiwa banjir yang terjadi di Bangka menyebabkan aktifitas warga menjadi
terganggu. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Direktorat Sumber Daya Air
Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII berencana untuk membangun embung di
Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan
Embung merupakan daerah cekungan yang dapat menampung air dan
merupakan bagian dari sungai yang melebar. Selain berfungsi sebagai
sumber

air,

embung

kekeringan,serta

juga

berfungsi

berfungsi
sebagai

sebagai

resapan

pengendali

untuk

banjir,

meningkatkan

ketersediaan air tanah. embung juga memiliki manfaat lain yaitu untuk
perikanan, pariwisata dan lain-lain, sehingga keberadaan embung tersebut
bila dikelola dengan baik akan dapat memberikan nilai tambah bagi daerah
sekitar.
Namun kondisi dari embung saat ini sangat memprihatinkan. Banyak
terjadi pendangkalan akibat sedimentasi dan penimbunan oleh masyarakat
yang tidak tahu bahkan tidak mengerti akan keberadaan dan fungsi dari
embung itu sendiri.

LAPORAN PENDAHULUAN

I-1

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

Bila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut kondisi keberadaan embung


akan semakin terancam kelestariannya. Hal ini dapat berakibat pada
berkurangnya daya tampung situ sehingga persediaan air tanah lambat laun
akan semakin berkurang. Dalam jangka waktu yang lama akan terjadi krisis
air/kekeringan pada musim kemarau.
Menurut penelitian Setiyanto, dkk (2014) yang diterbitkan dalam ejurnal matriks teknik sipil yang berjudul Analisis struktur bendungan (studi
kasus konstruksi embung gamang), pengertian embung adalah waduk kecil
yang memiliki tinggi puncak kurang dari 15 meter dengan kapasitas
penampungan kurang dari 1 juta m3

1.2
Maksud dan Tujuan
Maksud kegiatan ini adalah tersusunnya suatu Penyusunan Amdal
Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan. Adapun tujuan dari
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1.

Mengidentifikasi dampak pada setiap kegiatan terhadap


lingkungan

fisik-kimia,

biologi,

sosial,

ekonomi,

budaya

dan

kesehatan. Dampak yang timbul dapat berupa dampak positif


maupun negatif dari kegiatan yang berjalan.
2.

Mengidentifikasi rona lingkungan hidup terutama yang


terkena dampak pada saat kegiatan embung jernang berjalan.
Komponen lingkungan yang akan diidentifikasi mencakup komponen
fisik-kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan.

3.

Mengevaluasi dampak lingkungan yaitu hubungan kausatif


(sebab akibat) antara rona lingkungan dengan kegiatan embung
jernang yang akan tercakup dalam studi ini, terutama untuk
memperkirakan dampak yang timbul dengan adanya kegiatan
tersebut.

LAPORAN PENDAHULUAN

I-2

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

4.

Mengupayakan cara-cara pengelolaan lingkungan yang


efektif untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan
dampak positif yang timbul pada saat dilakukan kegiatan embung
berjalan.

5.

Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan


berwenang dalam rangka pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

1.3 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah adanya
analisis mengenai dampak lingkungan untuk pelaksanaan konsturiksi
dan operasional embung jernang sebagai pedoman/panduan kerja
dalam kegiatan embung jernang.
1.4
Ruang Lingkup
1)

Lingkup Kegiatan
a. Lingkup kegiatan yang harus dikaji.
1.

Aktivitas operasional dan

pemeliharaan

bangunan embung serta sarana dan prasarana penunjang


lainnya.
2.

Kegiatan utama dan kegiatan pendukung


di lokasi kegiatan serta di sekitar lokasi.

3.

Kapasitas daya tampung embung .

b. Komponen lingkungan yang harus ditelaah


Komponen lingkungan yang akan tercakup dalam Penyusunan
Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan meliputi :
1.

Komponen Lingkungan Fisik Kimia :


Iklim
Kelembapan

LAPORAN PENDAHULUAN

I-3

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

Kualitas Udara dan Kebisingan


2. Komponen Lingkungan Hidrogeologi
Kualitas Air
Fisiografi, Morfologi dan Geologi
Jenis Tanah
Hidrologi
3.Komponen Ruang Lahan dan Transportasi
Kesesuaian Ruang, Tanah, dan Lahan
Transportasi
4. Komponen Lingkungan Biologi :
Flora
Fauna
Biota Perairan
5. Komponen Lingkungan Sosial Ekonomi dan Budaya
Pendapatan Masyarakat dari Hasil Wawancara terhadap
masyarakat sekitar
6.

Komponen Lingkungan Kesehatan Masyarakat


Kesehatan Masyarakat dari Hasil Wawancara terhadap
masyarakat sekitar
c. Batasan studi
Penentuan ruang lingkup wilayah studi kegiatan embung jernang
ditetapkan berdasarkan deliniasi dari 4 batas, yaitu : batas
kegiatan embung jernang, batas ekologis, batas sosial dan batas
administrasi.
1. Batas kegiatan, didasarkan pada batas fisik di lokasi kegiatan
serta kegiatan sarana dan prasarana penunjangnya.

LAPORAN PENDAHULUAN

I-4

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

2. Batas ekologis, ditentukan berdasarkan batasan ekosistem


yang bersifat alami dan dapat terpengaruh kegiatan terutama
didasarkan pada sebaran dampak dari perubahan komponen
lingkungan fisik kimia terutama hidrologi, kualitas air, udara
dan kebisingan.
3. Batas social masyarakat yang ada di sekitar lokasi tapak
kegiatan yang akan terpengaruh oleh atau mempengaruhi
secara langsung kegiatan konstruksi dan operasional embung.
4. Batas administrasi, ditetapkan berdasar skala kegiatan sosial
ekonomi dan sosial budaya di seluruh daerah kegiatan dan
lokasi sekitar.
d. Metodologi pendekatan pekerjaan
Konsultan harus mengusulkan metodologi pekerjaan, mulai dari
pengumpulan data, analisis kajian, pemecahan masalah dan
rekomendasi

sebagai

acuan

dalam

upaya

pengelolaan

lingkungan.
e. Menyusun Surat Keputusan atau Rekomendasi atas hasil kajian
KA (Kerangka Acuan) dan ANDAL RKL-RPL yang dikeluarkan oleh
BPLH setempat.
Lingkup Wilayah
Tempat

pelaksanaan

kegiatan

Pekerjaan

Penyusunan

Amdal

Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan yaitu di Desa Batu


Betumpang, Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditunjukan pada Gambar 1.1.

LAPORAN PENDAHULUAN

I-5

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

Gambar 1.1. Lokasi Pekerjaan

1.5 Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini adalah Rekomendasi, Izin Lingkungan dan
Dokumen seperti berikut ini sebanyak 10 (Sepuluh)

rangkap sesuai

dengan KAK:
a. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA
ANDAL),
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),
c.

Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan

d.

Dokumen Rencana Pementauan Lingkungan (RPL).

1.6
Kegunaan Studi AMDAL
Penerima manfaat dari studi AMDAL ( Analisis Menganai Dampak
Lingkungan Hidup) Embung Jernang adalah mempunyai kegunaan bagi
pemrakarsa proyek, pemerintah dan masyarakat. Uraian tentang
kegunaan studi AMDAL adalah sebagai berikut :
1) Kegunaan Bagi Pemrakarsa Proyek :
a) Memenuhi ketentuan pokok peraturan perundangan-undangan,
khususnya dalam pengelolaan lingkungan hidup,
b) Membantu proses pengambilan keputusan tentang kegiatan
yang beroperasi dan mengetahui efektifitas pengelolaan,

LAPORAN PENDAHULUAN

I-6

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

c) Mengantisipasi masalah lingkungan yang dapat ditimbulkan


sebagai akibat konstruksi dan operasional kegiatan.
2) Kegunaan Bagi Pemerintah
a) Sebagai bahan masukan dalam perencanaan wilayah sesuai
kondisi lingkungan saat ini.
b) Mencegah atau mengurangi kerusakan lingkungan di sekitar
lokasi kegiatan.
3) Kegunaan Bagi Masyarakat
Sebagai wahana untuk memberikan informasi bagi masyarakat
tentang kegiatan yang telah berjalan, kondisi lingkungan di sekitar
kegiatan guna menghindari dampak negatif yang ditimbulkan
serta memanfaatkan dampak positif.
1.7
Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kerja selama 270 (Dua Ratus Tujuh Puluh)
Hari kalender, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja dengan Nomor :
HK.02.03/01/KSLT/PKSDA-BB/2016. Dengan demikian pelaksanaan kerja
terhitung dari bulan Februari 2016 sampai dengan November 2016.

1.8
Sistematika Pembahasan
Laporan

Pendahuluan

Penyusunan

Amdal

Embung

Jernang

Di

Kabupaten Bangka Selatan ini disajikan dengan sistematika penulisan


sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan berisikan tentang latar belakang dilaksanakan
penyusunan AMDAL, maksud dan tujuan, sasaran, ruang lingkup,
keluaran,

penerima

manfaat,

jangka

waktu

pelaksanaan

dan

sistematika laporan pendahuluan.

LAPORAN PENDAHULUAN

I-7

Penyusunan Amdal Embung Jernang Di Kabupaten Bangka Selatan

Bab II Gambaran Umum berisikan penjelasan kondisi lingkungan


eksisting dan deskripsi rencana kegiatan embung jernang
Bab

III

Pendekatan

Metodologi

berisikan

metode

untuk

menganalisis suatu komponen yang ditelaah pada penyusununan


dokumen lingkungan
Bab IV Rencana Kerja, berisikan uraian rencana kerja yang akan
dilakukan, penugasan tenaga ahli dan jadwal penugasan tenaga ahli
serta pendukungnya, jadwal kergiatan dan jadwal penugasan personil
Bab VII Kesimpulan yang memuat penjelasan dari hasil sementara
pengumpulan data, gambar peta, tinjauan lapangan, identifikasi
permasalahan dan evaluasi permasalahan.

LAPORAN PENDAHULUAN

I-8

Anda mungkin juga menyukai