Dokumen Ukl Upl Ipal Sidomulyo - Isi PDF

Dokumen UKL-UPL IPAL Sidomulyo dan Margorukun
DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) KEGIATAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)
KAMPUNG SIDOMULYO DAN KAMPUNG MARGORUKUN
===============================================================
Rencana lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan tanah hibah dari
masyarakat Kampung Sidomulyo dan Margorukun yang lokasinya dekat dengan permukiman
penduduk. Kontur tanah lokasi adalah tanah tidak rata, dengan beda elevasi yang
tidak begitu curam sehingga sesuai apabila dibangun Instalasi Pengelohan Air Limbah
(IPAL).
Rencana kegiatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini wajib menyusun dokumen
UKL UPL dikarenakan luas rencana pembangunan 0,13 Ha (< 2 Ha) dan kapasitas sebesar
9 m3/hari (< 11 m3/hari). Untuk kegiatan wajib AMDAL sesuai Peraturan Menteri LH
Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, luas minimal 2 Ha dengan Kapasitas
total minimal 11 m3/hari.
Pemrakarsa kegiatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kabupaten Monokwari

Selatan adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Monokwari
Selatan, sehingga sesuai pasal 57 ayat (1) PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan
bahwa dalam hal Instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota bertindak sebagai penilai
Dokumen Lingkungan Hidup di Kabupaten/Kota yang bersangkutan, Penilaian Dokumen
Lingkungan Hidup terhadap Usaha dan/atau kegiatan tersebut dilakukan oleh penilai
Dokumen Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota.
`1. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penyusunan UKL/UPL

1.1. Maksud Penyusunan UKL/UPL
Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk memberi masukan secara langsung
dalam menangani dampak yang timbul akibat rencana kegiatan dengan
menggunakan teknologi yang ada, serta penyusunan dokumen UKL/UPL
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kampung Sidomulyo
dan Margorukun, Distrik Distrik Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan dalam
melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup berpedoman
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
[DinasPUPR
1
Kabupaten Manokwari Selatan]
1.2. Tujuan Penyusunan UKL/UPL

Tujuan dari penyusunan UKL/UPL Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) di Kampung Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik Oransbari,
Kabupaten Monokwari Selatan adalah :
a. Mengidentifikasi potensi dan kendala yang ada pada lokasi pembangunan
terdiri dari aspek teknis, sosial dan lingkungan.
b. Untuk mengelola kegiatan pembangunan agar dapat meminimalkan
dampak negatif dan meningkatkan dampak positif.
c. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan yang dapat
diperkirakan akan terkena dampak oleh kegiatan pra konstruksi,
konstruksi serta operasional dan pemeliharaan.
d. Menentukan jenis dan sifat serta ukuran dampak yang secara sistematik,
berulang-ulang dan terencana / terjadwal selama kegiatan beroperasi.
e. Merekomendasikan beberapa alternatif upaya pengelolaan yang perlu
dilaksanakan.
f. Merekomendasikan beberapa alternatif upaya pemantauan lingkungan
yang perlu dilaksanakan terutama yang berkaitan secara langsung
dengan kegiatan.
1.3. Kegunaan Penyusunan UKL/UPL

Kegunaan Studi UKL dan UPL Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) di Kampung Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik Oransbari,
Kabupaten Monokwari Selatan antara lain :
a. Bagi Pemerintah
1) Membantu pemerintah dalam proses pengambilan keputusan,
khususnya dalam hal pemilihan alternatif yang layak dari segi dampak
lingkungan yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan adanya rencana
kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di
Kampung Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik Oransbari, Kabupaten
Monokwari Selatan.
2) Mengintergrasikan pertimbangan lingkungan dalam tahap perencanaan
rinci dari kegiatan rencana kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) di Kampung Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik
Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan.
[DinasPUPR
2
3) Sebagai dasar pertimbangan penilaian kelayakan terhadap kegiatan

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kampung
Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik Oransbari, Kabupaten
Monokwari Selatan.
b. Bagi Pemrakarsa
1) Mengetahui permasalahan lingkungan yang mungkin timbul dimasa
yang akan datang dan cara pengelolaan serta pencegahan dan
penanggulangannya sebagai akibat adanya rencana kegiatan
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kampung
Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik Oransbari, Kabupaten
Monokwari Selatan.
2) Sebagai pedoman untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan kegiatan rencana kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) di Kampung Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik
Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan.
c. Bagi Masyarakat
1) Memberikan informasi (sosialisasi) kepada masyarakat mengenai
adanya rencana kegiatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) di Kampung Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik
Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan sehingga dapat
mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan
terjadi, serta dapat memanfaatkan dampak positif dan menghindari
dampak negatif yang ditimbulkan.
2) Sebagai bahan pertimbangan untuk ikut serta berpartisipasi di dalam
kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
2. Dasar Hukum Penyusunan UKL/UPL

Dasar hukum yang digunakan dalam pekerjaan UKL/UPL Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kampung Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Distrik
Oransbari, di Kabupaten Monokwari Selatan adalah sebagai berikut :
[DinasPUPR
3
Undang-Undang
a. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
b. Undang-undang No. 32 tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara
b. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
c. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.
Peraturan dan Keputusan Menteri

a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, No. 16 Tahun 2012 tentang
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
A. IDENTITAS PEMRAKARSA
1. NAMA PEMRAKARSA
Nama Instansi Pemrakarsa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Monokwari Selatan
Alamat : Jl. Sujarwo Condronegoro, SH - Ransiki
No Telp./Fax :
Email :
Penanggung jawab : Ir. Yakobus Hermawan, SH
Alamat : Jl. Sujarwo Condronegoro, SH - Ransiki
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Monokwari Selatan
Telepon/Fax. :
e-mail :
[DinasPUPR
4
2. NAMA RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

Rencana Usaha Dan Kegiatan : Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) Sidomulyo dan Margorukun
3. LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN:
3.1. Kesesuaian Lokasi Dengan Tata Ruang

Penataan ruang dan wilayah di Kabupaten Monokwari Selatan telah disusun
dalam rencana penataan ruang dan wilayah kabupaten. Penataan ruang
dan wilayah tersebut bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah kabupaten
yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan dengan pelaksanaan
pembangunan yang berbasis pertanian, industri, dan pariwisata. Untuk tujuan
tersebut telah disusun rencana tata ruang dan wilayah yang tertuang di
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Monokwari Selatan.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Monokwari Selatan tersebut telah
disebutkan sistem jaringan prasarana lingkungan terdiri atas :
a. Sistem jaringan persampahan;
b. Sistem jaringan air minum;
c. Sistem Jaringan air limbah dan pengelolaan limbah B3;
d. Sistem Jaringan drainase;
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan sarana akhir untuk

mengolah limbah/Air Limbah yang dihasilkan, sehingga pembangunan IPAL
Sidomulyo dan Margorukun yang berlokasi di Kampung Sidomulyo dan
Margorukun, Distrik Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan sesuai dengan
RTRW Kabupaten Monokwari Selatan.
Sekitar lokasi IPAL Kampung Sidomulyo terdapat pemukiman penduduk.

Pemukiman terdekat berada di sebelah barat, selatan dan timur.
(lihat peta berikut)
[DinasPUPR
5
Gambar 1. Citra Satelit Lokasi IPAL Kampung Sidomulyo
Sekitar lokasi IPAL Kampung Margorukun terdapat pemukiman penduduk.

Pemukiman terdekat berada di sebelah utara dan timur.
Gambar 2. Citra Satelit Lokasi IPAL Kampung Margorukun
[DinasPUPR
6
3.2. Letak Administratif

Secara administrasi lokasi rencana pembangunan IPAL Sidomulyo dan
Margorukun, terletak pada :
1. Kampung Sidomulyo
a. Nama Kapung : Sidomulyo

b. Nama Distrik : Oransbari
c. Kabupaten : Manokwari Selatan
d. Propinsi : Papua Barat
Batas Lahan IPAL Kampung Sidomulyo

Sebelah Utara : Lahan Kosong
Sebelah Selatan : Rumah Penduduk
Sebelah Barat : Rumah Penduduk
Sebelah Timur : Rumah Penduduk
2. Kampung Margorukun
a. Nama Kapung : Margorukun

b. Nama Distrik : Oransbari
c. Kabupaten : Manokwari Selatan
d. Propinsi : Papua Barat
Batas Lahan IPAL Kampung Margorukun

Sebelah Utara : Rumah Penduduk
Sebelah Selatan : Lahan Kosong
Sebelah Barat : Lahan Kosong
Sebelah Timur : Rumah Penduduk
3.3. Peta Lokasi

Peta lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kampung Sidomulyo
dan Kampung Margomulyo Distrik Oransbari dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
[DinasPUPR
7
Gambar 3. Citra Satelit Peta Lokasi IPAL Kampung Sidomulyo dan Margorukun
4. SKALA / BESARAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

Skala/ besaran rencana kegiatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
K a m p u ng Sidomulyo dan Kampung Margorukun adalah sebagai berikut :
4.1. Luas Lahan

Lahan yang dipakai merupakan Hibah dari masyarakat Kampung Sidomulyo
dan Kampung Margorukun Distrik Distrik Oransbari Kabupaten Monokwari
Selatan, sehingga tidak perlu ada pembebasan lahan. Lahan yang dipakai
untuk masing-masing IPAL seluas ± 150 m2 dengan alokasi penggunaan lahan
sebagai berikut :
[DinasPUPR
8
Tabel 1. Alokasi Penggunaan Lahan IPAL Kampung Sidomulyo

No Penggunaan Lahan Luas (m2) Keterangan
Instalasi Pengolahan Air Limbah 86.37
1 Rumah Pompa 7,80
2 Innstalasi Pengolahan Air 78,57
Limbah
Ruang Terbuka Hijau (RTH) 63.63
Luas Total Lahan 150,00
Sumber data : DPUPR Kab. Manokwari Selatan
Tabel 2. Alokasi Penggunaan Lahan IPAL Kampung Margorukun

No Penggunaan Lahan Luas (m2) Keterangan
Instalasi Pengolahan Air Limbah 86.37
1 Rumah Pompa 7,80
2 Innstalasi Pengolahan Air 78,57
Limbah
Ruang Terbuka Hijau (RTH) 63.63
Luas Total Lahan 150,00
Sumber data : DPUPR Kab. Manokwari Selatan
4.2. Dimensi IPAL Sidomulyo dan Margorukun

Dimensi IPAL Sidomulyo dan Margorukun berdasarkan pengukuran yang
sudah dilakukan, dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Unit Pengolahan Limbah (luas = 126,9 m2)
Panjang = 14,55 m
Lebar = 5,40 m
 = 2,50 m
Kedalaman
b. Rumah Pompa (luas = 7,8 m2)

 Panjang = 3,0 m
 Lebar = 2,6 m
 Tinggi Bangunan = 2,75 m
[DinasPUPR
9
Gambar 4. Lay Out IPAL Sidomulyo dan Margorukun Kapasitas 150 SR
Gambar 5. Lay Out Rumah Pompa
4.3. Kapasitas IPAL Sidomulyo dan Margorukun

IPAL yang akan dibangun direncanakan memiliki kapasitas sebesar 150 SR
yang akan melayani Kampung Sidomulyo dan Margorukun Distrik Distrik
Oransbari Kabupaten Monokwari Selatan.
[DinasPUPR
10
4.4. Tenaga Kerja

Pada Tahap Konstruksi Pembangunan IPAL Distrik Oransbari kira-kira akan
membutuhkan tenaga kerja kurang lebih 17 orang.
Kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan konstruksi sesuai dengan kualifikasi
pekerjaan. Untuk tenaga penunjang (tenaga kasar) diprioritaskan berasal dari
penduduk lokal yang berada di sekitar lokasi kegiatan sesuai dengan kebutuhan
dan bidang keahliannya. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk berbagai bidang
pekerjaan meliputi : pekerja kasar, mandor, tukang, kepala tukang, satpam
(tenaga keamanan), dan tenaga ahli. Kualifikasi tukang minimal berpendidikan
SD dan telah berpengalaman di bidang pekerjaan serupa. Untuk tenaga
khusus seperti teknik sipil, tingkat pendidikannya adalah sarjana ataupun
sarjana muda yang berpengalaman untuk bidang pekerjaan serupa.
Kualifikasi pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan
lulusan perguruan tinggi. Proses rekruitmen tenaga kerja pada tahap konstruksi
ini diserahkan langsung kepada kontraktor pelaksana dengan ketentuan lebih
memprioritaskan tenaga kerja lokal yang memenuhi persyaratan dan/atau skill
(keahlian) yang dibutuhkan.
Untuk Rincian Kebutuhan Tenaga kerja konstruksi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 3. Tenaga Kerja Tahap Konstruksi

No Kualifikasi Tenaga Kerja Jumlah (orang)
1 Project Manager 1
2 Mandor 1
3 Civil Engineer 1
4 Teknisi Mesin 1
5 Kepala Tukang 1
6 Tukang Batu 2
7 Tukang Kayu 2
8 Pembantu Tukang 6
9 Sopir 1
10 Lain-lain 1
Jumlah 17
Sumber : Data Sekunder 2019
[DinasPUPR
11
Sedangkan untuk kegiatan operasional akan mebutuhkan tenaga kerja kurang

lebih 2 orang. Rincian tenaga kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4. Tenaga Kerja Operasional

No. Jabatan Jumlah
1. Tenaga operator IPAL 2
Jumlah 2
Sumber : Analisis Konsultan 2019
4.5. Peralatan Yang digunakan

Jenis peralatan dan bahan material yang akan dipergunakan pada tahap
konstruksi secara lebih rinci disajikan sebagai berikut.
Tabel 5. Peralatan Konstruksi

No Peralatan Konstruksi Jumlah (unit)
1 Dump Truck 1
2 Pick Up 1
3 Excavator 1
4 Peralatan pertukangan 2 set lengkap
Sumber : Data Sekunder 2019
Kemudian Untuk Tahap Operasional akan menggunakan peralatan sebagai

berikut :
Tabel 6. Peralatan Lapangan Tahap Operasional
No Nama Peralatan Jumlah
1 Mesin Alkon dia. 3” 1 unit
2 Cangkul 1 buah
8 Sekop 1 buah
[DinasPUPR
12
1.6. Penggunaan Energi

Kegiatan IPAL yang akan menggunakan energi antara Lain :
Tahap Konstruksi
Tabel 7. Penggunaan Energi Tahap Konstruksi

Peralatan yg Kapasitas Pemakaian Per
Jenis Energi
menggunakan Energi Terpasang bulan
Penerangan dan alat- Listrik PLN 1300 KVA 1000 KWH
alat pertukangan
Alat Berat Solar - 120 liter
Kendaraan roda 4 Bensin 100 Liter
Pelumas 10 liter
Genset
Solar 50 liter
Tahap OPERASIONAL
Tabel 8. Penggunaan Energi Tahap Operasional

Peralatan yg Kapasitas Pemakaian Per
Jenis Energi
menggunakan Energi Terpasang bulan
Rumah Pompa
Lampu Penerangan Listrik PLN 1300 KVA 5 KWH
Kegiatan Pengolahan Air Limbah
2 unit pompa Listrik PLN 1300 VA 20 KWH
[DinasPUPR
13
1.7. Penggunaan Air Bersih.

Untuk kebutuhan air bersih bagi pekerja konstruksi dan untuk operasional
kegiatan IPAL Distrik Oransbari menggunakan air kali. Air tersebut akan
ditampung dalam bak penampungan. Air bersih pada saat konstruksi akan
digunakan untuk aktifitas domestik pekerja dan kebutuhan konstruksi,
sedangkan pada tahap operasional akan digunakan untuk kebutuhan domestik
karyawan.
Tabel 9. Estiminasi Pergunaan Air Pada Tahap Konstruksi

Jumlah
Kapasitas Kebutuhan air
Jenis Kebutuhan Kebutuhan
(orang) (Liter/orang/hari)
Total
Aktivitas pekerja 17 35 liter/hari 595 liter/hari
Kebutuhan - 1.000 liter/hari 1.000 liter/hari
Konstruksi
(campuran bahan)
Total 1.595 liter/hari
Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kegiatan operasional IPAL Distrik

Oransbari menggunakan air dari jaringan pipa air bersih kampung. Air tersebut
dimanfaatkan untuk aktivitas cuci tangan dan penyiraman.
Tabel 10. Estimasi Pergunaan Air Perhari Tahap Operasional

Jenis Kapasitas Kebutuhan air Jumlah
No
Kebutuhan (orang) (Liter/orang/hari) Kebutuhan Total
1 Kebutuhan 2 25 liter/orang.hari 50 liter/hari
domestik
karyawan
2 Penyiraman - - 100 liter/hari
Jumlah 150 liter/hari
[DinasPUPR
14
B. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
1. Tahap PRA KONSTRUKSI
Tahap pra konstruksi merupakan tahap sebelum pekerjaan fisik pembangunan

IPAL Distrik Oransbari dimulai. Secara rinci tahapan ini meliputi :
- Kegiatan Survei dan Perijinan

Sebelum pekerjaan fisik pembangunan IPAL Distrik Oransbari dimulai, terlebih
dahulu dilakukan kegiatan survei kondisi lahan, pemanfaatan dan fungsi
serta pengukuran lokasi untuk kelayakan teknis dan sekaligus sebagai dasar
pembuatan gambar teknis (DED). Bila dinyatakan layak diteruskan dengan
kegiatan perijinan. Kegiatan proses perijinan diperlukan sesuai ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk legalitas kegiatan
pembangunan IPAL Distrik Oransbari.
- Kegiatan Pengadaan Lahan

Kegiatan pengadaan lahan yang dimaksud adalah kegiatan untuk menyediakan
lahan yang akan digunakan sebagai tempat pembangunan IPAL Distrik
Distrik Oransbari. Lahan yang dimaksud merupakan lahan milik masyarakat
Kampung Sidomulyo dan Kampung Margorukun Distrik Distrik Oransbari
Kabupaten Monokwari Selatan.
- Kegiatan Sosialisasi Rencana Kegiatan

Sebelum pekerjaan fisik pembangunan IPAL Distrik Oransbari, dimulai, terlebih
dahulu dilakukan kegiatan sosialisasi berupa pemberian informasi akan adanya
pembangunan IPAL Distrik Oransbari kepada masyarakat, khususnya
masyarakat yang wilayahnya berdekatan langsung dengan lokasi kegiatan atau
dilewati kendaraan pengangkut material. Masyarakat yang dimaksud di sini
adalah masyarakat yang berkepentingan terhadap kegiatan tersebut atau
kelompok masyarakat terkena dampak. Sosialisasi ini dilakukan secara
bertahap bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa
setiap pembangunan hingga operasional pasti menimbulkan dampak, baik
dampak positif maupun dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
[DinasPUPR
15
Komunikasi ini menekankan pentingnya meningkatkan dampak positif dan

menekan dampak negatif agar kerugian terhadap lingkungan hidup dapat
diminimalkan. Akhirnya, masyarakat diharapkan dapat mengerti dan
memahami serta ikut berpartisipasi dengan memberikan masukan, saran, dan
tanggapannya. Masukan, saran dan tanggapan dari masyarakat
dipertimbangkan dan ditindaklanjuti oleh instansi yang berwenang, agar
permasalahan yang timbul dikemudian hari dapat diminimalkan.
2. Tahap KONSTRUKSI
Tahap konstruksi merupakan tahap pekerjaan fisik pembangunan IPAL Distrik
Oransbari dimulai. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap
konstruksi ini terdiri dari :
- Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi

Penerimaan tenaga kerja konstruksi dilakukan untuk melaksanakan kegiatan
konstruksi. Tenaga kerja yang digunakan dimaksimalkan menggunakan tenaga
kerja lokal di dekat kegiatan IPAL.
- Aktivitas Domestik Pekerja Konstruksi Di Barak Kerja

Penyediaan barak kerja dibangun untuk para pekerja kegiatan yang akan
tinggal selama proses pembagunan. Untuk menampung para tenaga kerja,
khususnya yang berasal dari luar daerah maka akan dibangun barak pekerja
yang dapat difungsikan sebagai tempat untuk beristirahat dan bermalam
selama berlangsungnya pekerjaan kontruksi. Jumlah barak yang akan dibangun
akan disesuaikan dengan kebutuhan yang pasti cukup untuk menyediakan
tenaga kerja yang ada. Dimana bangunan barak pekerja tersebut hanya bersifat
semi permanen dimana nantinya akan dibongkar kembali jika pelaksanaan
pekerjaan kontruksi telah berakhir.
Terkait dengan aktivitas domestik para pekerja konstruksi setiap hari maka akan
dilengkapi pula MCK sementara. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari para
pekerja konstruksi buang hajat sembarangan dan untuk menjaga kondisi
sanitasi di sekitar lokasi pembangunan agar dapat selalu terjaga dengan baik.
[DinasPUPR
16
- Mobilisasi Alat Berat Dan Kendaraan Pengangkut Material

Mobilisasi alat berat ini digunakan untuk kegiatan pematangan lahan dan kegiatan
konstruksi. Mobilisasi peralatan dan bahan material dilakukan melalui jalan yang
ada menuju ke lokasi kegiatan.
Untuk mendatangkan alat berat dibutuhkan kendaraan trailer dan kapasitas
jalan yang dilalui harus disesuaikan dengan kapasitas kendaraan pengangkut alat
berat.
- Pematangan Lahan
Kegiatan pematangan lahan merupakan kegiatan untuk mempersiapkan lahan
untuk pembangunan sarana dan prasarana Instalasi Pengolahan Air Limbah.
Kegiatan pematangan lahan ini ini meliputi penggalian, pengurugan, perataan,
dan pemadatan tanah.
- Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di laksanakan di
Kampung Sidomulyo dan Margorukun. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
nantinya akan menggunakan IPAL dengan konstruksi beton bertulang.
Secara detail teknologi IPAL tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
[DinasPUPR
17
[DinasPUPR
18
[DinasPUPR
19
[DinasPUPR
20
[DinasPUPR
21
Gambar 6. Teknologi IPAL Distrik Oransbari
[DinasPUPR
22
- Diagram proses pengolahan

Diagram proses pengolahan air limbah terdiri dari pengolahan pendahuluanAB
dan pengolahan lanjutan sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 6 dan
Gambar 7.
Gambar 7. Alternatif diagram IPAL
Gambar 8. Diagram pengolahan IPAL
[DinasPUPR
23
- Pengolahan Pendahuluan
Proses awal pengolahan air limbah untuk memisahkan padatan atau lemak,
pengendapan, penyisihan awal organik dan meratakan bebannya/ekualisasi
- Pengolahan Lanjutan
Proses akhir pengolahan efluen IPAL untuk penyisihan organik, nutrien,
phatogen sehingga menghasilkan kualitas air yang aman dibuang ke badan air
atau dapat dimanfaatkan kembali
Alternatif teknologi pengolahan lanjutan adalah sebagai berikut :
1) Teknologi lahan basah buatan, merupakan pengolahan air dengan
menggunakan tanaman akuatik/semi akuatik. Ketentuan teknologi lahan
basah buatan dapat mengacu pada SNI 03-2398.
2) Teknologi Biofilter terendam, trickling filter, Rotating Biological
Contactor/RBC, merupakan reaktor pertumbuhan melekat (attached
growth reactor) baik dengan sistem anaerobik maupun aerobik
(Herlambang dan Said, 2010).
3) Teknologi Filtrasi, seperti saringan pasir lambat, saringan pasir cepat.
Ketentuan teknologi filtrasi dapat mengacu pada SNI 3981 dan SNI 6774.
- Sistem Sekat
Pembagian ruang reaktor menjadi beberapa kompartemen dengan
menggunakan sekat untuk menghasilkan pola aliran tertentu (horizontal atau
vertikal) untuk memperpanjang waktu tinggal antara biomassa aktif dengan air
- Pembangunan Sarana Pendukung

Sarana pendukung yang akan dibangun antara lain :
Pembangunan Rumah Pompa

Rumah pompa digunakan untuk tempat meletakkan pompa/blower yang
berfungsi pengolahan air limbah.
[DinasPUPR
24
3. T a h a pa n Pengoperasian dan Pemeliharaan
Tahap operasional dan pemeliharaan dilakukan di lokasi IPAL Sidomulyo dan

Margorukun, yang merupakan rangkaian kegiatan Pengolahan Air Limbah
 Pengoperasian IPAL meliputi:
a) Pemeriksaan kondisi unit yang terpasang mulai dari sumber air

limbah, Unit Penangkap lemak/Greas Trap, manhole, jaringan pipa dan
SRAB.
b) Lakukan pembibitan bakteri dengan konstan waktu tinggal digabungkan
peningkatan bertahap konsentrasi influen atau dengan konsentrasi influen
tetap dengan penurunan waktu tinggal secara bertahap. Pembibitan secara
alami tersebut membutuhkan waktu 90 hari.
c) Harus diperhatikan jangan sampai ada gangguan/halangan terhadap
sistem dan peralatannya akibat masuknya benda-benda besar/tak terolah
oleh RASB.
d) Pengikisan/pengerukan zat padat yang menempel pada dinding dan
pada bagian dasar yang landai dengan sikat atau sapu karet dan harus
dilakukan secara rutin.
e) Setelah operasional berjalan dua bulan, perlu dilakukan pemeriksaan
kualitas efluen pengolahan untuk mengetahui efisiensi pengolahan.
 Pemeliharaan meliputi:
a) Pemeriksaan unit pengolahan secara berkala; bulanan atau tahun

b) Unit pengolahan harus segera dibersihkan apabila terdapat lemak atau
sampah padat yang mengapung.
[DinasPUPR
25
C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
a. Tahap PRAKONSTRUKSI
1) Pengurusan Perizinan
Pada saat dilakukannya pengurusan perizinan, dampak yang ditimbulkan
adalah adanya persepsi masyarakat dan persepsinya tidak begitu
menimbulkan hal yang berarti sekitar lokasi kegiatan.
Sumber Dampak : Pengurusan Perizinan

Jenis Dampak : Pesepsi Negatif masyarakat
Besaran Dampak : kecil
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup :

Memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat
tentang kegiatan IPAL dan perizinan kegiatan IPAL
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup :

Pemantauan dilakukan dengan cara pengamatan langsung di
masyarakat.
Lokasi dan Frekuensi Pengelolaan Dan pemantauan Lingkungan

Hidup
Lokasi pengelolaan Dan Pemantauan lingkungan hidup di Kampung
Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Oransbari, Kabupaten
Monokwari Selatan
Frekuensi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dilakukan

selama tahap pra konstruksi berlangsung
[DinasPUPR
26
Instansi Pengelola Dan Pemantau Lingkungan Hidup

 Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten
Monokwari Selatan
 Pengawas : DLHK Kabupaten Manokwari
Selatan
 Instansi Penerima Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup
Dan Kabupaten Manokwari
Selatan
2) Pembebasan Lahan
Pada tahap ini juga tidak ada dampak yang ditimbulkan baik pada
lingkungan maupun masyarakat disekitar lokasi kegiatan,
dikarenakan lahan merupakan hibah dari masyarakat Kampung Sidomulyo
dan Kampung Margorukun
.
Sumber Dampak : Pembebasan Lahan
Jenis Dampak : Persepsi Negatif Masyarakat
Besaran Dampak : Kecil

tentang kegiatan IPAL

masyarakat.
Lokasi dan Frekuensi Pengelolaan Dan Pemantauan

Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di Kampung
Sidomulyo dan Margorukun, Distrik Oransbari, Kabupaten Monokwari
Selatan. Frekuensi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
dilakukan selama tahap pra konstruksi berlangsung.
[DinasPUPR
27

Monokwari Selatan
Selatan
Selatan
3) Sosialisasi
Dampak yang timbul akibat kegiatan sosialisasi adalah persepsi masyarakat.
Persepsi masyarakat dapat bersifat positif dapat juga bersifat negatif.
Persepsi masyarakat yang bersifat positif biasanya berpikiran jika kegiatan
ini akan menunjang perekonomian setempat juga membuka
kesempatan kerja. Sifat dampak adalah positif/negatif, dan hanya
berlangsung pada tahap prakonstruksi.
Sumber Dampak : Kegiatan Sosialisasi

Jenis Dampak : Persepsi negatif masyarakat

tentang kegiatan IPAL, Perizinan, Design juga pengelolaan dampak
operasional IPAL

masyarakat.
Lokasi dan Frekuensi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan

Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di Kampung Sidomulyo dan

Margorukun, Distrik Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan.
[DinasPUPR
28

selama tahap pra konstruksi berlangsung
 Pelaksana : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Monokwari Selatan
 Pengawas : DLHK Kabupaten Manokwari Selatan
 Instansi Penerima Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Dan

Kabupaten Manokwari Selatan
b. Tahap KONSTRUKSI
Kegiatan tahap konstruksi meliputi kegiatan penerimaan tenaga kerja,
mobilisasi peralatan dan material serta pembangunan sarana dan prasarana
kegiatan :
1) Penerimaan tenaga kerja konstruksi.
Penerimaan tenaga kerja pada tahap konstruksi akan mengakibatkan
dampak persepsi positif bagi masyarakat sekitarnya. Warga yang
mempunyai keahlian di bidangnya akan memperoleh kesempatan kerja
paling tidak selama kegiatan konstruksi pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sarana pendukungnya. Rincian
dampak dapat dilihat sebagai berikut :
Sumber Dampak : Kegiatan Penerimaan kerja konstuksi
Jenis Dampak : Timbulnya persepsi positif maupun

negatif masyarakat karena yang
bisa diterima bekerja sebagai tenaga
kerja konstruksi hanya terbatas.
[DinasPUPR
29
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Untuk penerimaan tenaga kerja mengutamakan tenaga kerja lokal di
sekitar lokasi IPAL.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Pemantauan Lingkungan dilaksanakan dengan pengamatan langsung di
lapangan.

Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di Kampung Sidomulyo dan

Margorukun, Distrik Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan.
selama tahap konstruksi berlangsung

Monokwari Selatan
Selatan
 Instansi Penerima Pelaporan : DLHK Kabupaten Manokwari
Selatan
2) Aktivitas domestik pekerja konstruksi di barak kerja

Sumber Dampak : aktivitas domestik pekerja
Jenis Dampak : - Timbulnya limbah cair
domestic
- Timbulnya sampah

Untuk pengelolaan limbah dari MCK akan dibuat MCK dengan
septiktank sementara di dekat barak.
Untuk pengelolaan sampah akan disediakan tempat sampah terpilah.
[DinasPUPR
30

lapangan.

Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di area IPAL
Distrik Oransbari.
Frekuensi pengelolaan dan Pemantauan lingkungan hidup dilakukan
selama tahap konstruksi berlangsung.

Monokwari Selatan
Selatan
Selatan
3) Mobilisasi Alat Berat kendaraan pengangkut peralatan dan material.

Mobilisasi peralatan dan alat-alat berat tentu saja akan meningkatkan
kadar debu di udara selain emisi dari kendaraan, kerusakan jalan dan
meningkatnya kebisingan. Dampak ini akan berlangsung selama kegiatan
konstruksi. Rincian dampak dapat dilihat sebagai berikut :
Sumber Dampak :
Mobilisasi Alat Berat kendaraan pengangkut peralatan dan material
Jenis Dampak : Penurunan kualitas udara

Peningkatan kebisingan
Kerusakan jalan
Gangguan Lalu lintas
[DinasPUPR
31

Untuk menanggulangi kadar debu di udara akan dilakukan
penyiraman pada area kegiatan secara berkala dan dibuat pagar batas
kegiatan dan pekerja dianjurkan menggunakan masker dan kendaraan
pengangkut material ditutup dengan terpal.
Sedangkan apabila terjadi kerusakan jalan akibat kegiatan kegiatan
jalan akan diperbaiki.
Di pasang rambu rambu lalu lintas dan peringatan kehati-hatian
memasuki area kegiatan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Untuk kebisingan akan dilakukan pengukuran dengan sound level
meter dan apabila kadar debunya sangat mengganggu pekerja dan
warga di sekitar akan dilakukan pemantauan kadar debu di
laboratorium.

Hidup
Lokasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di area IPAL

Distrik Oransbari.
Frekuensi pengelolaan kebisingan dan kualitas udara dilakukan sekali
Frekuensi pemantauan kerusakan jalan dilakukan selama tahap
konstruksi berlangsung.

Monokwari Selatan
Selatan
Selatan
[DinasPUPR
32
4) Operasional IPAL
Sumber Dampak : Kegiatan operasional IPAL
Jenis Dampak : Timbulnya bau
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup : Untuk mengurangi bau

pengecekan operasional
IPAL dilakukan setiap hari,
terutama ketersediaan bakteri
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup : Pemantauan Lingkungan

Hidup terhadap bau
dilakukan dengan
pengamatan langsung di
lapangan.

Hidup
Lokasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di area

komposting IPAL Distrik Oransbari
selama tahap operasional berlangsung.

Monokwari Selatan
Selatan
Selatan
[DinasPUPR
33
Dampak yang terjadi pada rencana usaha dan/ atau kegiatan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 11. Identifikasi Dampak yang akan terjadi

No SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN SIFAT
DAMPAK DAMPAK
TAHAP PRA KONSTRUKSI
1 Survei Dan Perizinan Persepsi masyarakat Kecil Negatif
2 Pengadaan Lahan Persepsi masyarakat Kecil Negatif
3 Sosialisasi Rencana Persepsi masyarakat Kecil Negatif
Kegiatan
TAHAP KONSTRUKSI
1 Penerimaan tenaga Kerja Persepsi positif maupun Kecil Positif/Negatif
Konstruksi negatif masyarakat
2 Aktivitas domestik pekerja - Timbulnya limbah Kecil Negatif
konstruksi padat
- Timbulnya limbah cair
3 Mobilisasi alat berat dan - Penurunan kualitas Kecil Negatif
kendaraan pengankut udara
material - Peningkatan
kebisingan
- Kerusakan jalan
- Gangguan lalu lintas
4 Pembangunan Sarana - Penurunan Kualitas Sedang Negatif
Pendukung udara
Serta IPAL - Peningkatan
kebisingan
- Timbulnya limbah cair
domestik
[DinasPUPR
34
- Timbulnya limbah B3
- Kecelakaan kerja
- Gangguan Lalu lintas
- Kerusakan jalan
- Timbulnya sampah
TAHAP OPERASIONAL
1 Operasional IPAL - Timbulnya bau Sedang Negatif
- Penurunan kualitas air
permukaan
[DinasLingkungan Hidup 35
Kabupaten Wonogiri]
Dokumen UKL-UPL IPAL SIDOMULYO DAN MARGORUKUN
Tabel 12. Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidupdan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi

Besa Pengelola dan
Sumber Lokasi Periode Periode
Jenis Dampak ran Bentuk Upaya Bentuk Upaya Lokasi Pemantau
Dampak Penge- Penge- Peman-
Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
lolaan lolaan tauan
Hidup
A. TAHAP PRA KONSTRUKSI
Pengurusan Persepsi negatif Kecil - Memberikan penjelasan Kampung Selama Pengamatan Kampung Selama Pelaksana:
Perizinan masyarakat rinci kepada Sidomulyo kegiatan langsung di lapangan Sidomulyo kegiatan - DPUPR
masyarakat tentang dan pra dan pra Kabupaten
rencana pembangunan Margoruku konstruksi Margoruku konstruksi Monokwari
IPAL Sidomulyo dan n, Distrik n, Distrik Selatan
Margorukun Oransbari, Oransbari, Pengawas:
- Menyerap aspirasi dan Kabupaten Kabupaten - DLHK
harapan masyarakat Monokwari Monokwari Kabupa
sekitar lokasi terkait Selatan Selatan ten
rencana pembangunan Manokw
IPAL Sidomulyo dan ari
Margorukun , Selatan
termasuk harapan -Penerima
Laporan:
masyarakat dalam hal
lapangan pekerjaan.
[DinasPUPR
Dokumen UKL-UPL IPAL SIDUMULYO DAN MARGORUKUN
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
- DLHK
Kab.
Mansel
Pembebasa Persepsi negatif Kecil Memberikan Kampung Selama Pengamatan Tapak kegiatan Selama Pelaksana:
n Lahan masyarakat penjelasan rinci Sidomulyo kegiatan langsung di lapangan yang berlokasi di kegiatan - DPUPR
kepada masyarakat dan pra Sidomulyo dan pra Kabupaten
tentang lokasi rencana Margoruku konstruksi Margorukun, konstruksi Monokwari
pembangunan IPAL n, Distrik Distrik Oransbari, Selatan
Sidomulyo dan Oransbari, Kabupaten Pengawas:
Margorukun , Kabupaten Monokwari - DLHK
termasuk hal-hal yang Monokwari Selatan Manok
berkaitan dengan Selatan wari
manfaat yang dapat Selatan
dipetik masyarakat Instansi
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Penerima
Laporan:
- DLHK
Manok
wari
Selatan
Sosialisasi Persepsi Kecil Memberikan penjelasan Kampung Selama Pengamatan Kampung Selama Pelaksana:
Negatif rinci kepada masyarakat Sidomulyo kegiatan langsung di lapangan Sidomulyo kegiatan - DPUPR
masyarakat tentang lokasi rencana dan pra dan pra Kabupaten
pembangunan IPAL Margoruku konstruksi Margoruku konstruksi Monokwari
Sidomulyo dan n, Distrik n, Distrik Selatan
Margorukun, termasuk Oransbari, Oransbari, Pengawas:
hal-hal yang berkaitan Kabupaten Kabupaten - DLHK
dengan manfaat yang Monokwari Monokwari Manok
dapat dipetik masyarakat Selatan Selatan wari
Selatan
[DinasPUPR - Kampung
Kerjo
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Manok
wari
Selatan
B. TAHAP KONSTRUKSI
Penerimaan Persepsi kecil Rekruitmen tenaga kerja Kampung Selama Pengamatan Kampung Selama Pelaksana:
tenaga kerja negatif/positif konstruksi Sidomulyo tahap langsung di lapangan Sidomulyo dan kegiatan - DPUPR
konstruksi masyarakat Mengutamakan tenaga dan konstruksi Margorukun, konstruksi Kabupaten
kerja lokal Margorukun Distrik Monokwari
, Distrik Oransbari Selatan
Oransbari, Kabupaten Pengawas:
Kabupaten Monokwari - DLHK
Monokwari Selatan Kab.
Selatan Mansel
wari
[DinasPUPR Barat
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kabupa
ten
Manok
wari
Selatan
Aktivitas Timbulnya kecil Membangun MCK dan Area Selama Pengamatan Area kegiatan/ Selama Pelaksana:
domestik limbah cair septiktank sementara kegiatan/ tahap langsung di lapangan base camp kegiatan - DPUPR
pekerja domestik base camp konstruksi konstruksi Kabupaten
konstruksi Monokwari
Selatan
Pengawas:
- DLHK
Provinsi
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Kab. Manokwari
Selatan
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kabupaten
Manokwari
Selatan
Timbulnya Kecil Menyediakan tempat Area Selama Pengamatan Area kegiatan/ Selama Pelaksana:
sampah sampah terpilah dan kegiatan/ tahap langsung di base camp kegiatan - DPUPR
lapangan
TPS sementara base camp konstruksi konstruksi Kabupaten
Setelah kegiatan Monokwari
konstruksi selesai Selatan
sampah diangkut ke Pengawas:
TPA - DLHK
Kabupaten
Manokwari
Selatan
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kabupaten
Manokwari
Selatan
Mobilisasi Penurunan Kecil Penyiraman berkala Area Selama Anaiisis kadar debu Area kegiatan Sekali Pelaksana:
kegiatan
alat berat kualitas udara pada area tahap di laboratorium selama - DPUPR
kegiatan
dan konstruksi apabila debu kegiatan Kabupaten
kendaraan Membuat pagar batas sangat konstruksi Monokwari
Pengangkut kegiatan mengganggu Selatan
peralatan Mewajibkan pekerja Pengawas:
maupun menggunakan - DLHK
material masker Kab.
Manok
wari
Selatan
Instansi
Penerima
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
Peningkatan Kecil Membuat pagar batas Area Selama Untuk kebisingan Area kegiatan Sekali Pelaksana:
kegiatan
kebisingan kegiatan tahap dilakukan selama - DPUPR
konstruksi pengukuran dgn kegiatan Kabupaten
sound level meter konstruksi Monokwari
Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Kab.
Mansel
Kerusakan jalan Kecil Perbaikan jalan yang Area Selama Pemantauan Area kegiatan Selama Pelaksana:
kegiatan
rusak tahap langsung di lapangan kegiatan - DPUPR
konstruksi konstruksi Kabupaten
Monokwari
Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Kab.
Mansel
Gangguan lalu Kecil Pemasangan rambu- Area Selama Pemantauan Area kegiatan Selama Pelaksana:
kegiatan
lintas rambu lalu lintas dan tahap langsung di lapangan kegiatan - DPUPR
peringatan kehati-hatian konstruksi konstruksi Kabupaten
memasuki area Monokwari
kegiatan Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Manokwari
Selatan
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Kab.
Mansel
Pembangun Penurunan Sedang Penyiraman berkala Lokasi tapak Selama Anaiisis kadar debu di Lokasi tapak Sekali Pelaksana:
sarana kualitas udara pada area kegiatan kegiatan konstruksi laboratorium apabila kegiatan selama - DPUPR
pendukung, berlang debu sangat konstruksi Kabupaten
IPAL Sung mengganggu berlang Monokwari
sung Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
I nstansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Tengah
Peningkatan Sedang Membuat pagar batas area Selama Untuk kebisingan area kegiatan Sekalik Pelaksana:
kegiatan
kebisingan kegiatan konstruksi dilakukan pengukuran selama - DPUPR
berlang dgn sound level konstruksi Kabupaten
Sung meter berlang Monokwari
sung Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
Timbulnya Kecil Menyediakan tempat area Selama Dilakukan area kegiatan Selama Pelaksana:
kegiatan
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
sampah sampah terpilah konstruksi pengamatan konstruksi - DPUPR
domestik berlang langsung di lapangan berlang Kabupaten

sung sung Monokwari
Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
Timbulnya Kecil Membuat septiktank area Selama Untuk kebisingan area kegiatan Selama Pelaksana:
kegiatan
limbah cair sementara konstruksi dilakukan pengukuran konstruksi - DPUPR
domestik berlang dgn sound level berlang Kabupaten
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Sung meter sung Monokwari
Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
Timbulnya Sedang Disediakan area Selama Melakukan area kegiatan Selama Pelaksana:
kegiatan
limbah B3 penampungan khusus konstruksi pengamatan konstruksi - DPUPR
limbah B3 yang aman berlang Llangsung di berlang Kabupaten
Sung lapangan sung Monokwari
Selatan
Pengawas:
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
Potensi Kecil Pekerja menggunakan area Selama Melakukan area kegiatan Selama Pelaksana:
kegiatan
kecelakaan kerja Alat Pelindung diri konstruksi pengamatan konstruksi - DPUPR
(APD) berlang Llangsung di berlang Kabupaten
Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
Gangguan Sedang Pemasangan rambu- Jalur Selama Melakukan area kegiatan Selama Pelaksana:
lalulintas rambu lalu lintas dan pengangkut- konstruksi pengamatan konstruksi - DPUPR
peringatan kehati-hatian an berlang Llangsung di berlang Kabupaten
memasuki area Sung lapangan sung Monokwari
kegiatan Selatan
Pengawas:
-DLHK
Kab.
Mansel
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Manok
wari
Selatan
Kerusakan jalan Kecil Memperbaiki jalan yang area Selama Melakukan area kegiatan Selama Pelaksana:
kegiatan
rusak konstruksi pengamatan konstruksi - DPUPR
berlang Llangsung di berlang Kabupaten
Selatan
Pengawas:
[DinasPUPR

Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
[DinasPUPR
C. TAHAP OPERASIONAL

Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Operasional Timbulnya bau sedang Pembangunan pagar di IPAL Selama Pengamatan Area IPAL Pengama Pelaksana:
IPAL sekeliling IPAL Tahap langsung di lapangan Distrik Oransbari tan lang - DPUPR
sung dila
Melakukan pengecekan operasio Kab.
kukan se
terhadap ketersediaan nal tiap hari, Mansel
bakteri Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
[DinasPUPR
Besa Pengelola dan
lolaan lolaan tauan
Hidup
Penurunan Pembangunan Instalasi Area IPAL Selama Analisis laboratorium Area IPAL analisis lab Pelaksana:
kualitas air Pengolah Air Limbah Distrik Tahap Distrik setiap bulan - DPUPR
permukaan yang memenuhi Oransbari operasio Oransbari Kabupaten
standard Nal Monokwari
Selatan
Pengawas:
- DLHK
Kab.
Mansel
Instansi
Penerima
Laporan:
- DLHK
Kab.
Mansel
[DinasPUPR
D. JENIS DAN JUMLAH IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP
Pemrakarsa atau penanggung jawab Kegiatan Pembangunan IPAL Sidomulyo dan

Margorukun di Distrik Distrik Oransbari Kabupaten Monokwari Selatan dalam
operasionalnya membutuhkan izin PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup) merujuk ke Penjelasan Pasal 48 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Izin PPLH
dimaksud dapat dilihat pada tabel 19 di bawah ini.
Tabel 13. Kegiatan dengan Izin PPLH

No Jenis Izin PPLH Keterangan
1 Izin pembuangan air limbah √
Izin pemanfaatan air limbah untuk
2 -
aplikasi ke tanah (Land Application)
3 Izin penyimpanan sementara limbah B3 √
4 Izin pengumpulan limbah B3 -
5 Izin pengangkutan limbah B3 -
6 Izin pemanfaatan limbah B3 -
7 Izin pengolahan limbah B3 -
8 Izin penimbunan limbah B3 -
9 Izin pembuangan air limbah ke laut -
10 Izin dumping kelaut -
11 Izin reinjeksi ke dalam farmasi -
12 Izin ventilasi ke udara -
Keterangan :
√ : izin PPLH yang harus dimiliki
[DinasPUPR 56
DAFTAR PUSTAKA
1. 2019, Dokumen DED IPAL Sidomulyo dan Margorukun

2. 2012, Undang-undang No 32 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan
3. 2012, Peraturan Pemerintah No 27 tentang izin Lingkungan
4. 2012, Peraturan Menteri LH Nomor 05 tentang jenis usaha dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki analisa dampak lingkungan hidup
5. 2012, Peraturan Menteri LH Nomor 16 tentang penyusunan dokumen lingkungan
[DinasPUPR
SURAT PERNYATAAN
Kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama Instansi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Selatan Alamat : Jl. Sujarwo Condronegoro, SH – Ransiki
Telepon/Fax. :
Penanggung jawab : Ir. YAKOBUS HERAWAN, MM
Alamat : Jl. Sujarwo Condronegoro, SH – Ransiki
Telepon/Fax. :
Jenis Usaha/Kegiatan : Pembangunan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) Distrik
Oransbari
Lokasi Usaha/Kegiatan : Kampung Sidomulyo dan Kampung Margorukun, Distrik
Oransbari, Kabupaten Monokwari Selatan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Monokwari
Selatan dengan ini menyatakan :
1. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UKL-UPL) ini telah diisi dan disusun dengan sebenar- benarnya,
dan kami akan melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan kegiatan
dimaksud.
2. Kami akan bertanggung jawab terhadap segala kemungkinan yang terjadi sebagai
dampak negatif atau akibat yang ditimbulkan oleh usaha dan/atau kegiatan kami ini,
baik yang telah diperkirakan di dalam Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) maupun
kemungkinan lainnya yang timbul kemudian dan belum pernah diperkirakan
sebelumnya.
3. Usaha dan/atau kegiatan kami bersedia dipantau/dilakukan pengawasan terhadap
dampak lingkungannya oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Kami akan melaporkan hasil pelaksanaan dan pemantauan lingkungan kepada Kepala
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Manokwari Selatan setiap 6
(enam) bulan sekali sejak rekomendasi ini dikeluarkan.
5. Kami bersedia memperbaiki Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) apabila terjadi setiap
perubahan dalam lingkup kegiatan kami (perubahan gambar, penambahan bangunan,
lokasi/lahan, kapasitas kegiatan, sarana prasarana dan sebagainya).
Demikian pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Monokwari Selatan, 2019
Yang menyatakan,
materai 6.000
Ir. YAKOBUS HERMAWAN, MM
[DinasPUPR

1.

ISOMETRI IPAL SIDOMULYO DAN MARGORUKUN
2. DED PEMBANGUNAN IPAL DISTRIK ORANSBARI
3. DOKUMENTASI
[DinasPUPR

Dokumen Ukl Upl Ipal Sidomulyo - Isi PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen Ukl Upl Ipal Sidomulyo - Isi PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dokumen UKL-UPL IPAL Sidomulyo dan Margorukun

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

Pemrakarsa kegiatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kabupaten Monokwari

`1. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penyusunan UKL/UPL

1.2. Tujuan Penyusunan UKL/UPL

1.3. Kegunaan Penyusunan UKL/UPL

3) Sebagai dasar pertimbangan penilaian kelayakan terhadap kegiatan

2. Dasar Hukum Penyusunan UKL/UPL

b. Undang-undang No. 32 tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Peraturan dan Keputusan Menteri

Nama Instansi Pemrakarsa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

2. NAMA RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

3. LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN:

3.1. Kesesuaian Lokasi Dengan Tata Ruang

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan sarana akhir untuk

Sekitar lokasi IPAL Kampung Sidomulyo terdapat pemukiman penduduk.

Gambar 1. Citra Satelit Lokasi IPAL Kampung Sidomulyo

Sekitar lokasi IPAL Kampung Margorukun terdapat pemukiman penduduk.

Gambar 2. Citra Satelit Lokasi IPAL Kampung Margorukun

3.2. Letak Administratif

a. Nama Kapung : Sidomulyo

Batas Lahan IPAL Kampung Sidomulyo

a. Nama Kapung : Margorukun

Batas Lahan IPAL Kampung Margorukun

3.3. Peta Lokasi

4. SKALA / BESARAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

4.1. Luas Lahan

Tabel 1. Alokasi Penggunaan Lahan IPAL Kampung Sidomulyo

Tabel 2. Alokasi Penggunaan Lahan IPAL Kampung Margorukun

4.2. Dimensi IPAL Sidomulyo dan Margorukun

b. Rumah Pompa (luas = 7,8 m2)

Gambar 4. Lay Out IPAL Sidomulyo dan Margorukun Kapasitas 150 SR

Gambar 5. Lay Out Rumah Pompa

4.3. Kapasitas IPAL Sidomulyo dan Margorukun

4.4. Tenaga Kerja

Tabel 3. Tenaga Kerja Tahap Konstruksi

Sedangkan untuk kegiatan operasional akan mebutuhkan tenaga kerja kurang

Tabel 4. Tenaga Kerja Operasional

1. Tenaga operator IPAL 2

4.5. Peralatan Yang digunakan

Tabel 5. Peralatan Konstruksi

Kemudian Untuk Tahap Operasional akan menggunakan peralatan sebagai

1.6. Penggunaan Energi

Tabel 7. Penggunaan Energi Tahap Konstruksi

Tabel 8. Penggunaan Energi Tahap Operasional

Lampu Penerangan Listrik PLN 1300 KVA 5 KWH

Kegiatan Pengolahan Air Limbah

2 unit pompa Listrik PLN 1300 VA 20 KWH

1.7. Penggunaan Air Bersih.

Tabel 9. Estiminasi Pergunaan Air Pada Tahap Konstruksi

Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kegiatan operasional IPAL Distrik

Tabel 10. Estimasi Pergunaan Air Perhari Tahap Operasional

B. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

1. Tahap PRA KONSTRUKSI

Tahap pra konstruksi merupakan tahap sebelum pekerjaan fisik pembangunan

- Kegiatan Survei dan Perijinan

- Kegiatan Pengadaan Lahan

- Kegiatan Sosialisasi Rencana Kegiatan

Komunikasi ini menekankan pentingnya meningkatkan dampak positif dan

- Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi

- Aktivitas Domestik Pekerja Konstruksi Di Barak Kerja

- Mobilisasi Alat Berat Dan Kendaraan Pengangkut Material

- Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah