Disusun oleh :
Yusi Salamaa 1501895
Risga Arisganari 1501642
Resza Irawan 1501856
Rizkia Fajar Gunawan 1501675
Materai
Rp. 6000
Kelompok 2 menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam proses studi Andal ini.
Hormat kami,
Kelompok 2
Risga Arisganari
DAFTAR TABEL........................................................................................................ v
1. Bagi Pemrakarsa
Untuk menangani dampak besar dan penting yang telah diprakirakan dari studi
ANDAL, beberapa pendekatan lingkungan hidup seperti pendekatan teknologi,
sosial, ekonomi dan institusi akan digunakan.
2.1. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Tahap Pra Konstruksi , Tahap
Kontruksi dan Pasca Kontruksi
1. Pemantauan dan Pengelolaan dampak besar dan penting terhadap -
Komponen fisik-kimia
1. Kualitas Udara dan Kebisingan
a. Dampak penting yang dipantau
Dampak penting yang dipantau adalah perubahan kualitas udara dan
peningkatan kebisingan.
b. Sumber dampak
Sumber dampak adalah kegiatan mobilisasi peralatan pada tahap pra
konstruksi.
c. Parameter lingkungan yang di pantau
Jumlah pencemaran
Tingkat kebisingan
d. Tujuan pemantauan
Pemantauan ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti tingkat pengelolaan
terhadap komponen kualitas udara/debu agar tidak melampaui baku mutu udara
Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dan hasil
analisis laboratorium dengan baku mutu yang telah ditetapkan pada PP RI No. 41
Tahun 1999 tentang baku mutu udara ambien dan Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan.
1. Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Lokasi pengelolaan adalah desa-desa yang dilalui pada saat pengangkutan barng
2. Jangka waktu dan frekuensi pemantauan lingkungan hidup
29
30
31
32
33
34
35
36
2.3. Peta Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Gambar 2.1 Lokasi Terkena dampak sekitaran pembangunan perumahan Cipaku Regency
37
BAB III
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Rencana pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilaksanakan oleh
Kelompok 2 disusun berdasarkan kegiatan yang menjadi sumber dampak dan
komponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak penting akibat kegiatan
pembangunan perumahan Cipaku Regency seluas 2063 m2 di kawasan Setiabudhi,
Bandung. Hal ini sesuai dengan hasil studi ANDAL-Lalin, dimana pengelolaan
lingkungan difokuskan kepada dampak yang bersifat penting, dan dampak primer
utama baik negatif maupun positif.
b. Tolok Ukur
30
2. Pengelolaan Dampak Komponen Lingkungan Biologi
1. Dampak perubahan struktur vegetasi
ilalang
90
tanah 1
33
b. Tolok Ukur Dampak
d. Pengelolaan Lingkungan
34
f. Periode pengelolaan lingkungan hidup
b. Tolok Ukur
Jumlah dan persentase tenaga kerja lokal yang diterima sebagai tenaga
kerja secara berkala selama tahap operasi sesuai dengan jadwal kegiatan
pertambangan.
35
Membuat prosedur baku proses penerimaan tenaga kerja lokal.
Melakukan sosialisasi prosedur baku proses penerimaan tenaga kerja
secara berkala kepada masyarakat di 5 kecamatan sekitar proyek
mengenai kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan serta
prosedur penerimaan tenaga kerja.
Melakukan sosialisasi prosedur baku proses penerimaan tenaga kerja
secara berkala kepada tenaga kerja lokal mengenai kuantitas dan kualitas
tenaga kerja yang dibutuhkan serta prosedur penerimaan tenaga kerja.
36
2. Terbukanya peluang berusaha
Tetap terjaganya arus lalu lintas yang lancar di jalan raya Setiabudhi dan
akses masuk ke perumahan tersebut.
b. Tolok Ukur
38
Mengadakan kegiatan bersama antara pekerja pendatang dengan
masyarakat setempat seperti kegiatan ramah-tamah dan perayaan hari
besar nasional dan keagamaan.
39
pendatang dengan masyarakat setempat juga berpotensi menimbulkan
konflik di kalangan masyarakat. Sumber dampak adalah kegiatan
pengelolaan lingkungan fisik dan biologi pada masa pra konstruksi,
interaksi secara terus menerus antara pekerja pendatang dengan
masyarakat setempat.
b. Tolok Ukur
40
Periode pengelolaan lingkungan potensi konflik akibat kegiatan interaksi
secara terus menerus antara pekerja pendatang dengan masyarakat
setempat dilakukan pada setiap perayaan hari besar nasional dan
keagamaan.
b. Tolok Ukur
41
d. Pengelolaan Lingkungan Hidup
42
2.2. Matriks Dampak Penting RKL
Tabel 3.1. .Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan Perumahan Cipaku Regency
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
2.3.Peta Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Gambar 3.2 Lokasi Terkena dampak sekitaran pembangunan perumahan Cipaku Regency
46
BAB IV
JUMLAH DAN IZIN PERLINDUNGAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP (PPLH)
Setelah studi Amdal ini mendapat Izin Lingkungan dan Kelayakan Lingkungan
Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perencana
pembangunan perumahan akan mengajukan permohonan izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan pada Penjelasan Pasal 48 Ayat 2, maka
perizinan yang harus dimiliki setelah dokumen ANDAL dan RKL-RPL disetujui
diantaranya adalah sebagai berikut :
• Izin pembangunan Hotel Pembangunan Perumahan Cipaku Regency.
• Izin penyimpanan sementara limbah B3 (Izin TPS LB3).
29
BAB V
PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN RKL-RPL
Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Resza Irawan
Direktur Utama
31
DAFTAR PUSTAKA
Atmar W and BD Patterson. 1993. The measure of order and disorder in the distribution
of species in fragmented habitat. Oecologia 96:373–382.
APHA (American Public Health Association). 1989. Standard Methods for the
Examination of Water and Wastewater. 17ed. APHA, AWWA (American
Water Works Association), and WPCF (Water Pollution Control Federation).
Washington D.C.
Bailey JA. 1984. Principles of Wildlife Management. New York: Wiley. 373p.
Dale Sims. October 2008. PT. Nusa Bandung Minerals The Gosowong Goldfield; 5
Moz Au and still growing. Power Point.
Damodar Gudjarati. 1988. Basic Econometric. Student Edition. Mc Graw Hill Book
Co. Singapore.
Holmes, D. & S. Nash. 1990. Images of Asia: The Birds of Sumatra and Kalimantan,
Oxford University Press, Singapore-Oxford-New York.
Hamilton, Waren. 1979. Tectonic of the Indonesia Region, United State Government,
Printing Office Washington.
International Council for Bird Preservation (ICBP). 1992. Putting Biodiversity on the
Map: Priority Areas for Global Conservation, Cambridge, U. K.: International
Council for Bird Preservation.
Keller, E., 1982. Enviromental Geology, 3rd Edition. C.E. Cerril Publishing Co.,
Columbus, Ohio.
Koutsoyiannis. 1978. Theory of Econometric. Barnes and Noble Book, New York,
USA.
33
Ostfield RS, WZ Lidicker Jr and EJ Heske. 1985. The relationship between habitat
heterogeneity, space use, and demography in a population of California voles.
Oikos 45:433–442.
Petren K & TJ Case. 1998. Habitat structure determines competition intensity and
invasion success in gecko lizards. Proc Natl Acad Sci USA 95:11739–11744.
Richard L. Scheaffer, William Mendenhall and Lyman Ott. 1986. Elementary Survey
Sampling (third edition). Duxbury Press, Boston.
Suhandi dan Suherman, W. 2007. Inventarisasi Potensi Bahan Galian Pada Wilayah
Peti Daerah Halmahra Utara, Provinsi Maluku Utara. Kelompok Program
Penelitian Konservasi SARI.
34
Weitzel, R. L. 1979. Methods and Measuremants of Perifiton Communities: A
Review American Society for Testing and Materials. Philadelphia.
Whittaker RH. 1972. Evolution and measurement of species diversity. Taxon 21:213–
251
35
36