Anda di halaman 1dari 8

PT.

SANJI WANATIRTA INDONESIA


Jalan Anggrek No. 09, Sambilegi Baru,

Maguwoharjo, Depok,

Sleman, Yogyakarta 55282

Telp: 0274 4332389 Fax: 0274 488476


0
Proposal

Pelaporan Pemantauan Lingkungan Hidup

1. Latar Belakang

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,

yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,

dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-

undang No. 32 Tahun 2009). Lingkungan hidup sering disebut dengan

lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup

dan tak hidup di alam yang ada di bumi atau bagian dari bumi, yang

berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.

Setiap usaha dan/atau kegiatan pada dasarnya menimbulkan

dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sejak awal

perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dampak negatif dan

pengembangan dampak positif dapat dipersiapkan sedini mungkin.

Laporan pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup merupakan

dokumen yang dibuat oleh pemrakarsa dengan kewajiban yang

tertuang dalam dokumen RKL dan RPL yang telah disahkan

bersamaan dengan dokumen ANDAL.

Berdasarkan pasal 53 (ayat 1a) Peraturan Pemerintah Nomor 27

tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, menyatakan bahwa pemegang


izin lingkungan wajib membuat dan menyampaikan laporan

pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin

Lingkungan kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota.

1
Selanjutnya, berdasarkan (ayat 2), pasal yang sama dinyatakan bahwa

pelaporan tersebut wajib disampaikan secara berkala setiap 6 (enam)

bulan sekali.

Pemantauan pelaksanaan RKL dan RPL merupakan salah satu

bentuk pengawasan yang dilakukan untuk memverifikasi pelaksanaan

pengelolaan dan pemantauan lingkungan apakah sudah sesuai

dengan yang tertulis dalam dokumen RKL dan RPL. Selain itu juga

sebagai alat untuk mengidentifikasi kebenaran dampak penting

hipotetik yang tertulis dalam dokumen Amdal dengan dampak nyata

yang terjadi.

Hal tersebut di atas dipertegas dalam pasa 71 (ayat 1) Peraturan

Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang

menyatakan bahwa Pemegang Izin Lingkungan yang melanggar

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi

administratif yang meliputi teguran tertulis, paksaan pemerintah,

pembekuan Izin Lingkungan; atau pencabutan Izin Lingkungan.

2. Maksud, Tujuan, dan Kegunaan

2.1. Maksud

Mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan untuk

mewujudkan kegiatan yang berwawasan lingkungan.

2.2. Tujuan
Kegiatan RKL RPL ini bertujuan untuk:

2
1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang

telah dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen

RKL.

2. Mengetahui perubahan rona lingkungan, baik lingkungan dari aspek

Geo-Fisika-Kimia, Biologi, Sosial Ekonomi dan Budaya, maupun

kesehatan masyarakat, sehingga dapat dikembangkan sistem

isyarat secara dini bagi terjadinya perubahan tersebut.

3. Melakukan penyempurnaan upaya pengelolaan lingkungan/

rencana pengelolaan yang tercantum dalam dokumen terdahulu,

berdasarkan efektifitas hasil evaluasi pengelolaan dampak

lingkungan sehingga terjadi perbaikan secara terus menerus

(continual improvement) dalam hal melakukan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan akibat adanya usaha/kegiatan.

2.3. Kegunaan

Kegunaan dilaksanakannya Pemantauan Lingkungan Hidup antara

lain:

1. Bagi Pelaksana Proyek/ Pemrakarsa

Manfaat pelaksanaan pelaporan pemantauan lingkungan bagi

pemrakarsa disamping untuk memenuhi kewajibannya sebagai

pemegang izin lingkungan, juga untuk mengetahui tingkat

efektifitas dari pengelolaan lingkungan yang telah berjalan.


Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir dampak

turunan yang mungkin terjadi akibat tidak terkelolanya dengan

baik kesepakatan-kesepakatan yang tertuang dalam dokumen

RKL-RPL. Dengan demikian diharapkan dengan dilaksakanan

3
pemantauan dan pelaporan pengelolaan lingkungan akan dapat

membantu keberlangsungan bisnis yang dilakukan oleh

pemrakarsa kegiatan.

2. Bagi Pemerintah

Digunakan sebagai bahan evaluasi atas ketaatan/ketidaktaatan

pemegang izin lingkungan terhadap kewajibannya. Dengan

demikian maka dokumen pelaporan pengelolaan lingkungan ini

nantinya akan dapat berfungsi sebagai media bagi intansi terkait

sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen RKL-RPL/UKL-

UPL dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan

pelestarian lingkungan atas usaha/kegiatan yang dilakukan oleh

pemegang izin lingkungan.

3. Bagi Masyarakat

Adapun fungsi dokumen pelaporan pengelolaan lingkungan bagi

masyarakat adalah sebagai media kontrol terhadap dampak

lingkungan yang diterima oleh masyarakat yang termasuk dalam

batas wilayah studi guna memastikan bahwa pemrakarsa

melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan atas

usaha dan/atau kegiatannya sesuai dengan kesepakatan yang

tercantum dalam dokumen UKL-UPL/RKL-RPL.

3. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan

dokumen Pemantauan Lingkungan Hidup yaitu metode pengumpulan data

secara langsung (Data Primer) dan tidak langsung (Data Sekunder).

4
Metode langsung dilakukan dengan observasi langsung di lapangan

gunanya untuk mengetahui dan menentukan titik lokasi penelitian

berdasarkan dengan titik kelola dan titik pantau yang tercantum dalam

dokumen UKL-UPL/RKL-RPL. Sedangkan metode tidak langsung

dilakukan dengan menganalisis data sekunder yang diperoleh dari

perusahaan, intansi terkait, dan juga masyarakat sekitar. Dalam data

sekunder lebih dominan berkaitan dengan manfaat yang dapat diperoleh

dari usaha baik dari aspek sosial, ekonomi dan budaya.

3.1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung di

lapangan. Beberapa data primer yang di perlukan antara lain:

a. Data kondisi eksisting lokasi usaha dan/atau kegiatan.

b. Data kondisi kualitas lingkungan meliputi aspek Geo-Fisika-Kimia

(Kualitas udara, Kualitas Air, Kebisingan dll) di sekitar lokasi usaha

dan/atau kegiatan.

c. Data Kondisi lalu lintas sekitar tempat usaha dan/atau kegiatan.

d. Data kondisi dan keanekaragaman makhluk hidup disekitar tempat

usaha (flora, fauna, biota air, dll).

e. Data Sosial Ekonomi dan Budaya serta kesehatan masyarakat di

sekitar lokasi kegiatan usaha, dan lain-lain.

3.2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang tidak diperoleh langsung di

lapangan. Data sekunder berfungsi sebagai data penunjang/pelengkap

yang ada relevansinya dengan keperluan penelitian. Beberapa data

sekunder yang diperlukan antara lain:

5
a. Identitas Pemrakarsa.

b. Surat-surat perijinan.

c. Data kegiatan yang sudah beroperasi.

d. Data pelaporan pengelolaan lingkungan dan pemantauan

lingkungan.

4. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam studi ini adalah metode

analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan

untuk mengetahui berapa besaran dampak yang ditimbulkan dari proyek.

Selain itu metode kuantitatif juga diperlukan dalam menganalisis data.

Sedangkan metode analisis secara kualitatif digunakan untuk

mengidentifikasi kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat sekitar

proyek.

5. Pelaksanaan Penelitian

5.1. Hasil Penelitian

Beberapa laporan penelitian, berupa:

a. Laporan Pendahuluan

b. Laporan Draft/Konsep

c. Laporan Akhir

5.2. Waktu Studi

Pelaksanaan studi ini disesuaikan dengan waktu dan frekuensi


pelaporan yang tertulis dalam dokumen UKL-UPL/RKL-RPL. Setiap

kegiatan mempunyai waktu studi yang berbeda dan akan dibicarakan lebih

lanjut disesuaikan dengan jenis usaha dan/atau kegiatannya.

6
5.3. Peneliti

Dalam penelitian ini akan dilaksanakan oleh:

a. Ahli Geo-Fisika-Kimia

b. Ahli Biotis/Biologi

c. Ahli Sosial Ekonomi Budaya

d. Ahli Kesehatan Masyarakat

e. Ahli Lingkungan

Tenaga Ahli peneliti akan disesuaikan dengan bidang dan jenis

usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan pengelolaan.

6. Rencana Anggaran

Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Pemantauan Lingkungan Hidup

ini akan dibicarakan lebih lanjut dan disesuaikan dengan besaran

proyeknya.

7. Penutup

Proposal Pemantauan Lingkungan Hidup ini kami sampaikan

dengan harapan terjalin kerjasama dan saling berkontribusi dalam

pengelolaan lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai