1
Perubahan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup melalui Undang- Undang Nomor 11/2020
tentang Cipta Kerja
2
Amanat
Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk
ditindaklanjuti dalam PP (Terkait Rev UU 32/2009)
4
Kerangka Penyusunan PP P3LH
Sistematika PP
• 13 Bab
• 534 Pasal
• 15 Lampiran
5
Struktur Kerangka PP P3LH
Bab X III
Ketentuan Penutup
(Psl.528 - 534)
6
Pendekatan Penyusunan PP P3LH
1. Menyusun ketentuan baru dan mencabut PP yang lama
Bab II (PP. 27/2012); Bab III (PP. 82/2001); Bab IV (PP.
41/1999); Bab V (PP. 19/1999); dan Bab VII (PP. 101/2014);
2. Perubahan Pasal dalam batang tubuh PP eksisting dan
menyusun Ketentuan baru yang belum diatur
Bab VIII (PP.46/2017)
3. Menyusun ketentuan baru yang sebelumnya diatur dalam
Permen
Bab X (Pembinaan dan Pengawasan), dan Bab XI
(Pengenaan Sanksi Administrasi);
7
Daftar Lampiran (1)
Lampiran I
Daftar Kawasan
Lindung, Ringkasan
Penyajian Informasi
Awal, dan Bagan
Alir Penapisan
Lampiran XV Wajib Amdal Lampiran II
Sanksi Administrasi Penyusunan Amdal
dan denda dan Mekanisme Uji
Kelayakan
PP 22 TAHUN 2021
TENTANG
Lampiran IX - PENYELENGGARAAN Lampiran III
XIV
Limbah B3 dan
PERLINDUNGAN DAN Penyusunan
Formulir UKL-UPL
NonB3 PENGELOLAAN dan Pemeriksaan
UKL-UPL
LINGKUNGAN HIDUP
(P3LH)
Lampiran VI -
Lampiran IV
VIII
Tim Uji Kelayakan
Baku Mutu Lingkungan Hidup
Lingkungan
Lampiran V
Mekanisme
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan
8
Daftar Lampiran PP (2)
1. Lampiran I (Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan
Wajib Amdal)
2. Lampiran II (Penyusunan Amdal dan Mekanisme Uji Kelayakan)
3. Lampiran III (Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL)
4. Lampiran IV (Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup)
5. Lampiran V (Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan)
6. Lampiran VI (Baku Mutu Air Nasional)
7. Lampiran VII (Baku Mutu Udara Ambien)
8. Lampiran VIII (Baku Mutu Air Laut)
9. Lampiran IX (Daftar LB3: Sumber Spesifik, Kadaluarsa, Sumber Spesifik Umum, Sumber Spesifik
Khusus)
10. Lampiran X (Parameter Uji Karakteristik LB3)
11. Lampiran XI (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Kategori LB3)
12. Lampiran XII (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Standar Pengolahan
LB3 Sebelum ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir)
13. Lampiran XIII (Nilai Baku Karakteristik Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk Penetapan
Pengelolaan Tanah Terkontaminasi LB3)
14. Lampiran XIV (Limbah nonB3 Terdaftar)
15. Lampiran XV (Jenis dan Kriteria Pelanggaran Terhadap Kewajiban dalam Perizinan Berusaha Terkait
Persetujuan Lingkungan)
9
BAB II
Persetujuan Lingkungan
10
PRINSIP & KONSEP DASAR
Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja
UU 32/2009
Pasal 22 dan 23,
UU 32/2009
Sebagai dasar
penetapan wajib
Amdal
12
Pengaturan Integrasi Persyaratan dan Kewajiban Aspek
Lingkungan Kedalam Perizinan Berusaha
Persetujuan Lingkungan
AMDAL
UKL-UPL
Persyaratan dan
kewajiban Aspek
Lingkungan
Perizinan
Berusaha
“Diintegrasikan”
kembali
SPPL
Lingkungan Lingkungan
Perizinan
AMDAL SKKL Berusaha :
Penegakan
Persyaratan • Izin
penerbitan
Perizinan
• Sertifikat Standar
• NIB
Hukum:
Berusaha • Administrasi
UKL-UPL PKPLH (Psl. 24 ayat (5),
UU CK)
Matrik RKL-RPL
TERMUAT dalam
Perizinan Berusaha (Psl. 77, UU CK)
(Psl 1 angka 11 & 12,
UU CK)
Jenis
Tingkat Dokumen Persetujuan
Risiko Usaha Lingkungan Lingkungan
≠
Menengah “termuat” Berusaha :
Tinggi dalam • Izin
Menengah UKL-UPL PKPLH Perizinan • Sertifikat Standar
Rendah Berusaha • NIB
Dampak Tidak
Penting, kegiatan SPPL
Skala kecil PEMBINAAN
Dampak Tidak
Penting kegiatan SPPL
Skala kecil PEMBINAAN
• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah
dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan 18
Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan Lingkungan
Profesional
PENETAPAN PERCEPATAN DAN
KELAYAKAN KETEPATAN ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS
LINGKUNGAN KAJIAN AMDAL
Efektif Pasal 24, UU CK
Konsep Dasar :
Amdal adalah kajian teknis, ekonomi dan sosial untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan
KRITERIA
KELEMBAGAAN KOMPETENSI TATA LAKSANA
(Penyusun dan Ahli) TAHAPAN:
I. BENTUK/FORMAT LEMBAGA
II. KRITERIA PERSONIL DALAM
LEMBAGA & PENGATURANNYA
LEMBAGA di PUSAT, “EFEKTIF” III. MEKANISME PENILAIAN / TATA
menugaskan Tim Uji BERBASIS BERBASIS LAKSANA
Kelayakan
Lingkungan Hidup di
STANDARDISASI & SCIENTIFIC
Pusat, Provinsi dan KOMPETENSI STANDAR &
Kab/ Kota TEKNOLOGI
Tim Uji
Lembaga Uji Kelayakan,
Kelayakan bertugas
Tim Uji membantu
membentuk Tim Uji Tim Uji Tim Uji
Kelayakan Menteri,
Tim Uji Kelayakan Kelayakan Kelayakan
Pusat gubernur,
Kelayakan Pusat Provinsi Kab/Kota bupati/walikota
(penugasan
(KLHK) (tiap Provinsi) (tiap Kab/Kota) untuk
untuk khusus)
melakukan
melaksanak
penilaian uji
an tugasnya kelayakan
lingkungan
• Keanggotaan Tim Uji Kelayakan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat, hidup rencana
Pemerintah daerah dan Ahli bersertifikat usaha dan/atau
kegiatan sesuai
• Akan disusun mekanisme pemenuhan sertifikasi kompetensi bagi
kewenangan
anggota tim uji kelayakan, sertifikasi kompetensi merupakan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Tim Uji Kelayakan;
• Tim Uji Kelayakan Adhoc merupakan Tim Uji kelayakan yang dapat
ditugaskan sewaktu-waktu dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan
untuk melakukan penilaian uji kelayakan
20
Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan
MENTERI LHK PERSYARATAN TIM UJI KELAYAKAN
BERBASIS PROFESIONAL
SK Tim Uji
Kelayakan UNSUR UNSUR AHLI
BERSERTIFIKAT
PEMERINTAH
(Minimal 5 orang),
PUSAT & DAERAH
TIM UJI KELAYAKAN LH Antara lain:
yang membidangi
LEMBAGA UJI PUSAT LH
ahli kualitas udara,
ahli kualitas air, ahli
KELAYAKAN Instansi Penerbit
sosial, ahli kesehatan
Persetujuan
TIM UJI KELAYAKAN LH masyarakat, atau ahli
Teknis
PROVINSI lainnya
Evaluasi
Pemenuhan
Kriteria
Penilaian Keahlian
TIM UJI KELAYAKAN LH
KAB/KOTA
Tidak Penilaian
Lulus Calon Ahli
Penerbitan
Sertifikat
Kompetensi
22
Pengaturan NSPK & Kewenangan Penerbitan SKKL (AMDAL)
NSPK Kewenangan
Penerbitan SKKL
Amdal
Pemerintah Pusat Pemrakarsa Menteri SKKL
(Ditjen PKTL)
melalui PP
1 SPT dari
Pengumuman dan Pengumuman Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan Perizinan
Konsultasi Publik = 10 hari
Kerja
10 hari kerja
(semenjak Formulir KA diterima secara lengkap) Berusaha
Masyarakat lain :
• Masyarakat pemerhati
• Masyarakat yang terpengaruh
atas keputusan
Dapat dilibatkan oleh TUK apabila 1 PENYUSUNAN AMDAL
tidak ada masukan yang diperoleh
Dilakukan oleh PEMRAKARSA
Masukan masyarakat Dalam penyusunan Amdal,
lain yang relevan
disampaikan kepada
Masyarakat yang dilibatkan
pemrakarsa sebagai adalah masyarakat terkena
bahan Pelingkupan dampak langsung dan LSM
Pembina langsung masyarakat
26
Pengaturan Sertifikasi dan Kriteria Kompetensi
Penyusun Dokumen Amdal
PEMRAKARSA PEMERINTAH
Menunjuk
AMDAL
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Pengambil Keputusan
(Menteri, gubernur,
bupati/walikota)
Penyusun maupun Penilai Amdal dipersyaratkan harus memiliki sertifikat, agar dokumen Amdal
yang digunakan dalam menentukan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/saintifik 27
Pengaturan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
Kewenangan
NSPK Pemrakarsa
mengisi Form
Standar UKL-UPL
Persetujuan PKPLH*
Pemerintah Pusat
melalui PP
Menteri LHK
(Ditjen PKTL)
Instansi LH Menyampai
sesuai kewenangan -kan
Menteri LHK melakukan verifikasi
kesesuaian standar yang
Gubernur Persetujuan
dipilih dalam form UKL- (DLH Provinsi) PKPLH
UPL oleh pelaku usaha melalui
Bupati/ Walikota
OSS
Standar UKL-UPL (DLH Kab/Kota)
Perizinan Berusaha
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan dalam bentuk:
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha • Izin; atau
• Sertifikasi Standar;
*) Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup 28
Pengaturan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)
Dokumen Persetujuan
Lingkungan Lingkungan
SPPL NIB
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL
29
Pengaturan Integrasi Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dengan Amdal dan UKL-UPL
b Pasal 61A,
Pasal 61 A
Persetujuan Awal Pertek ditujukan bagi Sudah tersedia Informasi untuk mengkaji
Pemerintah (FS usaha dan/atau kegiatan persyaratan izin PPLH: Kajian Izin PPLH
Kegiatan, RIP, dll…) yang berisiko tinggi dan (i.e. PLB3, pembuangan air limbah ke
sungai & laut) terintegrasi ke dalam
menengah, Pertek bagi Kajian AMDAL/UKL-UPL
Risiko menengah dilakukan
by Sistem Kajian Andal
(Kelola Pantau yang Rinci dan
Operasional)
Persetujuan Teknis dalam bentuk Rencana Induk Pelabuhan Baku Mutu Lingkungan Hidup Baku Kerusakan LH
Persetujuan Teknis dalam Pengelolaan Limbah B3 • Air dan Udara Ambien; • Tanah
• Air Limbah (effluent) • Mangrove
Persetujuan Teknis Pengelolaan Air Limbah • Emisi; • Lamun
Persetujuan Teknis Kajian Dampak Lalu Lintas • Gangguan • Terumbu Karang
32
Pengaturan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan
33
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau
Poersetujuan Pemerintah ( contoh: Kegiatan JALAN)
PP 5/2021
Lampiran I, (Sektor PUPR)
Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
PP 22/2021 Lingkungan sama
dengan
kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Pemerintah
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL
Perubahan Persetujuan Lingkungan
PENGECUALIAN : Dengan melalui penyusunan dokumen LH
1. Perubahan (Kepemilikan, a. Wajib Amdal: Amdal Baru
Pemisahan/penggabungan, Penanggungjawab,
(Pengembangan) atau Adendum Andal &
nama kegiatan, wilayah administrasi);
RKL-RPL;
2. Penciutan/pengurangan;
3. Perubahan Dampak/Risiko LH (Audit LH atau ARLH) b.UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan
yang diwajibkan; atau Amdal Baru Pengembangan
35
Perubahan Persetujuan Lingkungan
Tanpa Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup baru
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
1. Perubahan Spesifikasi Teknik;
2. Penambahan Kapasitas Produksi;
3. Perluasan lahan usaha dan/atau kegiatan;
4. Perubahan waktu atau durasi operasi;
5.
6.
Perubahan Kebijakan Pemerintah;
Perubahan LH yang mendasar akibat
Kriteria
peristiwa alam atau akibat lain; Perubahan
7. Tidak dilaksanakannya kegiatan dalam
jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkan
yang lebih
keputusan Persetujuan Lingkungan; detail
8. Perubahan identitas penanggung jawab
kegiatan;
9. Perubahan wilayah administrasi
10.
pemerintahan
Perubahan pengelolaan dan pemantauan a b c
Adendum
AMDAL UKL-UPL
lingkungan;
11. Perubahan SLO yang lebih ketat dari
Persetujuan Lingkungan yang dimiliki; Andal &
12. Penciutan/pengurangan luas areal usaah
dan/atau kegiatan; BARU RKL-RPL BARU
13. Perubahan dampak dan/atau risiko
lingkungan berdasarkan hasil analislis
risiko dan/atau audit lingkungan yang Sumber: Pasal 89 dan 90, PP 22 Tahun 2021
36
diwajibkan.
Pembagian Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan Dokumen LH
Jenis Rencana Usaha Dampak Lingkungan dan
dan/atau kegiatan Dokumen Lingkungan
Kegiatan AMDAL
USAHA DAN/ATAU berdampak
KEGIATAN penting terhadap
WAJIB AMDAL LH Saat ini dalam Peraturan
MENLHK 38/2019
Batas AMDAL
Kegiatan
tidak Ditetapkan
USAHA DAN/ATAU UKL-UPL dalam
KEGIATAN berdampak
Peraturan
WAJIB UKL/UPL penting Menteri
terhadap LH
Batas dokumen Saat ini dalam
Peraturan Gub. atau
UKL-UPL Bupati/Walikota
• 14 Bidang 3. Pertanian 3
Bentuk bantuan:
1. Fasilitasi;
2. Biaya; dan/atau
3. Penyusunan Amdal
41
Penerapan RKL-RPL Rinci
Kawasan
Ekonomi
Khusus
Kawasan Kawasan
…….. Industri
Kawasan
Perdagangan
Kawasan ……. Bebas dan
Pelabuhan
Bebas
42
Pengaturan Peralihan (1)
a. Dengan terbitnya PP 22/2021 maka Izin Lingkungan tidak lagi diterbitkan.
b. Penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan Izin
PPLH yang sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya
Persetujuan Lingkungan;
c. Proses penilaian Amdal atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL berdasarkan
permohonan penerbitan Izin Lingkungan yang diajukan dan dinyatakan telah
lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, dilaksanakan oleh
Komisi Penilai Amdal atau instansi lingkungan hidup berdasarkan
pengaturan kewenangan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
8 Tahun 2013, sampai dengan diterbitkan Persetujuan Lingkungan dengan
format sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6) dan Pasal 63 PP
22/2021;
d. Proses penilaian Amdal, pemeriksaan Formulir UKL-UPL atau Proses Izin
PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan pengelolaan Limbah B3
berdasarkan permohonan yang diajukan setelah tanggal 2 Februari 2021,
pemohon diminta untuk mengajukan kembali permohonannya sesuai PP
22/2021, kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai
kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah;
43
Pengaturan Peralihan (2)
e. Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan Pengelolaan
Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan dan dinyatakan telah
lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, diterbitkan
Persetujuan Teknis yang selanjutnya dimasukkan dalam Persetujuan
Lingkungan melalui perubahan Persetujuan Lingkungan karena
perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai Pasal 89
ayat (2) huruf j PP 22/2021.
f. Komisi Penilai Amdal tetap melaksanakan penilaian Amdal sampai
dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 531 huruf b,
PP 22/2021.
g. Lisensi yang telah dimiliki Komisi Penilai Amdal dinyatakan tetap berlaku
dan dapat diperpanjang sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup.
h. Sertifikasi profesi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh
penyusun Amdal tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku
sertifikasi dan dapat diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi
kompetensi. 44
SURAT EDARAN MENLHK
(SE.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2021)
45
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: