Anda di halaman 1dari 30

PERMENLHKNO.

05 TAHUN2021
TATACARAPENERBITANPERSETUJUANTEKNISDAN
SURATKELAYAKANOPERASIONALBIDANG
PENGENDALIAN PENCEMARANLINGKUNGAN

DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA


DIRJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
KEMENTERIN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Amanat PP 22/2021 dalam Menyusun Pertek dan SLO
• Pasal 162 huruf b, Pertek dan SLO Air
a. pembuangan Air Limbah ke Badan Air permukaan;
b. pembuangan Air Limbah ke formasi tertentu;
c. pemanfaatan Air Limbah ke formasi tertentu;
d. pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi ke tanah; dan
e. pembuangan Air Limbah ke Laut
• Pasal 219 huruf e , Pertek dan SLO Udara
a. Pasal 271 huruf g , Pertek dan SLO Laut
Definisi
1. Persetujuan Teknis adalah persetujuan dari Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan mengenai
standar perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dan/atau analisis mengenai dampak lalu lintas Usaha
dan/atau Kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Standar Teknis yang Ditetapkan oleh Pemerintah adalah


standar yang ditetapkan sebagai acuan bagi usaha dan/atau
kegiatan tertentu untuk pencegahan pencemaran lingkungan.
Standar Teknis yang Ditetapkan oleh Pemerintah adalah
standar yang ditetapkan sebagai acuan bagi usaha dan/atau
kegiatan tertentu untuk pencegahan pencemaran lingkungan.
Definisi

3. Surat Kelayakan Operasional yang selanjutnya


disebut SLO adalah surat yang memuat
p e r n ya t a a n p e m e n u h a n m e n g e n a i s t a n d a r
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Definisi
1. Pencemaran Udara adalah masuk atau dimasukkannya zat, energi,
dan/atau komponen lainnya ke dalam Udara Ambien oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui Baku Mutu Udara Ambien yang telah
ditetapkan.

2. Emisi adalah Pencemar Udara yang dihasilkan dari kegiatan


manusia yang masuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara,
mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi Pencemaran Udara.

3. Baku Mutu Emisi adalah nilai Pencemar Udara maksimum yang


diperbolehkan masuk atau dimasukkan ke dalam Udara Ambien.
Bab III
KEGIATANPEMBUANGAN EMISI
Pasal 28 - 52
Pasal 30
Penapisan Secara Mandiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf a dilakukan
berdasarkan: lokasi kegiatan berada pada WPPMU kelas I; dan dampak Emisi tinggi; atau
dampak Emisi rendah.

Penapisan Secara Mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menentukan
kelengkapan permohonan Persetujuan Teknis berupa:kajian teknis; atau standar teknis
pemenuhan Baku Mutu Emisi.

Dalam hal hasil Penapisan Secara Mandiri menunjukkan rencana Usaha dan/atau Kegiwajib
dilengkapi dengan kajian teknis, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan mulai menyusun
kajian teknis; atau wajib standar teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi, penanggung jawab Usaha
dan/atau Kegiatan menyusun dokumen pemenuhan standar teknis untuk memenuhi Baku Mutu
Emisi yang sesuai dengan rencana usaha dan/atau kegiatannya.

Dalam hal Baku Mutu Emisi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b belum ditetapkan
oleh Pemerintah, penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan menyusun kajian teknis.

Tata cara Penapisan Secara Mandiri sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 31

Kajian teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3) huruf a dan
ayat (4) memuat: deskripsi kegiatan; rona awal lingkungan; desain sarana
dan prasarana sistem pengendalian Emisi; prakiraan dampak; rencana
pemantauan lingkungan; dan internalisasi biaya lingkungan.

Ketentuan mengenai muatan kajian teknis sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
NO LAMPIRAN KETERANGAN
1 LAMPIRAN TATA CARA PENAPISAN UNTUK KEGIATAN PEMBUANGAN EMISI
X
2 LAMPIRAN MUATAN KAJIAN TEKNIS PEMBUANGAN EMISI
XI
3 LAMPIRAN MUATAN STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
XII
4 LAMPIRAN TATA CARA PENYUSUNAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN KEGIATAN
XIII PEMBUANGAN EMISI

5 LAMPIRAN FORMAT BERITA ACARA HASIL PEMERIKSAAN DOKUMEN


XIV PERMOHONAN
PERSETUJUAN TEKNIS
6 LAMPIRAN FORMAT BERITA ACARA PENILAIAN SUBSTANSI
XV
7 LAMPIRAN FORMAT PERSETUJUAN TEKNIS PEMBUANGAN EMISI
XVI
8 LAMPIRAN FORMAT BERITA ACARA VERIFIKASI PEMENUHAN PERSETUJUAN TEKNIS
XVII
9 LAMPIRAN FORMAT SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL
Persetujuan Teknis PPU
Pertek di Pusat

KBLI Tinggi (PEM)


Belum punya BME (cofiring, pencampuran bahan
bakar}
Pemanfaatan limbah B3
Pembuangan air limbah ke laut.
Pembuangan Emisi ... Ps 2 8
a.Penapisan Secara
PERSETUJUAN Mandiri; dan
TEKNIS b.Permohonan
Persetujuan Teknis
(Ps.29)
PELAKU USAHA DAN/
ATAU KEGIATAN WAJIB
AMDAL ATAU UKL/UPL EMISI
(Ps.28)
SURAT KELAYAKAN
OPERASIONAL
(SLO)
Tatacara Penapisan

Klasifikasi Baku Lapangan


Usaha Indonesia Dengan
Dampak Emisi Tinggi
Lampiran X 76
Jenis Usaha
Penapisan Secara Mandiri ... Ps.30

1 2 3 4
Berdasarkan pada: Kelengkapan Hasil penapisan menunjukkan
Apabila belum ada
permohonan a. Wajib dilengkapi dengan kajian
a. lokasi kegiatan Persetujuan Teknis Baku Mutu Emisi
berada pada teknis --> menyusun Kajian
berupa: (Point 3.b) -->
WPPMU kelas I; Teknis
a. kajian teknis; atau menyusun kajian
b. dampak Emisi b. Wajib standar teknis pemenuhan
tinggi; atau b. standar teknis Baku Mutu Emisi -- teknis
c. dampak Emisi pemenuhan Baku > menyusun Dokumen
rendah Mutu Emisi Pemenuhan Standar Teknis
untuk memenuhi Baku Mutu
Emisi yang sesuai dengan
rencana usaha dan/atau
kegiatannya.
Lampiran X
KAJIAN TEKNIS .. Ps 31
deskripsi prakiraan
kegiatan dampak

rencana
rona awal
lingkungan
Muatan pemantauan
lingkungan

desain sarana dan


prasarana sistem
internalisasi biaya
pengendalian Emisi lingkungan

Lampiran XI
Dokumen Pemenuhan Standar Teknis
Pemenuhan BME ... Ps.32
deskripsi
rencana
kegiatan; pemantauan
lingkungan

rujukan Baku Mutu


Emisi yang Muatan
ditetapkan Menteri;

internalisasi biaya
lingkungan
desain sarana dan
prasarana sistem
pengendalian Emisi;

Lampiran XII
Permohonan Persetujuan Teknis ... Ps 3 3

Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal


mengajukan permohonan Persetujuan Teknis kepada
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan
kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan, dengan

cara: Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan


wajib UKL-UPL mengajukan permohonan
a. bersamaan dengan permohonan Persetujuan Persetujuan Teknis kepada Menteri, gubernur,
Lingkungan;atau atau bupati/wali kota sesuai dengan kewenangan
b. sebelum mengajukan permohonan Persetujuan penerbitan Persetujuan Lingkungan, sebelum
Lingkungan. mengajukan permohonan Persetujuan
Lingkungan.
Kelengkapan Permohonan

a. k a j i a n t e k n i s a t a u d o k u m e n
pemenuhan standar teknis Lampiran XIII
pemenuhan BME
b. sistem manajemen lingkungan
Menteri, gubernur, atau Pemeriksaan Hasil pemeriksaan dokumen Hasil pemeriksaan dokumen
bupati/wali kota sesuai a. Menteri, menugaskan pejabat disusun dalam bentuk berita menyatakan permohonan tidak
dengan kewenangannya pimpinan tinggi madya yang acara yang menyatakan lengkap dan/atau tidak benar,
melakukan pemeriksaan membidangi pengendalian permohonan Persetujuan pejabat yang memeriksa
kelengkapan dan kebenaran pencemaran dan kerusakan Teknis: permohonan menyampaikan
dokumen permohonan lingkungan; dan a. lengkap dan benar; berita acara kepada pemohon
Persetujuan b. Gubernur atau bupati/wali kota, atau untuk dilakukan perbaikan.
Teknis paling lama 2 (dua) menugaskan pejabat yang b. tidak lengkap dan/atau
hari kerja sejak membidangi LH tidak benar
permohonan diterima

a. Pemohon perbaikan dan penyampaian kembali


dokumen paling lama 10 (sepuluh) hari kerja
b. Tidak disampaikan kembali sesuai batas waktu

Lampiran XIV
dinyatakan batal
P e n i l a i a n Substansi ... Ps 3 6 , 3 7 , 3 8 , 3 9
1. Kesesuaian Isi Kajian Teknis Persetujuan Teknis
a. beban Emisi; memuat:
b. sistem alat pengendali Emisi;
c. sumber Emisi; dan a. standar teknis

d. r e n c a n a p e m a n t a u a Hasil penilain substansi pemenuhan Baku


Mutu Emisi;
P e r m o h o n a n ya n g n lingkunganyangd menyatakan: b. standar kompetensi
sumber daya manusia;
d i n y a t a k a n l e n g k a p dan a p at d i g u n a ka n m en g a) Kesesuaian terpenuhi, c. sistem manajemen
benar melakukan penilaian evaluasi e f e k t i v i t a s pejabat penilai lingkungan; dan
d. periode waktu uji
substansi terhadap: r e n c a n a peman t a u a n menerbitkan coba instalasi
a. kajian teknis; atau lingkungan, Persetujuan Teknis; atau pengendali Emisi.

b. s t a n d a r t e k n i s b) Kesesuaian tidak
pemenuhan Baku Mutu terpenuhi, pejabat
Emisi. 2. Kesesuaian Isi Standar Teknis penilai menolak
pemenuhan BME menerbitkan
Penilaia dapat melibatkan a. b e s a r a n U s a h a d a n / a t a u Persetujuan Teknis Persetujuan Teknis
tenaga ahli yang membidangi Kegiatan dengan beban Emisi ; disertai dengan alasan menjadi persyaratan
PPU. b. rujukan Baku Mutu Emisi yang penolakan penerbitan dan menjadi
ditetapkan oleh Menteri; bagian dari Persetujuan
c. desain sarana dan prasarana Lingkungan dan Perizinan
sistem Berusaha.
d. pengendalian Emisi; dan Penilaian substansi sampai
e. rencana pemantauan lingkungan dengan penerbitan
yangdapatdigunakan Persetujuan Teknis dilakukan
mengevaluasi efektivitas rencana dalam jangka waktu paling
pemantauan lingkungan lama 30 (tiga puluh) hari
Lampiran XV, XVI kerja.
Perubahan Persetujuan Teknis ... Ps40, 41
Perubahan teknis kegiatan
pembuangan Emisi meliputi:
a) perubahan desain dan/atau alat
Perubahan Persetujuan
pengendali Emisi;
Teknis harus dilengkapi
b) pembangunan alat pengendali
dengan:
Emisi; dan/atau
c) perubahan proses kegiatan. a. kajian teknis, jika
perubahan teknis
kegiatan mengubah luas
sebaran dampak; atau
b. dokumen pemenuhan Tata cara permohonan
standar teknis sampai dengan
pemenuhan BME, jika penerbitan Persetujuan
perubahan teknis Teknis (Pasal 35 s/d
kegiatan tidak mengubah Pasal 40) berlaku secara
luas sebaran dampak mutatis muntandis untuk
permohonan perubahan
dan penerbitan
Persetujuan Teknis.
Hasil pemantauan Emisi
1. PenanggungjawabUsahadan/atauKegiatan memenuhi ketentuan:
wajib Amdal atau UKL-UPL yang a. merupakan Emisi yang
3. Laporan dilengkapi dengan dihasilkan berdasarkan
melakukan kegiatan pembuanganEmisi dokumen: periode waktu yang
wajibmemilikiinstalasipengendaliEmisi a. Perizinan Berusaha; ditetapkan dalam
yangtelahmendapatkanSLO. b. Persetujuan Lingkungan; Persetujuan Teknis dan
b. diuji oleh laboratorium yang
c. Persetujuan Teknis;
2. Untuk mendapatkan SLO penanggung telah mendapat registrasi
d. hasil pemantauan Emisi; dari Menteri sesuai dengan
jawab Usaha dan/atau Kegiatan e. dokumen kontrol ketentuan peraturan
menyampaikan laporan telah jaminan/jaminan kualitas perundang- undangan
diselesaikannyapembangunanalat (quality assurance /quatity
pengendaliEmisi kepada Menteri, control) mengenai tata cara uji
gubernur, atau bupati/wali kota sesuai Emisi; dan
dengankewenanganpenerbitanpersetujuan f. sertifikat registrasi c. Dalam hal Emisi yang dipantau telah
lingkungan. laboratorium lingkungan. mencapai batas waktu
penanggungjawab Usaha dan/atau
Kegiatan dilarang membuang Emisi
ke udara ambien sampai
mendapatkan arahan perbaikan
atau penerbitan SLO

Terhadap laporan Menteri, gubernur, atau Dalam pelaksanaan verifikasi :


bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya
a. Menteri menugaskan Pejabat pimpinan tinggi madya yang
melakukan verifikasi paling lama 5 (lima) hari sejak membidangi pengendalian pencemaran dan kerusakan
laporan diterima. lingkungan; atau
b. gubernur atau bupati/wali kota menugaskan pejabat yang
membidangi Lingkungan Hidup
Verifikasi & standar Teknis Pasal 45,-52
Verifikasi dilakukan untuk: Kesesuaian standar teknis meliputi: Untuk memastikan berfungsinya sarana
a. memastikan kesesuaian antara a. desain sistem instalasi pengelolaan Emisi; dan prasarana serta terpenuhinya Baku
standar teknis pemenuhan Baku Mutu b. kapasitas instalisasi pengelolaan Emisi; Mutu Emisi dilakukan dengan cara:
Emisi dengan pembangunan sarana dan c. dimensi dan ketinggian cerobong a. a. mengevaluasi parameter
prasarana pengendalian Pencemaran berdasarkan operasional sistem pengendalian
Udara; dan d. Persetujuan Teknis atau standar teknis; Emisi;
b. memastikan berfungsinya sarana e. sarana dan prasarana sampling; b. mengevaluasi efisiensi
dan prasarana pengendalian f. lokasi titik penaatan dengan nama dan sistem pengendalian Emisi;
Pencemaran Udara serta titik koordinat; dan c. membandingkan hasil uji Emisi
terpenuhinya Baku Mutu Emisi yang g. lokasi pemantauan kualitas udara ambien paling lama 2 (dua) bulan terakhir
ditetapkan dalam Persetujuan Teknis dengan nama dan titik koordinat. dengan nilai Baku Mutu Emisi; dan
d. alat pengendali beroperasi normal

HASIL VERIFIKASI PERTEK DISUSUN


Sesuai Pertek DLM BERITA ACARA Tidsk Sesuai Pertek
3 hari 3 hari

TERBIT SLO 1. Perbaikan sarana & prasarana


2. perubahan Persetujuan Teknis dan/atau Persetujuan
Lampiran XVII Lingkungan;
3. jangka waktu perbaikan.
Lampiran XVIII surat penyelesaian
a. dimulainya operasional dan Tidak Memenuhi Arahan
Perbaikan dilakukan pemenuhan
b. pengawasan ketaatan
dan/atau Kegiatan dalam Penegakan Hukum
Sesuai Persetujuan Teknis
Perizinan Berusaha menerbitkan SLO.
TERIMAKASIH

Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara


Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai