PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan perusahaan
dalam pada saat penyusunan Kajian Dampak Pembuangan Air limbah disertai dengan
peraturan perundangan lingkungan hidup yang menjadi acuan dalam proses penyusunan
Kajian Dampak Pembuangan Air Limbah.
A. LATAR BELAKANG
Sub – bab ini menjelaskan tentang latar belakang perusahaan, jenis kegiatan, luas
area kegiatan, rona awal, ekosistem flora dan fauna dan upaya perusahaan dalam
melakukan pengelolaan dampak lingkungan akibat kegiatan perusahaan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Sub – bab ini menjelaskan tentang maksud dan tujuan dalam melakukan
penyusuan kajian pembuangan air limbah.
C. PERATURAN PERUNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP TERKAIT
Sub – bab ini menyebutkan peraturan – peraturan perundangan lingkungan hidup
terkait yang menjadi acuan dalam pembuatan Kajian Dampak Pembuangan Air Limbah.
BAB II
Pada bab ini menjelaskan tentang data umum perusahaan yang terdiri dari :
Nama perusahaan
Nomor izin perusahaan
Alamat perusahaan
Jenis kegiatan
Luas area
Nama direktur
Nama penanggung jawab
BAB III
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Sistem pengelolaan air limbah adalah suatu proses pengelolaan air limbah yang
komprehensif dan terintegerasi dari sumber air limbah hingga ke pengolahan akhir meliputi
pengelolaan pada sumber, system drainase, perencanaan, konstruksi, operasional dan
perawatan settling pond sumberdaya manusia (SDM) dan dilengkapi dengan standar
operating procedure (SOP) sehingga hasil olahan settling pond dapat memenuhi baku mutu
lingkungan yang berlaku secara konsisten dan kontinyu. Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan dalam system pengelolaan air limbah adalah sebagai berikut :
Langkah pertama adalah menghitung intensitas curah hujan (I) dimana intensitas
curah hujan adalah besarnya jumlah hujan yang turun yang dinyatakan dalam tinggi curah
hujan atau volume hujan tiap satuan waktu. Untuk menghitung intensitas curah hujan,
diperlukan data curah hujan rata - rata bulanan di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun
sebelumnya yang akan digunakan sebagai patokan curah hujan rata –rata bulanan yang
terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu.
𝑅24 24 2
𝐼= ( )3
24 𝑡
Keterangan
AREA ROM/STOCKPILE/DISPOSAL
1. DEBIT PUNCAK AIR LIMPASAN (Q)
Debit puncak air limpasan adalah debit puncak air limpasan yang teralirkan
dengan berdasarkan intensitas air hujan, luas catchment area dan koefisien run - off
dan debit puncak air limpasan digunakan sebagai acuan perkiraan debit puncak air
limpasan yang akan terjadi pada tahun – tahun selanjutnya. Untuk menghitung debit
puncak air limpasan menggunakan rumus raisonal dengan perhitungan sebagai
berikut :
Keterangan :
Volume puncak air limpasan adalah perkiraan volume air limbah yang
teralirkan selama satu hari ke dalam settling pond dengan berdasarkan kepada hasil
perhitungan debit puncak air limpasan dan durasi hujan dalam satu sehari. Berikut
merupakan rumus perhitungan volume puncak air limpasan :
Keterangan :
Sub-bab ini menggambarkan skema aliran air pada unit settling pond dari inlet
hingga ke outlet.
Sub-bab ini menjelaskan bagian – bagian dan fungsi setiap unit settling pond
dan menjelaskan tentang prosuder pengelolaam pada unit settling pond.
Sub-bab ini jenis dan jumlah bahan yang digunakan dalam proses
pengolahan air limbah di unit settling pond.
7. DEBIT OUTLET UNIT SETTLING POND
Sub-bab ini menjelaskan debit maksimum outlet unit settling pond.
Q = Qpompa x 3600
Keterangan :
Volume air limbah adalah jumlah volume air limbah yang dialirkan selama
satu hari ke dalam settling pond dengan berdasarkan kepada hasil perhitungan debit
air limbah dan durasi kerja pompa dalam satu sehari. Berikut merupakan rumus
perhitungan volume air limbah :
Keterangan :
Sub-bab ini menggambarkan skema aliran air pada unit settling pond dari inlet
hingga ke outlet.
Sub-bab ini menjelaskan bagian – bagian dan fungsi setiap unit settling pond
dan menjelaskan tentang prosuder pengelolaam pada unit settling pond.
Sub-bab ini jenis dan jumlah bahan yang digunakan dalam proses
pengolahan air limbah di unit settling pond.
Pada bab ini menjelaskan tentang upaya – upaya yang dilakukan oleh perusahaan
dalam hal upaya pencegahan pencemaran air, minimisasi air limbah, efesiensi energi dan
sumberdaya. Upaya – upaya tersebut akan diuraikan lebih terinci beserta dengan
implementasinya di lapangan.
Pada bab ini menjelaskan kesimpulan yang didapatkan oleh pihak perusahaan setelah
dilakukan kajian dampak pembuangan air limbah dan saran – saran masukan dari pihak
perusahaan.
LAMPIRAN
NO KEGIATAN/PEMANFAATAN SUMBER AIR AIR YANG MASUK AIR YANG KELUAR KET
(Liter) (Liter)