Noor Rachmaniah
KASUBDIT PENGENDALIAN PENCEMARAN LIMBAH DOMESTIK
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Jakarta, 23 September 2020
DASAR HUKUM
UUD1945
“Hak untuk hidup sejahtera
lahir batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan UU NO 32/2009 UUPLH
hidup yang baik dan sehat” (Ps Perlindungan dan pengelolaan
28H (1)) lingkungan hidup bertujuan
“Bumi dan air dan kekayaan melindungi wilayah NKRI dari
alam yang terkandung pencemaran dan/atau
didalamnya dikuasai oleh kerusakan LH (Ps 3 (1));
negara untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”
(Ps33 (3).
PP 82/2001 PKA-PPA
Air merupakan SDA penting,
komponen hidup yang
penting (Menimbang, butir b),
PermenLHK P.68
Tahun2020 Tentang Perbaikan kualitas air dan
Bakumutu Air Limbah pengendalian pencemaran
domestik air dilakukan untuk
melestarikannya.
Setiap orang mempunyai hak
yang sama atas kualitas air
yang baik (Ps 30(1
DASAR HUKUM
Pasal 36 Ayat (1)
Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib memiliki amdal
atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan
UU 32/2009
PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN Pasal 20 Ayat (3)
LINGKUNGAN HIDUP Setiap orang diperbolehkan untuk membuang limbah
ke media lingkungan hidup dengan persyaratan:
a. memenuhi baku mutu lingkungan hidup
b. mendapat izin dari Menteri,Gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
Pasal 37
“Setiap penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan
yang membuang air limbah ke air atau sumber air
PP 82 TAHUN 2001 wajib mencegah dan menanggulangi terjadinya
PENGELOLAAN KUALITAS pencemaran air.”
AIR & PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
Pasal 40 ayat 1
“Setiap usaha dan/atau kegiatan yang membuang air
limbah ke air atau sumber air wajib mendapat izin
tertulis dari Bupati/Walikota”
BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK
Acuan Bagi :
tidak mampu
mengolah sendiri
Pihak lain
• Pihak lain yang memiliki usaha dan/atau kegiatan
pengolahan air limbah
TERSENDIRI TERINTEGRASI
LAMPIRAN I LAMPIRAN II
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
DOMESTIK
Pasal 3
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air limbah domestik
WAJIB melakukan pengolahan air limbah domestik yang dihasilkan
Rumah susun, penginapan, asrama, pelayanan Kesehatan, Lembaga Pendidikan, perkantoran, perniagaan, pasar,
rumah makan, balai pertemuan, arena rekreasi, permukiman, industry, IPAL Kawasan, IPAL permukiman, IPAL
perkotaan,, Pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, terminal dan Lembaga permasyarakatan
Amoniak mg/L 10
Total Coliform jumlah/100 3000
mL
Parameter tambahan
Debit L/orang/hari 100 ditambahkan kadar paling ketat
PENGECUALIAN
Kawasan Industri
Dalam hal kawasan melakukan IPAL terpadu, maka BM
menggunakan BM Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 03/2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan
Industri
Dalam hal pengolahan air limbah domestik terpisah dengan limbah proses,
maka BM air limbah domestik menggunakan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
Kegiatan MIGAS Dalam hal kegiatan migas berada di off shore, maka
menggunakan BM Peraturan Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 19/2010 tentang Baku Mutu Air Limbah
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas
Bumi
Dalam hal pengolahan air limbah domestik berada di on shore, maka
menggunakan BM pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
PERSYARATAN TEKNIS
Air limbah domestik yang dihasilkan diolah ke IPAL;
IPAL domestik dan saluran air limbah domestik kedap air
sehingga tidak terjadi perembesan air limbah domestik;
Memisahkan saluran pengumpulan air limbah domestik dengan
saluran air hujan;
Melakukan pengolahan air limbah domestik, shg mutu air
limbah domestik tidak melampaui BMAL domestik;
Tidak melakukan pengenceran air limbah domestik ke dalam
aliran buangan air limbah domestik;
Menetapkan titik penaatan dan koordinat titik penaatan; dan
Memasang alat ukur debit atau laju alir air limbah domestik di
titik penaatan.
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
16
INFORMASI DALAM IPLC
Hanya
mencantumkan PP
hanya mencantumkan
27/2012 sebagai
Tidak surat permohonan
Tidak Tidak memiliki dasar hukum bukan
Identitas mencantumkan iPLC, tidak
mencantumkan perbup/perwal Surat keputusan
pemohon, nama baku mencantumkan
dasar peraturan yang menunjuk pejabat yang
perusahaan, dan mutu/peraturan catatan berita acara
kewajiban untuk institusi mengesahkan
alamat lengkapnya spesifik yang harus verifikasi lapangan,
memiliki izin penerbit izin dokumen AMDAL,
diacu berita acara
UKL-UPL atau
pembahasan teknis
dokumen
lingkungan lain
INFORMASI DALAM IPLC (LANJUTAN)
Penggolongan Air Jumlah/ Layout air Neraca Massa air & Air
Sumber Limbah Saluran (piping)
Limbah volume bersih Limbah
Ditulis “mengacu
peraturan yang
berlaku”
Baku mutu tidak sesuai
- Tidak - Tidak Tidak dengan jenis industri
Tidak
Tidak menetapkan menyebutkan mencantumk Hanya menetapkan
menyebutka Tidak mengatur
menyebutkan titik koordinat lokasi an kewajiban konsentrasi tanpa
n cara debit maksimum/
jumlah titik - Mewajibkan pembuangan yang memasang beban pencemar
pembuanga volume maksimum
penaatan tapi tidak spesifik alat ukur maksimum
n
menetapkan debit Tidak mencantumkan
parameter dan nilai
baku mutu spesifik
INFORMASI DALAM IPLC (LANJUTAN)
Tidak menyebutkan
Beberapa izin masa
sanksi secara
Tidak Tidak Tidak berlaku izin < 5
Tidak mewajibkan spesifik
mencantumkan mencantumkan mencantumkan tahun
SOP tanggap
larangan frekuensi kewajiban
darurat menyebutkan
pengenceran pelaporan pelaporan Mewajibkan
bahwa sanksi
registrasi ulang
diberlakukan sesuai
peraturan
perundang-
undangan
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Jl. D.I. Panjaitan Kav 24 Jakarta 13410