Anda di halaman 1dari 7

UKL-UPL Pemanfaatan Void Bekas Tambang

Batubara Sebagai Embung 2020

Tabel 4.2. Matriks Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Pemanfaatan Void Bekas Tambang Batubara Sebagai Embung
1. Tahap Pra Konstruksi
Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup
 Penentuan lokasi dan  Persepsi positif • Dukungan masyarakat • Mengumpulkan informasi • Areal sekitar wilayah  Hanya dilakukan pada saat • Memberikan informasi  Areal sekitar wilayah rencana • Selama survei penentuan lokasi dan 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup
trase embung masyarakat sekitar rencana dari masyarakat sekitar rencana pemanfaatan survei penentuan lokasi dan kepada masyarakat sekitar pemanfaatan void bekas trase embung dilakukan dan pemantauan lingkungan hidup
pemanfaatan void bekas rencana pemanfaatan void bekas tambang trase embung. rencana pemanfaatan void tambang batubara sebagai • PT. Tri Bakti Sarimas
tambang batubara void bekas tambang batubara sebagai Embung bekas tambang batubara Embung PT. Tri Bakti Sarimas 2) Institusi pengawas
sebagai Embung PT. Tri batubara sebagai Embung PT. Tri Bakti Sarimas. sebagai Embung PT. Tri Bakti • Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Bakti Sarimas PT. Tri Bakti Sarimas. Sarimas. Kuantan Singingi
• Pemerintah Desa Pangkalan dan
kecamatan Pucuk Rantau.
3) Institusi penerima laporan
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Kuantan Singingi
 Pembebasan Tanah  Persepsi masyarakat • Kegiatan Pembebasan • Membuka komunikasi • Desa Pangkalan dan  Selama kegiatan Tahap • Mengumpulkan data pihak-  Desa Pangkalan dan • Selama kegiatan Tahap 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup
 Keresahan masyarakat lahan/tanah tidak dengan semua pihak yang kecamatan Pucuk Rantau Prakonstruksi pembangunan pihak yang yang terkena kecamatan Pucuk Rantau Prakonstruksi pembangunan dan pemantauan lingkungan hidup
memiliki dampak memiliki klaim-klaim Embung PT. Tri Bakti Sarimas dampak disekitar lokasi Embung PT. Tri Bakti Sarimas • PT. Tri Bakti Sarimas
terhadap keresahan terhadap lahan-lahan pemanfaatan void bekas 2) Institusi pengawas
masyarakat karena lahan yang akan dibebaskan. tambang batubara sebagai • Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
yang digunakan sebagai embung Kuantan Singingi
embung merupakan lahan • Pemerintah Desa Pangkalan dan
milik PT. Tri Bakti Sarimas. kecamatan Pucuk Rantau.
Sehingga besaran dampak 3) Institusi penerima laporan
negatif dan kecil. • Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Kuantan Singingi

PT. Tri Bakti Sarimas --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 48


UKL-UPL Pemanfaatan Void Bekas Tambang
Batubara Sebagai Embung 2020

2. Tahap Konstruksi
Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Lingkungan Hidup
1. Mobilitas peralatan  Kualitas Udara • Kualitas udara • Pengelolaan kualitas udara dan  Lokasi pengelolaan  Periode pengelolaan • Kualitas Udara  Kualitas udara dan  Pemantauan kualitas udara, 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
dan material Jenis dampak yang dapat Besaran dampak peningkatan kebisingan sebagai sumber lingkungan hidup lingkungan hidup Cara dan metode kebisingan kebisingan, aksesibilitas, hidup dan pemantauan lingkungan
bangunan ditimbulkan bila terjadi konsentrasi partikel debu dampak persepsi, keresahan dan dilakukan lokasi dilakukan pada saat pemantauan adalah Lokasi pemantauan kualitas persepsi, keresahan dan hidup
peningkatan konsentrasi SOx, bersumber dari material konstruksi gangguan kesehatan adalah : pembangunan mebung pengangkutan material melakukan pengukuran udara dan kebisingan kesehatan masyarakat • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
NOx, CO, Pb disekitar yang terjadi disekitar lokasi  Menutup material pada saat dan jalur mobilisasi serta peralatan kualitas udara dan di dilakukan di areal dilakukan minimal sekali Provinsi Sulawesi Tenggara
pembagunan embung Lagundi kegiatan, dan material yang pengangkutan. sekitar Embung konstruksi dan analisis di laboratorium, pembangunan Embung dalam tahap kegiatan
2) Institusi pengawas
dan partikel debu jalan menuju terlindas dari mobilitas kendaraan Lagundi. operasional kegiatan dan hasil analisis Lagundi serta pemukiman pembangunan embung
 kendaraan yang digunakan harus • Dinas Perhubungan Kabupaten
lokasi kegiatan. masuk dan keluar pada lokasi pembangunan Embung laboratorium selanjutnya masyarakat desa Lagundi. Lagundi mobilisasi peralatan
menggunakan filter emisi untuk
 Kebisingan kegiatan yang dapat menimbulkan Lagundi. dibandingkan dengan  Aksesibilitas dan material bangunan. Buton Utara
penetrasi kebisingan pada
Jenis dampak yang ditimbulkan partikel debu diudara. baku mutu yang berlaku. Lokasi Pemantauan Setelah tahap konstruksi • Badan Lingkungan Hidup
knalpot.
adalah meningkatnya aksesibilitas dilakukan di selesai pemantauan Kabupaten Buton Utara
• Kebisingan • Aksesibilitas • Kebisingan
kebisingan disekitar lokasi areal pembangunan Embung komponen lingkungan hidup
Suara kebisingan dapat bersumber Cara metode pemantauan • Pemerintah Desa Lagundi dan
akibat aktifitas didalam lokasi • Memasang rambu marka jalan di Lagundi serta jalan masuk yang terkena dampak akibat
dari kendaraan yang melakukan adalah melakukan kecamatan Kambowa.
kegiatan pembagunan embung pintu masuk keluar dan keuar lokasi kegiatan. kegiatan pembangunan
Lagundi. pengangkutan material bahan pembangunan Embung Lagundi. pengukuran tingkat  Persepsi keresahan dan embung Lagundi mobilisasi 3) Institusi penerima laporan
 Aksesibilitas pembangunan Embung Lagundi dan kebisingan dengan kesehatan masyarakat peralatan dan material • Badan Lingkungan Hidup
enis dampak yang muncul selama kegiatan konstruksi menggunakan sound level Lokasi Pemantauan bangunan sudah tidak Kabupaten Buton Utara
adalah terjadinya gangguan berlangsung. meter. dilakukan di sekitar desa dilakukan lagi.
lalulintas di laut dan didarat • Aksesibilitas • Aksesibilitas Lagundi kecamatan
sekitar lokasi kegiatan. Kambowa.
Jumlah material yang digunakan Cara dan metode
 Persepsi
selama konstruksi bangunan tidak pemantauan yaitu
Jenis dampak yang muncul terlalu banyak sehingga intensitas dilakukan perhitungan
adalah adanya persepsi negatif
pengangkutan tidak berlangsung volume dan mobilitas
dilingkungan sosial masyarakat tiap hari. Peralatan yang dimobilisasi kendaraan masuk keluar
sekitar lokasi kegiatan
hanya dilakukan pada saat di lokasi embung Lagundi.
pembangunan EmbungLagundi. pekerjaan akan dilaksanakan dan • Persepsi keresahan dan
 Keresahan setelah pekerjaan selesai.
enis dampaknya adalah ketidak kesehatan masyarakat
nyamanan masyarakat yang • Persepsi Cara dan metode
terkena dampak akibat Terhadap persepsi dan pandangan pengumpulan data
kegiatan pembangunan masyarakat hasil observasi yang dilakukan dengan metode
Embung Lagundi. dilakukan dengan memperoleh observasi langsung, data
 Kesehatan masyarakat informasi langsung, dari hasil hasil observasi ditabulasi
Jenis dampaknya yang muncul observasi terhadap masyarakat yang dalam tabel untuk
adalah terjadinya gangguan berprofesi sebagai petani mengetahui jumlah
kesehatan seperti iritasi mata mendukung pembanguan embung prosentase masing-
dan batuk akibat meningkatnya lagundi, demikian juga terhadap masing komponen sosial
partikel debu di sekitar lokasi kendaraan yang masuk dan keluar dan kesmas.
kegiatan. dari lokasi embung Lagundi karena
letak lokasi pembangunan Embung
Lagundi jauh dari pemukiman
penduduk, selebihnya tidak
terganggu dengan aktifitas dan
mobilitas kegiatan operasional.
• Keresahan
Relatif jumlah masyarakat yang
diperkirakan mengalami keresahan
yang berpersepsi negatif jika
dampak yang ditimbulkan tidak
dikelola dengan baik dan tidak sama
dengan jumlah masyarakat yang
berpersepsi positif,.
• Kesehatan masyarakat
Masyarakat yang mengalami
gangguan kesehatan bila terjadi
akibat meningkatnya partikel debu
yang disebabkan meningkatnya
aktifitas mobilitas kendaraan masuk
dan keluar lokasi Embung Lagundi.
Jenis gangguan kesehatan dapat
terjadi seperti iritasi mata dan batuk
akibat meningkatnya partikel debu
di sekitar lokasi kegiatan.

PT. Tri Bakti Sarimas --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 49


UKL-UPL Pemanfaatan Void Bekas Tambang
Batubara Sebagai Embung 2020
Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Lingkungan Hidup
2. Kegiatan mobilisasi  Kesempatan kerja dan berusaha • Kesempatan kerja dan berusaha • Kesempatan kerja dan berusaha • Areal Proyek  Periode pengelolaan • Cara pemantauan  Areal Proyek Pembangunan  Pemantauan dilakukan 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
tenaga kerja terhadap jenis dampak yang Jumlah tenaga kerja konstruksi yang sebagai sumber dampak, Pembangunan Embung lingkungan hidup dilakukan dengan Embung Lagundi, Desa minimal dua kali selama hidup dan pemantauan lingkungan
konstruksi ditimbulkan adalah terjadinya dibutuhkan untuk kegiatan persepsi masyarakat dalam Lagundi, Desa Lagundi dilakukan setiap hari observasi lapangan Lagundi dan Kecamatan konstruksi dan diprioritaskan hidup
penurunan angka pencari kerja pembangunan embung Lagundi. pengelolaannya menggunakan dan Kecamatan selama kegiatan • Metode pengumpulan Kambowa pada saat setelah dilakukan • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
yang ada disekitar lokasi pendekatan sosial ekonomi dan Kambowa konstruksi berlangsung. data sekunder di Kantor pembayaran upah kerja. Provinsi Sulawesi Tenggara
• Peningkatan pendapatan institusi antara lain :
pembangunan embung Lagundi. Kecamatan Kambowa dan 2) Institusi pengawas
 Peningkatan pendapatan Masyarakat sekitar lokasi o Mengutamakan masyarakat Instansi terkait.
dengan konstribusi jenis pembangunan Embung Lagundi sekitar lokasi untuk menjadi • Dinas Tenaga Kerja dan
mendapat tambahan pendapatan • Data yang diperoleh Transmigrasi Kabupaten Buton
dampaknya adalah tingkat tenaga kerja konstruksi
yang diperoleh sebagai tenaga kerja ditabulasi dan diolah Utara
pendapatan masyarakat yang pembangunan Embung Lagundi.
di lokasi kegiatan. secara diskriptif kualitatif.
bekerja sebagai pekerja • Badan Lingkungan Hidup
o Melakukan pendekatan kepada
konstruksi. • Persepsi positif masyarakat Kabupaten Buton Utara
masyarakat sekitar lokasi terkait
 Persepsi jenis dampaknya Jumlah masyarakat yang dengan spesifikasi dan • Pemerintah Desa Lagundi dan
adalah munculnya tanggapan berpersepsi positif adalah semua kebutuhan tenaga kerja yang kecamatan Kambowa.
positif masyarakat sekitar lokasi tenaga kerja yang akan direkrut dan dibutuhkan 3) Institusi penerima laporan
akibat adanya dampak posisitif masrayakat Desa Lagundi. o Melakukan koordinasi dengan • Badan Lingkungan Hidup
yang dirasakan terkait
pemerintah Desa Lagundi Kabupaten Buton Utara
pembangunan embung Lagundi.
Kecamatan Kambowa terkait
dengan kebutuhan tenaga kerja
o Memberikan kesempatan untuk
masyarakat sekitarnya untuk
melakukan usaha sekitar lokasi
kegiatan
o Melakukan pembinaan usaha
bagi masyarakat baik masyarakat
sekitar lokasi maupun
masyarakat Kecamatan
Kambowa pada umumnya.
• Pendapatan sebagai sumber
dampak persepsi,
pengelolaannya menggunakan
pendekatan sosial ekonomi
antara lain :
o Memberikan upah kerja yang
minimal sama dengan UMK atau
UMP yang berlaku
o Memberikan santunan bagi
tenaga kerja yang mengalami
kecelakaan kerja pada saat
konstruksi berlangsung
o Melengkapi tenaga kerja dengan
alat pelindung diri pada
pekerjaan konstruksi
berlangsung.

3. Pembuatan/  Timbulnya limbah padat • Jumlah timbulan sampah padat • Mengumpulkan sementara • Areal Base Camp  Selama kegiatan • Memantau terjadinya  Areal Base Camp  Setiap bulan selama kegiatan 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
Pengoperasian Base limbah padat dengan memilah pembangunan embung pembangunan tahap timbulan limbah padat pembangunan embung pembangunan Embung hidup dan pemantauan lingkungan
Camp terlebih dahulu (organik dan Lagundi konstruksi Embung Lagundi Lagundi hidup
anorganik), selanjutnya dibuang Lagundi • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
di pembuangan sampah Provinsi Sulawesi Tenggara
domestik.
2) Institusi pengawas
• Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Buton Utara
• Pemerintah Desa Lagundi dan
kecamatan Kambowa.
3) Institusi penerima laporan
• Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Buton Utara
4. Pembuatan Jalan  Kualitas udara • Parameter kualitas udara ambient • Kendaraan yang digunakan harus • Sekitar area jalan  Selama pengerjaan dan • Melakukan pemantauan  Di areal sekitar pembuatan  Minimal sekali selama 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
Masuk/Akses Penurunan kualitas udara berdasarkan Baku Mutu Peraturan menggunakan filter emisi untuk masuk/akses pembuatan jalan akses udara ambient jalan akses ke Embung kegiatan pembuatan jalan hidup dan pemantauan lingkungan
bersumber dari emisi gas Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara penetrasi kebisingan pada pembangunan embung pembangunan embung berdasarkan Baku Mutu Lagundi akses hidup

PT. Tri Bakti Sarimas --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 50


UKL-UPL Pemanfaatan Void Bekas Tambang
Batubara Sebagai Embung 2020
Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Lingkungan Hidup
kendaraan dan alat berat No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 knalpot Lagundi Lagundi. Peraturan Daerah • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
kegiatan pembuatan jalan Tahun 2009. • Melakukan penyiraman dilokasi Provinsi Sulawesi Provinsi Sulawesi Tenggara
masuk/akses pembangunan • Jumlah Gangguan Lalulintas pembuatan jalan masuk jika Tenggara No.7 Tahun 2) Institusi pengawas
embung Lagundi yang dimungkinkan. 20015 dan PP-RI No. 41
mengakibatkan munculnya • Jumlah pengaduan gangguan Tahun 2009. • Badan Lingkungan Hidup
partikel debu. kesehatan oleh masyarakat • Menempatkan petugas serta Kabupaten Buton Utara
rambu-rambu jalan untuk • Melakukan pemantauan
 Kebisingan gangguan lalulintas • Pemerintah Desa Lagundi dan
mengatur lalulintas di pintu jalan kecamatan Kambowa.
Suara kebisingan dapat
masuk dan keluar. • Melakukan pemantauan
bersumber dari kendaraan dan 3) Institusi penerima laporan
terjadianya pengaduan
alat berat yang melakukan
kesehatan masyarakat • Badan Lingkungan Hidup
kegiatan pembuatan jalan
Kabupaten Buton Utara
masuk/akses pembangunan
Embung Lagundi dan selama
kegiatan konstruksi berlangsung
 Aksesibilitas/Gangguan
Lalulintas
Terjadinya kecelakaan lalulintas
pada saat aktifitas pembuatan
jalan akses masuk
pembangunan embung Lagundi.
 Penurunan Kesehatan
Masyarakat
Masyarakat yang mengalami
gangguan kesehatan bila terjadi
akibat meningkatnya partikel
debu yang disebabkan
pembuatan jalan masuk/akses
pembangunan embung Lagundi.
Jenis gangguan kesehatan dapat
terjadi seperti iritasi mata dan
batuk akibat meningkatnya
partikel debu di sekitar lokasi
kegiatan.
5. Pekerjaan Galian  Kualitas Udara • Parameter kualitas udara ambient • Melakukan perawatan mesin • Areal pekerjaan galian  Selama pembangunan • Pemantauan kualitas  Areal sekitar proyek embung  Setiap 6 bulan sekali selama 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
Tanah Jenis dampak yang dapat berdasarkan Baku Mutu Peraturan kendaraan dan alat berat secara tanah pembangunan embung tahap pekerjaan udara ambient dan pemukiman warga desa kegiatan Tahap Konstruksi hidup dan pemantauan lingkungan
ditimbulkan bila terjadi Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara periodik yang digunakan untuk embung Lagundi galian tanah berdasarkan Baku Mutu Lagundi hidup
peningkatan konsentrasi SOx, No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 pembangunan embung. Peraturan Daerah • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
NOx, CO, Pb dan partikel debu Tahun 2009. • Mewajibkan para pekerja/buruh Provinsi Sulawesi Provinsi Sulawesi Tenggara
disekitar lokasi kegiatan • Parameter kualitas air berdasarkan untuk menggunakan peralatan K3 Tenggara No.7 Tahun
20015 dan PP-RI No. 41 2) Institusi pengawas
pekerjaan galian tanah Baku Mutu Peraturan Pemerintah RI diantaranya helm pengaman dan
No.82 Tahun 2001. ear plug. Tahun 2009. • Badan Lingkungan Hidup
pembagunan embung Lagundi.
• Pemantauan kualitas air Kabupaten Buton Utara
 Kebisingan • Diatur secara periodik dalam
penggalian tanah di badan berdasarkan Baku Mutu • Pemerintah Desa Lagundi dan
Jenis dampak yang ditimbulkan Peraturan Pemerintah RI kecamatan Kambowa.
adalah meningkatnya kebisingan embung.
No.82 Tahun 2001. 3) Institusi penerima laporan
disekitar lokasi akibat aktifitas • Dibuatkan saluran air darurat
pekerjaan galian tanah didalam terlebih dahulu di sekeliling lokasi • Badan Lingkungan Hidup
lokasi kegiatan pembagunan yang dimatangkan pada awal Kabupaten Buton Utara
embung Lagundi kegiatan.
 Kualitas Air
Meningkatnya konsentrasi BOD,
COD dan dapat menurunkan
oksigen terlarut dalam air (DO)
6. Pembuatan Tubuh  Kualitas Udara • Parameter kualitas udara ambient • Melakukan perawatan mesin • Areal proyek kegiatan  Selama kegiatan tahap • Melakukan Pemantauan  Areal proyek kegiatan  Setiap 6 bulan sekali pada 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
Embung dan Jenis dampak yang dapat berdasarkan Baku Mutu Peraturan kendaraan dan alat berat secara pembuatan tubuh konstruksi pembangunan kualitas udara ambient pembuatan tubuh embung tahap konstruksi hidup dan pemantauan lingkungan
Bangunan Pelengkap ditimbulkan bila terjadi Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara periodik yang digunakan untuk embung dan bangunan embung lagundi berdasarkan Baku Mutu dan bangunan pelengkap pembangunan embung hidup
peningkatan konsentrasi SOx, No.7 Tahun 20015 dan PP-RI No. 41 pembangunan embung. pelengkap embung pekerjaan tubuh Peraturan Daerah embung Lagundi Lagundi • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
NOx, CO, Pb dan partikel debu Tahun 2009. • Mewajibkan para pekerja/buruh Lagundi embung. Provinsi Sulawesi Provinsi Sulawesi Tenggara
disekitar lokasi kegiatan • Parameter kualitas air berdasarkan untuk menggunakan peralatan K3 Tenggara No.7 Tahun
20015 dan PP-RI No. 41 2) Institusi pengawas
pekerjaan pembuatan tubuh Baku Mutu Peraturan Pemerintah RI diantaranya helm pengaman dan
embung dan bangunan No.82 Tahun 2001. ear plug. Tahun 2009. • Badan Lingkungan Hidup
pelengkap pembagunan embung • Melakukan pemantauan Kabupaten Buton Utara
• Banyaknya Limbah padat hasil dari • Membuat saluran air darurat
Lagundi. kualitas air berdasarkan • Pemerintah Desa Lagundi dan
pembangunan tubuh embuh dan terlebih dahulu di sekeliling lokasi
 Kebisingan Baku Mutu Peraturan kecamatan Kambowa.
bangunan pelengkap lainnya yang dimatangkan pada awal
Jenis dampak yang ditimbulkan Pemerintah RI No.82
diantaranya kayu, plastik, besi, yang kegiatan sebelum kegiatan 3) Institusi penerima laporan
adalah meningkatnya kebisingan Tahun 2001.
digunakan untuk penyanggah dan pembangunan tubuh embung. • Badan Lingkungan Hidup
disekitar lokasi akibat aktifitas
PT. Tri Bakti Sarimas --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 51
UKL-UPL Pemanfaatan Void Bekas Tambang
Batubara Sebagai Embung 2020
Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Lingkungan Hidup
pekerjaan pembuatan tubuh pendukung pekerjaan pembangunan. • Mengumpulkan limbah padat dari • Melakukan pemantauan Kabupaten Buton Utara
embung dan bangunan hasil pembangunan embung jauh terhadap limbah padat
pelengkap didalam lokasi dari tubuh embung dan pelimpah. yang hasil dari
kegiatan pembagunan embung pembangunan tubuh
Lagundi embuh dan bangunan
 Kualitas Air pelengkap lainnya.
Meningkatnya konsentrasi BOD,
COD dan dapat menurunkan
oksigen terlarut dalam air (DO)
akibat aktifitas pekerjaan
pembuatan tubuh embung dan
bangunan pelengkap didalam
lokasi areal kegiatan
pembagunan embung Lagundi
 Limbah Padat
Dapat terjadi tumpukan limbah
padat di dalam lokasi proyek
kegiatan pembagunan embung
Lagundi pada saat tahap
konstruksi kegiatan aktifitas
pekerjaan pembuatan tubuh
embung dan bangunan
pelengkap.

PT. Tri Bakti Sarimas --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 52


UKL-UPL Pemanfaatan Void Bekas Tambang
Batubara Sebagai Embung 2020

3. Tahap Pasca Konstruksi


Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Lingkungan Hidup
1.Pengoperasian Embung  Persepsi masyarakat • Persepsi positif masyarakat • Menugaskan Staf Pengairan dari • Sekitar wilayah embung  Setiap saat dalam • Musyawarah kelompok  Sekitar wilayah embung dan  Setiap saat apabila adanya 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
 Pendapatan Masyarakat Petani pengguna suplai air embung Lagundi Dinas Pengairan Kab. Buton Utara dan pengguna suplai air pengoperasian dan suplai P2AE dan petugas pengguna suplai air embung keluhan masyarakat dan hidup dan pemantauan lingkungan
untuk bercocok tanam yang diiringi • Membentuk kelompok P2AE embung Langgudi. air embung pengairan setempat Langgudi. kelainan pada bangunan hidup
dengan bertambahnya pendapatan (Perkumpulan Pemakai Air embung Lagundi. • Petugas Dinas Pengairan
masyarakat. Embung) Kabupaten Buton utara
• Kelompok P2AE (Perkumpulan
Pemakai Air Embung).
2) Institusi pengawas
• Dinas Pengairan Kabupaten
Buton utara
• Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Buton Utara
• Pemerintah Desa Lagundi dan
kecamatan Kambowa.
3) Institusi penerima laporan
• Dinas Pengairan Kabupaten
Buton utara

PT. Tri Bakti Sarimas --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 53


UKL-UPL Pemanfaatan Void Bekas Tambang
Batubara Sebagai Embung 2020

Institusi Pengelola dan Pemantauan


DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Lingkungan Hidup
2. Pemeliharaan Embung  Persepsi Masyarakat • Dukungan masyarakat pengguna suplai • Mencegah kebocoran /rembesan • Areal Embung Lagundi  Setiap saat diperkirakan • Menugaskan Staf  Areal Embung Lagundi  Satu kali dalam 1 tahun 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
air embung Lagundi untuk memelihara di tubuh embung Embung termasuk saluran irigasnya terjadi perubahan debit Pengairan dari Dinas termasuk saluran irigasnya hidup dan pemantauan lingkungan
Embung Lagundi dan pendukungnya. • Menanam gebalan rumput di air embung Lagundi Pengairan Kab. Buton hidup
badan timbunan embung Utara • Petugas Dinas Pengairan
• Membentuk kelompok Kabupaten Buton utara
P2AE (Perkumpulan • Kelompok P2AE (Perkumpulan
Pemakai Air Embung) Pemakai Air Embung).
2) Institusi pengawas
• Dinas Pengairan Kabupaten
Buton utara
• Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Buton Utara
• Pemerintah Desa Lagundi dan
kecamatan Kambowa.
3) Institusi penerima laporan
• Dinas Pengairan Kabupaten
Buton utara

PT. Tri Bakti Sarimas --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 54

Anda mungkin juga menyukai