Tabel 4.2. Matriks Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Pemanfaatan Void Bekas Tambang Batubara Sebagai Embung
1. Tahap Pra Konstruksi
Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan Lingkungan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Hidup
Penentuan lokasi dan Persepsi positif • Dukungan masyarakat • Mengumpulkan informasi • Areal sekitar wilayah Hanya dilakukan pada saat • Memberikan informasi Areal sekitar wilayah rencana • Selama survei penentuan lokasi dan 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup
trase embung masyarakat sekitar rencana dari masyarakat sekitar rencana pemanfaatan survei penentuan lokasi dan kepada masyarakat sekitar pemanfaatan void bekas trase embung dilakukan dan pemantauan lingkungan hidup
pemanfaatan void bekas rencana pemanfaatan void bekas tambang trase embung. rencana pemanfaatan void tambang batubara sebagai • PT. Tri Bakti Sarimas
tambang batubara void bekas tambang batubara sebagai Embung bekas tambang batubara Embung PT. Tri Bakti Sarimas 2) Institusi pengawas
sebagai Embung PT. Tri batubara sebagai Embung PT. Tri Bakti Sarimas. sebagai Embung PT. Tri Bakti • Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Bakti Sarimas PT. Tri Bakti Sarimas. Sarimas. Kuantan Singingi
• Pemerintah Desa Pangkalan dan
kecamatan Pucuk Rantau.
3) Institusi penerima laporan
• Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Kuantan Singingi
Pembebasan Tanah Persepsi masyarakat • Kegiatan Pembebasan • Membuka komunikasi • Desa Pangkalan dan Selama kegiatan Tahap • Mengumpulkan data pihak- Desa Pangkalan dan • Selama kegiatan Tahap 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan hidup
Keresahan masyarakat lahan/tanah tidak dengan semua pihak yang kecamatan Pucuk Rantau Prakonstruksi pembangunan pihak yang yang terkena kecamatan Pucuk Rantau Prakonstruksi pembangunan dan pemantauan lingkungan hidup
memiliki dampak memiliki klaim-klaim Embung PT. Tri Bakti Sarimas dampak disekitar lokasi Embung PT. Tri Bakti Sarimas • PT. Tri Bakti Sarimas
terhadap keresahan terhadap lahan-lahan pemanfaatan void bekas 2) Institusi pengawas
masyarakat karena lahan yang akan dibebaskan. tambang batubara sebagai • Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
yang digunakan sebagai embung Kuantan Singingi
embung merupakan lahan • Pemerintah Desa Pangkalan dan
milik PT. Tri Bakti Sarimas. kecamatan Pucuk Rantau.
Sehingga besaran dampak 3) Institusi penerima laporan
negatif dan kecil. • Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Kuantan Singingi
2. Tahap Konstruksi
Institusi Pengelola dan Pemantauan
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Lingkungan Periode Pemantauan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup Lingkungan Hidup
1. Mobilitas peralatan Kualitas Udara • Kualitas udara • Pengelolaan kualitas udara dan Lokasi pengelolaan Periode pengelolaan • Kualitas Udara Kualitas udara dan Pemantauan kualitas udara, 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
dan material Jenis dampak yang dapat Besaran dampak peningkatan kebisingan sebagai sumber lingkungan hidup lingkungan hidup Cara dan metode kebisingan kebisingan, aksesibilitas, hidup dan pemantauan lingkungan
bangunan ditimbulkan bila terjadi konsentrasi partikel debu dampak persepsi, keresahan dan dilakukan lokasi dilakukan pada saat pemantauan adalah Lokasi pemantauan kualitas persepsi, keresahan dan hidup
peningkatan konsentrasi SOx, bersumber dari material konstruksi gangguan kesehatan adalah : pembangunan mebung pengangkutan material melakukan pengukuran udara dan kebisingan kesehatan masyarakat • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
NOx, CO, Pb disekitar yang terjadi disekitar lokasi Menutup material pada saat dan jalur mobilisasi serta peralatan kualitas udara dan di dilakukan di areal dilakukan minimal sekali Provinsi Sulawesi Tenggara
pembagunan embung Lagundi kegiatan, dan material yang pengangkutan. sekitar Embung konstruksi dan analisis di laboratorium, pembangunan Embung dalam tahap kegiatan
2) Institusi pengawas
dan partikel debu jalan menuju terlindas dari mobilitas kendaraan Lagundi. operasional kegiatan dan hasil analisis Lagundi serta pemukiman pembangunan embung
kendaraan yang digunakan harus • Dinas Perhubungan Kabupaten
lokasi kegiatan. masuk dan keluar pada lokasi pembangunan Embung laboratorium selanjutnya masyarakat desa Lagundi. Lagundi mobilisasi peralatan
menggunakan filter emisi untuk
Kebisingan kegiatan yang dapat menimbulkan Lagundi. dibandingkan dengan Aksesibilitas dan material bangunan. Buton Utara
penetrasi kebisingan pada
Jenis dampak yang ditimbulkan partikel debu diudara. baku mutu yang berlaku. Lokasi Pemantauan Setelah tahap konstruksi • Badan Lingkungan Hidup
knalpot.
adalah meningkatnya aksesibilitas dilakukan di selesai pemantauan Kabupaten Buton Utara
• Kebisingan • Aksesibilitas • Kebisingan
kebisingan disekitar lokasi areal pembangunan Embung komponen lingkungan hidup
Suara kebisingan dapat bersumber Cara metode pemantauan • Pemerintah Desa Lagundi dan
akibat aktifitas didalam lokasi • Memasang rambu marka jalan di Lagundi serta jalan masuk yang terkena dampak akibat
dari kendaraan yang melakukan adalah melakukan kecamatan Kambowa.
kegiatan pembagunan embung pintu masuk keluar dan keuar lokasi kegiatan. kegiatan pembangunan
Lagundi. pengangkutan material bahan pembangunan Embung Lagundi. pengukuran tingkat Persepsi keresahan dan embung Lagundi mobilisasi 3) Institusi penerima laporan
Aksesibilitas pembangunan Embung Lagundi dan kebisingan dengan kesehatan masyarakat peralatan dan material • Badan Lingkungan Hidup
enis dampak yang muncul selama kegiatan konstruksi menggunakan sound level Lokasi Pemantauan bangunan sudah tidak Kabupaten Buton Utara
adalah terjadinya gangguan berlangsung. meter. dilakukan di sekitar desa dilakukan lagi.
lalulintas di laut dan didarat • Aksesibilitas • Aksesibilitas Lagundi kecamatan
sekitar lokasi kegiatan. Kambowa.
Jumlah material yang digunakan Cara dan metode
Persepsi
selama konstruksi bangunan tidak pemantauan yaitu
Jenis dampak yang muncul terlalu banyak sehingga intensitas dilakukan perhitungan
adalah adanya persepsi negatif
pengangkutan tidak berlangsung volume dan mobilitas
dilingkungan sosial masyarakat tiap hari. Peralatan yang dimobilisasi kendaraan masuk keluar
sekitar lokasi kegiatan
hanya dilakukan pada saat di lokasi embung Lagundi.
pembangunan EmbungLagundi. pekerjaan akan dilaksanakan dan • Persepsi keresahan dan
Keresahan setelah pekerjaan selesai.
enis dampaknya adalah ketidak kesehatan masyarakat
nyamanan masyarakat yang • Persepsi Cara dan metode
terkena dampak akibat Terhadap persepsi dan pandangan pengumpulan data
kegiatan pembangunan masyarakat hasil observasi yang dilakukan dengan metode
Embung Lagundi. dilakukan dengan memperoleh observasi langsung, data
Kesehatan masyarakat informasi langsung, dari hasil hasil observasi ditabulasi
Jenis dampaknya yang muncul observasi terhadap masyarakat yang dalam tabel untuk
adalah terjadinya gangguan berprofesi sebagai petani mengetahui jumlah
kesehatan seperti iritasi mata mendukung pembanguan embung prosentase masing-
dan batuk akibat meningkatnya lagundi, demikian juga terhadap masing komponen sosial
partikel debu di sekitar lokasi kendaraan yang masuk dan keluar dan kesmas.
kegiatan. dari lokasi embung Lagundi karena
letak lokasi pembangunan Embung
Lagundi jauh dari pemukiman
penduduk, selebihnya tidak
terganggu dengan aktifitas dan
mobilitas kegiatan operasional.
• Keresahan
Relatif jumlah masyarakat yang
diperkirakan mengalami keresahan
yang berpersepsi negatif jika
dampak yang ditimbulkan tidak
dikelola dengan baik dan tidak sama
dengan jumlah masyarakat yang
berpersepsi positif,.
• Kesehatan masyarakat
Masyarakat yang mengalami
gangguan kesehatan bila terjadi
akibat meningkatnya partikel debu
yang disebabkan meningkatnya
aktifitas mobilitas kendaraan masuk
dan keluar lokasi Embung Lagundi.
Jenis gangguan kesehatan dapat
terjadi seperti iritasi mata dan batuk
akibat meningkatnya partikel debu
di sekitar lokasi kegiatan.
3. Pembuatan/ Timbulnya limbah padat • Jumlah timbulan sampah padat • Mengumpulkan sementara • Areal Base Camp Selama kegiatan • Memantau terjadinya Areal Base Camp Setiap bulan selama kegiatan 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
Pengoperasian Base limbah padat dengan memilah pembangunan embung pembangunan tahap timbulan limbah padat pembangunan embung pembangunan Embung hidup dan pemantauan lingkungan
Camp terlebih dahulu (organik dan Lagundi konstruksi Embung Lagundi Lagundi hidup
anorganik), selanjutnya dibuang Lagundi • Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
di pembuangan sampah Provinsi Sulawesi Tenggara
domestik.
2) Institusi pengawas
• Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Buton Utara
• Pemerintah Desa Lagundi dan
kecamatan Kambowa.
3) Institusi penerima laporan
• Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Buton Utara
4. Pembuatan Jalan Kualitas udara • Parameter kualitas udara ambient • Kendaraan yang digunakan harus • Sekitar area jalan Selama pengerjaan dan • Melakukan pemantauan Di areal sekitar pembuatan Minimal sekali selama 1) Pelaksana pengelolaan lingkungan
Masuk/Akses Penurunan kualitas udara berdasarkan Baku Mutu Peraturan menggunakan filter emisi untuk masuk/akses pembuatan jalan akses udara ambient jalan akses ke Embung kegiatan pembuatan jalan hidup dan pemantauan lingkungan
bersumber dari emisi gas Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara penetrasi kebisingan pada pembangunan embung pembangunan embung berdasarkan Baku Mutu Lagundi akses hidup