Anda di halaman 1dari 9

MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) Dokumen UKL

Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS


PT. SUMBER BATUAN PRIMA KELURAHAN WATUSAMPU KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


INSTITUSI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PENGELOLAAN DAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN KET.
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TAHAP PRAKONSTRUKSI
1. Perizinan  Keresahan  2 orang  Mengurus perizinan Kelurahan Sebelum  Memantau perizinan Kelurahan Sekali selama  Instansi pelaksana
masyarakat masyarakat terkait dengan Watusampu kegiatan yang dimiliki terkait Watusampu tahap yaitu pemrakarsa
sekitar resah kegiatan Kecamatan pembangunan dengan kegiatan Kecamatan prakonstruksi  Instansi pengawas
terhadap pembangunan Terminal Ulujadi Kota Palu TUKS dimulai Terminal Untuk Ulujadi Kota Palu yaitu Dinas
kelanjutan Untuk Kepentingan Kepentingan Sendiri Lingkungan Hidup
proyek Sendiri (TUKS) (TUKS) Provinsi Sulawesi
Tengah, Camat
Ulujadi, Lurah
Watusampu
 Instansi penerima
laporan yaitu
Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi
Sulawesi Tengah
2. Survei Awal  Persepsi negatif  2 orang  Informasi dan sosialisasi Kelurahan Setelah tahap  Memantau Kelurahan Sekali selama  Instansi pelaksana
Dan masyarakat masyarakat  Koordinasi dengan Watusampu perizinan banyaknya/jumlah Watusampu tahap yaitu pemrakarsa
Pengukuran sekitar lokasi aparat Kelurahan Kecamatan selesai penduduk yang Kecamatan prakonstruksi  Instansi pengawas
Lokasi berpendapat Watusampu Ulujadi Kota Palu mengeluh Ulujadi Kota Palu yaitu Dinas
Kegiatan negatif terhadap  Memantau persepsi Lingkungan Hidup
kegiatan survei masyarakat terhadap Provinsi Sulawesi
dan pengukuran keberadaan proyek Tengah, Camat
lokasi  Memantau Ulujadi, Lurah
perkembangan harapan- Watusampu
harapan masyarakat  Instansi penerima
tentang keberadaan laporan yaitu
proyek Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi
Sulawesi Tengah
3. Pembebasan  Keresahan  Harga tanah  Melakukan negoisasi Kelurahan Selama tahap  Memantau saran dan Kelurahan Sekali selama  Instansi pelaksana
Lahan dan masyarakat menurut NJOP dengan masyarakat Watusampu pembebasan keinginan masyarakat Watusampu tahap yaitu pemrakarsa
Pengadaan setempat (30-50 tentang rencana Kecamatan lahan tentang rencana Kecamatan prakonstruksi  Instansi pengawas
Lahan jt/Ha) pembebasan lahan Ulujadi Kota Palu pembebasan lahan Ulujadi Kota Palu yaitu Dinas
 Membuat kesepakatan Pertanahan Kota
dengan masyarakat Palu, Camat
khususnya pemilik lahan Ulujadi, Lurah
tentang penetapan Watusampu
harga lahan  Instansi penerima
 Persepsi  Harga tanah yg  Khusus untuk lahan  Memantau keinginan laporan yaitu
masyarakat berlaku ditempat yang diklaim sebagai masyarakat tentang Dinas Lingkungan
terhadap tersebut & pada milik masyarakat, harga lahan Hidup Provinsi
kelanjutan waktu tersebut diupayakan agar Sulawesi Tengah

31
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

proyek dilakukan pertemuan


antara pemilik lahan,
pengusaha dan aparat
desa setempat untuk
mencapai suatu
kesepakatan tentang
penetapan batas
harga lahan tersebut
TAHAP KONSTRUKSI
1. Mobilisasi  Arus lalu lintas  Terjadinya  Memasang Disepanjang jalur Selama  Memantau tersedianya Selama Sekali selama  Instansi pelaksana
Peralatan dan darat kemacetan lalu ramburambu lalu lintas transportasi pelaksanaan rambu-rambu lalu lintas pelaksanaan tahap konstruksi yaitu pemrakarsa
Material terganggu lintas di jalan atau papan pemberi pengangkutan mobilisasi atau papan mobilisasi  Instansi pengawas
umum yang tahuan yang ada peralatan dan peralatan dan pemberitahuan peralatan dan yaitu Dinas
dilalui kendaraan hubungannya dengan material material  Memantau material Lingkungan Hidup
pengangkut kegiatan tersebut bahan/material disisi jalan Provinsi Sulawesi
peralatan dan (hatihati kendaraan yang dapat mengganggu Tengah, Dinas
material proyek keluar masuk, kelancaran lalu lintas Lingkungan Hidup
kurangi kecepatan Kota Palu, Dinas
kecepatan max 40 Perhubungan
km/jam) Provinsi Sulawesi
 Untuk meminimalisasi  Memantau jumlah Tengah, Camat
gangguan terhadap kecelakaan yang terjadi Ulujadi, Lurah
kelancaran lalu lintas, akibat adanya kendaraan Watusampu
hendaknya mobilisasi proyek  Instansi penerima
dilakukan bukan pada laporan yaitu
jam-jam sibuk Dinas Lingkungan
kendaraan (jam masuk Hidup Provinsi
dan jam pulang Sulawesi Tengah
kerja/sekolah)
 Penurunan  Karbon  Menggunakan  Memantau tingkat emisi
kualitas udara Monooksida (CO) kendaraan yang telah gas buangan dan
< 30.000 µg/Nm³ lulus uji emisi gas kebisingan dari
 Nitrogen Dioksida buangan kendaraan/alat berat
(NO2) < 400 yang digunakan
µg/Nm³  Melakukan uji KIR pada  Memantau kualitas udara
 Sulfur Dioksida setiap kendaraan dan ambien selama proses
(SO2) < 900 dilakukan perawatan mobilisasi (minimal 1 x
µg/Nm³ kendaraan rutin selama mobilisasi)
 Timah Hitam (Pb)
< 2 µg/Nm³
 Debu < 230
µg/Nm³
 Peningkatan  < 70 dB  Kegiatan pengangkutan  Memantau waktu
kebisingan peralatan dan material pelaksanaan mobilisasi
tidak pada jam istirahat peralatan dan material
terutama pada lokasi
yang berdekatan
dengan pemukiman
penduduk

32
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

 Penurunan  Unsur kualitas air  Tidak membuang  Pengamatan visual dan


kualitas air laut laut eksisting sampah ke laut; dokumentasi
masih di bawah  Mengupayakan agar  Memantau keluhan dari
baku mutu sesuai peralatan dan material masyarakat di sekitar
Kep.51/MENLH/20 tidak tercecer jatuh ke proyek
04 perairan laut
 Keresahan  Meningkatnya  Masyarakat pendatang  Memantau
masyarakat keluhan yang bekerja diproyek perkembangan
masyarakat tersebut hendaknya kamtibmas selama dan
sekitar, terkait beradaptasi dan setelah proyek
kegiatan berinteraksi dengan berlangsung
pengangkutan masyarakat setempat
peralatan dan
material
2. Penggunaan  Adanya  10 orang tenaga  Seleksi tenaga kerja Masyarakat Saat  Memantau jumlah Masyarakat Sekali selama  Instansi pelaksana
Tenaga Kerja peluang kerja lokal sesuai persyaratan jenis Kelurahan pelaksanaan penduduk setempat yang Kelurahan tahap konstruksi yaitu pemrakarsa
Konstruksi pekerjaan pekerjaan Watusampu rekruitment diterima sebagai tenaga Watusampu  Instansi pengawas
 Penghasilan  Mengacu pada  Penyerapan tenaga Kecamatan tenaga kerja kerja Kecamatan yaitu Dinas
penduduk Keputusan kerja lokal Ulujadi Kota Palu Ulujadi Kota Palu Lingkungan Hidup
meningkat Gubernur Provinsi Sulawesi
Sulawesi Tengah Tengah, Dinas
tentang upah Tenaga Kerja dan
minimum Transmigrasi
 Kecemburuan  2 orang  Memprioritaskan tenaga  Memantau Provinsi Sulawesi
tenaga kerja masyarakat kerja lokal perkembangan Tengah, Lurah
lokal akibat sekitar merasa kantibmas selama Watusampu
penyerapan cemburu pelaksanaan rekruitment  Instansi penerima
tenaga kerja tenaga kerja laporan yaitu
dan Dinas Lingkungan
kesempatan Hidup Provinsi
berusaha tidak Sulawesi Tengah
diperoleh
3. Pembersihan  Penurunan  Karbon  Penyiraman secara Tapak Terminal Selama tahap  Memantau penyiraman Tapak Terminal Sekali selama  Instansi
Lahan kualitas udara Monooksida (CO) berkala (pagi dan sore Untuk konstruksi secara berkala (pagi dan Untuk tahap konstruksi pelaksana yaitu
< 30.000 µg/Nm³ hari) dan pembuangan Kepentingan kegiatan sore hari) di lokasi Kepentingan pemrakarsa
 Nitrogen Dioksida tanah dengan truk bak Sendiri (TUKS) pembersihan pembukaan lahan Sendiri (TUKS)  Instansi
(NO2) < 400 tertutup lahan pengawas yaitu
µg/Nm³ berlangsung Dinas Lingkungan
 Sulfur Dioksida Hidup Provinsi
(SO2) < 900 Sulawesi Tengah,
µg/Nm³ Dinas Lingkungan
 Timah Hitam (Pb) Hidup Kota Palu,
< 2 µg/Nm³ Lurah
 Debu < 230 Watusampu
µg/Nm³  Instansi penerima
 Peningkatan • < 70 db  Kegiatan pengoperasian  Memantau waktu laporan yaitu
kebisingan kendaraan untuk pengoperasian Dinas Lingkungan
pembersihan lahan tidak kendaraan untuk Hidup Provinsi
pada jam istirahat pembersihan lahan tidak Sulawesi Tengah

33
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

pada jam istirahat


 Memantau tingkat
intensitas kebisingan
 Terganggunya  Pengurangan  Penanaman tanaman  Pengamatan dan
ekosistem flora biota flora pada pelindung pada lahan pendataan secara
dan fauna area 2.498 m² kosong sebagai langsung dilapangan
Beberapa flora tanaman sela dan di
akan mati dan sekeliling tapak TUKS
fauna akan dengan jarak tanam 4 m
terganggu,
bahkan
bermigrasi ke
tempat lain
4. Pembangun-  Resiko  Kecelakaan kerja  Menerapkan sistem Tapak Terminal Selama tahap  Pengamatan visual dan Tapak Terminal Setiap 6 (enam)  Instansi pelaksana
an Sarana kecelakaan berupa luka manajemen Untuk konstruksi dokumentasi Untuk bulan sekali yaitu pemrakarsa
dan Prasarana kerja ringan, luka keselamatan dan Kepentingan Kepentingan  Instansi pengawas
Pendukung berat, cacat/ kesehatan kerja (K3) Sendiri (TUKS) Sendiri (TUKS) yaitu Dinas
hilang anggota dilingkungan kerja, dan Lingkungan Hidup
tubuh dan melaksanakan Provinsi Sulawesi
kematian pekerja pekerjaan sesuai Tengah, Dinas
Standard Operational Lingkungan Hidup
Prosedure (SOP), Kota Palu, Dinas
penggunaan alat Pekerjaan Umum
pelindung diri (APD) Provinsi Sulawesi
 Peningkatan • < 70 db  Pembuatan ruangan  Pengamatan visual dan Tengah, Lurah
kebisingan khusus unutk mesin dokumentasi Watusampu
genset  Instansi Penerima
 Kegiatan pembangunan laporan yaitu Dinas
sarana dan prasarana Lingkungan Hidup
tidak pada jam istirahat Provinsi Sulawesi
dan malam hari Tengah
5. Pembangun-  Penurunan  Karbon  Penyiraman secara Tapak Terminal Selama tahap  Memantau penyiraman Tapak Terminal Setiap 6 (enam)  Instansi pelaksana
an Terminal kualitas udara Monooksida (CO) berkala di lokasi Untuk konstruksi secara berkala di lokasi Untuk bulan sekali yaitu pemrakarsa
Untuk < 30.000 µg/Nm³ kegiatan Kepentingan TUKS Kepentingan selama tahap  Instansi pengawas
Kepentingan  Nitrogen Dioksida  Penanaman kembali Sendiri (TUKS)  Memantau revegetasi Sendiri (TUKS) konstruksi TUKS yaitu Dinas
Sendiri (TUKS) (NO2) < 400 (revegetasi) dengan dengan tanaman yang Lingkungan Hidup
µg/Nm³ tanaman yang diprakirakan dapat cepat Provinsi Sulawesi
 Sulfur Dioksida diprakirakan dapat berkembang di sekitar Tengah, Dinas
(SO2) < 900 cepat berkembang di area TUKS Lingkungan Hidup
µg/Nm³ sekitar area TUKS Kota Palu, Dinas
 Timah Hitam (Pb) Kelautan dan
< 2 µg/Nm³ Perikanan Provinsi
 Debu < 230 Sulawesi Tengah,
µg/Nm³ Dinas Kesehatan
 Peningkatan  < 70dB  Kegiatan pengoperasian  Memantau kegiatan Provinsi Sulawesi
kebisingan kendaraan alat berat pengoperasian Tengah, Lurah
dan kegiatan kendaraan alat berat Watusampu
pemancangan tidak pada jam istirahat  Instansi Penerima
dermaga tidak pada terutama pada lokasi laporan yaitu

34
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

jam istirahat terutama yang berdekatan dengan Dinas Lingkungan


pada lokasi yang pemukiman penduduk Hidup Provinsi
berdekatan dengan Sulawesi Tengah
pemukiman penduduk
 Penurunan  Kep.51/MENLH/20  Material konstruksi  Pengamatan visual dan
kualitas air laut 04 Terminal Untuk dokumentasi
Kepentingan Sendiri
(TUKS) tidak
tercecer/dibuang ke
laut
 Gangguan  Biota laut akan  Tidak melakukan  Pengamatan visual dan
biota laut mati; plankton, bongkar bahan bakar di dokumentasi
benthos area Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri
(TUKS)
 Risiko  Kecelakaan kerja  Memperhatikan  Memantau perlengkapan
kecelakaan berupa luka keselamatan dan kerja para pekerja sesuai
kerja ringan, luka kesehatan para pekerja SOP
berat, cacat/ misalnya dengan
hilang anggota memberi masker dan
tubuh dan kaos tangan serta helm
kematian pekerja kerja sesuai SOP
TAHAP OPERASI
1. Penggunaan  Adanya  12 orang tenaga  Seleksi tenaga kerja Masyarakat Selama tahap  Memantau jumlah Masyarakat Setiap 6 (enam)  Instansi pelaksana
Tenaga Kerja peluang kerja lokal sesuai persyaratan jenis Kelurahan operasi penduduk setempat yang Kelurahan bulan sekali yaitu pemrakarsa
Operasional pekerjaan pekerjaan Watusampu diterima sebagai tenaga Watusampu selama tahap  Instansi pengawas
 Penghasilan  Mengacu pada  Penyerapan tenaga Kecamatan kerja Kecamatan konstruksi TUKS yaitu Dinas
penduduk Keputusan kerja lokal Ulujadi Kota Palu Ulujadi Kota Palu Lingkungan Hidup
meningkat Gubernur Provinsi Sulawesi
Sulawesi Tengah Tengah, Dinas
tentang upah Lingkungan Hidup
minimum Kota Palu, Dinas
Kabupaten/Kota Tenaga Kerja dan
 Kecemburuan  Tidak terjadi  Memprioritaskan tenaga  Memantau Transmigrasi
tenaga kerja kecemburuan kerja lokal sesuai jenis perkembangan Provinsi Sulawesi
lokal akibat pekerjaan kantibmas selama dan Tengah, Lurah
penyerapan setelah proyek Watusampu
tenaga kerja berlangsung  Instansi penerima
dan laporan yaitu
kesempatan Dinas Lingkungan
berusaha tidak Hidup Provinsi
diperoleh Sulawesi Tengah
2. Pemuatan/  Pencemaran  Karbon  Menggunakan Di area dermaga Selama tahap  Memantau kualitas udara Di area Setiap 6 (enam)  Instansi pelaksana
Pengapalan udara Monooksida (CO) kendaraan yang telah operasi ambien, menganalisa dermaga bulan sekali yaitu pemrakarsa
Produksi < 30.000 µg/Nm³ lulus uji emisi gas dan kadar debu di lingkungan selama tahap  Instansi pengawas
Material Hasil  Nitrogen Dioksida kebisingan sekitar dan lingkungan operasi yaitu Dinas
Bahan Galian (NO2) < 400 kerja, parameter TSP Lingkungan Hidup
Batuan µg/Nm³ Provinsi Sulawesi
 Sulfur Dioksida Tengah, Dinas

35
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

(SO2) < 900 Lingkungan Hidup


µg/Nm³ Kota Palu, Dinas
 Timah Hitam (Pb) Kesehatan Provinsi
< 2 µg/Nm³ Sulawesi Tengah,
 Debu < 230 Lurah Watusampu
µg/Nm³  Instansi penerima
 Peningkatan  < 70db  Menanam vegetasi di  Mengukur tingkat laporan yaitu
kebisingan sekitar area TUKS yang intensitas kebisingan Dinas Lingkungan
dapat mereduksi Hidup Provinsi
kebisingan Sulawesi Tengah
 Penurunan  Kep.51/MENLH/20  Mengupayakan agar  Memantau kualitas air
kualitas air laut 04 material sirtukil yang laut (1 kali dalam satu
tercecer tidak jatuh ke tahun)
perairan laut
 Gangguan  Biota perairan  Tidak membuang  Pengamatan visual dan
biota perairan mati; plankton, sampah dan oli bekas ke dokumentasi
benthos dalam laut, tetapi
menampung pada
tempat yang telah
disediakan
 Risiko  Kecelakaan kerja  Memperhatikan  Memantau penggunaan
kecelakaan berupa luka keselamatan dan masker dan helm kerja
kerja ringan, luka kesehatan para pekerja bagi karyawan
berat, cacat/ misalnya dengan
hilang anggota memberi masker dan
tubuh dan kaos tangan serta helm
kematian pekerja kerja (SOP)
 Gangguan  Pada radius 500  Menyetel radar kapal  Memastikan selama
aktivitas m dari posisi tunda agar memberikan berlangsungnya kegiatan
nelayan kapal yang peringatan (alarm) penggelaran dan
tradisional sedang berlayar apabila mendeteksi pemendaman alarm
adanya kapal lain yang radar kapal di set pada
berada dalam radius radius 500 m
500 m
 Mengurangi kecepatan  Memastikan lokasi
kapal apabila melihat aktivitas nelayan pada
aktivitas nelayan yang hasil survey sebagai lokasi
memotong perlintasan kewaspadaan
jalur yang akan di lalui
 Gangguan jalur  Radius 200 m dari  Kapal tunda dipasang  Meyakinkan/memonitor
pelayaran posisi kapal yang tanda navigasi penyiaran maklumat
sedang berlayar pelayaran berupa bola- pelayaran
bola warna hitam (untuk
siang hari) dan pada
malam hari lampu
haluan dinyalakan agar
kapal lain dapat
mengetahui bahwa
kapal tidak dibawah

36
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

kendali kapten /master


 Melakukan komunikasi  Memeriksa apakah tanda
antar kapal (Ship to ship navigasi pelayaran di
communication) atas kapal sudah di
menggunakan radio VHF pasang dan berfungsi
pada setiap radar kapal dengan baik
tunda mendeteksi
adanya kapal lain yang
melintas
 Jalur pengangkutan  Pengamatan visual dan
bahan material galian dokumentasi
batuan sesuai dengan
jalur yang telah
direncanakan oleh
navigasi yang mengatur
tentang lalu lintas kapal
 Mematuhi aturan
rambu-rambu pelayaran
3. Operasional  Bertambahnya • pH < 6-9  Pembuatan tangki septik Area TUKS Dilakukan  Memantau penggunaan Area TUKS 6 bulan sekali  Instansi pelaksana
Sarana dan produksi air • BOD < 100 mg/ L untuk buangan dari WC selama tahap tangki septik untuk selama tahap yaitu pemrakarsa
Prasarana limbah black • TSS < 100 mg/ L sesuai syarat-syarat yang operasional buangan black water operasional  Instansi pengawas
Penunjang water • Minyak dan dikeluarkan oleh Tolak ukur berdasarkan yaitu Dinas
Lemak < 10 mg/ L Departemen Pekerjaan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Umum Lingkungan Hidup dan Provinsi Sulawesi
Kehutanan Republik Tengah, Dinas
Indonesia No. P. Lingkungan Hidup
68/Menlhk. Setjen/2016 Kota Palu
 Bertambahnya • pH < 6-9  Pembuatan bak kontrol,  Memantau sistem  Instansi penerima
produksi grey • BOD < 100 mg/ L saluran drainase dan pembuangan grey water laporan yaitu
water • TSS < 100 mg/ L peresapan Dinas Lingkungan
• Minyak dan Hidup Provinsi
Lemak < 10 mg/L Sulawesi Tengah
 Bertambahnya • Produksi sampah  Pengumpulan sampah  Pengamatan visual dan
produksi limbah 2 – 3 kg (Hasil secara kontinyu dan dokumentasi
padat domestik lokakarya seluruh dilakukan pemilihan
kota di sampah, baik sampah
Indonesia) basah maupun sampah
kering selanjutnya
diangkut ke
TPS/kontainer dan
secara rutin diangkut ke
TPA
 Meningkatnya  Oli bekas < 10  Mengupayakan oli  Memantau sistem
produksi limbah liter/bulan bekas dan BBM dari pengolahan limbah B3
B3  Ceceran BBM penggunaan alat tidak
 Catridege 1-3 tercecer ke tanah
unit/bulan  Menampung pada
 Bohlam 1-2 wadah drum dan secara
unit/bulan kontinyu diangkut oleh

37
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

 Pecahan 1-2 pihak ke tiga yang telah


unit/bulan memiliki izin
pengangkutan limbah
B3
 Membangun TPS limbah
B3 sesuai Keputusan
Bapedal
No.01/Bapedal/09/1995
TAHAP PASCA OPERASI
1. Reklamasi  Pemulihan Persepsi  Penanaman kembali Pada lokasi TUKS Saat  Memantau kondisi udara Pada lokasi TUKS Saat  Instansi pelaksana
Lahan Bekas kondisi masyarakat (revegetasi) dengan pelaksanaan dan air setelah reklamasi. pelaksanaan yaitu pemrakarsa
Terminal Untuk lingkungan (air, tentang kegiatan tanaman yang tahap pasca Diharapkan dari kegiatan tahap pasca  Instansi pengawas
Kepentingan udara, tanah, rehab penataan diprakirakan dapat operasi ini adalah kembalinya operasi yaitu Dinas
Sendiri (TUKS) vegetasi dan lahan bekas cepat berkembang kondisi lingkungan yang Lingkungan Hidup
fauna) Terminal Untuk baik, sama seperti Provinsi Sulawesi
 Persepsi negatif Kepentingan  Melakukan sosialisasi sebelum dilakukan Tengah, Camat
masyarakat Sendiri (TUKS) kepada masyarakat kegiatan Terminal Untuk Ulujadi, Lurah
tentang rencana Kepentingan Sendiri (TUKS) Watusampu
reklamasi lahan bekas  Instansi penerima
Terminal Untuk laporan yaitu
Kepentingan Sendiri Dinas Lingkungan
(TUKS) Hidup Provinsi
Sulawesi Tengah,
Camat Ulujadi,
Lurah Watusampu
2. Pemutusan  Pengangguran  22 orang  Memberi pesangon Kelurahan Selama tahap  Pengamatan visual dan Kelurahan Akhir kegiatan  Instansi pelaksana
Hubungan akibat penggangguran yang memadai sesuai Watusampu pasca operasi dokumentasi Watusampu tahap operasi yaitu pemrakarsa
Kerja pemutusan standar perundangan Kecamatan Kecamatan kegiatan TUKS  Instansi pengawas
hubungan yang berlaku Ulujadi Kota Palu Ulujadi Kota yaitu Dinas
tenaga kerja Palu Lingkungan Hidup
Provinsi Sulawesi
 Persepsi negatif  Tidak ada  Memberikan informasi  Pengamatan visual dan Tengah, Dinas
masyarakat persepsi negatif kepada masyarakat wawancara Tenaga Kerja dan
masyarakat tentang pasca kegiatan Transmigrasi
Terminal Untuk Provinsi Sulawesi
Kepentingan Sendiri Tengah
(TUKS)  Instansi penerima
laporan yaitu
Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi
Sulawesi Tengah
3. Demobilisasi  Arus lalu lintas  Terjadinya  Memasang Disepanjang jalur Selama  Memantau tersedianya Selama Sekali selama  Instansi pelaksana
Peralatan darat kemacetan lalu ramburambu lalu lintas transportasi darat pelaksanaan rambu-rambu lalu lintas pelaksanaan tahap pasca yaitu pemrakarsa
terganggu lintas di jalan atau papan pemberi dan laut tahap pasca atau papan tahap pasca operasi  Instansi pengawas
umum yang tahuan yang ada operasi pemberitahuan operasi yaitu Dinas
dilalui kendaraan hubungannya dengan  Memantau Lingkungan Hidup
pengangkut kegiatan tersebut bahan/material disisi jalan Provinsi Sulawesi
peralatan dan (hatihati kendaraan yang dapat mengganggu Tengah, Dinas
material proyek keluar masuk, kelancaran lalu lintas Perhubungan

38
Dokumen UKL UPL Pembangunan TUKS

kurangi kecepatan Provinsi Sulawesi


kecepatan max 40 Tengah
km/jam)  Instansi penerima
 Untuk meminimalisasi  Memantau jumlah laporan yaitu
gangguan terhadap kecelakaan yang terjadi Dinas Lingkungan
kelancaran lalu lintas, akibat adanya kendaraan Hidup Provinsi
hendaknya mobilisasi proyek Sulawesi Tengah
dilakukan bukan pada
jam-jam sibuk
kendaraan (jam masuk
dan jam pulang
kerja/sekolah
 Penurunan  Karbon  Menggunakan  Memantau tingkat emisi
kualitas udara Monooksida (CO) kendaraan yang telah gas buangan dan
< 30.000 µg/Nm³ lulus uji emisi gas kebisingan dari
 Nitrogen Dioksida buangan kendaraan/alat berat
(NO2) < 400 yang digunakan
µg/Nm³  Memantau kualitas udara
 Sulfur Dioksida ambien selama proses
(SO2) < 900 mobilisasi (minimal 1 x
µg/Nm³ selama mobilisasi)
 Timah Hitam (Pb)
< 2 µg/Nm³
 Debu < 230
µg/Nm³
 Peningkatan  < 70 dB  Kegiatan pengangkutan  Memantau waktu
kebisingan peralatan dan material pelaksanaan mobilisasi
tidak pada jam istirahat peralatan dan material
terutama pada lokasi
yang berdekatan
dengan pemukiman
penduduk
 Penurunan  Biota perairan  Tidak membuang  Pengamatan visual dan
kualitas air laut mati; plankton, sampah ke laut; dokumentasi
benthos  Mengupayakan agar  Memantau keluhan dari
peralatan dan material masyarakat di sekitar
tidak tercecer jatuh ke proyek
perairan laut
 Keresahan  Meningkatnya  Masyarakat pendatang  Memantau
masyarakat keluhan yang bekerja diproyek perkembangan
masyarakat tersebut hendaknya kamtibmas selama dan
sekitar, terkait beradaptasi dan setelah proyek
kegiatan berinteraksi dengan berlangsung
pengangkutan masyarakat setempat
peralatan dan
material

39

Anda mungkin juga menyukai