PENDAHULUAN
Halaman 1
Kalimantan Utara melalui Dinas Perhubungan, akan mengembangkan suatu pelabuhan
di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara yakni Pelabuhan Tengkayu I, Kondisi
pergerakan penumpang dan barang maupun kendaraan yang beraktivitas di Pelabuhan
Tengkayu I semakin mengalami peningkatan seiring perkembangan kota Tarakan dan
Provinsi Kalimantan Utara. Pengembangan yang dilakukan adalah berupa
pengembangan bangunan terminal dan penunjang (segmen darat dan segmen laut), dan
pengembangan landscape dan areal parkir. .
Kegiatan tersebut tentunya akan menimbulkan implikasi bagi lingkungan hidup.
Sesuai Permeneg LH No. 05 tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan / Kegiatan
yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) lampiran 1
point F Bidang Perhubungan No. 4, jenis kegiatan wajib melakukan AMDAL. Hal
tersebut dengan pertimbangan ilmiah berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap
sistem hidrologi dan ekologis yang lebih luas dari batas tapak kegiatan itu sendiri,
perubahan batimetri, ekosistem, dan mengganggu proses-proses alamiah di daerah
perairan (sungai/laut) termasuk menurunnya produktivitas kawasan yang dapat
menimbulkan dampak sosial. Kegiatan ini juga akan menimbulkan gangguan terhadap
lalu lintas pelayaran perairan maka akan dilakukan kajian AMDAL rencana kegiatan
Pembangunan Pelabuhan tersebut. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk
meningkatkan kelestarian lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan tertuang
dalam UU No. 32 Th 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Halaman 2
C. Manfaat Penyusunan AMDAL
1) Sebagai wujud ketaatan / kepatuhan penanggung jawab kegiatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama pengelolaan dan
perlindungan lingkungan hidup.
2) Bahan evaluasi untuk upaya perbaikan terhadap komponen lingkungan (untuk
penggunaan alternatif teknologi dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup)
lebih dini, secara sistimatis untuk jenjang pengambilan keputusan yang lebih
tinggi.
3) Mencegah kesalahan investasi dan peluang pembangunan yang tidak berkelanjutan
sejak tahap awal proses pengambilan keputusan.
4) Acuan dalam upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup akibat
kegiatan Pembangunan Pelabuhan
I.4 Pembiayaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui jasa konsultan dengan sumber dana dari APBD
Murni DPA Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 sebesar Rp.
1.200.000.000,-
Halaman 3
BAB II
DATA PENUNJANG
Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari
sumbernya, dapat berupa pengukuran di lapangan, pencatatan, pengamatan, responden
dan atau nara sumber lainnya.
Beberapa sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan tidak langsung dari
sumbernya. Seperti data dari dokumen, publikasi dan buku literatur lainnya yang
mempunyai sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Beberapa hasil studi yang sudah disusun terkait dengan Pembangunan Pelabuhan
Tengkayu I adalah Perencanaan Pengembangan Pelabuhan Tengkayu I.
Selain peraturan perundang undangan yang bersifat sektoral dan teknis terkait
dengan penyusunan AMDAL Pembangunan Pelabuhan Barang, beberapa peraturan
perundang undangan yang terkait dengan AMDAL yang harus dijadikan acuan
diantara lain :
d) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang jenis Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajid dilengkapi AMDAL
Halaman 4
Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta
Penerbitan Izin Lingkungan;
Halaman 5
BAB III
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
c) penyusunan dan presentasi dokumen ANDAL, RKL dan RPL sampai dengan
diterbitkannya Surat Kelayakan Lingkungan dan Izin Lingkungan.
a) Kerangka Acuan
b) ANDAL
c) RKL-RPL
III.3. Metodologi
Peralatan dan material yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini yang
disediakan oleh konsultan diantaranya adalah untuk keperluan survey di wilayah
studi, operasional perkantoran, transportasi dan sarana lainnya terkait penyusunan
dokumen AMDAL.
Halaman 6
III.6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan
Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk tahun anggaran 2017 dan akan
dilaksanakan selama 6 (enam) bulan atau 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender, untuk penyusunan dokumen. Untuk waktu pelaksanaan presentasi
(sidang) di depan tim teknis dan komisi AMDAL dilaksanakan tentative
disesuaikan dengan jadwal dari pihak pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup).
Selanjutnya konsultan mengajukan jadwal pelaksanaan kegiatan beserta jadwal
penugasan personil pada saat pernasukan dokumen penawaran.
III.7. Kualifikasi dan jumlah tenaga ahli yang harus disediakan oleh Konsultan
a) Ketua Tim
b) Anggota Tim
2. Ahli Sosial Ekonomi dengan kualifikasi Magister pada bidang sosial atau
ilmu kelautan atau ilmu sosek pertanian. Berpengalaman dalam
penyusunan Amdal minimal 5 tahun. Syarat khusus adalah memiliki
sertifikat amdal penyusunan dan sertifikat kompetensi anggota
penyusunan dokumen amdal (ATPA).
Halaman 7
3. Ahli kualitas Udara/Air dengan kualifikasi Magister pada bidang
kimia/lingkungan. Berpengalaman dalam penyusunan amdal minimal 5
tahun. Syarat khusus adalah memiliki sertifikat amdal penyusun dan
sertifikat kompetensi anggota penyusun dokumen amdal (ATPA)
c) Tenaga Ahli
Tenaga Ahli dan Kualifikasi yang dibutuhkan pada pekerjaan ini yaitu:
1. Ahli Geologi dan Ruang dengan kualifikasi sarjana pada bidang geologi
dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun. Syarat khusus adalah
memiliki sertifikat amdal penyusun.
Halaman 8
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS LAPORAN
Jenis dokumen yang harus diserahkan oleh konsultan kepada pengguna jasa terdiri dari:
Merupakan Kerangka Acuan yang telah mendapat Keputusan Kesepakatan Kerangka Acuan
dari Komisi Penilai AMDAL sebanyak 20 (dua puluh) buku yang dijilid hard cover dan
dalam bentuk laporan digital (Soft Copy) CD 5 buah.
Merupakan Dokumen yang telah mendapat Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan dan Izin
Lingkungan. Diserahkan masing-masing sebanyak 20 (dua puluh) buku yang dijilid hard
cover dan dalam bentuk laporan digital (Soft Copy) CD 5 buah.
R. Misno, SE, MM
NIP. 19600705 199203 1 007
Halaman 9
Halaman 10