Anda di halaman 1dari 6

TOR (Term of Reference)

PENYUSUNAN UKL - UPL PENGERUKAN DAN DUMPING


ALUR PELABUHAN LOKTUAN KOTA BONTANG

LOKASI KOTA BONTANG, PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

I. LATAR BELAKANG

Sektor transportasi merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam upaya
pengembangan wilayah, khususnya sektor transportasi laut yang pada umumnya
merupakan kegiatan transportasi yang banyak digunakan untuk angkutan barang. Pemilihan
terhadap penggunaan transportasi laut pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain :
(i) jangkauan yang relative lebih luas;
(ii) ongkos angkut per satuan massa yang lebih murah;
(iii) digunakan secara luas.

Oleh sebab itu dengan semakin majunya suatu wilayah maka akan semakin
meningkat pula mobilitas yang terjadi di dalam maupun ke luar wilayah yang akan
menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhan akan transportasi (khususnya
transportasi laut). Dari kondisi tersebut apabila tidak diantisipasi sedini mungkin akan
dikhawatirkan terjadinya ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan ketersediaan sarana
dan prasarana transportasi. Salah satu prasarana transportasi yang memiliki peranan
penting dalam suatu sistem transportasi di suatu wilayah adalah pelabuhan. Dimana
pelabuhan merupakan tempat terjadinya interaksi antara penumpang dan barang dengan
moda (kendaraan).

Dalam rangka pembangunan pelabuhan Loktuan Kota Bontang perlu dilaksanakan


dengan cara pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup (sustainable).
Salah satu rangkaian pelaksanaan pembangunan pelabuhan Loktuan Kota Bontang adalah
dengan melakukan pengerukan dan dumping dalam rangka pembuatan alur pelayaran. Ini
memiliki arti bahwa upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan dan mutu hidup generasi kini dan generasi masa depan.

Terpeliharanya keberlanjutan fungsi lingkungan hidup merupakan kepentingan


masyarakat sehingga menuntut tanggung jawab, keterbukaan dan peran warga masyarakat,
yang dapat disalurkan melalui perorangan/organisasi lingkungan hidup untuk memelihara
dan meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup menjadi tumpuan
keberlanjutan pembangunan. Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk
sumber daya alam untuk mencapai keberlanjutan pembangunan dan menjadi jaminan bagi
kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
II. DASAR HUKUM PENYUSUNAN UKL dan UPL

Penyusunan UKL dan UPL Pengerukan dan Dumping Alur Pelabuhan Loktuan Kota
Bontang ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai berikut :

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi


Sumberdaya hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (LNRI Tahun 2004 Nomor 33, TLN
Nomor 4438).
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 26 Tahun 2009 Tentang Penataan
Ruang ;
5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 27 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan
Pesisir Laut dan Pulau – Pulau Kecil;
6. Undang – Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran dan / atau Perusakan Laut;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan;
12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan dan Kepentingan Umum;
13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis
Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
14. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 13 Tahun 2010 tentang upaya
pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat
Pernyataan Kesanggupan pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP.50/MENLH/II/1996 Tentang
Baku Mutu Tingkat Kebauan;
16. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP.02/MENLH/II/1998 Tentang
Penetapan Baku Mutu Lingkungan;
17. Keputusan Gubernur Propinsi Kalimantan Timur, Nomor 339 Tahun 1988 Tetang Baku
Mutu Lingkungan Dalam Propinsi Kalimantan Timur;
18. Keputusan Gubernur Propinsi Kalimantan Timur Nomor 22 Tahun 2002 tentang Baku
Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan Usaha Lainnya dalam Propinsi
Kalimantan Timur.
III. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pekerjaan Penyusunan UKL - UPL Pengerukan dan Dumping Alur
Pelabuhan Loktuan Kota Bontang ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan masukan mengenai program dan rencana kerja yang perlu
dilaksanakan mengenai dampak penting sebagai akibat dari pelaksanaan
Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Loktuan Kota Bontang tersebut.
b. Memberikan masukan bagi pemerintah Kota Bontang dalam proses pengambilan
keputusan dalam rangka penyelenggaraan usaha dan / atau kegiatan Pengerukan
Alur Pelayaran Pelabuhan Loktuan Kota Bontang;
c. Memberikan gambaran bagi pemerintah Kota Bontang mengenai daya dukung dan
kemampuan lingkungan terkait dengan kawasan perencanaan dan untuk mencapai
kelestarian pengelolaan lingkungan secara makro.

Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah meliputi :


a. Mengidentifikasi rencana kegiatan terutama yang berpotensi menimbulkan dampak
terhadap lingkungan dan mengidentifikasi komponen lingkungan yang diperkirakan
terkena dampak;
b. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak yang mungkin akan timbul dalam
merumuskan dan menyusun rencana tindak (action plan) dalam bentuk Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.

IV. SASARAN / OUTPUT

Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Tersusunnya Dokumen UKL - UPL untuk Kegiatan Pengerukan dan Dumping Alur
Pelayaran Pelabuhan Loktuan Kota Bontang .

V. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Penyusunan dokumen UKL – UPL Pengerukan dan Dumping Alur


Pelabuhan Loktuan Kota Bontang ini harus mengacu pada peraturan yang berlaku
mengenai dokumen Penyusunan UKL - UPL. Lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut:

A. Lingkup Pekerjaan / Studi

Lingkup wilayah studi adalah kawasan areal pelabuhan dan alur pelayaran
Kota Bontang dan kawasan sekitarnya sesuai dengan kondisi dan peraturan yang
berlaku, yang terdiri dari :

 Batas Wilayah Kegiatan


 Batas Wilayah Administrasi
 Batas Wilayah Ekologi
 Batas Wilayah Sosial.

Penyusun / Konsultan dalam Penyusunan UKL – UPL harus menguraikan, secara


singkat dan jelas mengenai :

1. Kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap Lingkungan Hidup.


2. Jenis dampak Lingkungan Hidup yang terjadi
3. Ukuran yang menyatakan besaran dampak; dan
4. Hal – hal lain yang perlu disampaikan untuk menjelaskan dampak lingkungan
yang akan terjadi terhadap Lingkungan Hidup.
5. Ringkasan dampak dalam bentuk tabulasi, ( isi matrik : Sumber dampak, Jenis
dampak, Besaran dampak, ket )

B. Penyusunan Dokumen UKL – UPL

Menguraikan :
1. Langkah – langkah yang dilakukan untuk mencegah dan mengelola dampak
termasuk upaya untuk menangani dan menanggulangi keadaan darurat;
2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk mengenai efektifitas pengelolaan
dampak dan ketaatan terhadap peraturan di bidang Lingkungan Hidup.
3. Tolak ukur yang digunakan untuk mengukur efektifitas pengelolaan Lingkungan
Hidup dan ketaatan terhadap peraturan di bidang Lingkungan Hidup.

C. Setelah UKL – UPL disusun dengan lengkap, pemrakarsa wajib menandatangani


dan membubuhkan cap usaha dan / atau kegiatan yang bersangkutan.

D. Analisis

1) Komponen analisis yang harus termuat dalam dokumen Penyusunan UKL dan
UPL adalah pokok arahan prinsip / persyaratan pelaksanaan program
perencanaan pencegahan, pengelolaan, pemantauan lingkungan sekitar.
2) Metode study yang digunakan melingkupi proses :
- Metode pengumpulan dan analisis data;
- Metode prakiraan dampak Lingkungan;
- Metode evaluasi dampak Lingkungan.
3) Prinsip – prinsip UKL dan UPL yang harus ditetapkan agar tercapai kawasan
yang berwawasan lingkungan, yakni :
- Mempertahankan dan memperkaya ekosistem yang ada;
- Menggunakan energi minimal dan mengendalikan limbah secara terencana;
- Menjaga kelanjutan sistem sosial budaya lokal;
- Meningkatkan pemahaman konsep lingkungan yang berkelanjutan
(sustainable).

E. Penyusunan Dokumen UKL dan UPL

Penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan


Lingkungan, meliputi :

1. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)

Dokumen UKL dimaksudkan sebagai pedoman dalam upaya meminimalkan


dampak negatif dan mengembangkan dampak positif akibat adanya Pengerukan
Alur Pelayaran Pelabuhan Loktuan Kota Bontang.
2. Dokumen Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)

Penyusunan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) mengacu kepada dokumen


UKL yaitu mengetahui sejauh mana efektifitas Pengelolaan Lingkungan
dilaksanakan, disamping dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya
perubahan lingkungan yang tidak diharapkan.

3. Matrik UKL – UPL dalam bentuk tabulasi yang merupakan satu kesatuan dalam
dokumen UKL - UPL.

F. Pengesahan / Legalitas
Melakukan perbaikan dokumen UKL – UPL hingga mendapatkan pengesahan /
Rekomendasi Lingkungan.

E. Area Dumping
Lokasi dumping area diusulkan pada posisi 0o7’11,19” Lintang Utara dan
117o35’50,15” Bujur Timur. Lokasi ini berjarak 2 mil dari garis pantai terluar dan 7 mil
dari lokasi kegiatan Pengerukan.(Hasil SID/DED Pengerukan)

V. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan dan menyelesaikan


Pekerjaan Penyusunan UKL – UPL Pengerukan dan Dumping Alur Pelayaran
Pelabuhan Loktuan Kota Bontang adalah 3 (tiga) bulan (90 hari kalender) terhitung sejak
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

VI. TENAGA AHLI ( Konsultansi)

Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan harus menyiapkan tenaga profesional


dalam jumlah yang cukup dan memenuhi persayaratan yang ditinjau dari lingkup proyek
maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah terdiri dari tenaga
ahli dan tenaga pendukung. Untuk tenaga ahli, penyedia jasa konsultansi diharuskan
menyediakan tenaga ahli menurut kualifikasi, klasifikasi dan senioritas, pengalaman
sesuai bidangnya dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

- Team Leader (S2), adalah sarjana teknik penyehatan / teknik lingkungan yang
berpengalaman minimal 5 (lima) tahun, UKL - UPL Ketua tim bertugas melakukan
koordinasi terhadap seluruh kegiatan, tenaga ahli maupun dengan pihak instansi
terkait.
- Ahli Teknik Lingkungan, adalah sarjana teknik penyehatan / teknik lingkungan yang
berpengalaman minimal 2 tahun dalam masalah pengelolaan lingkungan perairan,
bertugas menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan rancangan Pengerukan Alur
Pelayaran Pelabuhan Loktuan.
- Ahli Biologi dan Vegetasi, Sarjana Biologi / Kehutanan / Pertanian dan memiliki
pengalaman minimal 2 tahun dalam penyusunan dokumen lingkungan.
- Ahli Fisik Kimia / Kualitas Air, Sarjana Kelautan / Perikanan / MIPA dan memiliki
pengalaman minimal 2 tahun dalam penyusunan dokumen lingkungan.
- Ahli Sosekbud dan Kesmas, Sarjana Ilmu Sosial / Kesehatan Masyarakat dan
memiliki pengalaman minimal 2 tahun dalam melakukan konsultasi publik dan
penyusunan dokumen lingkungan
- Ahli Kelautan, sarjana teknik kelautan / perikanan, berpengalaman minimal 2 tahun
selama dalam perencanaan pelabuhan terutama pengerukan alur pelayaran.

Tenaga-tenaga ahli dan tenaga pendukung, yang terdiri dari :


1. Surveyor (D III/S1), 3 (tiga) orang, telah berpengalaman 1 – 5 tahun.
2. Tenaga Administrasi 1 (satu) orang
3. Operator CAD 1 (satu) orang
4. Operator Komputer 1 (satu) orang.

VII. PEMBIAYAAN

Pagu biaya Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL -UPL Pengerukan dan


Dumping Alur Pelabuhan Loktuan Kota Bontang ini adalah sebesar Rp. 348.271.000
(Tiga ratus empat puluh delapan juta dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) dan
menggunakan dana APBD Kota Bontang.

VIII. PELAPORAN

Dalam penyusunan dokumen UKL - UPL Pengerukan dan Dumping Alur


Pelabuhan Loktuan Kota Bontang terdiri dari :

1. Dokumen UKL – UPL


2. Rekomendasi Lingkungan yang diterbitkan oleh Instansi Tehnis yang membidangi
Lingkungan Hidup.

Bontang, 26 April 2011

PPK,

Drs.H.M.Bahri, M.AP
Pembina Tk. I
NIP. 19611231 198903 1 082

Anda mungkin juga menyukai