Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

PENINJAUAN ASPEK RESERVOIR, ASPEK PEMBORAN, DAN ASPEK


PRODUKSI PADA LAPANGAN MIGAS
PT PERTAMINA EP ASSET-3
FIELD JATIBARANG

DISUSUN OLEH:

NADLIF MUAMMAR KH KHUMAINI 113150082


RINALDI DWI PUTRA 113140133

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

PENINJAUAN ASPEK RESERVOIR, ASPEK PEMBORAN, DAN ASPEK


PRODUKSI PADA LAPANGAN MIGAS
PT PERTAMINA EP ASSET-3
FIELD JATIBARANG

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kerja praktik guna melengkapi kurikulum


Akademik di Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Disusun Oleh :

NADLIF MUAMMAR KH KHUMAINI 113150082


RINALDI DWI PUTRA 113150133

Disetujui Oleh,
Koordinator Kerja Praktik

Mia Ferian Helmy, ST, MT.

Proposal 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan proposal kerja praktik ini.
Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini untuk memenuhi persyaratan
kerja praktik guna melengkapi kurikulum di Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas
Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Pada kesempatan ini pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Drs. H. Herianto, M.T. selaku Kepala Jurusan Teknik Perminyakan
UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Ir. Suwardi, M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Perminyakan UPN
“Veteran” Yogyakarta.
3. Mia Ferian Helmy, ST, MT. selaku koordinator kerja praktik yang telah
memberikan petunjuk dalam pembuatan proposal ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan bantuan hingga
terselesaikannya proposal ini.
5. Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun spiritual.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk penyempurnaan proposal ini.

Yogyakarta, 18 Januari 2018

Penyusun

Proposal 3
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... 1
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. 2
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. 3
DAFTAR ISI ………………………………………………...……...………….. 4
1. LATAR BELAKANG MASALAH ………………………………. 7
2. TUJUAN DAN MANFAAT ………………………………………. 7
3. MAHASISWA PEMOHON ………………………………………. 8
4. PEMBATASAN MASALAH ……………………………………… 9
5. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………. 9
A. Aspek Reservoir ……………………………….......................... 10
B. Aspek Pemboran …………...…………………………...…….. 11
C. Aspek Produksi ……………...………………………………… 15
D. Aspek Penunjang Lainnya ……………………………………. 18
E. Aspek Lingkungan …………………………………………….. 18
6. RENCANA KERJA PRAKTIK …………………………………. 19
7. PENUTUP …………..………………………………………………19
VIII. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….20
IX. KETERANGAN …………………………………………………….21

Proposal 4
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Tabel VI-1. Rencana Kerja Praktik ……………………………………………. 19

Proposal 5
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel VI-1. Rencana Kerja Praktik ……………………………………………. 19

Proposal 6
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
LAMPIRAN A ………………………………………………...……...………….22
LAMPIRAN B ………………………………………………...……...………….23
LAMPIRAN C ………………………………………………...……...………….24

Proposal 7
I. LATAR BELAKANG

Kerja praktik adalah salah satu mata Kuliah Prasyarat dalam kurikulum
akademik di Jurusan Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral dengan bobot
akademis 2 sks yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Teknik Perminyakan Program
Strata 1 (S1).
Melalui kerja praktik mahasiswa diharapkan tidak hanya mengerti tentang
pelaksanaan kerja secara teoritis, namun juga dapat mengerti aplikasinya di
lapangan. Kerja Praktik (KP) ini merupakan sebagian visualisasi dari mata kuliah
yang telah ditempuh seperti teknik pemboran, teknik produksi dan teknik reservoir.
Perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia Teknik Perminyakan yang
semakin canggih, menuntut mahasiswa Teknik Perminyakan untuk memahami
aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari dan mengetahui perkembangan
teknologi perminyakan tersebut, khususnya yaitu : aspek reservoir (basement rock,
cap rock, batuan induk dan struktur stratigrafi), aspek pemboran (aspek-aspek
lithology yang perlu di pertimbangkan, perencanaan pemboran, dan penggunaaan
teknologi pemboran yang sangat canggih dalam peningkatan hasil eksploitasi) dan
aspek produksi (perhitungan produksi yang semaksimal mungkin dengan biaya
yang seminimal mungkin), serta dalam rangka peningkatan wawasan keilmuan
perminyakan yang menunjang bagi mahasiswa.

II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1. Tujuan :
 Untuk memenuhi salah satu kurikulum pada Jurusan Teknik Perminyakan,
Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.
 Mengetahui secara langsung bentuk, fungsi maupun cara kerja dari peralatan
yang digunakan dan menambah pengalaman kerja di lapangan.

Proposal 8
2.2. Manfaat :
 Menambah pengalaman praktik di lapangan, dan mampu mengaplikasikan
semua teori kuliah dengan di lapangan yang sebenarnya, sehingga pada
nantinya dapat digunakan sebagai bekal di kemudian hari.
 Mengetahui secara langsung semua aspek yang terkait dalam eksplorasi
maupun eksploitasi minyak bumi dan beberapa metoda peningkatan laju
produksi minyak bumi.
 Dapat mengaplikasikan teori dan konsep-konsep dalam perkuliahan Teknik
Reservoir, Teknik Pemboran, Teknik Produksi, Teknik Lingkungan dan
seluruh praktikum yang telah diberikan.

III. MAHASISWA PEMOHON

1. Nama : Nadlif Muammar Kafi Harisukma Khumaini


NIM : 113150082
Jurusan : Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta
Telepon : 082133745516
Email : nadlifmuammar@gmail.com

2. Nama : Rinaldi Dwi Putra


NIM : 113150133
Jurusan : Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta
Telepon : 087887138247
Email : rinaldwi51@gmail.com

Proposal 9
IV. PEMBATASAN MASALAH

Dalam penulisan proposal kerja praktik ini penulis akan mencoba membahas
tentang proses kegiatan yang mungkin terdapat di lapangan yang terdiri dari : aspek
reservoir, aspek pemboran, aspek produksi dan aspek penunjang lainnya serta
aspek lingkungannya.

V. TINJAUAN PUSTAKA

5.1. ASPEK RESERVOIR


Cakupan aspek reservoir hydrocarbon pada dasarnya harus mengenali
distribusi karakteristik reservoir yang ada pada suatu lapangan migas. Distribusi
karakteristik reservoir meliputi : distribusi sifat fisik batuan reservoir, sifat fisik
fluida reservoir dan kondisi reservoirnya. Karakteristik reservoir dapat diperoleh
dari kegiatan coring dan analisa core, well logging, well testing dan analisa fluida
reservoir. Setelah memperoleh data distribusinya, maka dapat dilakukan
perhitungan-perhitungan perkiraan reservoirnya.
Perkiraan reservoir merupakan suatu langkah untuk mengidentifikasi
reservoir, sehingga reservoir tersebut dapat dibuktikan sebagai reservoir yang
dapat dikatakan prospek. Perkiraan reservoir ini meliputi perkiraan cadangan yang
digunakan untuk memperkirakan ultimate recovery. Untuk memperkirakan
cadangan dapat digunakan metoda volumetris, metoda material balance, dan
decline curve. Perkiraan produktifitas formasi dapat digunakan untuk
memperkirakan rate produksi optimum agar tercapai ultimate recovery-nya, dan
perkiraan perilaku reservoir yang bertujuan untuk memperkirakan mekanisme
pendorong dan umur reservoir.
Perkiraan reservoir ini sangat berperan terhadap perencanaan penyebaran
sumur-sumur produksi. Dalam perencanaan penyebaran sumur produksi umumnya
berhubungan dengan masalah berapa jumlah sumur yang dapat dibor, spasi sumur
tersebut, dan pola penyebaran sumurnya, sehingga kandungan hydrocarbon dalam
reservoir dapat terkuras secara maksimal dan menghasilkan keuntungan ekonomis

Proposal 10
yang maksimal. Untuk mencapai hal-hal tersebut, maka harus dipahami faktor-
faktor yang mempengaruhi penentuan penyebaran sumur, yaitu : distribusi
cadangan termasuk geometri (bentuk dan ukuran) cadangan, distribusi
produktivitas, struktur geologi dan posisi struktur serta mekanisme pendorong
reservoir.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas formasi, dalam hal ini
Produktivity Index-nya (PI), yaitu :
a. Karakteristik batuan reservoir :
 Permeabilitas
 Saturasi
b. Karakteristik fluida reservoir :
 Kelarutan gas dalam minyak
 Faktor volume formasi minyak
 Viskositas
 Drawdown
c. Ketebalan lapisan
d. Mekanisme pendorong
Satu lagi perkiraan reservoir yang harus diketahui, yaitu perkiraan perilaku
reservoir. Yang didefinisikan sebagai keadaan dari tingkah laku reservoir yang
dicirikan oleh adanya data tekanan, data produksi (produksi minyak, gas, air),
disamping itu perbandingan antara gas dengan minyak (GOR) dan perbandingan
antara air dengan minyak (WOR) serta produksi kumulatif terhadap waktu (Cole,
F.W. 1961). Perkiraan perilaku reservoir dikelompokkan berdasarkan :

a. Berdasarkan mekanisme pendorong :


 Solution Gas Drive Reservoir
 Gas Cap Drive Reservoir
 Water Drive Reservoir
 Segregation Drive Reservoir
 Combination Drive Reservoir

Proposal 11
b. Berdasarkan decline curve :
 Production Rate Decline curve
 Prosen Minyak Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
 Tekanan Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
 PI Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
Agar lebih mengenali data lapangan yang harus diperoleh untuk penyusunan
laporan disusun sebagai berikut :
a. Data sifat fisik batuan reservoir
b. Data sifat fisik fluida reservoir
c. Sejarah produksi sumur pada lapangan tertentu

2.2. ASPEK PEMBORAN


Operasi pemboran harus didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu :
a. Sulitnya pembebasan lahan, mengingat terjadinya overlaping atas kepentingan
tata guna lahan beberapa instansi, misalnya :
 Daerah persawahan teknis
 Daerah industri
 Perkebunan dan Kehutanan
b. Kepentingan sosial ekonomi penduduk,
c. Harga lahan dan pembuatan lokasi yang cukup mahal.
Operasi pengeboran putar (Rotary Drilling) modern mempunyai satu tugas
utama, yaitu mengebor suatu lubang secara aman dilapisan permukaan bumi sampai
menembus formasi yang kaya akan minyak atau gas bumi (lapisan prospek).
Lubang hasil pengeboran tadi setelah bagian dalamnya dilapisi dengan casing
disebut dengan lubang sumur, yang menjadi penghubung antara formasi dengan
permukaan tanah. Operasi-operasi pengeboran ini dimungkinkan dengan
menggunakan kompleks pengeboran (Drilling Complex) yang bermutu tinggi, yaitu
rig pengeboran putar yang modern (Rotary Drilling Rig).
Rig pengeboran putar terdiri atas 5 (lima) sistem-sistem bagian utama :
1. Sistem Pengangkat (Hoisting System)

Proposal 12
Gambar 5.1. Hoisting System
(Rubiandini R.S. , Rudi , 1994)
Sistem Pengangkat terdiri dari 2 (dua) sub bagian utama atau, komponen yaitu:
a. Struktur penunjang :
 Menara Pengeboran Derrick
 Menara Pengeboran Mast
 Struktur Bawah (Sub Structure)
 Lantai Rig (Rig Floor)
b. Alat pengangkat :
 Mesin Penarik (Drawwork)
 Alat-alat Bagian Atas :
1) Balok Mahkota (Crown Block)
2) Balok Jalan (Travelling Block)
3) Kait (Hook)
4) Elevator
 Tali Pengeboran
2. Sistem Putar (Rotary System)

Proposal 13
Gambar 5.2. Rotary System
(Rubiandini R.S. , Rudi , 1994)

Sistem pemutar mempunyai 3 (tiga) komponen utama, yaitu :


a. Pemutar
b. Batang Bor (Drill String) :
 Gantungan dan swivel
 Kelly
 Drill Pipe
 Drill Collar
 Peralatan-peralatan khusus lubang bor
c. Mata Bor
3. Sistem Sirkulasi (Circulation System)

Proposal 14
Gambar 5.3. Circulation System
(Rubiandini R.S. , Rudi , 1994)
Sistem sirkulasi terdiri dari :
a. Zat cair pengeboran (drilling mud)
b. Tempat mempersiapkan
c. Perlengkapan sirkulasi
d. Tempat mengkondisi lumpur
4. Sistem Tenaga (Power System)

Gambar 5.4. Power System


(Rubiandini R.S. , Rudi , 1994)

Proposal 15
Sistem tenaga terdiri dari 2 (dua) komponen utama, yaitu :
a. Sumber tenaga utama
b. Sistem trasmisi tenaga
5. Sistem Pencegahan Semburan Liar (BOP System)

Gambar 5.5. BOP System


(Rubiandini R.S. , Rudi , 1994)

Sistem pencegahan semburan liar terdiri dari 2 (dua) komponen utama, yaitu :
a. Susunan BOP
b. Sistem Penunjang
 Manifold pengatur
 Sistem penjinak

2.3. ASPEK PRODUKSI


Setelah pemboran mencapai formasi produktif yang merupakan target akhir,
maka sumur dipersiapkan untuk berproduksi. Operasi produksi dimulai apabila
sumur telah selesai dilakukan penyelesaian sumur (Well Completion) dan fluida
produksi telah mengalir kepermukaan, kemudian melalui pipa salur (flowline)
dialirkan ke separator untuk proses pemisahan antara minyak, air dan gas sampai

Proposal 16
akhirnya minyak tersebut dikirim ke terminal pengapalan dan kemudian ke
pengilangan (refinery).
Untuk lebih memudahkan pemahaman dengan menuliskan spesifikasi
peralatan yang digunakan, secara sistematis dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Metoda Penyelesaian Sumur (Well Completion Method)
1. Penyelesaian sumuran terbuka (Open Hole Completion)
2. penyelesaian sumuran tertutup (Case Hole Completion)
b. Metoda Produksi :
1. Sembur Alam-SA (Natural Flow)
Sumur sembur alam adalah metode pengangkatan minyak ke permukaan
dengan tenaga atau tekanan yang alami, berasal dari reservoir atau formasi
ditempat tersebut.
2. Sembur Buatan-SB (Artificial Lift)
Metode pengangkatan fluida sumur dengan memberikan tenaga tambahan
kedalam sumur. Metode ini diterapkan bila tenaga alami reservoir tidak
mampu lagi mendorong fluida ke permukaan.
Metode Sembur Buatan (Artificial Lift) terdiri dari :
 Gas Lift

Gambar 5.6. Gas lift


(Petroleum Extension of Contuining Education, 1985)

Proposal 17
 Pompa (ESP atau Sucker Rod)

Gambar 5.7. Electrical Submersible Pump


(Petroleum Extension of Contuining Education, 1985)

Gambar 5.8. Sucker Rod Pump


(Petroleum Extension of Contuining Education, 1985)

Proposal 18
c. Fasilitas Produksi Permukaan (Production Surface Facilities)
1. Fasilitas Transportasi
 Flowline
 Manifold
 Header
2. Fasilitas Pemisah (Separator)
 Berdasarkan Bentuknya (Horizontal, Vertical, Spherical)
 Berdasarkan Tekanan Kerjanya (High, Medium, Low press)
 Berdasarkan Fasa Yang Dipisahkan (Two, Three phases)
3. Treating Section
 Dehydrator
 Oil Skimmer
 Oil Catcher
4. Fasilitas Penampung
 Tangki-tangki Penampung (fixed roof dan floating roof)
 Barge (bila dilepas pantai)
5. Fasilitas Pengapalan
 Pompa-pompa, Loading System
 SBM (Single Bouy Mooring)

2.4. ASPEK PENUNJANG LAINNYA


Fasilitas penunjang suatu lapangan migas sangat diperlukan didalam
operasi-operasi lapangan. Fasilitas ini mulai dari fasilitas pengeboran, fasilitas
produksi, dan fasilitas-fasilitas lain, baik untuk operasi perawatan sumur,
penyelesaian sumur, maupun logging sumur.

2.5. ASPEK LINGKUNGAN


Upaya-upaya untuk mencegah dampak negatif dari kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sudah mulai dilakukan sejak tahap perencanaan yakni dengan
melakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk

Proposal 19
kegiatan yang berdampak penting, dan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) untuk kegiatan yang tidak
berdampak penting, serta pembuatan Standard Operating Procedure (SOP).

VI. RENCANA KERJA PRAKTIK

Program Kerja Praktik ini direncanakan berlangsung kurang lebih selama


empat minggu, dimulai dari tanggal 12 Februari 2018 s.d. 11 April 2018. Adapun
rencana kegiatannya adalah sebagai berikut :
Tabel VI-1. Rencana Kerja Praktik

Minggu Minggu Minggu Minggu


Kegiatan
ke 1 ke 2 ke 3 Ke 4
Orientasi kantor dan lapangan
serta
Mengumpulkan data atau
informasi
Melakukan analisa dari data
yang diperoleh

Pembuatan laporan

Jadwal Kerja Praktik di atas hanya usulan. Kami akan menyesuaikan dengan
jadwal dan materi yang ditetapkan oleh PT PERTAMINA EP ASSET-3 CIREBON.

VII. PENUTUP

Demikianlah proposal Kerja Praktik di PT PERTAMINA EP ASSET-3


CIREBON kami susun sebagai bahan referensi umum atas Kerja Praktik yang akan
kami laksanakan. Kami mohon proposal ini disampaikan pada pihak-pihak yang
berkepentingan. Besar harapan kami, PT PERTAMINA EP ASSET-3 CIREBON
dapat membantu kami sebagai mahasiswa jurusan teknik perminyakan UPN
“Veteran” Yogyakarta dalam pelaksanaan Kerja Praktik.

Proposal 20
Kami menyadari bahwa Kerja Praktik ini tidak mampu kami wujudkan
sendiri mengingat berbagai keterbatasan kami sebagai mahasiswa. Dengan segala
kerendahan hati, kami sangat mengharapkan bantuan dan dukungan baik moral
maupun material dari PT PERTAMINA EP ASSET-3 CIREBON untuk
melancarkan Kerja Praktik ini. Bantuan yang sangat kami harapkan dalam
pelaksanaan Kerja Praktik adalah sebagai berikut:
 Bimbingan dan arahan oleh pembimbing selama Kerja Praktik.
 Kemudahan mengadakan penelitian atau mengambil data yang
diperlukan.
Atas segala perhatian dan bantuan PT PERTAMINA EP ASSET-3
CIREBON, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

1. Koesoemadinata, R.P. , “Geologi Minyak dan Gasbumi” , Jilid I dan II , Penerbit


ITB, Bandung, 1980.
2. Amix, J.W., Bass, D.M.Jr., Whiting, R.L., “Petroleum Reservoir
Engineering”, Toronto – London, Mc. Graw-Hill Book Co. 1960.
3. Puji Santoso, Anas , “Diktat Kuliah Teknik Produksi I “ , Program Studi Teknik
Perminyakan, UPN “Veteran” Yogyakarta.
4. Rubiandini R.S. , Rudi , “Diktat Kuliah Teknik Pemboran” , HMTM Patra, ITB,
Bandung, 1994.

Proposal 21
IX. KETERANGAN

a. Waktu pelaksanaan Kerja Praktik yang diinginkan adalah mulai dari tanggal 12
Februari 2018 s.d. 11 April 208.
b. Jadwal Ujian Evaluasi I Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran”
Yogyakarta dari tanggal 19 Maret 2018 hingga 29 April 2018.
c. Jadwal Ujian Evaluasi II Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran”
Yogyakarta dari tanggal 21 Mei 2018 hingga 1 Juni 2018.

Proposal 22
LAMPIRAN A

Proposal 23
LAMPIRAN B

Proposal 24
LAMPIRAN C

Proposal 25

Anda mungkin juga menyukai