Natural Gas)
Kelas : 3 EGC
1. Ayu Yuliani
2. Anis Khansa Putri
3. KMS. David Sapalian
4. Miftahul Hidayati
LNG adalah LIQUEFIED NATURAL GAS,
dimana artinya adalah gas alam yang
dicairkan.
Gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan
ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan
kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan
atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius.
merupakan gas alam yang sebagian besar senyawanya
didominasi oleh methane dan ethane
Sifat-Sifat LNG
LNG adalah bahan bakar cair yang bening yang akan mendidih pada
suhu -160 C
LNG lebih ringan daripada air, jika LNG bercampur dengan air maka LNG
dengan cepat mengapung dan berada diatas permukaan air.
LNG tidak dapat terbakar, hanya dalam bentuk uap LNG dapat terbakar
Ketika material biasa terkena LNG maka material tersebut menjadi rapuh
dan pecah. Maka dari itu untuk penyimpanannya membutuhkan
material khusus yang tahan dengan suhu ekstrim dingin dari LNG.
Tangki Penyimpanan Gas Alam Cair (LNG)
Dari nama prosesnya kita bisa tau kalo proses yang pertama ini tugasnya
menghilangkan karbon dioksida yang ada di gas alam. Karbon dioksida ini
harus dihilangkan dari gas alam karena CO2 bisa membeku dalam proses
temperatur rendah yang akan menyumbat pipa. CO2 juga tidak mempunyai
nilai pembakaran, seperti yang kita tau CO2 merupakan emisi, hasil dari
pembakaran.
2. PLANT 2 (Dehydration and
Mercury removal unit)
Di Plant 2 ini ada 2 proses penting, Proses kedua di plant 2 ini adalah
yaitu proses penghilangan air dari gas menghilangkan merkuri yang bisa merusak
alam dan penghilangan merkuri. Alasan pipa yang terbuat dari aluminium. Di Plant
utama air dihilangkan dari gas alam
karena air bisa membeku jika 5 banyak peralatan dan pipa yang terbuat
temperatur 0 C (1 atm) sedangka untuk dari aluminnium alloy. Maka dari itu
membuat LNG temperatur harus berbahaya jika sampai merkuri ini tidak
dibawah -150 C. jika ada kandungan air dihilangkan. Memisahkan merkuri dari gas
di gas alam bisa nyumbat pipa.
alam menggunakan "Sulphur Impregnated
activated carbon" atau biasa dikenal
dengan SIAC.
PLANT 3 (Fractination)
Di Plant 3 ini gas alam dipecah-pecah sesuai komponen penyusunnya (Metana, Etana,
Propana, Butana, Pentana). Proses ini menggunakan 4 menara distilasi yang proses
pemisahannya berdasarkan titik didih.
Menara distilasi adalah
• scrub collumn atau demethanizer yang bertugas memisahkan metana dari hidrokarbon
lainnya.
• kedua adalah deethanizer yang bertugas memisahkan etana dari hidrokarbon lainnya.
• ketiga ada depropanizer yang bertugas memisahkan propana dari hidrokarbon lainnya
• terakhir ada debutanizer yang bertugas memisahkan butana dari pentana+
Setelah dipecah-pecah, masing masing komponen menuju prosesnya masing
masing. Metana menuju MHE di Plant 5 untuk didinginkan dan dicairkan
menjadi LNG. Etana dan sebagian propana menuju Plant 4 sebagai pendingin
gas alam yang akan dicairkan. Propana dan Butana menuju proses yang lain
untuk dijadikan LPG. Sementara pentana+ dijadikan kondensat yang akan
dikirim kembali ke sumur di upstream untuk diproses menjadi bensin atau
bahan bakar hidrokarbon berat lainnya.
PLANT 4 (Refrigerant System)
Plan 4 ini sebenarnya adalah siklus refrigerant Prophane yang mendinginkan MCR
(Multi Component Refrigerant) yang terdiri atas metan, ethan, prophane dan
nitrogen, dan MCR yang kemudian akan mendinginkan Gas alam di Plan 5. Plant ini
berfungsi untuk menyirkulasikan pendingin, kebetulan yang digunakan oleh PT Badak
NGL adalah Prophane dan MCR yang terdiri dari (N2, metana, etana, dan propana)
PLANT 5
Disinilah gas alam yang sebagian besar terdiri dari metana akan didinginkan
menggunakan MCR (Multi Component Refrigerant) dan dicairkan di MHE (Main Heat
Exchanger). setelah melewati proses ini LNG akan disimpan di storage tank dan siap
dipasarkan.